Disusun Oleh:
Raden Roro Susanti Septi Kurnia (060118A053)
Nama Tuan LS
Perkiraan tb/bb 162,5 cm/45,5 kg
1. Apakah anda mengalami penurunan asupan makan dalam 3 bulan terakhir disebabkan
kehilangan nafsu makan,gangguan saluran cerna,kesulitan mengunyah dan menelan?
0=kehilangan nafsu makan berat
1=kehilangannafsu makan sedang
2= tidak kehilangan nafsu makan
2. Mobilitas
0= hanya di atas kasur ataau kursi roda
1= dapat beranjak dari kursi/kasur ,tetapi tidak mampu beraktivitas normal
2= beraktivitas normal
3. Masalah neuropsikologis
0= demensia tingkat berat atau depresi
1= demensia tingkat sedang
2= tidak ada masalah psikologis
Skor skrining (subtotal maksimal14 poin)
PENGKAJIAN GIZI
Kesimpulan : Berdasarkan data tabel asupan makanan kualitatif Tn.LS memiliki pola makan
teratur 3 kali sehari dan bervariasi.
\
\
Kesimpulan : Berdasarkan dari data tabel asupan makanan Tn LS untuk semua zat gizi
tergolong defisit yang ditandai dengan kurangnya jumlah asupan makan yang dikonsumsi
dengan jumlah asupan zat gizi yang dibutuhkan.
B. Data Antropometri
Tabel 3. Antropometri
Domain Data Interpretasi Data
AD- Ukuran rangka Panjang ulna = 25 cm -
LILA = 21 cm Status gizi kurang
1.1.3
AD- Berat badan (1 bulan 50 kg
1.1.2 yang lalu)
AD Estimasi Tinggi badan Estimasi Tinggi Badan menggunkan panjang ulna
1.1.1.1 (Mulyasari I dan Purbowati,2019)
TB = 75,198 + 3,314 panjang ulna (cm)
TB = 75,198 + 3,314 x 25
158,04 cm
AD Estimasi Berat badan (NHANES, 2011-2012)
1.1.2 dengan LILA BB = (4 x LILA) -50
BB = (4 x 21) – 50
BB = 34 kg
AD IMT IMT mengunkan LILA (Powell-Tuck dan Underweight
1.1.5 Hennessey, 2001
IMT = 1,01 x LILa -4,5
IMT = 1,01 x 21 x 4,7
IMT = 16,51 kg /m²
Kesimpulan : Berdasarkan data antropometri Tn.LS diatas menunjukkan bahwa status gizi
kurang ditandai hasil pengukuran LILA sebesar 21 cm, dan status gizi TN.LS termasuk
underweight dilihat dari IMT 16,51 kg /m² .
D. Data Klinis
Tabel 5. Data Klinis
Domain Identifikasi Masalah
PD- 1.1.1 Penampilan keseluruhan Keringat dingin dan panas di malam
hari
PD- 1.1.5 Sistem pencernaan Mual, nyeri perut, selera makan
menurun
PD- 1.1.13 Mulut Lidah tampak bercak putih
PD- 1.1.19 Kerongkongan dan Batuk berdahak
menelan
PD- 1.1.9 Tekanan darah (normal : 120/80 mmHg (normal )
120/80 mmHg)
Nadi (90 -110x/mnt) 88x/menit (lambat)
RR (12-20x/mnt) 16x/menit (normal)
Suhu tubuh(36-37℃) 370C (normal)
Kesimpulan : Berdasarkan data klinis diatas, Tn.LS dengan keluhan pada datang ke rumah
sakit yaitu keringat dingin dan panas di malam hari, batuk berdahak, mual, nyeri perut, selera
makan menurun dan lidah tampak bercak putih.
F. Standar Pembanding
1. Kategori TKE berdasarkan Depkes, 1996 yaitu:
a. Defisit tingkat berat :< 70 % AKG
b. Defisit tingkat sedang : 70% – 79 % AKG
c. Defisit tingkat ringan : 80% - 89% AKG
d. Normal : 90% - 119 % AKG
e. Lebih : > 120 % AKG
2. Klasifikasi IMR Asia Pasifik
Underweight = <18,5 kg/m²
Normal = 18,5-22,9 kg/m²
Overweight = >23-24,9 kg/m²
Obes I = 25-29,9 kg/m²
Obess II = >30 kg/m²
3. Estimasi Tinggi badan dengan ULNA dari (Mulyasari I dan
Purbowati,2019)
TB = 75,198 + 3,314 x panjang ulna (cm)
TB = 75,198 + 3,314 x 25
TB = 158,04 cm
4. Estimasi barat badan berdasarkan rentang lengan (NHANES, 2011-2012)
BB = (4 x LILA) -50
BB = (4 x 21) – 50
BB = 34 kg
BBI = (TB - 100) x 0,9
= (158,04 - 100) x 0,9
= 52,3 kg
5. Perhitungan kebutuhan gizi dengan rumus
BBI = (TB - 100) x 0,9
= (158,04 - 100) x 0,9
= 52,3 kg
BMR = 5 + 10 (BBI(kg)) + 6,25 (TB) – 5 (U)
= 5 + 10(52,23) + 6,25(158,04) - 5(26)
= 5 + 522,36 +1987,75-130
= 1385,11 kkal
A. Domain Asupan
Tabel 7. Domain Asupan
Domain Problem (P) Etiology (E) Sign (S)
NI-2.1 Asupan oral tidak Berkaitan dengan Ditandai dengan hasil data
adekuat Terbatasnya kuantitatif asupan energy
kemampuan untuk 40,68% (defisit berat),
mengkonsumsi lemak 67,24% (defisit
asupan makan dalam berat), protein 31,81%
jumlah yang cukup. (deficit berat) dan KH
37,03 %(defisit berat)
B. Domain Klinis
Tabel 8. Domain Klinis
Domain Problem (P) Etiology (E) Sign (S)
Berkaitan dengan Ditandai dengan sering
Perubahan fungsi perubahan fungsi mengalami mual dan nyeri
NC- 1.4
gastrointestinal lambung perut serta selera makan
yang menurun.
Berkaitan dengan Ditandai dengan nilai
gangguan hematokrit 29,3%; SGOT
hematologi 61u/L; dan SGPT 64u/L
Perubahan nilai lab
NC- 2.2 Berkaitan dengan Ditandai dengan nilai
terkait gizi
kurang konsumsi hemoglobin yaitu 9,8 g/dL
makanan sumber zat
besi
NC- 3.2 Penurunan berat Berkaitan dengan Ditandai dengan berat
badan penurunan badan 1 bulan yang lalu
kemampuan untuk yaitu 50 kg
mengkonsumsi
makanan karena
adanya mual dan
nyeri perut
Berkaitan dengan Ditandai dengan hasil
perubahan fungsi pengukuran LILA yaitu 21
NC- 3.3.4 Underweight saluran cerna serta cm
menurunnya nafsu
makan
Narasi :
a) Perubahan fungsi gastrointestinal berkaitan dengan perubahan fungsi lambung
ditandai dengan sering mengalami mual dan nyeri perut serta selera makan yang
menurun.
b) Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan gangguan hematologi ditandai
dengan nilai hematokrit 29,3%; SGOT 61u/L; dan SGPT 64u/L
c) Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan kurang konsumsi makanan
sumber zat besi ditandai dengan nilai hemoglobin yaitu 9,8 g/dL
d) Penurunan berat badan berkaitan dengan penurunan kemampuan untuk
mengkonsumsi makanan karena adanya mual dan nyeri perut ditandai dengan berat
badan 1 bulan yang lalu yaitu 50 kg
e) Underweight berkaitan dengan perubahan fungsi saluran cerna serta menurunnya
nafsu makan ditandai dengan hasil pengukuran LILA yaitu 21 cm
C. Domain Perilaku
Tabel 9 . Domain Perilaku
A. Perencanaan
1. Tujuan intervensi
1) Mencegah penurunan berat badan
2) Memberikan edukasi
3) Memberikan kebutuhan dan kemampuan
4) Mencapai status gizi optimal sesuai prinsip diet dan kebutuhan dengan
memenuhi/meningkatkan asupan oral
5) Memberikan makanan dan cairan secukupnya yang tidak memberatkan lambung,
serta mencegah dan menetralkan sekresi asam lambung yang berlebihan .
6) Mengatasi keluhan nyeri perut.
7) Mengupayakan perubahan sikap, pengetahuan serta motivasi terhadap makanan
dan gizi
2. Preskripsi diet
a. Penatalaksanaan diet
1) Kebutuhan energi dihitung berdasarkan rumus perhitungan Mifflin dengan
menggunakan BBI.
2) Diberikan makanan dan minuman yang cukup energy, protein, cairan, dan zat
gizi lain.
3) Diberikan asupan protein yaitu 15% dari kebutuhan energy total.
4) Diberikan asupan lemak yang rendah yaitu 10-15% dari kebutuhan energy
total dan ditingkatkan bertahap sesuai dengan kebutuhan.
5) Rendah serat terutama serat tidak larut air.
6) Porsi makanan kecil dan sering.
7) Hindari kondisi serta bahan makanan yang merangsang asam lambung, seperti
merokok, alcohol, coklat, kopi dan kafein.
8) Hindari konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan pedas.
b. Jenis diet : Diet tinggi energi
c. Bentuk makanan : Makanan Lunak
Jadwal makan : 3x Makan utama; 3x Selingan
d. Perhitungan kebutuhan gizi
BMR = 5 + 10 (BBI(kg)) + 6,25 (TB) – 5 (U)
= 5 + 10(52,23) + 6,25(158,04) - 5(26)
= 5 + 522,36 +1987,75-130
= 1385,11 kkal
TEE = BMR x FA (bed rest) x FS (stress ringan)
= 1385,11 x 1,1 x 1,2
= 1904,95 kkal
Kebutuhan P, L dan KH sesuai buku Penuntun Diet dan Terapi Gizi pada Diet
Penyakit Saluran Cerna Atas
Protein = 15% x TEE
= 15% x 1904,95 kkal
= 71,43 gram
Lemak = 15% x TEE
= 15% x 1904,95 kkal
= 31,74gram
Karbohidrat = (100% - 15% - 15%) x TEE : 4
= 70% x1904,95 kkal: 4
= 333,3 gram
B. Implementasi
1. Pemberian diet
Pembagian Porsi (P) Makanan Sehari (1904,95 kkal)
3. Konseling gizi
Hari, tanggal : Minggu, 20 Juni 2021
Waktu : 15.00 WIB
Tempat : ruang rawat inap Tn.LS
Topik : Gizi seimbang saluran pencernaan
Sasaran : Tn.LS dan keluarga
Tujuan konseling :
1) Memberikan motivasi kepada pasien dan keluarga untuk menjalankan atau
menerapkan diet.
2) Memperoleh kesepakatan perubahan perilaku terhadap pola makan sesuai dengan
kondisi penyakit.
3) Meningkatkan pengetahuan makanan terkait makanan dan zat gizi sesuai dengan
kondisi penyakit
A. Antropometri
Tabel 13. Monitoring-Evaluasi Antropometri
Indikator Waktu Metode Target Pencapaian
B. Biokimia
Tabel 14. Monitoring-Evaluasi Biokimia
Indikator Waktu Metode Target pencapaian
Hemoglobin 1 hari Pemantauan berskala Kadar Hb normal
dengan dilakukan yaitu 13 – 18 g/dl
pemeriksaa 1x /bulan
C. Biokimia
Tabel 15. Biokimia
Indicator Waktu Metode Target
pencapaian
Hemoglobin 3 hari Pengecekan kadar Menaikan kadar Hb
hemoglobin (Hb) sesuai dengan
ketentuanya itu 12
gm/Dl
D. Klinis/Fisik
Tabel 16. Monitoring-Evaluasi Tanda-tanda Vital
Indikator Waktu Metode Target pencapaian
Keringat dingin dan 1 hari Wawancara Mengembalikan
panas di malam hari, kondisi fisik yang
batuk berdahak, vit.
mual, nyeri perut, dan
selera makan
E. Asupanmakan
Tabel 17. Monitoring-Evaluasi Asupan Makan
Indikator Waktu Metode Target pencapaian
Asupan energy 1 hari Comstcok& Recall 24H Asupan>100%
Asupan lemak 1 hari Comstcok& Recall 24H Asupan>100%
Asupan protein 1 hari Comstcok& Recall 24H Asupan>100%
Asupan karbohidrat 1 hari Comstcok& Recall 24H Asupan>100%
F. Pengetahuan gizi
Tabel 18. Monitoring-Evaluasi Pengetahuan Gizi
Indikator Waktu Metode Target pencapaian
Kesiapan 30 menit Diskusi dengan konsisten dalam menjalankan
merubah pasien dan keluarga diet yang sudah didiskusikan dan
perilaku dapat melakukan olahraga rutin
setiap minggu sekali
DAFTAR PUSTAKA