Anda di halaman 1dari 10

DIETETIKA PENYAKIT TIDAK MENULAR

“KASUS DIABETES MELITUS”

DISUSUN OLEH:

Nama :WINDA VERONICA

Nim :PO.71.31.2.18.035

Prodi :DIV Gizi

DOSEN PENGAMPU :

SUSYANI,S.Si.T,M.Kes

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

PROGRAM STUDI D-IV GIZI

2020

I
Nama :
NIM :
Prodi :
Tanda Tangan :

KASUS :

Seorang laki-laki berusia 49 tahun, BB 64 kg dan TB 155 cm, datang ke Poli Gizi sebuah
RSUD dengan membawa rujukan dari dokter untuk berkonsultasi gizi sehubungan dengan
penyakit yang dideritanya. Hasil pemeriksaan dokter pasien menderita DM, tekanan darah
140/100 mmhg, hasil Lab : Gula darah sewaktu 280 mg/dl, trigliserida 320 mg/dl. Keluhan :
mudah lapar, kencing 6x /malam, berat badan turun 10 kg dalam 2 bulan terakhir tanpa
direncanakan. Pengkajian gizi : konsumsi sehari 2100 kkal, Protein 60 gram. Buat rencana
asuhan gizi untuk pasien tersebut

PERHITUNGAN KEBUTUHAN

BBI = (TB-100) - 10% (TB-100)


= (155-100) - 10% (155-100)
= 55-5,5
= 49,5 kg

BB
IMT =
TB(m) 2
64
=
(1,55) 2
= 26,5 (Gizi Lebih/Kelebihan Berat badan )

Kebutuhan Energi
BBE = 10(wt) + 6,25 (ht) -5 (age) + 5
=10 (64) + 6,25 (155) – 5(49)+5
=640+968,75-245+5
=1368,75

TEE =BMR x Fs x Fa
=1.368,75 x 1,3 x 1,3
=2.313,18 kkal

Pegurangan Energi karena pasien mengalami Gizi Lebih/Kelebihan berat badan jadi
dikurang 250 kkal untuk mencapai BB Ideal

Total Energi =TEE+Pengurangan BB


=2.313,18 kkal- 250kkal
=2063,18 kkal

Protein = 15%x Total Energi


=15%x 2063,18 kkal
=309,477 kkal : 4
=77,36 gram

2
Lemak = 25% x Energi Total

= 25% x 2063,18 kkal


=515,795 : 9
=57,31 gram

Karbohidrat = 60% x Total Energi


=1237,98 : 4
=309,47 gram

A. PENGKAJIAN GIZI
CLIENT HISTORY (CH)
C 1. DATA PERSONAL :
H
Nama : Tn. X
Usia : 49 tahun
Berat badan : 64 kg
Tinggi badan : 155 cm
Jenis kelamin : Laki- laki
Pekerjaan :Tidak Diketahui
Diagnosis : DM(Diabetes Melitus)
CH 2. RIWAYAT MEDIS :

Keluhan Utama : mudah lapar, kencing 6x /malam, berat badan turun 10 kg dalam 2 bulan
terakhir tanpa direncanakan
Riwayat Penyakit Sekarang : DM (Diabetes Melitus)
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak diketahui
CH 3. RIWAYAT SOSIAL :

Berkaitan dengan Riwayat Gizi


Aktifitas Fisik : Tidak Diketahui
Masalah G.I : Tidak diketahui
Perubahan BB : Terjadi perubahan BB
Riwayat pola makan : Tidak diketahui

FH. RIWAYAT GIZI


ASUPAN MAKANAN DAN ZAT GIZI

Asupan Energi Protein Lemak Karbohidrat


(kkal ) (gram) (gram) (gram)
Recall 2100 60 - -
Kebutuhan 2063,18 75,67 - -
% 101,78% 77,36% % %

3
AD. ANTROPOMETRI
BB : 64 kg Status Gizi : Status Lebih/Kelebihan Berat
TB : 155 cm Badan
IMT : 26,5

Perubahan Berat Badan:


BB Turun 10 kg dalam 2 bulan terakhir

BD. DATA BIOKIMIA


DATA BIOKIMIA NILAI NILAI NORMAL INTERPRETASI
1. GDS 280 mg/dl <120 mg/dl Diabetes Melitus
2. Trigliseida 320 mg/dl 40-155 mg/dl Hipertrigliserida

FISIK KLINIS NILAI NORMAL INTERPRETASI


1. Tekanan Darah 140/100 mmHg 90/60 - 120/80 Hipertensi derajat 1
mmHg (Di atas normal)
2. Suhu - - -
3. Nadi - - -
4. Respiratory Rate - - -

B. DIAGNOSIS GIZI
DOMAIN INTAKE
1. (Ni-1.5)
Kelebihan asupan energi berkaitan dengan kurang pengetahuan terkait makanan dan
zat gizi terutama mengetahui asupan energi yang ditandai dengan hasil pengkajian
gizi konsumsi energi sebesar 2100 kkal yang melebihi kebutuhan energi.
2.
DOMAIN KLINIS
1. (NC. 2.2)
Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan gangguan fungsi organ
yang ditandai dengan dengan kadar GDS 280 ,g/dl dan Trigliserida 320 mg/dl
2. (NC 3.2)
Kehilangan berat badan yang tidak diinginkan berkaitan dengan penyebab fisiologis
dibuktikan dengan berat badan turun 10 kg dalam 2 bulan
3.

DOMAIN PRILAKU LINGKUNGAN


1.

C. INTERVENSI GIZI
A. PERENCANAAN
 Memenuhi kebutuhan Energi
 Menurunkan kadar GDS dan Trigliserida hingga
1. Tujuan mencapai kadar normal
 Menurunkan Berat Badan hingga mencapai Berat Badan
Normal
• Memberikan Pengetahuan tentang kebutuhan asupan
2. Edukasi Gizi
energi agar berat badan normal

4
• Menjelaskan hasil lab biokimia dan menjelaskan
makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk
mendapatkan hasil lab biokimia kembali menjadi Normal
• Menjelaskan pola makan yang sehat agar berat badan
kembali normal
Monitoring
 Asupan Energi membaik untuk mencapai berat badan
normal
 Hasil lab Biokimia menjadi normal
3. Rencana Monitoring  Menurunkan berat badan secara bertahap
dan Evaluasi Evaluasi
 Memantau Asupan gizi energi dan status gizi setiap hari
 Memeriksa hasil lab biokimia secara berkala
 Memantau perubahan berat badan setiap hari

B. IMPLEMENTASI
Jenis diet : Diet DM 2100 kkal
Bentuk makanan : Makanan biasa
1. Terapi diet
Cara Pemberian : Oral
Frekuensi : 3 kali makan 3 kali selingan
1) Energi diberikan sesuai kebutuhan diberikan sebesar 2063,18 kkal
2) Protein diberikan 15% dari total energi sehari yaitu sebesar 77,36
gram
3) Lemak sekitar 25% dari total energi sehari yaitu sebesar 57,31 gram
2. Syarat diet 4) Karbohidrat diberikan 60% dari total energi sehari yaitu sebesar 309,47
gram
5) Natrium diberikan <2300 mg per hari
6) Serat diberikan 25 gram sehari
7) Kolestrol <200 gram
Monitoring
 Asupan Energi membaik untuk mencapai berat badan normal
 Hasil lab Biokimia menjadi normal
 Menurunkan berat badan secara bertahap
3. Monitoring dan
Evaluasi
Evaluasi
 Memantau Asupan gizi energi dan status gizi setiap hari
 Memeriksa hasil lab biokimia secara berkala
 Memantau perubahan berat badan setiap hari

MENU SEHARI

Makan Pagi Nasi+Semur ayam+tumis sayur+Orak Arik Tempe


Snack Pagi Sate buah
Makan Siang Nasi+Tumis daging +Tahu Goreng+Bening Bayam+apel
Snack Siang Buah Pisang
Makan Malam Nasi+Pepes Ikan mujair+Tempe Balado+Cah Brokoli+jeruk manis
Snack Malam Buah Pepaya

5
PATOFISIOLOGI DAN METABOLISME DIABETES MELITUS

Adanya resistensi insulin pada otot dan liver serta kegagalan sel beta pankreas
untuk sekresi insulin merupakan kelainan dasar yang terjadi pada penyakit DM tipe 2. Selain
otot, liver dan sel beta pankreas, terdapat peran organ-organ lain yang berkontribusi
terhadap terjadinya gangguan toleransi glukosa pada DM tipe 2. Organ-organ tersebut dan
perannya adalah jaringan lemak dengan perannya meningkatkan lipolisis, gastrointestinal
dengan defisiensi incretin, sel alpha pankreas dengan terjadinya hiperglukagonemia, ginjal
dengan meningkatnya absorpsi glukosa, dan peran otak dengan terjadinya resistensi insulin.
Keseluruhan gangguan terkait kelainan peran organ tersebut mengakibatkan kelainan
metabolik yang terjadi pada pasien DM tipe 2. Berdasarkan kelainan dasar tersebut, maka
pengelolaan penyakit DM harus dikombinasikan untuk memperbaiki gangguan patogenesis
tersebut.

6
MENU SEHARI PENYAKIT DIABETES MELITUS

Nama : Tn.x Bentuk Makanan :Biasa

Umur :49 Tahun Jenis Diet :Diet Diabetes Melitus 2100 kkal

Bahan Berat Energi Air Protein Lemak Karbohidrat Serat Cholestrol Vit. A Vit.B Vit.C Na
Waktu Menu
Makanan (gram) (kkal) (gram) (gram) (gram) (gram) (gram) (mg) (µg) (mg) (gram) (mg)
Nasi Beras 75 270,7 5 0,5 59,6 0,6 0 0 0 0 0
Semur daging
50 107 10,1 7,1 0 0 29,5 14,5 0 0 27,5
Ayam ayam
Tumis Wortel 20 5,2 17,9 0,2 0 1 0,7 0 314,8 0 1,4 12
07:00
Sayur Sawi hijau 20 3 0,5 0 0,4 0,4 0 60,6 0 5 3,2
Orak Arik
Tempe 50 99,5 9,5 3,8 8,5 0,7 0 0,5 0,1 0 3
Tempe
Margarin 15 95,4 0 10,8 0 0 0 37,5 0 0 0
Sub Total 580,7 17,9 25,3 22,3 69,5 2,4 29,5 427,9 0,1 6,4 45,7

Melon 50 19,1 45,1 0,3 0,1 4,1 0,1 0 16,5 0 3 0,5


Sate Strawberry 50 16 44,9 0,4 0,2 2,8 1 0 4 0 32,5 1,5
09:30
Buah Nanas 50 24,5 0,2 0,2 6,2 0,6 0 1 0 7,5 0,5
Anggur 50 35,5 40,7 0,3 0,2 7,8 0,4 0 2 0 2 1
Sub Total 95,1 130,6 1,3 0,6 20,9 2,1 0 23,5 0 45 3,5

Nasi Beras 75 270,7 5 0,5 59,6 0,6 0 0 0 0 0


Daging
50 134,4 12,4 9 0 0 37,5 0 0 0 26,5
sapi
Tumis
Jagung 55 59,4 1,8 0,7 13,8 1,5 0 7,2 0,1 3,3 9,4
Daging
Wortel 55 14,2 49,1 0,5 0,1 2,6 2 0 865,7 0 3,8 33
12:30 Minyak 3 25,9 0 3 0 0 0 150 0 0 0
Tahu
Tahu 100 76 8,1 4,8 1,9 1,2 0 0 0,1 0 7
Goreng
Bening
Bayam 120 44,5 4,4 0,2 8,8 0,7 0 622,8 0,1 39,6 13,2
Bayam
Buah Apel 110 64,9 0,2 0,4 16,8 3 0 5,5 0 6,6 0
Sub Total 690 49,1 32,6 18,8 103,6 9 37,5 1651,2 0,3 53,3 89

15:00 Buah Pisang 120 110,4 1,2 0,6 28,1 2,9 0 9,6 0,1 10,8 1,2
7
ambon
Sub Total 110,4 1,2 0,6 28,1 2,9 0 9,6 0,1 10,8 1,2

Nasi Beras 75 270,7 5 0,5 59,6 0,6 0 0 0 0 0


Ikan
Pepes 50 41,9 9,1 0,3 0 0 22 5,5 0 0,5 31
Mujair
Ikan
Daun
Mujair 10 2,1 0,1 0,1 0,5 0,2 0 9,6 0 0,7 0,6
Kemangi
Balado Tempe
50 99,5 9,5 3,8 8,5 0,7 0 0,5 0,1 0 3
Tempe Kedele
18:30 Brokoli 75 17,4 67,9 2,4 0,1 1,4 2,2 0 102,8 0 45,9 11,3
Buncis 50 17,4 0,9 0,2 4 1,6 0 33,5 0 5 1,5
Stup Wortel 50 12,9 44,6 0,5 0,1 2,4 1,8 0 787 0 3,5 30
Brocis minyak
kelapa 3 25,9 0 3 0 0 0 150 0 0 0
sawit
jeruk
Buah 120 56,5 1,1 0,1 14,2 2,9 0 9,6 0,1 63,6 0
manis
Sub Total 544,4 112,5 28,6 8,2 90,5 10,1 22 1098,4 0,2 119,2 77,3

21:00 Buah Pepaya 110 42,9 0,7 0,1 10,8 2 0 148,5 0 68,2 3,3
Sub Total 42,9 0,7 0,1 10,8 2 0 148,5 0 68,2 3,3
Total Seluruh 2063,5 310,1 89,6 50,6 323,4 28,5 89 3359,1 1,2 302,9 220,1
Total Kebutuhan 2063,18 77,36 57,31 309,47
+0,32 +12,24 -6,71 +13,93

8
Daftar Belanja

Bahan Makanan Berat Bersih Berat Kotor Harga


(gram) (gram) (Rp)
Beras 225 225 500
Daging Ayam 50 60 1.000
Daging Sapi 50 60 1.000
Ikan Mujair 50 75 1.000
Tempe 100 100 500
Tahu 100 100 500
Wortel 125 150 500
Sawi Hijau 20 30 500
Jagung 55 70 500
Bayam 120 150 500
Brokoli 75 100 500
Buncis 50 75 500
Daun Kemangi 10 15 500
Melon 50 75 1.000
Stawberry 50 75 1.000
Nanas 50 75 1.000
Anggur 50 75 1.000
Apel 110 130 1.000
Pisang Ambon 120 120 1.000
Jeruk Manis 120 120 1.000
Pepaya 110 130 1.000
Margarin 10 10 100
Minyak 6 6 100
Bumbu Dapur 1 bungkus 1.000
Bawang Merah 30 30 1.000
Bawang Putih 30 30 1.000
Daun Pisang 5 5 500
Cabe 25 25 500
Tomat 30 30 500
Total 21.700

9
KONSELING GIZI

Penyakit Diabetes Melitus bukan merupakan suatu penyakit tunggal, tetapi kelompok penyakit
dengan beragam gangguan atau kelainan. Namun penyakit DM memiliki satu karakteristik umum yaitu
hiperglikemia akibat kegagalan produksi insulin, kerja dari insulin atau keduanya. Kondisi hiperglikemia
kronis berkorelasi dengan disfungsi organ dan kerusakannya, bahkan berlanjut menjadi kegagalan banyak
organ, terutama mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah.

A. Tujuan Diet
Membantu penyandang diabetes memperbaiki kebiasaan makan dan olahraga untuk
mendapatkan kontrol metabolik yang baik.

B. Materi
1) Menjelaskan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk pasien penyakit
Diabetes Melitus
2) Menjelaskan pola makan dan kebiasaan makan yang benar.
3) Memberikan gambaran mengenai proses terapi diet yang akan dijalankan oleh pasien
untuk menunjang pengobatan pasien.
4) Memberikan motivasi kepada keluarga pasien untuk mendukung kelancaran diet yang
dijalankan oleh pasien.
C. Sasaran : Pasien dan keluarga pasien.
D. Waktu dan tempat : 30 menit bertempat di ruang konseling.
E. Metode : Ceramah, wawancara, tanya jawab.
F. Media alat bantu : Leaflet, food model, Daftar Bahan Makanan Penukar dan alat URT.

10

Anda mungkin juga menyukai