Anda di halaman 1dari 17

TUGAS PRAKTIKUM DIETETIKA PENYAKIT DEGENERATIF

Kasus Penyakit Diabetes Mellitus

Dosen Pengampu :
Salsa Bening, S.Gz, M.Gz

Disusun Oleh :
Siti Maryam (G2B019116)

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021/2022
Kasus Diabetes Mellitus

Kasus 1

1. Tuan A, usia 50 tahun, BB 63 kg, TB 156 masuk rumah sakit dengan keluhan sering
buang air kecil pada malam, terjadi penurunan BB dalam satu bulan terakhir, mata terasa
kabur, gatal-gatal di sekitar paha, kesemutan tanpa sebab. Keadaaan tampak lemah dan
pucat. Dua tahun silam ibunya meninggal karena sakit DM. Tuan A belum pernah periksa
sebelumnya. Hasil pemeriksaan fisik dan klinis sbb : tekanan darah 120/80 mmHg, suhu
38,5C, GDP= 190 mg/dl, GD2 jpp=225 mg/dl, kolesterol total 155 mg/dl, asam urat 4
mg/dl. Dokter mendiagnosa Tuan A menderita DM tipe 2. Hasil anamnesa gizi pola
makan 3x sehari, lebih senang makanan yang digoreng dan masakan yang gurih, tidak
suka buah, suka minum yang manis-manis dan kurang minum air putih. Karena
kesibukan di kantor. Tuan A jarang berolahraga dan biasanya makan siang di luar rumah.
Selama ini Tuan A belum pernah mendapatkan penyuluhan ataupun konseling gizi dari
tenaga kesehatan. Gambaran asupan makan sebelum masuk RS sebesar 2200 kalori,
Protein 97.5 gram, Lemak 48.8 gram dan karbohidrat sebesar 342.7 gram.
a.). Lakukan skrinning gizi
b). Buatlah perencanaan asuhan gizi dengan NCP termasuk menu sehari

Jawab :

1. SKRINNING GIZI

FORM SKRINNING GIZI (MNA)

No. Identtitas :-                         Tanggal :-


Nama Responden : Tuan A   Jenis Kelamin : Laki-laki
A. Apakah terjadi penurunan asupan makan selama 3 bulan terakhir berkaitan dengan
penurunan nafsu makan, gangguan saluran cerna, kesulitan mengunyah atau kesulitan
menelan?
0 = penurunan nafsu makan tingkat berat 
1 = penurunan nafsu makan tingkat sedang 
2 = tidak kehilangan penurunan nafsu makan 
B. Penurunan berat badan selama 3 bulan terakhir 
0 = penurunan berat badan > 3 kg (6.6 lbs)
1 = penurunan berat badan tidak diketahui 
2 = penurunan berat badan antara 1 dan 3 kg (2.2 and 6.6 lbs)
3 = tidak terjadi penurunan berat badan 
C. Mobilitas 
0 = hanya di atas kasur atau di kursi roda 
1 = dapat beranjak dari kursi / kasur, namun tidak mampu beraktifitas normal
2 = mampu beraktifitas normal
D. Menderita penyakit psikologis atau penyakit akut dalam 3 bulan terakhir 
0 = ya
2 = tidak 
E. Masalah neuropsikologis 
0 = Demensia tingkat berat atau depresi 
1 = Demensia tingkat sedang 
2 = Tidak ada masalah psikologis 
F.  Body Mass Index (BMI)
0 = BMI < 19
1 = BMI 19 - < 21
2 = BMI 21 - < 23
3 = BMI > 23
Skor     : 2 + 1+ 2+ 0 + 2 + 3 = 10
Kesimpulan : Berdasarkan hasil skrinning gizi, maka pasien berisiko malnutrisi

2. PERENCANAAN ASUHAN GIZI DAN MENU SEHARI


- INFORMASI UMUM/ IDENTITAS PASIEN
a. Inisial pasien : Tuan A
b. Umur : 50 tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Suku :-
e. Status perkawinan : Menikah
f. Pekerjaan : Pekerja kantor
g. Kondisi sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap kesehatan: -
- DATA PASIEN SAAT AWAL MASUK RUMAH SAKIT
a. Tanggal masuk rumah sakit :-
b. Keadaan saat masuk RS : masuk rumah sakit dengan keluhan sering
buang air kecil pada malam, terjadi penurunan BB dalam satu bulan terakhir,
mata terasa kabur, gatal-gatal di sekitar paha, kesemutan tanpa sebab.
Keadaaan tampak lemah dan pucat.
c. Diagnosis penyakit : penyakit DM tipe 2
d. Terapi yang diberikan (terapi medis, terapi diet, terapi pengobatan dll) : -
e. Data riwayat kesehatan & pengobatan sebelum dirawat: -
f. Data riwayat gizi sebelum dirawat dan sebelum studi kasus: pola makan 3x
sehari, lebih senang makanan yang digoreng dan masakan yang gurih, tidak
suka buah, suka minum yang manis-manis dan kurang minum air putih.

ASSESMENT GIZI
1. Data Antropometri
Tabel 1. Data Antropometri Pasien
Terminologi Antropometri Hasil Nilai Normal Interpretasi
AD 1.1.1 BB saat ini 63 kg BBI** = 50,4
kg
AD 1.1.2 TB 156 cm
AD 1.1.5 IMT* 25,8 kg/m2 18,5 - 25 kg/m2 Gemuk/Obese I
Kesimpulan: Berdasarkan data antropometri pasien dapat disimpulkan bahwa status gizi pasien
yaitu gemuk/Obese I dengan IMT 25,8 kg/m2.
*IMT = BB(kg)/TB(m)2
= 63/(1,56)2 = 25,8 kg/m2 (BB gemuk/Obese I)
**BBI = (TB (cm) – 100)
= (156 cm – 100)
= 56 kg

2. Data Biokimia
Tabel 2. Data Biokimia Pasien
Terminologi Biokimia Hasil Kadar Normal Interpretasi
BD 1.5.1 GDP 190 mg/dL < 110 mg/dL Di atas normal
BD 1.5.5 GD2 JPP 225 mg/dL < 145 mg/dL Di atas normal
BD 1.7.1 Kolesterol 155 mg/dL < 200 mg/dL Normal
total
Asam urat 4 mg/dL 3,4 - 7,0 mg/dl Normal
Kesimpulan : Berdasarkan data biokimia pasien dapat disimpulkan bahwa kadar GDP
dan GD2 JPP pasien di atas normal.
3. Data Klinis dan Fisik
Tabel 3. Data Klinis/Fisik Pasien
Terminologi Data Klinis/Fisik Hasil Nilai Normal Interpretasi
PD 1.1.1 Keadaan Umum sering buang air kecil Ada
pada malam, terjadi
penurunan BB dalam
satu bulan terakhir,
mata terasa kabur,
gatal-gatal di sekitar
paha, kesemutan
tanpa sebab.
Keadaaan tampak
lemah dan pucat
PD 1.1.9 Tekanan darah 120/80 mmHg 120/80 mmHg Normal
Suhu 38,5 C
o 36-37o C Di atas
normal
Kesimpulan : Berdasarkan data pemeriksaan fisik/klinis pasien dapat dilihat bahwa
keadaan pasien yaitu sering buang air kecil pada malam, terjadi penurunan BB dalam satu
bulan terakhir, mata terasa kabur, gatal-gatal di sekitar paha, kesemutan tanpa sebab.
Keadaaan tampak lemah dan pucat. Suhu tubuhnya 38,5o C.
4. Data Riwayat Gizi
Tabel 4. Data Kualitatif
(Asupan Makan Sebelum Masuk Rumah Sakit)
Terminologi Riwayat Diet Hasil
FH 1.2.2.3 Pola Makan 3x/hari
FH 2.1 Kebiasaan lebih senang makanan yang digoreng dan masakan
Makan yang gurih, tidak suka buah, suka minum yang
manis-manis dan kurang minum air putih
FH 7.3.1 Aktifitas Fisik Sedang
Kesimpulan: Berdasarkan data riwayat gizi pasien dapat dilihat bahwa pola makan pasien 3x
/hari, lebih senang makanan yang digoreng dan masakan yang gurih, tidak suka buah, suka
minum yang manis-manis dan kurang minum air putih.

Tabel 5. Data Kuantitatif


(Asupan Makan Sebelum Masuk Rumah Sakit)
Terminologi Data Asupan % Nilai Gizi
FH – 1.1.1.1 Energi Total - 2200 kkal
FH – 1.5.2.1 Protein Total - 97,5 g
FH – 1.5.1.1 Lemak Total - 48,8 g
FH – 1.5.3.1 Karbohidrat Total - 342,7 g
 Standar Pembanding Asupan SMRS dan Asupan di RS Saat Assesmen dengan Kebutuhan
Gizi
Berdasarkan Perhitungan Kebutuhan Gizi SMRS
 Perkeni 2006
Energi basal
Laki-laki = 30 kkal/kg BB aktual
= 30 kkal x 63 kg
= 1.890 kkal
Koreksi usia 40-59 tahun (-5%) = 1.890 kkal x 5% = 94,5 kkal
Koreksi aktivitas (sedang +30%) = 1.890 kkal x 30% = 567 kkal
Koreksi BB (-25%) karena gemuk = 1.890 kkal x 25% = 472,5 kkal

Total energy = Energi basal - koreksi usia + aktivitas + kenaikan suhu ±


koreksi BB
= 1.890 – 94,5 + 567 + 0 – 472,5
= 1.890 kkal

Protein = 15% x 1.890 kkal


= 283,5 kkal : 4
= 70,8 gr
Lemak = 20% x 1.890 kkal
= 378 kkal : 9
= 42 gr
Karbohidrat = 65% x 1.890 kkal
= 1.228,5 kkal : 4
= 307,1 gr

Perhitungan tingkat asupan


Energi = Asupan/kebutuhan x 100%
= 2.200/1.890 x 100%
= 116,4 %
Protein = Asupan/kebutuhan x 100%
= 97,5/70,8 x 100%
= 137,7 %
Lemak = Asupan/kebutuhan x 100%
= 48,8/42 x 100%
= 116,1 %
Karbohidrat = Asupan/kebutuhan x 100%
= 342,7/307,1 x 100%
= 111,5 %
Tabel 6. Data standar pembanding asupan SMRS dengan kebutuhan gizi
Terminologi Asupan Kebutuhan Pencapaian Comparative Keterangan
SMRS Gizi (%)
Standar (%)
CS-1 2.200 kkal Energi 1.890 116,4 % 80 – 120 Asupan baik
Kebutuhan kkal
energi
CS-2 97,5 g Protein 70,8 137,7 % 80 – 120 Asupan lebih
Kebutuhan Zat g
Gizi Makro 48,8 g Lemak 42 g 116,1 % 80 – 120 Asupan baik

342,7 g Karbohidrat 111,5 % 80 – 120 Asupan baik


307,1 g

Kesimpulan: Dari data asupan makan sebelum masuk rumah sakit dapat dilihat bahwa
asupan energi termasuk asupan baik (116,4%), protein termasuk asupan lebih (137,7%),
lemak termasuk asupan baik (116,1%) dan karbohidrat termasuk asupan baik (111,5%).

Tabel 7. Data standar pembanding asupan di RS dengan kebutuhan gizi


Terminologi Asupan di Kebutuhan Pencapaian Comparative Keterangan
RS Gizi (%)
Standar (%)
CS-1 - Energi 1.880 - - -
Kebutuhan kkal
energy
CS-2 - Protein 70,5 - - -
Kebutuhan Zat g
Gizi Makro - Lemak 41,7 - - -
g
- Karbohidrat - - -
305,6 g
Kesimpulan: Tidak ada data asupan di RS
Berdasarkan Perhitungan Kebutuhan Gizi di RS dengan rumus Perkeni 2006:
 Perkeni 2006
Energi basal
Laki-laki = 30 kkal/kg BB aktual
= 30 kkal x 63 kg
= 1.890 kkal
Koreksi usia 40-59 tahun (-5%) = 1.890 kkal x 5% = 94,5 kkal
Koreksi aktivitas (istirahat +10%) = 1.890 kkal x 10% = 189 kkal
Koreksi kenaikan suhu 1,5o C (+19,5%) = 1.890 kkal x 19,5% = 368,55 kkal
Koreksi BB (-25%) karena gemuk = 1.890 kkal x 25% = 472,5 kkal

Total energy = Energi basal - koreksi usia + aktivitas + kenaikan suhu ±


koreksi BB
= 1.890 – 94,5 + 189 + 368,55 – 472,5
= 1.880 kkal

Protein = 15% x 1.880 kkal


= 282 kkal : 4
= 70,5 gr
Lemak = 20% x 1.880 kkal
= 376 kkal : 9
= 41,7 gr
Karbohidrat = 65% x 1.880 kkal
= 1.222 kkal : 4
= 305,6 gr

5. Data Riwayat Personal


Tabel 8. Data Riwayat Personal Pasien
Terminologi Data Pasien
CH-1.1.1 Usia : 50 tahun
CH-1.1.2 Jenis Kelamin : laki-laki
CH-1.1.3 Suku : -
CH-1.1.10 Aktifitas : Sedang
CH-2.1.1 Keluhan: sering buang air kecil pada malam, terjadi penurunan
BB dalam satu bulan terakhir, mata terasa kabur, gatal-gatal di
sekitar paha, kesemutan tanpa sebab.
CH-2.1.2 Riwayat : penyakit DM tipe 2
CH-3.1.6 Pekerjaan: Pekerja kantor
NUTRITIONAL DIAGNOSIS

2.1 Kemungkinan Diagnosa Gizi berdasarkan Hasil Asessmen


Tabel 9. Kemungkinan Diagnosa Gizi
Terminologi Problem Etiologi Sign / Symptoms
NI-5.6.2 Kelebihan intake Berkaitan dengan Ditandai dengan asupan
protein kurangnya protein termasuk asupan
pengetahuan terkait lebih (137,7%)
makanan dan nutrisi
NI-1.1 Peningkatan energy Berkaitan dengan Ditandai dengan kenaikan
basal penyebab fisiologis suhu tubuh pada pasien
peningkatan 38,5°C.
kebutuhan nutrisi
karena anabolisme
pertumbuhan dan
pemeliharaan suhu
tubuh
NC-2.2 Perubahan nilai Berkaitan dengan Ditandai dengan kadar GDP
laboratorium terkait disfungsi organ yang (190 mg/dl) dan GD2 jpp
gizi mengarah kepada (225 mg/dl) termasuk di atas
perubahan biokimia normal.
NC-3.3.3 Obesitas I Berkaitan dengan Ditandai dengan IMT 25,8
kurangnya kg/m2 (BB gemuk/obes I).
pengetahuan terkait
makanan dan gizi
NB-1.7 Pemilihan makanan Berkaitan dengan Ditandai dengan pola
yang salah kurangnya makan 3x sehari, lebih
edukasi/informasi senang makanan yang
pengetahuan terkait digoreng dan masakan yang
gizi gurih, tidak suka buah, suka
minum yang manis-manis
dan kurang minum air putih.

2.2 Penentuan Prioritas Diagnosa Gizi


Tabel 10. Penentuan Prioritas Diagnosa Gizi
Terminologi Problem Etiologi Sign / Symptoms
NI-5.6.2 Kelebihan intake Berkaitan dengan Ditandai dengan asupan
protein kurangnya protein termasuk asupan
pengetahuan terkait lebih (137,7%)
makanan dan nutrisi
NC-3.3.3 Obesitas I Berkaitan dengan Ditandai dengan IMT 25,8
kurangnya kg/m2 (BB gemuk/obes I).
pengetahuan terkait
makanan dan gizi
NB-1.7 Pemilihan makanan Berkaitan dengan Ditandai dengan pola makan
yang salah kurangnya 3x sehari, lebih senang
edukasi/informasi makanan yang digoreng dan
pengetahuan terkait masakan yang gurih, tidak
gizi suka buah, suka minum yang
manis-manis dan kurang
minum air putih.
Rumusan Diagnosa :
1. Kelebihan intake protein berkaitan dengan kurangnya pengetahuan terkait makanan dan
nutrisi ditandai dengan asupan protein termasuk asupan lebih (137,7%)
2. Obesitas I berkaitan dengan kurangnya pengetahuan terkait makanan dan gizi ditandai
dengan IMT 25,8 kg/m2 (BB gemuk/obes I).
3. Pemilihan makanan yang salah berkaitan dengan kurangnya edukasi/informasi
pengetahuan terkait gizi ditandai dengan pola makan 3x sehari, lebih senang makanan
yang digoreng dan masakan yang gurih, tidak suka buah, suka minum yang manis-manis
dan kurang minum air putih.

INTERVENSI GIZI

PERENCANAAN
1. Tujuan Intervensi
a. Mengoptimalkan asupan protein dalam sehari sehingga sesuai dengan kebutuhan
pasien.
b. Mencegah penurunan berat badan tiba-tiba namun mengusahakan perencanaan
penurunan berat badan secara bertahap pada pasien
c. Meningkatkan edukasi pengetahuan terkait makanan dan informasi yang
berhubungan dengan gizi
2. Target
a. Asupan protein pasien dalam sehari sesuai dengan kebutuhan pasien disesuaikan
hingga mencapai 80-120%
b. Pencegahan penurunan berat badan tiba-tiba dan tetap mengusahakan
perencanaan penurunan berat badan secara bertahap pada pasien
c. Peningkatan pengetahuan makanan dan informasi gizi
3. Jenis Intervensi
a. Pemberian diit
b. Edukasi dan konseling gizi
4. Kebutuhan Zat Gizi
A. Perhitungan sesuai dengan kebutuhan saat di RS yang di intervensikan
Zat Gizi Makro
Berdasarkan Perhitungan Kebutuhan Gizi di RS dengan rumus Perkeni 2006 :
a. Energi : 1.880 kkal
b. Protein : 70,5 gr
c. Lemak : 41,7 gr
d. Karbohidrat : 305,6 gr

Zat Gizi Mikro


a. Vitamin A : 650 RE
b. Vitamin C : 90 mg
c. Kalsium : 1200 mg
d. Natrium : 1300 mg
e. Serat : 30 g

B. Modifikasi diit : Bentuk makanan lunak

IMPLEMENTASI
1. Prinsip dan Syarat
- Energi diberikan sesuai kebutuhan sebesar 1.880 kkal
- Protein diberikan sesuai kebutuhan sebesar 70,5 gr
- Lemak diberikan sesuai kebutuhan sebesar 41,7 gr
- Karbohidrat diberikan sesuai kebutuhan sebesar 305,6 g
- Diberikan makanan diit DM (1900 kalori)
- Diberikan cukup cairan
- Diberikan cukup vitamin dan mineral

2. Perkripsi Diit (Jenis Diit, Bentuk Makanan, Frekuensi Pemberian)


 Jenis diit : Diit DM (1900 kalori)
 Bentuk makanan : Makanan lunak
 Rute makanan : Oral
 Frekuensi pemberian : 3x makanan utama, 2x selingan

3. Pemberian Diit
Perencanaan menu :
Makan Pagi : Terlampir
Selingan Pagi : Terlampir
Makan Siang : Terlampir
Selingan Sore : Terlampir
Makan malam : Terlampir

4. Perencanaan Edukasi Gizi


Table 11. Perencanaan Edukasi Gizi
Hari, Tanggal -
Durasi ± 30 menit
Tempat Ruang Rawat Inap
Topik Penatalaksanaan diit DM (1900 kalori)
Tujuan Memberikan pengetahuan mengenai gizi kepada pasien dan
keluarga mengenai penatalaksanaan diit DM (1900 kalori) agar
pasien mematuhi diit yang diberikan
Sasaran Pasien dan keluarga
Materi  Menjelaskan mengenai diit DM (1900 kalori) kepada
pasien
 Memberikan pengetahuan mengenai contoh bahan
makanan yang dianjurkan, dibatasi dan tidak
dianjuarkan pada pasien diabetes mellitus
 Memotivasi pasien untuk dapat meningkatkan asupan
makanan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien
 Memotivasi pasien dan keluarga untuk memenuhi
anjuran dari dokter maupun ahli gizi
 Memberikan gambaran menu pasien dan keluarga untuk
merubah kebiasaan makan dan melakukan diit sesuai
dengan kondisi pasien
Metode Diskusi, tanya jawab
Media Food model, leaflet
Evaluasi  Pasien dapat mengulang kembali materi yang sudah
disampaikan pada saat diskusi
 Pasien dan keluarga dapat mempraktekkan perilaku gizi
yang sudah diberikan
 Pasien dan keluarga termotivasi untuk mematuhi terapi
gizi

MONITORING DAN EVALUASI

Tabel 12. Motitoring dan evaluasi pasien


Indikator Paremeter Waktu Metode/alat Target
monitoring
Asupan Asupan makan 1 x 24 jam Pemberian Asupan
selama 3-7 menu diit dan makanan pasien
hari Recall 24 jam terpenuhi sesuai
kebutuhan
secara bertahap
minimal 80-
120%
Berat badan Penimbangan Selama 3-7 Penimbangan, Status gizi/BB
dan status gizi BB serta status hari dan penilaian pasien berada
pasien gizi pasien status gizi dalam status
normal normal
Pengetahuan Pengetahuan 1 x 24 jam Diskusi Adanya
dan gaya hidup serta perilaku selama 3-7 perubahan
sehat pasien dan hari perilaku dan
keluarga meningkatnya
pengetahuan
mengenai gizi

Menu 1 Hari

=====================================================================
HASIL PERHITUNGAN DIET/
=====================================================================
Nama Makanan Jumlah energy carbohydr.
______________________________________________________________________________

Pagi (07.00)
Nasi tim
beras putih giling 50 g 270.8 kcal 59.6 g

Meal analysis: energy 270.8 kcal (15 %), carbohydrate 59.6 g (24 %)

Telur orak-arik
telur ayam 50 g 77.5 kcal 0.6 g
minyak kelapa 2g 17.2 kcal 0.0 g

Meal analysis: energy 94.7 kcal (5 %), carbohydrate 0.6 g (0 %)

Perkedel tahu
tahu 50 g 38.0 kcal 0.9 g
telur ayam 15 g 23.3 kcal 0.2 g
daun bawang 3g 0.6 kcal 0.2 g
minyak kelapa 5g 43.1 kcal 0.0 g

Meal analysis: energy 105.0 kcal (6 %), carbohydrate 1.3 g (1 %)

Capcay kembang kol dan wortel


kembang kool mentah 50 g 12.5 kcal 2.7 g
wortel 40 g 10.3 kcal 1.9 g
tomat muda 20 g 4.2 kcal 0.9 g
minyak kelapa 2g 17.2 kcal 0.0 g

Meal analysis: energy 44.2 kcal (2 %), carbohydrate 4.5 g (1 %)

Buah
jeruk manis 50 g 23.5 kcal 5.9 g

Meal analysis: energy 23.5 kcal (1 %), carbohydrate 5.9 g (2 %)

Selingan pagi (10.00)


Jus alpukat
alpokat 50 g 80.5 kcal 3.7 g

Meal analysis: energy 80.5 kcal (4 %), carbohydrate 3.7 g (1 %)

Siang (13.00)
Nasi tim
beras putih giling 50 g 270.8 kcal 59.6 g

Meal analysis: energy 270.8 kcal (15 %), carbohydrate 59.6 g (24 %)

Tumis ayam suwir


daging ayam 50 g 142.5 kcal 0.0 g
minyak kelapa 2g 17.2 kcal 0.0 g

Meal analysis: energy 159.7 kcal (9 %), carbohydrate 0.0 g (0 %)

Tempe kecap
tempe kedele murni 50 g 99.5 kcal 8.5 g
kecap 3g 1.8 kcal 0.2 g

Meal analysis: energy 101.3 kcal (6 %), carbohydrate 8.7 g (3 %)

Tumis kacang panjang dan tauge


kacang panjang mentah 50 g 17.5 kcal 4.0 g
toge kacang hijau mentah 30 g 18.3 kcal 1.4 g
minyak kelapa 2g 17.2 kcal 0.0 g

Meal analysis: energy 53.0 kcal (3 %), carbohydrate 5.4 g (2 %)

Selingan sore (16.00)


Buah potong
apel 30 g 17.7 kcal 4.6 g
anggur 30 g 21.3 kcal 4.7 g
pir 30 g 15.7 kcal 3.7 g
Meal analysis: energy 54.7 kcal (2 %), carbohydrate 13 g (4 %)
Malam (19.00)
Nasi tim
beras putih giling 50 g 270.8 kcal 59.6 g

Meal analysis: energy 270.8 kcal (15 %), carbohydrate 59.6 g (24 %)

Sup daging cincang


daging sapi 50 g 134.5 kcal 0.0 g
daun bawang 2g 0.4 kcal 0.1 g
minyak kelapa 2g 17.2 kcal 0.0 g

Meal analysis: energy 152.2 kcal (8 %), carbohydrate 0.1 g (0 %)

Pepes tahu
tahu 50 g 38.0 kcal 0.9 g
telur ayam 15 g 23.3 kcal 0.2 g

Meal analysis: energy 61.3 kcal (3 %), carbohydrate 1.1 g (0 %)

Bening bayam
bayam segar 100 g 37.0 kcal 7.3 g

Meal analysis: energy 37.0 kcal (2 %), carbohydrate 7.3 g (3 %)

Buah
pisang ambon 100 g 92.0 kcal 23.4 g

Meal analysis: energy 92.0 kcal (5 %), carbohydrate 23.4 g (9 %)

=====================================================================
HASIL PERHITUNGAN
=====================================================================
Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase
nilai nilai/hari pemenuhan
______________________________________________________________________________
energy 1840.0 kcal 1900.0 kcal 97 %
water 0.0 g 2700.0 g 0%
protein 77.1 g(17%) 48.0 g(12 %) 165 %
fat 45.8 g(29%) 77.0 g(< 30 %) 80 %
carbohydr. 276.6 g(54%) 351.0 g(> 55 %) 71 %
dietary fiber 15.1 g 30.0 g 50 %
alcohol 0.0 g - -
PUFA 11.3 g 10.0 g 113 %
cholesterol 416.2 mg - -
Vit. A 770.3 µg 800.0 µg 96 %
carotene 0.0 mg - -
Vit. E 0.0 mg - -
Vit. B1 0.8 mg 1.0 mg 80 %
Vit. B2 1.3 mg 1.2 mg 110 %
Vit. B6 2.3 mg 1.2 mg 195 %
folic acid eq. 0.0 µg - -
Vit. C 102.4 mg 100.0 mg 102 %
sodium 371.5 mg 2000.0 mg 19 %
potassium 2631.1 mg 3500.0 mg 75 %
calcium 522.5 mg 1000.0 mg 52 %
magnesium 400.1 mg 310.0 mg 129 %
phosphorus 944.4 mg 700.0 mg 135 %
iron 15.9 mg 15.0 mg 106 %
zinc 9.4 mg 7.0 mg 134 %

Anda mungkin juga menyukai