Disusun oleh :
Nurmaulisa Priharsiwi
P1337431117034
TAHUN 2019
A. Identitas Klien
Nama : Ny. SH
Usia : 56 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Diagnosis medis : Nefrolithiasis
B. Skrining NRS 2002
Nama : Ny. SH (Perempuan) Usia : 56 tahun
Bangsal : Dahlia Tgl. Skrining: 12 November 2019
Tgl. MRS: 12 November 2019 Suku / Etnik : Jawa
Diagnosis: Nefrolithiasis
1. Skrining Awal
Jawaban
Kriteria
Ya Tidak
1 Apakah IMT < 20,5 atau LLA < 25 cm untuk wanita dan LLA
√
< 26,5 untuk Pria?
2 Apakah pasien kehilangan BB dalam waktu 3 bulan terakhir? √
3 Apakah asupan makan pasien menurun 1 minggu terakhir? √
4 Apakah pasien dengan penyakit berat? (ICU) √
- Jika tidak untuk semua kriteria, skrining diulang 1 minggu kemudian
- Jika ada 1 atau lebih kriteria dengan jawaban ya, dilakukan skrining lanjut
2. Skrining Lanjut 1
Resiko Gizi Kriteria Skor
Absen (Skor = 0) Status gizi normal
Ringan (Skor = 1) Kehilangan BB > 5% dalam 3 bulan atau asupan 50 –
75% dari kebutuhan
Sedang (skor = 2) Kehilangan BB > 5% dalam 2 bulan atau asupan 25 – 2
50% dari kebutuhan
Berat (skor = 3) Kehilangan BB > 5% dalam 1 (> 15% dalam 3 bulan)
atau asupan 0 – 25% dari kebutuhan
3. Skrining Lanjut 2
Resiko Gizi Kriteria Skor
Absen (Skor = 0) Status gizi normal
Ringan (Skor = 1) Fraktur, pasien kronis (sirosis hati, COPD, HD rutin, 1
BM, kanker)
Sedang (skor = 2) Bedah mayor, stroke, pneumonia berat, kanker darah,
sepsis
Berat (skor = 3) Cedera kepala, transplantasi sumsum, pasien ICU
C. Nutrition Assesment
1. Antropometri
Tabel 1. Data Antropometri
BB (kg) TB (cm) Status Gizi
65 cm 150 cm Berdasarkan perhitungan IMT, status gizi
pasien adalah obesitas sedang (WHO, Asia
Refferences, 2006)
a. Perhitungan BBI
BBI = (TB – 100 )
= (150 – 100)
= 50 kg
b. IMT
𝐵𝐵 65 65
IMT = 𝑇𝐵2 = 1,52 = 2,25 = 28,89
Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan BBI pasien 50 kg dan status gizi pasien berdasarkan
perhitungan IMT adalah obesitas sedang (WHO, Asia Refferences, 2006).
2. Biokimia
Tabel 2. Data Biokimia
Jenis Nilai Normal Hasil Keterangan
Pemeriksaan
- Hemoglobin 12 – 14 g/dl 11 g/dl Rendah
- Hematokrit 40 – 48% 33,6% Rendah
- Cl 100-106 mmol/L 109 mmol/L Tinggi
- Kalsium 8,4-11 mg/dl 9,9 mg/dl Normal
- Mg 1,3-2,1 mEq/L 1,7 mEq/L Normal
- Cholesterol < 200 mg/dl 456 mg/dl Tinggi
- Basophil < 1% 0,5% Normal
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan diketahui bahwa kadar kalsium,
magnesium, dan basophil normal. Kadar hemoglobin dan hematokrit rendah. Serta
kadar klorida dan cholesterol tinggi.
3. Clinic/Fisik
Tabel 3. Data Clinis/Fisik
Jenis Nilai Normal Hasil Keterangan
Pemeriksaan
Tekanan darah 120/80 mmHg 130/90 mmHg Tinggi
Suhu 36-370C 360C Normal
Nadi 60-100x/menit 74x/menit Normal
- Pinggang kanan dan kiri terasa nyeri panas
- Badan demam
- Selalu gerah
- Frekuensi BAK 4-5x/hari terasa agak nyeri
Kesimpulan
Berdasarkan data fisik diketahui bahwa tekanan darah pasien tinggi, suhu dan nadi
pasien rendah. Pasien mengeluh pinggang kanan dan kiri terasa nyeri panas, badan
demam, selalu gerah dan frekuensi BAK 4-5x/hari terasa agak nyeri.
4. Dietary History
a. Hasil recall 24 jam asupan makanan
Tabel 4. Asupan Zat Gizi Dibandingan Kebutuhan Gizi
Energi Protein Lemak KH
Asupan 1475,5 kkal 53,8 gram 41,2 gram 240,4 gram
Kebutuhan 2078 kkal 51,95 gram 34,63 gram 389,625 gram
% Asupan 71% 103,56% 118,97% 61,70%
Kategori Kurang Baik Lebih Kurang
Klasifikasi tingkat kecukupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat sebagai
berikut (WNPG, 2004) :
1) Baik : 80 – 110 % AKG
2) Kurang: <80%AKG
3) Lebih : >110% AKG
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa asupan energi dan karbohidrat kurang,
asupan protein lebih, sedangkan asupan lemak pasien baik.
b. Riwayat makan pasien
Sejak 3 bulan SMRS pasien sudah mulai mengatur pola dan kebiasaan makan.
Sebelumnya gemar konsumsi jerohan sapi, setiap hari konsumsi teh kental, sate
kambing hampir 2x/minggu.
Tabel 5. Dietary History Pasien 1 Bulan Terakhir
Makanan Pokok Nasi 2x/hari (@1 ctg)
Lauk hewani Ikan laut (2x/hari, 1 ekor keciL/ 50 graml)
Lauk nabati Tempe (1-2x/hari, @1 potong sdg/40 gram)
Sayur Sawi, jembak (1 mangkok tiap makan)
Buah Pisang
Snack Pisang rebus, nasi kuning (3x/mgg)
Minuman Air putih( 10 gls/hari)
5. Lain – lain
- Diagnosis medis yaitu Nefrolithiasis
- Riwayat penyakit keluaga yaitu asma dan asam urat
- Sejak 3 bulan SMRS pasien mengatakan sudah mulai mengatur pola dan kebiasaan
makan.
C. Nutrition Diagnosis
1. Domain Asupan (Intake)
NI-51.2
Intake lemak berlebih berkaitan dengan status gizi pasien yaitu obesitas sedang
dan hasil pemeriksaan cholesterol menunjukkan nilai yang lebih tinggi dari normal
yaitu 456 mg/dl ditandai dengan persentase asupan lemak 118,97%
2. Domain Klinis (Clinis)
-
3. Domain Kebiasaan (Behaviour)
-
D. Nutrition Intervention
1. Tujuan Diit :
a. Mencapai status gizi yang optimal
b. Mencegah atau memperlambat terbentuknya kembali batu ginjal
c. Meningkatkan ekskresi garam dalam urin dengan cara mengencerkan urin melalui
peningkatan asupan cairan
2. Syarat Diit :
a. Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan
b. Protein sedang, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
c. Lemak sedang, yaitu 15-25% dari kebutuhan energi total
d. Karbohidrat sisa dari kebutuhan energi total
e. Cairan tinggi, yaitu 2,5-3 liter / hari, separuhnya berasal dari minuman
f. Pembatasan makanan sesuai dengan jenis batu
3. Preskripsi Diit
a. Jenis Diit : Diit Batu Cholesterol
b. Zat gizi yang penting : P= 51,95 g, L= 34,63 g, dan cairan 2,5-3 liter/hari
c. Bentuk : Makanan biasa
d. Route : Oral
e. Frekuensi : 3 kali makan 2 kali selingan
4. Perhitungan Kebutuhan Gizi
a. Energi
BMR = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 50) + (1,8 x 150) – (4,7 x 56)
= 655 + 480 + 270 – 263,2
= 1141,8
Energi total = BMR x Fa x Fs
= 1141,8 x 1,3 x 1,4
= 2078 kkal
b. Protein = 10% x Total energi
= 0,10 x 2078 kkal
= 207,8 kkal : 4
= 51,95 gram
F. Konseling Gizi
a. Permasalahan
Kebiasaan makan yang kurang baik
b. Tujuan
1) Memperbaiki kebiasaan makan
2) Mencegah atau mengurangi pembentukan kembali batu ginjal
3) Meningkatkan konsumsi cairan
c. Materi
1) Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan dikonsumsi
2) Kebutuhan cairan pasien
d. Sasaran
Pasien dan keluarga.
e. Waktu dan tempat
15-30 menit bertempat di ruang konseling gizi.
f. Metode
Diskusi dan tanya jawab
g. Media alat bantu
Food model atau foto buku makanan, leaflet, Daftar Bahan Makanan Penukar, dan URT
Lampiran Menu Diet