Anda di halaman 1dari 15

TUGAS PR DIETETIK KASUS 1

PENGATURAN BERAT BADAN

Disusun oleh:

Dorce Sanda
G2B221026

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2022
LAPORAN KASUS PASIEN
CELLULITIS PEDIS.
DENGAN DIABETES
MELITUS
GAMBARAN KASUS
Ny. D, pegawai swasta, usia 40 th; TB 160 cm; BB 85 kg, pendidikan sarjana datang ke
klinik gizi karena mengeluh berat badannya yang tidak kunjung turun meskipun sudah
melakukan olah raga. Setelah dilakukan anamsessa gizi Ny. D mempunyai kebiasaan
ngemil gorengan baik dikantor maupun dirumah, asupan makan 3 kali makan 1 piring
ditambah kalau malam mie rebus 1 piring dan jus buah 1 gelas.
Gambaran aupan sehari: Energi : 2.735 Kalori, Protein : 65 gr, Lemak : 70 gr, Saat ini
Ny. D akan mengikuti lomba kecantikan dikantornya dan harus menurunkan BB
sebanyak 30 kg dalam waktu 6 bulan
A. SKRINING GIZI
FORMULIR SKRINING MST

PARAMETER SKOR
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak
direncanakan/tidak diinginkan dalam 6 bulan terakhir ?
a Tidak 0 √
.
b Tidak yakin/Tidak tahu/Merasa baju lebih longgar 2
.
c. Ya, ada penurunan BB sebanyak
a) 1-5 kg 1
b) 6-10 kg 2
c) 11-15 kg 3
d) > 15 kg 4
2. Apakah asupan makan pasien berkurang karena ada penurunan nafsu
makan atau kesulitan menerima makanan?
a. Tidak 0 √
b. Ya 1
TOTAL SKOR 0
3. Apakah pasien merupakan pasien diagnosis khusus yang berisiko terjadi
gangguan gizi? Ya Tidak √
(pasien IC/ICU/HCU, penurunan kesadaran, kegawatan
abdomen,gangguan pernapasan berat, keganasan dengan komplikasi,
gagal jantung, GGK, pasien HD, DM, sirosis, imunitas menurun, geriatri,
atau kondisi sakit berat lain)
Kriteria Penilaian MST
Skor 0-1 Tidak risiko malnutrisi √
Skor > 2 Risiko malnutrisi
Skor > 3 Malnutrisi
Kesimpulan : Dari skreening gizi tidak ada penurunan berat badan (0), tidak ada
asupan makan berkurang karena kesulitan menelan makanan (0). Total
Skor 0. Sehingga dapat disimpulkan Ny. D tidak memiliki resiko
malnutrisi.

B. INFORMASI UMUM/IDENTITAS PASIEN


Nama : Ny. D
Umur : 40 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Diagnosa Medis : - (Perlu pengturan BB karena Ny. D mempunyai status gizi
Obesitas)
C. DATA AWAL PASIEN SAAT MASUK RS
1. Tanggal masuk RS : -
2. Keadaan saat masuk RS : Ny. D mengeluh berat badannya yang tidak kunjung
turun meskipun sudah melakukan olah raga.
3. Diagnosa penyakit : -
4. Data Riwayat Gizi sebelum dirawat dan sebelum studi kasus :
Ny. D mempunyai kebiasaan ngemil gorengan baik dikantor maupun dirumah,
asupan makan 3 kali makan 1 piring ditambah kalau malam mie rebus 1 piring dan
jus buah 1 gelas.

D. ASSESMENT GIZI
1. Antropometri
Table 1. Data Antropometri Pasien

TERMINOLOGI HASIL NILAI NORMAL INTERPRETASI


AD.1.1.1 85 Kg BBI = (160-100)-10%(160-100)
Berat Badan saat = 60 – 6 = 54 Kg
ini
AD.1.1.2 160 cm
TB saat ini
AD.1.1.5 33,2 IMT : 18,5-22,9 kg/m2 Gemuk/Obesitas II
IMT kg/m2

Kesimpulan : Berdasarkan pengukuran antropometri Ny. D mempunyai status gizi gemuk


/Obesitas

2. Biokimia
Tabel 2. Data pemeriksaan laboratorium pasien

Terminologi Data Biokimia Hasil Nilai Normal Interpretasi


BD-1.10.1 -

3. Fisik dan Klinis


Tabel 3. Data Pemeriksaan Fisik dan Klinis

Terminologi Fisik/klinis Hasil Nilai Normal Interpretasi


PD -1.1.1 Kesadaran Composmentis CM Normal
PD- 1.1.9 TD - 120 – 80 mmHg
Nadi - 60 – 100 x/mnt
RR - 14 – 20 x/mnt

4. Riwayat Makan Pasien (Dietery History)


Tabel 4. Data kualitatif (asupan makan sebelum masuk rumah sakit)

Terminologi Data Pasien


FH 2.1 Kebiasaan makan sebelum masuk rumah sakit :
 Ny. D mempunyai kebiasaan ngemil gorengan baik dikantor maupun
dirumah
 Asupan makan 3 kali makan 1 piring ditambah kalau malam mie
rebus 1 piring dan jus buah 1 gelas.
FH 1.2.2.3 Pola makan 3 x sehari
FH 7.3.1 Aktifitas : sedang
Kesimpulan : dari data riwayat gizi, dapat dilihat Asupan makan Ny.D berlebih dan tidak seimbang

Tabel 5. Data kuantitatif asupan makan sebelum masuk RS

Terminologi Data Asupan Nilai Gizi


FH 1.1.1 Energi 2.735 kalori
FH 1.5.1 Protein 65 gr
FH 1.5.2 Lemak 70 gr
FH 1.5.3 Karbohidrat 776 gr

Standar pembanding asupan SMRS dan dengan kebutuhan gizi:

Rumus Harris benedict

BEE : 655+(9.6xBB)+(1.8xTB)-(4.7xU)

: 655+(9.6x54)+(1.8x160)-(4.7x40)

: 655+518.4+288-188

: 1.273,4

TEE : BEE x FA x FS

: 1.273,4 x 1.3 x 1.3

: 2.152 kkal

Protein : 2.152x 15 % = 322,8 : 4 = 80,7 gr

Lemak : 2.152 x 25% =538 : 9 = 59,7 gr

KH : 2.152 x 60% = 1291,2 : 4 = 322,8 gr

Tabel 6 Data standar pembanding asupan SMRS dengan kebutuhan gizi

Terminologi Asupan SMRS Kebutuhan Pencapaian Interpretasi


gizi SMRS (%)
CS 1 E : 2.735 kkal E : 2.152 kkal 127 % Lebih dari kebutuhan
Kebutuhan Energi
CS 2 P : 65 gr P : 80,7gr 81,25 % Sesuai dari
Kebutuhan zat kebutuhan
gizi makro L : 70 gr L : 59,7 gr 117,3% Lebih dari kebutuhan
KH : 776 gr KH : 322,8 gr 240,6% Lebih dari kebutuhan
Kesimpulan : dari data asupan dapat dilihat bahwa asupan Energi, dan lemak semua
melebihi dari kebutuhan (WNPG 2004).

Tabel 7. Data Riwayat asupan makan pasien di RS

Tidak ada

Tabel 8. Data standar pembanding asupan sehari sebelum masuk di RS saat asesmen dengan
kebutuhan gizi saat di RS

Tidak ada

5. Riwayat Personal
Tabel 9. Data pasien

Terminologi Data Pasien


CH 1.1.1 Usia : 40 thn
CH 1.1.2 Jenis Kelamin : Perempuan
CH 1.1.3 Suku : Jawa
CH 1.1.7 Peran dalam keluarga : Ibu
CH 1.1.10 Aktifitas : sedang
CH 2.1.1 Mengeluh berat badannya yang tidak kunjung turun meskipun
sudah melakukan olah raga
CH 2.1.3 Riwayat penyakit keluarga : -
CH 3.1.6 Pekerjaan : Ibu rumah tangga
CH 3.1.7 Agama : Islam
CH 2.2.3 Obat yang digunakan di rumah : -

6. Interaksi Obat dengan makanan


Tabel 10. Tabel Interaksi Obat dengan Makanan

Nama Obat Tanggal Jenis Obat Interaksi Obat Efek Samping


Dengan makanan
-

E. NUTRITIONAL DIAGNOSIS GIZI


a. Kemungkinan diagnosa gizi berdasarkan hasil Assesment ( Metriks Diagnosa )

DOMAIN PROBLEM ETIOLOGY SIGN


NI.1.5 Kelebihan asupan Berkaitan dengan Di tandai dengan Asupan
Energi dengan frekuensi Energi = 143,18 % Termasuk
makan dan selingan kategori lebih dari kebutuhan
berlebih

NI.5.6.2 Kelebihan asupan Berkaitan dengan Di tandai dengan Asupan lemak


lemak kebiasaan ngemil =131,9 % termasuk lebih dari
gorengan kebutuhan

NC.3.3 Kelebihan berat Berkaitan dengan Ditandai dengan IMT=33,20


badan Asupan Energi dan
lemak berlebih

NB.2.1 Kurang Berkaitan dengan Ditandai dengan pola makan


pengetahuan kurangnya pengetahuan pasien yang tidak seimbang
tentang makanan tentang makanan dan
dan gizI gizi

b. Penentuan Prioritas Diagnosa Gizi

DIAGNOSA GIZI INTERVENSI


P Kelebihan berat badan (3.3) Tujuan : Menurunkan berat badan secara bertahap
sampai mencapai IMT normal

E Berkaitan dengan Asupan


yang berlebih
S Ditandai dengan IMT=33,20

DIAGNOSA GIZI INTERVENSI


P Kurang pengetahuan tentang Tujuan : mengubah dan memodifikasi
makanan dan gizi perilaku terkait makanan seimbang dan
mengenalkan jenis makanan dan cara
mengolah makanan.

E Berkaitan dengan kurangnya


pengetahuan tentang
makanan dan gizi
S Ditandai dengan pola makan
pasien yang tidak seimbang

F. NUTRITIONAL INTERVENSI GIZI


1. Tujuan intervensi
a. Menurunkan berat badan secara bertahap sampai mencapai IMT normal
b. Mengubah dan memodifikasi perilaku terkait makanan seimbang dan
mengenalkan jenis makanan dan cara mengolah makanan.
2. Syarat Diet
a. Energi Rendah untuk menurunkan berat badan.pengurangan dilakukan bertahap
untuk menurunkan ½-1 kg asupan energy dikurangi 500-1000 kalori
b. Protein sedikit lebih tinggi yaitu 1-1,5 g/kg bb atau 15-20%
c. Lemak 20-25%. Sumber lemak dari makanan yang mengandung lemak tak
jenuh ganda yang kadarnya tinggi
d. Karbohidrat sedikit lebih rendah yaitu 55-65%, gunakan sumber kh kompleks
(tinggi serat ) untuk memberi rasa kenyang dan mencegah konstipasi
e. Vitamin dan mineral cukup
f. Dianjurkan 3 kali makan dan 2-3 kali selingan
g. Cairan cukup yaitu 8-10 gelas sehari

3. Target Intervensi
Penurunan berat badan sampai mencapai IMT normal

4. Perhitungan Kebutuhan Gizi


a. Metode Sederhana
1. Kebutuhan kalori harian untuk BB actual
BBA = BB actual x aktifitas fisik
= 85 x 33
= 2.805 kkal
2. Kebutuhan kalori harian untuk BB ideal
BBI = (TB – 100) – 10% = (160 – 100) - (6) = 54 kg
= BB ideal x aktifitas fisik
= 54 x 33
= 1.782 kkal
3. Kelebihan atau surplus kalori = 2.805 – 1.782 = 1.023 kkal / hari

b. Harris Benedict
1. BMR BB actual
= 655 + (9,6 x BB actual) + (1,8 x TB) – (4,7 x usia)
= 655 + (9,6 x 85) + (1,8 x 160) – (4,7 x 40)
= 655 + 816 + 288 – 188
= 1.571 kkal
TEE = 1.571 x 1,3x 1,3 = 2.654,99 kkal
2. BMR BB ideal
= 655 + (9,6 x BB ideal) + (1,8 x TB) – (4,7 x usia)
= 655 + (9,6 x 54) + (1,8 x 160) – (4,7 x 40)
= 655 + 518,4 + 288 – 188
= 1.273,4 kkal
TEE = 1.273,4 x 1,3x1,3 = 2.152,04 kkal
Kebutuhan kalori harian Ny.D untuk BB actual sebesar 2.654,99 kkal, sementara
untuk BBI sebesar 2.152,04 kkal. Jadi selisihnya atau kelebihan kalori sebesar 502.9
kkal per hari

5. Cara Pengaturan Kalori Harian


1. Selisih Antara Kalori Harian BB Actual Dengan BB Ideal
a. Metode sederhana
a. Ny. D dengan kebutuhan kalori harian untuk BB actual sebesar 2.805
kkal, sementara untuk BB ideal sebesar 1.782 kkal. Jadi selisihnya atau
kelebihan kalori sebesar 1.023 kkal per hari.
b. 7.200 kkal / 1.023 kkal = 7,03 hari = 7 hari
Dengan defisit kalori harian sebesar 1.023 kkal maka Ny. D akan turun
BB 1 kg dalam 7 hari
b. Harris Benedict
1) Ny. D dengan kebutuhan kalori harian untuk BB actual sebesar 2.654.99
kkal, sementara untuk BB ideal sebesar 2.152,04 kkal. Jadi selisihnya
atau kelebihan kalori sebesar 502,9 kkal per hari.
2) 7.200 kkal / 502,9 kkal = 14,3 hari = 14 hari
Dengan defisit kalori harian sebesar 502,9 kkal maka Ny. D akan turun
BB 1 kg dalam 14 hari.
Dalam waktu 6 bulan maka berat badan yang dapat diturunkan pasien
yaitu = (6 x 30 hari) :14 hari
= 12,8 kg = 13 kg
Pengurangan kalori terlalu besar apalagi dibawah 1.200 kkal di bawah
kebutuhan dasar tubuh (BMR) dapat menghambat proses proses
penurunan berat badan dan membahayakan Kesehatan. Jika Ny.D ingin
menurunkan 30 kg maka waktu yang diperlukan adalah
= ( 30 x 14 hari )
= 420 hari : 30 hari
=14 bulan
Kesimpulan
Pengurangan asupan energi sebanyak 502,9 kkal perhari dapat menurunkan BB 30
kg selama 14 bulan
2. Membatasi Asupan Kalori Harian
 TEE - BMR = 2.152,04 kkal – 1.273,4 kkal = 878,64 kkal
 Jika asupan enrgi harian dikurangi 800 kkal (tidak dibawah BMR)
 7200 kkal / 800 kkal = 9 hari
 Dengan defisit kalori harian sebesar 800 kkal maka Ny.D akan turun BB 1
kg dalam 9 hari
 Jika waktu yang diperlukan 6 bulan = 6 x 30 hari=180 /9 hr = 20 kg
Kesimpulan :
Ny.D hanya bisa menurunkan BB sebanyak 20 kg dalam waktu 6 bulan. Jadi
diet yang harus dijalankan Ny.D adalah dengan membatasi kalori harian sebesar
800 kkal per hari

Kebutuhan zat gizi Ny.D


Energi : 2.152,04- 800 kkal =1.352,04 kkal
Protein : 1.352,04 kkal x 20% = 270,4 : 4 = 67,6 gr
Lemak : 1.352,04 kkal x 20% = 270,4 : 9 = 30,04 gr
KH : 1.352,04 kkal x 60% = 811,2 : 4 = 202,8 gr

6. Implementasi
Preskripsi Diet
a. Jenis diet : Diet Rendah energy/kalori seimbang
b. Bentuk makanan : Biasa
c. Rute : Oral
d. Frekuensi makan : 3 x makan utama, 3 x snack
e. Energi : 1.352,04 kkal
f. Protein : 67,6 gr
g. Lemak : 30,04 gr
h. KH : 202,8 gr

Edukasi Gizi
Tujuan : Meningkatkan pemahaman pasien untuk menerapkan diet yang di
berikan sesuai dengan pola makan gizi seimbang

Materi :

 Memotivasi dan menjelaskan manfaat diet yang diberikan


 Menjelaskan makanan yang boleh dan tidak boleh sesuai diet yang diberikan

Konseling Gizi
Tujuan : meningkatkan pengetahuan dan merubah perilaku pasien
Materi :
 Menjelaskan tujuan dan prinsip diet untuk pengaturan BB
 Menjelaskan faktor- faktor yang dapat menurunkan berat badan
 Menjelaskan makanan yang dianjurkan untuk diet penurunan berat badan
 Menjelaskan contoh menu sehari
Metode : ceramah dan tanya jawab
Media : food model dan leaflet diet rendah Energi
Sasaran : pasien

G. MONITORING DAN EVALUASI

Parameter Metode Target Waktu monitor


Penurunan BB Pengukuran BB Bb turun 20 kg Sebulan sekali
setiap minggu Selama 6 bulan
Monitor Asupan Recall 1x24 jam Asupan sesuai diet Sebulan sekali
makan yang diberikan
1352.04 kkal
Edukasi gizi & Wawancara,diskusi Pasien mampu Sebulan sekali
konseling gizi dan tanya jawab menjawab minimal
50 % pertanyaan
yang diberikan ahli
gizi
Lampiran 1. Contoh perhitungan menu sehari

Energi Protein Lemak KH


Waktu Menu Bahan Makanan Berat
(Kkal) (gr) (gr) (gr)
Pagi Burger Telur Telur Rebus 50 77,6 6,3 5,3 0,6
06.00 Kentang 75 69,7 1,5 0,1 16,2
  Kacang Polong 25 20,4 1,6 0,1 3,1
  Wortel 25 6,5 0,2 0,1 1,2
Selingan Koktail Buah Melon 25 9,6 0,2 0,1 2,1
10.00 Pepaya 50 19,5 0,3 0,1 4,9
Stowberi 25 8,0 0,2 0,1 1,4
Gula pasir 10 38,7 0,0 0,0 10,0
Siang Nasi Nasi 200 260,0 4,8 0,4 57,2
12.00 Sate lilit Ikan segar 50 49,0 9,1 1,2 0,0
Kelapa parut 15 26,6 0,3 2,5 1,1
Cah Sayuran Kembang kol 25 6,3 0,3 0,1 1,4
Wortel 50 12,9 0,5 0,1 2,4
Buncis 25 8,7 0,5 0,1 2,0
Minyak 5 43,1 0,0 5,0 0,0
Bola-bola tahu Tahu 50 38,0 4,1 2,4 0,9
Buah Apel 100 59,0 0,2 0,4 15,3
Selingan Jus Buah Pepaya 75 29,2 0,5 0,1 7,4
16.00 Strawberi 25 8,0 0,2 0,1 1,4
Syrup 15 48,3 0,0 0,0 11,9

               
Waktu Menu Bahan Makanan Berat Energi Protein Lemak KH
Nasi Bakar Nasi 150 195,0 3,6 0,3 42,9
Malam
Komplit
19.00 Daging Ayam 50 142,4 13,4 9,4 0,0
Tempe 25 49,8 4,8 1,9 4,3
Daung Singkong 50 18,5 1,9 0,1 3,7
  Kacang Panjang 75 26,2 1,4 0,2 5,9
  Minyak 5 43,1 0,0 5,0 0,0
Selada Buah Semangka 25 8,0 0,2 0,1 1,8
Belimbing 25 8,0 0,2 0,1 1,8
Pear 25 13,1 0,1 0,1 3,1
TOTAL 1.343,3 56,2 35,4 203,7

Anda mungkin juga menyukai