Anda di halaman 1dari 15

Nama : Titas Kusuma Wardhani

NIM : G2B219003

Kelas : LJ Gizi Semarang

KASUS LUKA BAKAR


Ny I 37 tahun BB 55 kg, TB 153 cm, bekerja sebagai pedagang makanan/snck. Dirawat di RS
karena luka bakar yang mengenai muka, dada bagian atas dan tangan kanan akibat terbakar api
pada saat akan memasak. Hasil pemeriksaan diperoleh data: keadaan umum baik, tidak sesak
nafas. Kesadaran compos mentis. Kepala: luka bakar bagian pipi, dahi, bibir, kelopak mata, dan
mata sulit dibuka, hasil evaluasi luka muka 9%, leher depan 6%, dada bagian atas 6%, tangan
kanan 9%. Pemeriksaan suhu 37ºC, tensi 100/85 mmHg, albumin 2,9 g/dL, GDS 118 mg/dL, dan
Hb 11,3 g/dL. Selama dirawat pasien mendapat infus Dextrose 5% sebanyak 20 tetes/mnt dan infus
Ringer lactat 20 tetes/mnt. Pasien tidak memiliki pantangan dan alergi terhadap bahan makanan
tertentu.
a). Lakukan skrinning gizi

b). Buatlah perencanaan asuhan gizi dengan NCP termasuk menu sehari
A. Informasi Umum Pasien/Identitas Pasien
1. Inisial pasien : Ny. I
2. Umur : 37 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Status perkawinan : Menikah
5. Kondisi sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap kesehatan : -

B. Data Pasien Saat Awal Masuk Rumah Sakit


1. Tanggal masuk rumah sakit :-
2. Keadaan saat masuk RS : Karena luka bakar yang mengenai muka,
dada bagian atas dan tangan kanan akibat terbakar api pada saat akan memasak
3. Diagnosis penyakit :-
4. Terapi yang diberikan (terapi medis, terapi diet, terapi pengobatan dll : Pasien
mendapat infus Dextrose 5% sebanyak 20 tetes/mnt dan infus Ringer lactat 20
tetes/mnt.
5. Data riwayat kesehatan & pengobatan sebelum dirawat : -
6. Data riwayat gizi sebelum dirawat dan sebelum studi kasus: -

C. Skrinning Gizi
FORMULIR PENGKAJIAN GIZI AWAL (SKRINING GIZI)
PASIEN RAWAT INAP

Resiko Ringan Resiko Sedang Resiko Berat


Berat badan turun badan Berat badan turun 5-7,5 kg Berat badan turun > 7,5
2,5-5 kg dalam 6 bl. dalam 6 bulan terakhir kg dalam 6 bulan terakhir
Terakhir
Berat badan (RBW) = √ Berat badan (RBW) : 70- Berat badan (RBW) : <
80-120% RBW 80% atau 120 – 130 % 70% atau > 130 %
IMT 18,5-20 kg/m2) IMT 17-18 atau 30-35 IMT < 17 kg/m2 atau >
kg/m2 35 kg/m2
Mual/muntah ringan, Mual/ muntah Malabsorbsi
diare berkepanjangan, diare
Nafsu makan turun Tidak ada nafsu makan Mendapat makanan
parenteral dan atau MLP
Gangguan mengunyah √ Decubitus ringan atau ada Dekubitus berat atau
dan menelan luka terbuka lainnya luka terbuka yang tidak
sembuh-sembuh.
Hipertensi Gagal ginjal Menderita Penyakit
pancreas berat
Atherosklerosis, Stadium awal penyakit Kanker stadium lanjut
peningkatan profil lemak kanker dan/ kemoterapi dengan kakeksia
darah dan/ kemoterapi
Menjalani operasi ringan Menjalani operasi besar Menjalani operasi saluran
cerna
Anemia √ Diabetes tidak terkontrol Malnutrisi
Ulkus Gangguan saluran cerna, Pasien di ICU, luka bakar √
perdarahan saluran cerna
Istirahat di tempat tidur √ Menderita penyakit Mengalami sepsis
jantung kongestive
Dehidrasi ringan Stroke Trauma multiple
Albumin 3,2-3,4 mg/dl Albumin 2,8-3,1 mg/dl √ Albumin < 2,8 mg/dl
Total limfosit 1200-1500 Total limfosit 900 -1200 Total limfosit < 900
/m3 sel/m3 sel/m3
Depresi ringan Depresi sedang Depresi berat
Demam ringan Lainnya ___________ Lainnya
Keterangan : Pasien dikatakan ber- Resiko Tinggi
D. Nutritional Assesment Gizi
1. Antropometri
Table 1. Data Antropometri Pasien
Terminologi Antropometri Hasil Nilai Normal Interpretasi
AD 1.1.1 BB saat ini 55 kg BBI : 47,7 kg
AD 1.1.2 TB 153 cm
AD 1.1.5 IMT 23,50 kg/m2 18,5 – 25,9 km/m2 Normal
Kesimpulan: Berdasarkan pengukuran antropometri di dapatkan pasien memiliki status gizi
normal.

2. Biokimia
Table 2. Data Pemeriksaan Laboratorium Pasien

Kadar
Terminologi Data Biokimia Data Pasien Satuan Interpretasi
Normal
BD- 1.10.1 Hb 11,3 12- 16 g/dl Dibawah Normal
BD-1.11.1 Albumin 2,9 4-5,3 mg/dl Dibawah Normal
BD-1.5 GDS 118 <200 mg/dl Normal

Kesimpulan: Dari data pemeriksaan biokimia terdapat kadar Hb dan albumin dibawah normal.

3. Fisik dan Klinis


Table 3. Data Pemeriksaan Fisik/Klinis
Terminologi Data Klinis/Fisik Hasil Nilai Normal Interpretasi
KU Composmentis
Tidak sesak nafas
Kepala: Luka bakar bagian
pipi, dahi, bibir,
kelopak mata, dan
mata sulit dibuka
PD-1.1.9 Tekanan Darah 100/85 120-80 mmHg Dibawah normal
PD-1.1.9 Suhu 370c 36-370c Normal
Kesimpulan: Dari data pemeriksaan fisik/kllinis di dapatkan keadaan umum pasien composmentis,
tidak sesak nafas, Kepala: luka bakar bagian pipi, dahi, bibir, kelopak mata, dan mata sulit dibuka,
tekanan darah dibawah normal, dan suhu normal.

4. Riwayat Diet
Table 4. Data Kualitatif (asupan makan sebelum masuk rumah sakit)
Terminologi Data Pasien
FH 1.2.2.3 Pola makan : -
FH 2.1 Riwayat diet : -

FH.5.2 Perilaku : Pasien tidak memiliki pantangan dan alergi terhadap


bahan makanan tertentu.
FH 7.3.1 Aktifitas fisik : Pedagang makanan/snack
FH 7.3.6 Jenis Aktifitas fisik : Sedang
Kesimpulan: Dari data kualitatif asupan makan dan Riwayat diet sebelum masuk rumah sakit tidak
di ketahui, perilaku pasien tidak memiliki pantangan dan alergi terhadap bahan makanan tertentu,
aktifitas fisik sebagai pedagang makanan/snack, dan jenis aktifitas fisik sedang.

Table 5. Data Kuantitatif asupan makan sebelum masuk rumah sakit

Terminologi Data Asupan Nilai Gizi


FH-1.1.1 Energi -
FH-1.5.2 Protein -

FH-1.5.1 Lemak -

FH-1.5.3 Karbohidrat -
1.1 Standar Pembanding Asupan SMRS dan Asupan di RS Saat Assesmen dengan
Kebutuhan Gizi

Berdasarkan perhitungan Harist Benedict, hasil perhitungan sebelum masuk RS :

BMR wanita = 655 + (9.6 x BB) + (1.8 x TB) – (4,7 x usia)


= 655 + (9.6 x 47,7 ) + (1.8 x 153) – (4,7 x 37 )
= 1.214,42 Kkal
TEE = 1.214,42 x FA
FA = Sedang (1,4)
= 1.214,42 x 1,4
= 1.700,18 Kkal
Kebutuhan Energi : 1.700,18 Kkal
Kebutuhan Protein : 15% x 1.700,18 /4 = 63,75 gram
Kebutuhan Lemak : 20% x 1.700,18 /9 = 37,78 gram
Kebutuhan Karbohidrat : 65% x 1.700,18 /4 = 276,27 gram

Tabel 6. Data standar pembanding asupan SMRS dengan kebutuhan gizi


Terminologi Asupan Kebutuhan Pencapaian Keterangan
SMRS Gizi SMRS (%)
CS-1 Kebutuhan Energi - Energi - Tidak ada
energi 1.700,18 kal perbandingan
CS-2 Kebutuhan Protein - Protein - Tidak ada
Zat Gizi Makro 63,75 gram perbandingan
Lemak - Lemak 37,78 - Tidak ada
gram perbandingan
Karbohidrat - Karbohidrat - Tidak ada
276,27 gram perbandingan
Kesimpulan: Tidak ada perbandingan
Berdasarkan perhitungan Curreri, hasil perhitungan saat di RS:

Energi = (25 kkal x BBI) + (40 kkal x % luas luka bakar)


= (25 x 47,7) + (40 x 30)
= 1.192,5 + 1.200
= 2.392,5 kkal
Dextrose 5% sebanyak 20 tetes/mnt = 1 cc = 1440 cc = 1440 ml = 1,44 liter
Kalori dextrose 5% = (5/100 x 1440)
= (72 x 3,4)
= 244,8 kkal
Sehingga TEE dikurangi kalori dextrose 5% = 2392,5 kkal – 244,8 kkal
= 2.147,7 kkal
Protein = (2,5 gr/kg x BBI)
= (2,5 gr/kg x 47,7)
= 119,25 gr = 19,93%
Lemak = 20% x 2.147,7 / 9 = 47,72 gr
Karbohidrat = 60% x 2.147,7 / 4 = 322,69 gr

Table 7. Data standar pembanding asupan MRS dengan kebutuhan gizi

Terminologi Asupan Kebutuhan Pencapaian Keterangan


SMRS Gizi SMRS (%)
CS-1 Kebutuhan Energi - Energi - Tidak ada
energi 2.392,5 kal perbandingan
CS-2 Kebutuhan Protein - Protein - Tidak ada
Zat Gizi Makro 119,25 gram perbandingan
Lemak - Lemak 53,16 - Tidak ada
gram perbandingan
Karbohidrat - Karbohidrat - Tidak ada
358,87 gram perbandingan
Kesimpulan : Tidak ada perbandingan
5. Riwayat Personal
Table 8. Data Pasien
Terminologi Data Pasien
CH-1.1.1 Usia : 37 tahun
CH-1.1.2 Jenis Kelamin : Perempuan

CH-1.1.7 Peran dalam keluarga : Istri

CH-1.1.10 Aktifitas : Sedang


CH-2.1.1 Keluhan : Kepala: luka bakar bagian pipi, dahi, bibir, kelopak mata,
dan mata sulit dibuka

CH-3.1.6 Pekerjaan : Pedagang makanan/snack

6. Interaksi Obat
Tabel 9. Interaksi obat dengan makanan
Nama Obat Jenis Obat Interaksi Obat dengan Efek Samping
makanan
Dextrosa Glukosa Merokok tembakau atau Sakit kepala, demam,
mengonsumsi alcohol dapat cemas, berkeringat,
menyebabkan interaksi terjadi lemah, kulit pucat, sulit
konsentrasi, batuk
kronis, kejang,
halusinasi, denyut
jantung kian cepat,
sesak napas,
hiperglikemia,
hipokalemia,
Ringer lactat Kristaloid Bisa meningkatkan resiko Nyeri dada, detak
hiperkalemia atau bersifat jantung abnormal,
hiperkalemia harus berhati- penurunan tekanan
hati. darah, kesulitan
bernafas, batuk, bersin-
bersin, ruam, dan gatal-
gatal.

E. NUTRITIONAL DIAGNOSIS GIZI


1. Diagnosa gizi
Tabel 10. Diagnosa Gizi
Problem Etiologi Sign/symptoms
Ketidakmampuan untuk
NB-2.6 Kesulitan Kepala: luka bakar bagian
mengendalikan kepala dan
dalam pemberian pipi, dahi, bibir, kelopak
leher serta penglihatan yang
makanan mata, dan mata sulit dibuka
terbatas

2. Penentuan Prioritas Diagnosa Gizi


Tabel 11. Prioritas Diagnosa Gizi

Problem Etiologi Sign/symptoms


Ketidakmampuan untuk
NB-2.6 Kesulitan Kepala: luka bakar bagian
mengendalikan kepala dan
dalam pemberian pipi, dahi, bibir, kelopak
leher serta penglihatan yang
makanan mata, dan mata sulit dibuka
terbatas

F. NUTRITIONAL INTERVENSI GIZI


a. Perencanaan Intervensi gizi
1. Tujuan Intervensi Gizi
- Meningkatkan motivasi pada pasien untuk merubah perilakunya terhadap makanan
dan gizi sesuai dengan panduan diit yan diberikan.
2. Jenis Intervensi Gizi
- Pemberian motivasi untuk merubah pengetahuan terkait makanan dan zat gizi
3. Target Intervensi
- Pasien mau dan mampu merubah perilaku (kebiasaan makan) terhadap gizi dan
makanan yang sesuai dengan diit yang diberikan
b. Implementasi Intervensi Gizi
a. Syarat dan Prinsip diet:
- Energi cukup, yaitu 2.147,7 kkal sesuai kebutuhan pasien.
- Protein tinggi 20% dari kebutuhan energi total.
- Lemak sedang yaitu 20% dari kebutuhan energi total.
- Karbohidrat cukup yaitu 60% dari kebutuhan energi total.
- Asupan vitamin dan Mineral cukup terutama vitamin A, B kompleks, C, dan E.
- Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas.
- Serat cukup untuk menghindari konstisipasi
- Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit, diberikan dalam porsi kecil
- Cairan cukup.

b. Kebutuhan Zat Gizi Makro dan Mikro


- Energi = 2.147,7 kkal
- Protein = 119,25 gram
- Lemak = 53,16 gram
- Kh = 358,87 gram
Berdasarkan AKG Tahun 2019
- Vitamin A 1.200 RE
- Vitamin B1 2,2 mg
- Vitamin B2 2,2 mg
- Vitamin B3 28 mg
- Vitamin B5 10 mg
- Vitamin B6 2,6 mg
- Vitamin B9 800 mcg
- Vitamin B12 8 mcg
- Vitamin C 150 mcg
- Vitamin E 30 mcg
- Serat 30 gr
- Zat besi 36 mg
- Magnesium 640 mg

c. Perskripsi diit
- Jenis diet : Diet cukup energi, tinggi protein, cukup lemak, cukup
karbohidrat
- Bentuk makanan : Makanan saring
- Rute makanan : Oral

1. Pemberian Diit
Perencanaan menu (terlampir)
2. Perencanaan Edukasi Gizi
Tabel 11. Perencanaan Edukasi Gizi Melalui Konsultasi Gizi
Hari,
-
Tanggal
Durasi ±15 menit
Tempat Ruang rawat inap
Topik Penatalaksanaan diet bagi pasien luka bakar
- Memberikan pengetahuan mengenai gizi kepada pasien dan
Tujuan keluarga.
- Memperbaiki asupan oral pasien.

Sasaran Pasien dan Keluarga

- Menjelaskan diit yang sesuai dan baik bagi pasien luka bakar
- Memberikan pengetahuan mengenai contoh bahan makanan
yang dianjurkan, dibatasi dan tidak dianjurkan pada pasien
Materi
luka bakar
- Memotivasi pasien dan keluarga untuk dapat meningkatkan
asupan makanan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien
- Memotivasi pasien dan keluarga untuk mematuhi anjuran dari
dokter maupun ahli gizi
- Memberikan gambaran menu pasien dan keluarga untuk
merubah kebiasaan makan dan melakukan diit sesuai dengan
kondisi pasien
Metode
Ceramah, tanya jawab
diskusi

G. HASIL MONITORING & EVALUASI


Table 12. Monitoring dan Evaluasi Pasien
Parameter Waktu/ Metode / Target Hasil Ket
yang tanggal alat
dimonitoring

Mengubah perilaku
Setiap Observasi terhadap diit dari Rumah
Behavior
hari personal Sakit (menerima dan
menerapkan diit dari RS)

3. Perencanaa Menu

Result
=====================================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
______________________________________________________________________________
energy 2034,5 kcal 2036,3 kcal 100 %
protein 84,9 g(16%) 60,1 g(12 %) 141 %
fat 41,8 g(18%) 69,1 g(< 30 %) 61 %
carbohydr. 343,8 g(66%) 290,7 g(> 55 %) 118 %
Vit. A 1319,9 µg 800,0 µg 165 %
Vit. C 193,3 mg 100,0 mg 193 %
iron 16,4 mg 15,0 mg 109 %
zinc 9,7 mg 7,0 mg 139 %
potassium 3232,6 mg 3500,0 mg 92 %
calcium 994,3 mg 1000,0 mg 99 %
sodium 422,1 mg 2000,0 mg 21 %
phosphorus 1309,7 mg 700,0 mg 187 %
water 44,6 g 2700,0 g 2%

=====================================================================
Analysis of the food record
=====================================================================
Food Amount energy carbohydr.
______________________________________________________________________________

pukul 07.00
bubur tepung beras saus buah
tepung beras 40 g 144,4 kcal 31,8 g
mangga harum manis 100 g 65,0 kcal 17,0 g
gula pasir 20 g 77,4 kcal 20,0 g
susu skim / tak berlemak cair 50 g 17,4 kcal 2,5 g

Meal analysis: energy 304,2 kcal (15 %), carbohydrate 71,2 g (21 %)

ayam giling kukus balut tepung


daging ayam 35 g 99,7 kcal 0,0 g
tepung terigu 15 g 54,6 kcal 11,4 g

Meal analysis: energy 154,3 kcal (8 %), carbohydrate 11,4 g (3 %)

semur tahu
tahu 50 g 38,0 kcal 0,9 g

Meal analysis: energy 38,0 kcal (2 %), carbohydrate 0,9 g (0 %)

cream soup bayam


bayam segar 25 g 9,3 kcal 1,8 g
tepung maizena 15 g 57,1 kcal 13,7 g

Meal analysis: energy 66,4 kcal (3 %), carbohydrate 15,5 g (5 %)

pukul 09.00
bubur kacang hijau saring
kacang hijau 50 g 58,0 kcal 10,4 g
gula pasir 20 g 77,4 kcal 20,0 g

Meal analysis: energy 135,3 kcal (7 %), carbohydrate 30,4 g (9 %)


pukul 12.00
bubur saring
beras putih giling 50 g 180,4 kcal 39,8 g

Meal analysis: energy 180,4 kcal (9 %), carbohydrate 39,8 g (12 %)

tim tuna
ikan kakap 50 g 41,9 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 41,9 kcal (2 %), carbohydrate 0,0 g (0 %)

tempe gulung
tempe kedele murni 50 g 99,5 kcal 8,5 g

Meal analysis: energy 99,5 kcal (5 %), carbohydrate 8,5 g (2 %)

cream soup wortel


Carrot fresh 50 g 12,9 kcal 2,4 g
susu sapi 200 g 131,9 kcal 9,6 g
tepung maizena 10 g 38,1 kcal 9,1 g

Meal analysis: energy 182,9 kcal (9 %), carbohydrate 21,1 g (6 %)

sari jeruk
jeruk manis 100 g 47,1 kcal 11,8 g
gula pasir 25 g 96,7 kcal 25,0 g

Meal analysis: energy 143,8 kcal (7 %), carbohydrate 36,8 g (11 %)

pukul 15.00
jus pisang
pisang ambon 100 g 92,0 kcal 23,4 g
susu skim / tak berlemak cair 100 g 34,9 kcal 4,9 g

Meal analysis: energy 126,9 kcal (6 %), carbohydrate 28,3 g (8 %)

pukul 18.00
bubur saring jagnung
jagung kuning segar 100 g 108,0 kcal 25,1 g
susu segar 150 g 98,9 kcal 7,2 g
tepung maizena 15 g 57,1 kcal 13,7 g
Meal analysis: energy 264,1 kcal (13 %), carbohydrate 46,0 g (13 %)

daging giling bumbu kecap


daging sapi 35 g 94,1 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 94,1 kcal (5 %), carbohydrate 0,0 g (0 %)

tim tahu
tahu 100 g 76,0 kcal 1,9 g

Meal analysis: energy 76,0 kcal (4 %), carbohydrate 1,9 g (1 %)

bening labu siam tipis


labu siam mentah 50 g 10,0 kcal 2,2 g

Meal analysis: energy 10,0 kcal (0 %), carbohydrate 2,2 g (1 %)

jus pepaya
pepaya 100 g 39,0 kcal 9,8 g
gula pasir 20 g 77,4 kcal 20,0 g

Meal analysis: energy 116,3 kcal (6 %), carbohydrate 29,8 g (9 %)

Anda mungkin juga menyukai