Anda di halaman 1dari 6

KASUS:

Kasus Hyperthyroid
Seorang ibu berusia 42 tahun, tinggi badan 157 cm, berat badan 40 kg, mengeluh jantung
berdebar kencang, keringat banyak keluar, badan mudah lelah bila sedang mengerjakan
pekerjaan rumah tangga. Berat badannya turun drastis sebanyak 3 kg dalam sebulan. OS periksa
ke dokter dan disarankan periksa T3 dan T4. Hasil laboratorium ternyata menunjukkan hasil
positif hipertiroid. Hasil pemeriksaan lain adalah TD 140/90, gula darah sesaat 217 mg/dl, Hb 10
mg/dl, albumin 3,1 gr/dl. OS selalu merasa lemah. Hasil anamnesa gizi; Energi 2400 kal, protein
50 gr, karbohidrat 232 gr. Urin tampung 24 jam 1500 cc. Dan hasil urea urin tampung untuk
melihat imbang nitrogen 0,07 gr/10cc. Buat penatalaksanaan diet OS. Susun rencana terapi diet
OS sesuai dengan keadaan diatas, dengan manajemen yang tepat dengan NCP.

Assesment
- Antropometri
o TB = 157 cm
o BB = 40 kg
o BBI = (TB – 100)
= (157 – 100)
= 57 kg
o IMT = BB / TB2 (m)
= 40 / 1,572
= 40 / 2,46
= 16,22 (Gizi Kurang)

- Biokimia
- GD Sesaat = 217 mg/dl (N 60-140 mg/dl)
- Hb = 10 g/dl
- Albumin = 3,1 gr/dl
- Urin tampung 24 jam 1500 cc
- Klinik dan Fisik
- Jantung berdebar kencang
- Keringat banyak keluar
- Badan mudah lelah
- BB turun drastis
- TD 140/90

- Dietary History
- Hasil anamnesa gizi
o Energy : 2400 kkal
o Protein : 50 gr
o Karbohidrat : 232 gr

- Client history
o Umur 42 tahun
o Pekerjaan : ibu rumah tangga
o RPD : -
o RPS : Hipertiroid

Diagnosis Gizi
1. Diagnosis medis : Hipertiroid
2. Diagnosis Gizi
o NI 5.1 (Peningkatan Kebutuhan Zat Gizi)
Peningkatan kebutuhan energi dan protein berkaitan dengan penyakit hipertiroid
ditandai dengan hasil anamnesa gizi kurang dari kebutuhan yaitu energi 79,66 % dan
protein 12%
o NC 2.2 (Perubahan nilai laboratorium yang terkait gizi)
Perubahan nilai lab yang terkait gizi berkaitan dengan penyakit hipertiroid ditandai
dengan hasil lab T3 dan T4 lebih dari normal, GD Sesaat 217 mg/dl, Hb 10 mg/dl dan
albumin 3,1 gr/dl.

o NC 3.1 (Status Gizi Kurang dari Normal)


Penurunan BB yang tidak direncanakan berkaitan dengan asupan makan kurang dari
kebutuhan ditandai dengan turunnya BB 3 kg dalam sebulan.

Intervensi Gizi
Menilai status konsumsi
Asupan protein = UUN + 4 gr
50 / 6.25 = (1500 cc/10 x 0.07 gr) + 4 gr
8 = 10,5 g/cc + 4 gr
8 < 14.5 stress sedang

Imbang nitrogen = 14.5 x 6.25 gr


= 90.62 gr

Perhitungan Kebutuhan Gizi


BEE = 655 + (9.6 x BBI) + (1.8 x TB) – (4.7 x U)
= 655 + (9.6 x 57 ) + (1.8 x 157) – (4.7 x 42)
= 655 + 547.2 + 282.6 – 197.4
= 1287.4 kkal + 50%
= 1287.4 + 643.7
= 1931.1 kkal
E total = BEE x FA x FS
= 1931.1 x 1.2 x 1.3
= 3012.51 kkal
Protein disesuaikan dengan imbang nitrogen yaitu sebesar 90.62
Protein = 90.62 / 3012.51 x 100 x 4
= 12 %
Lemak = 20 % x 3012.51 kkal
= 602.5 : 9 gr
= 66.94 gr
KH = 68 % x 3012.51 kkal
= 2048.5 : 4
= 512.13 gr

1. Preskripsi Diet
a. Jenis Diet : TKTP Diet 3012.51 kkal dan RGIII
b. Bentuk makanan : lunak dan cara pemberian oral.
c. Frekuensi pemberian : 3 kali makan utama 3 kali snack
d. Tujuan Diet
 Mencegah komplikasi karena terjadinya hipermetabolisme, termasuk
demineralisasi tulang
 Mengembalikan cadangan glikogen dengan meningkatkan berat badan.
 Mengoreksi negatif keseimbangan nitrogen.

e. Prinsip Diet
 Tinggi kalori
 Tinggi protein
 Tinggi mineral dan vitamin

f. Syarat Diet
 Energi tinggi yaitu 3012.51 kkal
 Protein tinggi 90.62 gr
 Karbohidrat tinggi 512.13 gr
 Lemak sedang 66.94 gr
 Vitamin dan mineral cukup seperti : Ca, Posphor, dan Vit.D. perhatikan
konsumsi susu ¼ liter untuk keseimbangan kalsium. Iodium dosis tinggi
untuk pencegahan dan pengurangan gejala-gejala.
 Cairan 3-4 liter/hr
 Hindari teh, kopi, alkohol, tembakau.
 Suplemen vitamin terutama A, C, B kompleks terutama thiamin, riboflavin,
B6, B12.
 Hindari zat goitrogenik seperti terdapat pada kol, brussel Sprout, kembang
kol.
 Bahan makanan yang dihindari : bahan makanan yang menyebabkan kenyang
yaitu permen, dodol, gula-gula dan kue tarcis.
 Hindari bahan makanan yang bergas, merangsang.

g. Rencana Monitoring
1. Memantau perkembangan status gizi pasien
2. Memantau zat gizi pasien
3. Memantau hasil pemeriksaan laboratorium
4. Memantau pemeriksaan keadaan fisik pasien
5. Memantau pemeriksaan klinis pasien

h. Rencana Konsultasi Gizi


1. Topik : TKTP Diet 3012.51 kkal dan RGIII
2. Sasaran : pasien dan keluarga
3. Waktu : ± 30 menit
4. Tempat : Instalasi Gizi
5. Tujuan :
- Pasien dapat memahami tentang terapi gizi (diet) yang diberikan.
- Pasien dapat mengetahui tentang bahan makanan yang dianjurkan dan
tidak dianjurkan.
6. Metode : ceramah dan tanya jawab.
7. Alat bantu : leaflet
8. Materi :
- Tujuan diet yang diberikan
- Prinsip dan syarat diet
- Tentang bahan makanan yang dianjurkan dengan tidak dianjurkan dan
contoh menu sehari.
9. Evaluasi : tanya jawab untuk mengetahui tingkat
pemahaman pasien dan keluarganya setelah
diberikan konseling gizi.

1. Implementasi
a. Kajian diet yang diberikan rumah sakit
- Jenis diet : TKTP Diet 3012.51 kkal dan RGIII
- Bentuk makanan : lunak
- Cara pemberian : oral
b. Rekomendasi diet
- Jenis diet : Diet 3012.51 kkal dan RGIII
- Bentuk makanan : makanan lunak
- Cara pemberian : oral
Monitoring Gizi
1. Status Gizi
2. Biokimia
3. Fisik
4. Klinis
5. Dietary
6. Perkembangan diet

Anda mungkin juga menyukai