BB = 55 kg TB/PB = 160 cm
INDIKATOR PENILAIN MALNUTRISI SKOR
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan
yang di rencanakan/tidak diinginkan dalam 6
bulan terahir.
Tidak 0
1-5 kg
6- 10kg 1
11-15 kg 2
<15 kg 3
Tidak tahu berapa penurunan nya 4
2
0
Tidak
Ya 1
Total skor 1
Bila skor ≥ 2, pasien beresiko malnutrisi,wajib konsul ke
ahli gizi
Skrining gizi awal dilakukan oleh perawat, didapatkan hasil skor = 1. Yaitu pasien
tidak beresiko malnutrisi.
Identitas pasien
Nama : Ny. AS
No RM : 417748
Tanggal Rawat : 21/09/2022
Tanggal Kasus : 22/09/2022
Ruang : RPD
Kamar : Giri 6
Diagnosa Medis : Abdominal Pain
Tanggal Lahir : 01/09/2011
Jenis kelamin : Perempuan
Suku/etnik : Aceh
Bahasa : Aceh dan Indonesia
Alamat : Juli Meunasah, Lampoh, Bireuen
DPJP : dr. Rauzah, Sp. PD
Skrining gizi
No Indikator Ya Tidak
1 Perubahan BB
3 Muntah-muntah
4 Kesulitan menelan
5 Diare
6 Alergi
7 Diet khusus
8 Odema
9 Mual
10 Konstipasi
A. Assessment gizi
1. Antropometri
· BB : 55 kg
· TB : 160 cm
· IMT : 21,48 kg/m2 (Normal)
· BB Ideal : 54 kg
Kategori Nilai IMT
Underweight < 18,5
Berat badan kurang
Normal 18,5-22,9
Overweight 23-24,9
Kelebihan berat badan dengan resiko
Obesitas I 25-29,9
Obesitas II <30
(Sumber : WHO)
2. Biokimia
Nilai rujukan/nilai
Pemeriksaan darah Hasil Keterangan
normal
Elektrolit
Lemas
Pucat
Mual
Nyeri perut
b. Klinis
TD Normal 120/80
Pra-Hipertensi 120-139/85-89
Hipertensi :
110/71
Tahap 1. 140-159/90-99 Rendah
mmHg
Tahap 2. 160-179/100-109
Tahap 3. >180/>110
4. Asupan makan
Kebiasaan makan :
Pasien mengonsumsi makanan pokok 3x sehari, berat yang
dikosumsi biasanya sebesar 75 gram sekali makan
Pasien sering mengonsumsi mie sebanyak 100 gr dalam kurun
waktu 3x seminggu
Lauk hewani yang setiap hari dikonsumsi oleh pasien yaitu seperti
ikan tongkol, bandeng, dan kakap sebesar 50-75 gr. Proses
pengolahan yaitu dengan cara direbus, ditumis, dikukus , dan
dibakar
Pasien mengonsumsi sayuran seperti bayam, kangkung, wortel
sebanyak 15-25 dengan proses pengolahan direbus (3x seminggu)
Pasien mengkonsumsi buah seperti jeruk, apel, dan pir. Berat yang
dikonsumsi biasanya sebesar 30 - 100 gram sekali makan (1x
sehari)
Pasien sering mengonsumsi fanta setiap 1x seminggu
Pasien setiap hari mengonsumsi kopi kental dengan 2 sdm gula
murni
Pasien mengonsumsi teh menggunakan 2 sdm gula murni dalam
kurun waktu 2x seminggu
Pasien sering mengonsumsi makanan pedas
5. Riwayat personal
a. Data umum pasien :
· Usia : 21 tahun
· Pekerjaan : IRT
· Status dalam keluarga : Istri
b. Sosial budaya : Tinggal bersama ibu, suami, dan 2 orang anak
c. Riwayat penyakit
· Keluhan utama : Nyeri perut
· Penyakit dahulu :-
d. Edukasi Gizi : Pasien sudah pernah mendapatkan edukasi
gizi
e. Obat
Oral
Obat Kegunaan
Paracetamol Meredakan demam dan nyeri, termasuk nyeri haid atau sakit
gigi. Paracetamol atau acetaminophen tersedia dalam bentuk
tablet, sirop, tetes, suppositoria, dan infus
Infus
Obat Kegunaan
Injeksi
Obat Kegunaan
B. Diagnosa Gizi
1. Domain asupan
2. Domain klinis
3. Domain prilaku
Problem Etiologi Symptoms
NB-1.4 Kurang dapat Berkaitan dengan asupan Ditandai dengan pasien sering
menjaga/memonitor makanan yang belum sesuai mengonsumsi kopi, teh, soda,
diri dengan kebutuhan mie, makanan pedas serta
jarang mengonsumsi buah,
sayur, dan protein nabati
C. Intervensi Diet
Penatalaksanaan Diet
1. Jenis diet : Diet lambung
2. Bentuk makanan : Makanan Biasa
3. Frekuensi : 3x makanan pokok dan 2x selingan
4. Pemberian : Oral
5. Tujuan Diet :
Memberikan makanan dan cairan secukupnya yang tidak
memberatkan lambung serta mencegah dan menetralkan sekresi asam
lambung yang berlebihan
6. Syarat diet :
a) Mudah cerna, porsi kecil, dan sering diberikan
b) Energi dan protein cukup, sesuai kemampuan pasien untuk
menerimanya
c) Lemak rendah, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total yang
ditingkatkan secara bertahap hingga sesuai dengan kebutuhan
d) Rendah serat, terutama serat tidak larut air yang ditingkatkan secara
bertahap
e) Cairan cukup, terutama bila ada muntah
f) Tidak mengandung bahan makanan atau bumbu yang tajam, baik
secara termis, mekanis, maupun kimia (disesuaikan dengan daya
terima perorangan)
g) Makan secara perlahan di lingkungan yang tenang
7. Kebutuhan zat gizi
BBI = (TB-100) -10%
= (160-100) – 10%
= 54 kg
BEE = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 1.372 kkal
TEE = BEE x FA x FS
= 1.509 kkal
Edukasi Gizi
Tujuan Edukasi :
1. Meningkatkan pengetahuan pasien terkait diet yang sesuai dengan
penyakit pasien.
2. Memberikan motivasi kepada pasien untuk patuh terhadap diet yang
direkomendasikan.
Bahan Makanan
Waktu Makan Nama Masakan Bahan Makanan
(Gram)
Pagi - - -
Selingan - - -
Siang - - -
Selingan Teh Teh 2
Gula pasir 20
Malam - - -
Protein LEMA
Bahan Makanan Berat Energi HA
K
Hewani Nabati
Teh 2,00 2,6 0,0 0,4 0,0 1,4
Gula pasir 20,00 72,8 0,0 0,0 0,0 18,8
Jumlah 75,4 0,4 0,0 20,2
Kebutuhan 1.509 75,5 25,0 245,0
% Asupan 5,00 0,52 0,06 8,23
Interpretasi Kurang Kurang Kurang Kurang