HIPERTENSI
KASUSU 1.A
Disusun oleh:
Dorce Sanda
G2B221026
B. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. DH
Umur : 58 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tinggi Badan : 158 cm
Berat Badan : 87 kg
Pekerjaan : PNS
Diagnosa : Hipertensi
C. SKRINING GIZI
FORMULIR SKRINING MST
PARAMETER SKOR
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak
direncanakan/tidak diinginkan dalam 6 bulan terakhir ?
a Tidak 0 √
.
b Tidak yakin/Tidak tahu/Merasa baju lebih longgar 2
.
c. Ya, ada penurunan BB sebanyak
a) 1-5 kg 1
b) 6-10 kg 2
c) 11-15 kg 3
d) > 15 kg 4
2. Apakah asupan makan pasien berkurang karena ada penurunan nafsu
makan atau kesulitan menerima makanan?
a. Tidak 0
b. Ya 1 √
TOTAL SKOR 1
3. Apakah pasien merupakan pasien diagnosis khusus yang berisiko terjadi
gangguan gizi? Ya √ Tidak
(pasien IC/ICU/HCU, penurunan kesadaran, kegawatan
abdomen,gangguan pernapasan berat, keganasan dengan komplikasi,
gagal jantung, GGK, pasien HD, DM, sirosis, imunitas menurun, geriatri,
atau kondisi sakit berat lain)
Kriteria Penilaian MST
Skor 0-1 Tidak risiko malnutrisi √
Skor > 2 Risiko malnutrisi
Skor > 3 Malnutrisi
Kesimpulan : Dari skreening gizi tidak ada penurunan berat badan (0), ada asupan
makan berkurang karena berkurangnya nafsu makan (1). Total Skor 1.
Sehingga dapat disimpulkan Ny. DH tidak memiliki resiko malnutrisi.
Kesadaran Composmentis
Penilaian : Berdasarkan hasil kajian recall asupan gizi Ny. DH baik energi,
lemak, dan karbohidrat menunjukkan kelebihan dari kebutuhan yang dianjurkan.
Hal ini disebabkan Ny. DH mempunyai pola makan yang tidak sehat.
Penilaian : Berdasarkan hasil kajian recall saat masuk RS, asupan gizi Ny. DH
baik energi, protein, dan karbohidrat menunjukkan kurang dari kebutuhan yang
dianjurkan. Hal ini mungkin disebabkan makanan yang dikonsumsi Ny. DH
mempunyai cita rasa yang tidak sesuai selera (Diit Rendah Garam).
E. DIAGNOSIS GIZI
1. Domain Intake
(NI.5.8.2) Kelebihan asupan energi, lemak, dan karbohidrat (KH) berkaitan dengan
pola makan yang tidak teratur, sering mengkonsumsi sarden dan minuman manis
menyebabkan kelebihan asupan energi sebesar 169,49%, kelebihan asupan lemak sebesar
203,37%, dan kelebihan asupan karbohidrat (KH) sebesar 177,39%. Namun saat masuk
RS asupan energi, protein, dan karbohidrat justru menjadi berkurang. Hal ini mungkin
disebabkan adanya penurunan nafsu makan pasien akibat cita rasa yang kurang (Diit
RG)
2. Domain Klinis
(NC.2.2) Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan adanya penyakit
diabetes mellitus (DM) tidak ditemukan. Adanya Hipertensi berkaitan dengan tidak
mau membatasi makanan ditandai yang tinggi natrium, ditandai dengan tekanan darah
= 160/100 mmHg (tinggi)
3. Domain Behavior
(NB.1.1) kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi yang berkaitan dengan
pola makan yang tidak teratur yang ditandai dengan seringnya mengkonsumsi sardine
dan ikan dengan bumbu kecap serta minuman manis 3 kali sehari.
(NB.1.3) Ketidaksiapan untuk menjalankan diet berkaitan dengan kurangnya
motivasai ditandai dengan berkurangnya nafsu makan saat mengkonsumsi makanan
RS yang mempunyai cita rasa yang kurang (Diit RG).
F. INTERVENSI GIZI
1. Tujuan Diet
a. Menurunkan kadar tekanan darah dalam batas normal.
b. Memenuhi kebutuhan sehari untuk energi, protein, lemak dan karbohidrat untuk
mencapai dan menjaga berat badan ideal (BBI).
c. Menghindari komplikasi jangka panjang.
2. Syarat Diet
a. Energi diberikan sesuai kebutuhan
b. Protein tinggi, 15% dari kebutuhan sehari
c. Lemak cukup, 25% dari kebutuhan sehari
d. Karbohidrat cukup, 60% dari kebutuhan sehari
e. Makanan beraneka ragam mengikuti pola gizi seimbang
f. Tingkatkan asupan serat sesuai AKG
g. Tidak menggunakan sukrosa pada pengolahan makanan
h. Jumlah garam disesuaikan dengan berat ringannya penyakit dan obat yang
diberikan
Lemak = 25 % x 1.539,9
= 384,975 = 42,78 gr
9
Karbohidrat = 60% x 1.539,9
= 923,94 = 230,99 gr
4
4. Implementasi Diit
Jenis Diit : Diit Rendah Garam II
Bentuk makanan : Makanan Biasa
Frekuensi Pemberian : 3x makanan utama, 2x selingan
Rute makanan : Oral
5. Contoh Menu sehari :
Contoh pemberian menu sehari pasien terlampir.
6. Rencana Konsultasi Gizi
a. Sasaran : Pasien dan Keluarga
b. Tempat : Ruang Rawat Inap RS
c. Waktu : 10-15 menit
d. Metode : Penyuluhan tatap muka dan diskusi
e. Media : Leaflet Diet RG, Leaflet Baham Makanan Penukar, Food Model
f. Materi : Diit pada pasien Rendah Garam II
g. Tujuan :
1) Meningkatkan pengetahuan pasien dengan menyampaikan tujuan pemberian
diet, memberitahukan kebutuhan nutrisi pasien dalam sehari, menyampaikan
jenis makanan yang diperbolehkan dan jenis makanan yang dibatasi.
2) Mengubah sikap pasien
3) Mengubah perilaku serta meningkatkan kepatuhan pasien
4) Meningkatkan kualitas hidup pasien