Anda di halaman 1dari 13

TUGAS NUTRITION CARE PROCESS (NCP)

HIPERTENSI
KASUSU 1.A

Disusun oleh:

Dorce Sanda
G2B221026

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021
LAPORAN KASUS PASIEN
CELLULITIS PEDIS.
DENGAN DIABETES
MELITUS
A. GAMBARAN KASUS
1. Kasus Hipertensi
a. Ny. DH, seorang PNS yang hampir pensiun usia 58 tahun, dengan BB 87 kg, TB
158 cm masuk rumah sakit dalam keadaan tidak sadar. Hasil anamnesa pasien
mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan DM sejak 2 tahun yang lalu. Dia selalu
patuh dengan diit yang diberikan yaitu diit DM, RG 1500 kalori bentuk biasa,
sehingga kadar gula dan tensinya selalu terkontrol. Kira-kira 1 tahun yang lalu
pasien pernah dirawat di RS selama 2 minggu dengan diagnosa penyakit Hipertensi.
Saat ini Ny DH menjalani hari ke-2 perawatan di RS dan Hasil pemeriksaan
diperoleh data keadaan umum compos mentis dan tampak lemah, tekanan darah
160/100 mmHg, GDP 100 mg/dL (N:<110 mg/dl), GD2 jpp120mg/dL (N:<145
mg/dl), kolesterol total 150 mg/dL (N<200 mg/dl), SGOT 35 U/L (N<37 U/l), Hb
12,5 gr/dL.
Hasil anamnesa gizi menunjukkan bahwa Ny. DH akhir-akhir ini pola makannya
tidak teratur, makan hanya 2 kali sehari, suka makan sarden, ikan tongkol yang
dimasak dengan kecap dan pedas dan tidak suka minum susu, kurang suka makan
sayur, minum air putih 2 gelas sehari, kopi 3 kali sehari dan sekali minum 1 gelas.
Hasil recall asupan energinya sebesar 2610 kalori, protein: 47 gram, lemak 87 gram,
KH 409.75 Kal. Ny. DH pernah mendapatkan konsultasi gizi. Asupan energi saat di
RS sebesar 879 KKal, protein 32 gram, Lemak 35 gram dan KH 104 gram.
a). Lakukan skrinning gizi
b). Buatlah perencanaan asuhan gizi dengan NCP termasuk menu sehari

B. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. DH
Umur : 58 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tinggi Badan : 158 cm
Berat Badan : 87 kg
Pekerjaan : PNS
Diagnosa : Hipertensi

C. SKRINING GIZI
FORMULIR SKRINING MST

PARAMETER SKOR
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak
direncanakan/tidak diinginkan dalam 6 bulan terakhir ?
a Tidak 0 √
.
b Tidak yakin/Tidak tahu/Merasa baju lebih longgar 2
.
c. Ya, ada penurunan BB sebanyak
a) 1-5 kg 1
b) 6-10 kg 2
c) 11-15 kg 3
d) > 15 kg 4
2. Apakah asupan makan pasien berkurang karena ada penurunan nafsu
makan atau kesulitan menerima makanan?
a. Tidak 0
b. Ya 1 √
TOTAL SKOR 1
3. Apakah pasien merupakan pasien diagnosis khusus yang berisiko terjadi
gangguan gizi? Ya √ Tidak
(pasien IC/ICU/HCU, penurunan kesadaran, kegawatan
abdomen,gangguan pernapasan berat, keganasan dengan komplikasi,
gagal jantung, GGK, pasien HD, DM, sirosis, imunitas menurun, geriatri,
atau kondisi sakit berat lain)
Kriteria Penilaian MST
Skor 0-1 Tidak risiko malnutrisi √
Skor > 2 Risiko malnutrisi
Skor > 3 Malnutrisi
Kesimpulan : Dari skreening gizi tidak ada penurunan berat badan (0), ada asupan
makan berkurang karena berkurangnya nafsu makan (1). Total Skor 1.
Sehingga dapat disimpulkan Ny. DH tidak memiliki resiko malnutrisi.

D. PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT)


1. ASSESMENT
a. Pengkajian Data Antropometri Pasien
BB = 87 kg
TB = 158 cm
BBI = (TB–100) – 10% (TB–100)
= (158–100) – 10% (158–100)
= 58 – 5,8
= 52.2 kg
IMT = BB kg = 87 = 34,85 kg/m2
(TB m)2 (1,58)2

Tabel 1. Kategori Ambang Batas IMT untuk Indonesia

Kekurangan berat badan tingkat


< 17,0
berat
Kurus
Kekurangan berat badan tingkat
17,0 - 18,4
ringan

Normal 18,5 - 25,0

Kelebihan berat badan tingkat ringan 25,1 - 27,0


Gemuk
Kelebihan berat badan tingkat berat > 27,0
Sumber : P2PTM Kemenkes RI, 2019

Kesimpulan : Status gizi pasien berdasarkan IMT menunjukkan kategori


kelebihan berat badan tingkat berat (Obesitas)

b. Pengkajian Data Biokimia


Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Laboratorium

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Penilaian

Gula Darah Puasa 100 mg/dl <110 mg/dl Normal


Gula Darah 2jam PP 120 mg/dl <145 mg/dl Normal

Cholesterol Total 150 mg/dl <200 mg/dl Normal

SGOT 35 U/l <37 U/l Normal

Hb 12,5 g/dl >11 g/dl Normal

Kesimpulan : Dari hasil pemeriksaan laboratorium Ny. DH tidak


menunjukkan adanya gejala Diabetes.

c. Pengkajian Data Klinis/Fisik

Tabel 3. Pengkajian Data Klinis

Data Klinis Hasil Nilai Normal Penilaian

Kesadaran Composmentis

Tekanan Darah 160/100 mmHg 120/80 mmHg Diatas Normal

Kesimpulan : Tanda vital Ny. DH normal namun ada peningkatan


tekanan darah yang harus diwaspadai.

Tabel 4. Pengkajian Data Fisik

Data Fisik Hasil Data Fisik Penilaian

Antropi Lengan Tidak dilakukan Diare Tidak ada

Hilang Lemak Tidak dilakukan Kulit Normal


Subkutan

Oedema Tidak ada Kepala dan Mata Normal

Mual Tidak ada Gigi Geligi Lengkap

Muntah Tidak ada Gangguan Menelan Tidak ada

Kembung Tidak ada Gangguan Mengunyah Tidak ada

Konstipasi Tidak ada Gangguan Menghisap Tidak ada

Kesimpilan : Tidak ada gangguan fisik pada Ny. DH

d. Riwayat Makan Pasien (Dietery History)


Tabel 5. Riwayat Diet Pasien

Riwayat Diet Data Pasien

Pengalaman diet/konseling Diet DM RG 1500 kalori


sebelumnya

Pantangan makanan Tidak ada

Alergi Makanan Tidak ada

Penggunaan obat komplemen alternatif Tidak ada

Tabel 6. Riwayat Makan Pasien (Dietery History)

Terminologi Data Pasien

FH 2.1 Ny. DH akhir-akhir ini pola makannya


tidak teratur, makan hanya 2 kali sehari,
suka makan sarden, ikan tongkol yang
dimasak dengan kecap dan pedas dan tidak
suka minum susu, kurang suka makan
sayur, minum air putih 2 gelas sehari, kopi
3 kali sehari dan sekali minum 1 gelas.

FH 1.2.2.1 Pola makan : 2 x/ hari


FH 1.1.1.1 2.610 kalori
Total energi intake
FH 1.5.1 87 gram = 783 kalori
Fat and cholesterol
FH 1.5.2 47 gram = 188 kalori
Protein
FH. 1.5.3 409,75 gram = 1.639 kalori
Carbohydrate
FH 4.2.12 suka makan sarden, ikan tongkol yang
Food Preferance
dimasak dengan kecap dan pedas dan tidak
suka minum susu, kurang suka makan
sayur, minum air putih 2 gelas sehari, kopi
3 kali sehari dan sekali minum 1 gelas
Tabel 7. Hasil Pengkajian Asupan Gizi
Energi Protein Lemak Karbohidrat
Asupan Recall 2.610 kalori 47 gr 87 gr 409,75 gr

Kebutuhan 1.539,9 kalori 57,75 gr 42,78 gr 230,99 gr

% Asupan 169,49% 81,39% 203,37% 177,39%

Kategori Lebih Normal Lebih Lebih

Penilaian : Berdasarkan hasil kajian recall asupan gizi Ny. DH baik energi,
lemak, dan karbohidrat menunjukkan kelebihan dari kebutuhan yang dianjurkan.
Hal ini disebabkan Ny. DH mempunyai pola makan yang tidak sehat.

Energi Protein Lemak Karbohidrat


Asupan saat di RS 879 kkal 32 gr 35 gr 104 gr

Kebutuhan 1.539,9 kkal 57,75 gr 42,78 gr 230,99 gr

% Asupan 57,08 55,41% 81,81% 45,02%

Kategori Kurang Kurang Normal Kurang

Penilaian : Berdasarkan hasil kajian recall saat masuk RS, asupan gizi Ny. DH
baik energi, protein, dan karbohidrat menunjukkan kurang dari kebutuhan yang
dianjurkan. Hal ini mungkin disebabkan makanan yang dikonsumsi Ny. DH
mempunyai cita rasa yang tidak sesuai selera (Diit Rendah Garam).

E. DIAGNOSIS GIZI
1. Domain Intake
(NI.5.8.2) Kelebihan asupan energi, lemak, dan karbohidrat (KH) berkaitan dengan
pola makan yang tidak teratur, sering mengkonsumsi sarden dan minuman manis
menyebabkan kelebihan asupan energi sebesar 169,49%, kelebihan asupan lemak sebesar
203,37%, dan kelebihan asupan karbohidrat (KH) sebesar 177,39%. Namun saat masuk
RS asupan energi, protein, dan karbohidrat justru menjadi berkurang. Hal ini mungkin
disebabkan adanya penurunan nafsu makan pasien akibat cita rasa yang kurang (Diit
RG)
2. Domain Klinis
(NC.2.2) Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan adanya penyakit
diabetes mellitus (DM) tidak ditemukan. Adanya Hipertensi berkaitan dengan tidak
mau membatasi makanan ditandai yang tinggi natrium, ditandai dengan tekanan darah
= 160/100 mmHg (tinggi)
3. Domain Behavior
(NB.1.1) kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi yang berkaitan dengan
pola makan yang tidak teratur yang ditandai dengan seringnya mengkonsumsi sardine
dan ikan dengan bumbu kecap serta minuman manis 3 kali sehari.
(NB.1.3) Ketidaksiapan untuk menjalankan diet berkaitan dengan kurangnya
motivasai ditandai dengan berkurangnya nafsu makan saat mengkonsumsi makanan
RS yang mempunyai cita rasa yang kurang (Diit RG).

F. INTERVENSI GIZI
1. Tujuan Diet
a. Menurunkan kadar tekanan darah dalam batas normal.
b. Memenuhi kebutuhan sehari untuk energi, protein, lemak dan karbohidrat untuk
mencapai dan menjaga berat badan ideal (BBI).
c. Menghindari komplikasi jangka panjang.

2. Syarat Diet
a. Energi diberikan sesuai kebutuhan
b. Protein tinggi, 15% dari kebutuhan sehari
c. Lemak cukup, 25% dari kebutuhan sehari
d. Karbohidrat cukup, 60% dari kebutuhan sehari
e. Makanan beraneka ragam mengikuti pola gizi seimbang
f. Tingkatkan asupan serat sesuai AKG
g. Tidak menggunakan sukrosa pada pengolahan makanan
h. Jumlah garam disesuaikan dengan berat ringannya penyakit dan obat yang
diberikan

3. Perhitungan Kebutuhan Gizi


Menghitung Kebutuhan Pasien dengan menggunakan Perkeni 2006
 Kebutuhan energi :
Kalori Basal (Perempuan) 25 kkal x BB ideal (kg)
25 kkal x 52,2 = 1.305,00 kkal
Koreksi/Penyesuaian Umur > 40 tahun
- 5% x 1.305 kkal = 65,25 kkal -
1.239,75 kkal
Aktifitas bedrest (+10%)
10% x 1.305 kkal = 130,50 kkal +
1.370,25 kkal
Stress Metabolik (+13%)
13% x 1.305 kkal = 169,65 kkal +
1.539,90 kkal

 Protein = 15% x 1.539,9


= 230,985 = 57,75 gr
4

 Lemak = 25 % x 1.539,9
= 384,975 = 42,78 gr
9
 Karbohidrat = 60% x 1.539,9
= 923,94 = 230,99 gr
4
4. Implementasi Diit
Jenis Diit : Diit Rendah Garam II
Bentuk makanan : Makanan Biasa
Frekuensi Pemberian : 3x makanan utama, 2x selingan
Rute makanan : Oral
5. Contoh Menu sehari :
Contoh pemberian menu sehari pasien terlampir.
6. Rencana Konsultasi Gizi
a. Sasaran : Pasien dan Keluarga
b. Tempat : Ruang Rawat Inap RS
c. Waktu : 10-15 menit
d. Metode : Penyuluhan tatap muka dan diskusi
e. Media : Leaflet Diet RG, Leaflet Baham Makanan Penukar, Food Model
f. Materi : Diit pada pasien Rendah Garam II
g. Tujuan :
1) Meningkatkan pengetahuan pasien dengan menyampaikan tujuan pemberian
diet, memberitahukan kebutuhan nutrisi pasien dalam sehari, menyampaikan
jenis makanan yang diperbolehkan dan jenis makanan yang dibatasi.
2) Mengubah sikap pasien
3) Mengubah perilaku serta meningkatkan kepatuhan pasien
4) Meningkatkan kualitas hidup pasien

G. RENCANA MONITORING – EVALUASI GIZI


Parameter Evaluasi Pelaksanaan Target
Asupan Membandingkan antara rata- Setiap hari selama 3 Mencapai kebutuhan
makanan rata asupan dengan hari asupan makan sampai 80%
kebutuhan dari kebutuhan
Klinis Membandingkan antara nilai Setiap ada Nilai tekanan darah
tekanan darah sebelum pemeriksaan tekanan mencapai nilai normal
dilakukannya intervensi darah 100/120 mmHG
dengan sesudah
dilakukannya intervensi
Pengetahuan Pengetahuan terkait diet Pasien dapat Pasien mengetahui diet
Rendah Garam menjelaskan Rendah Garam
kembali anjuran diet
Rendah Garam yang
telah dijelaskan oleh
Ahli Gizi RS
Lampiran 1. Contoh perhitungan menu sehari

Energi Protein Lemak KH


Waktu Menu Bahan Makanan Berat
(Kkal) (gr) (gr) (gr)
Pagi Nasi Tim Nasi Tim 150 175,7 3,3 0,3 38,6
07.00 Fuyunghai Telur ayam 35 54,3 4,4 3,7 0,4
    Mie basah 5 7,1 0,2 0 1,4
  Setup sayuran Labu siam 25 5 0,2 0,1 1,1
    Wortel 25 6,5 0,2 0,1 1,2
    Kacang panjang 25 8,7 0,2 0,1 2
               
Selingan I Salad buah Melon 50 19,1 0,3 0,1 4,1
10.00   Pepaya 50 19,5 0,3 0,1 4,9
               
Siang Nasi Nasi 200 260 4,8 0,4 57,2
12.00 Sate Tuna bb rujak Ikan segar 50 49 9,1 1,2 0
  Tempe mendoan Tempe 50 99,5 9,5 3,8 8,5
    Tepung terigu 10 36,4 1 0,1 7,6
    Minyak sawit 5 43,1 0 5 0
  Sayur sup Wortel 25 6,5 0,2 0,1 1,2
    Sawi hijau 50 7,5 1,1 0,1 1
    Buncis 25 8,7 0,5 0,1 2
    Minyak sawit 5 43,1 0 5 0
  Buah Jeruk manis 75 35,3 0,7 0,1 8,9
               

Waktu Menu Bahan Makanan Berat Energi Protein Lemak KH


(Kkal) (gr) (gr) (gr)
Selingan II Jus Timun Timun 100 12,9 0,7 0,1 2,8
16.00   Madu 10 30,4 0 0 8,2
               
Malam Nasi Nasi 175 227,5 4,2 0,3 50
19.00 Ayam koloke Daging ayam 50 142,4 13,4 9,4 0
    Minyak sawit 5 43,1 0 5 0
  Bola-bola tahu Tahu 50 38 4,1 2,4 0,9
    Minyak sawit 5 43,1 0 5 0
  Cah kangkung Kangkung 75 11,3 1,7 0,2 1,6
    Tauge 25 15,2 1,6 0,9 1,2
    Minyak sawit 5 43,1 0 5 0
  Buah Semangka 100 32 0,6 0,4 7,2
               
TOTAL 1.524,00 62,30 49,10 212,00

Anda mungkin juga menyukai