Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTEK KONSELING GIZI DENGAN KLIEN/PASIEN

NAMA KONSELOR : Alifya Nurul Izzha Deddy

Tanggal Kegiatan Konseling : Selasa, 04 Januari 2022

Tempat Kegiatan Konseling : Rumah

Berapa Lama Konseling Berlangsung: 1 jam 12 menit

IDENTITAS RESPONDEN

- Nama : Nn. A
- Jenis Kelamin : perempuan
- Umur : 15 tahun
- Pekerjaan : pelajar
- Diagnosa Penyakit/Masalah Gizi : Obesitas

A. PENGKAJIAN GIZI
1. Data Antropomteri
- Berat Badan : 81
- Tinggi Badan : 164
- IMT : 30,11 kg/m2
Status Gizi : Energi: 1751 (127,59 %)
Protein : 59,46 (112,9 %)
Lemak 37 (119%)
Karbohidrat 266 (117%).
2. Data Biokimia/Lab : Kadar kolestrol 250 mg/dl, LDL 180 mg/dl, HDL 20 mg/dl,
trigliserida 300 mg/dl..
3. Klinis/fisik : Mempunyai keluhan merasa lelah ketika beraktivitas fisik, dan ingin
menurunkan berat badannya. Sehari-hari sekolah online duduk di depan laptop,
dan dia jarang berolahraga, beliau mengatakan sudah dari dulu memiliki keluarga
yang gemuk, katanya ayahnya juga gemuk.
4. Riwayat Makan : Menyukai makanan cemilan seperi mie bakso, batagor, serta
kue-kue. Sarapan paginya adalah nasi goreng, jarang makan buah, serta sering
makan suki bbq. Porsi makannya juga besar. Beliau merasa tidak puas jika
hanya makan sedikit.
5. Riwayat Personal
Kesukaannya pada makanan cemilan dan gorengan serta kurangnya aktivias
fisik yang dilakukan membuat berat badannya terus naik. Misal ke warung hanya
berjarak 200 m, biasanya naik becak. Lebih banyak nonton derama korea
berjam-jam saat sekolah usai, jadi tidak sempat berolahraga

B. Diagnosis Gizi

Problem Etiologi Sign/Symptom


Terdapat problem atau Asupan makan yang  Berat Badan : 81
permasalahan gizi obesitas pada berlebihan. Kg
Nn. A  Tinggi Badan : 164
cm
 IMT :
2
30,11 kg/m
 Status Gizi :
Overweight
 Energi: 1751
(127,59 %)
 Lemak 37 (119%)
 Karbohidrat 266
(117%).

NC-3 Perubahan Berat Badan Porsi makan yang Kenaikan berat badan yang
banyak/besar terus menerus
NB 2.1 Tidak beraktifitas fisik Jarang Berolahraga Merasa lelah ketika
beraktifitas fisik.

“Kelebihan asupan energy dan lemak berkaitan dengan asupan makan yang
berlebihan ditandai dengan IMT 30,11 kg/m2 serta hasil asupan recall energinya
sebesar 1751 kalori (128%) dan Lemak 37 (119%)”

Diagnosis Gizi yang ditampilkan pada pasien;

1. Domain Asupan
NC 3.3 Berat badan lebih(overweight/obese)
Obese kelas I dilihat dari IMTnya yaitu 30,11 kg/m2
2. Domain Klinis
 kadar kolestrol 250 mg/dl,
 LDL 180 mg/dl,
 HDL 20 mg/dl,
 trigliserida 300 mg/dl..

3. Domain perilaku
 Tidak pernah melakukan aktivitas olahraga maka dari itu berat badan
naik

A. Intervensi Gizi

1. Rencana Intervensi
a. Tujuan diet berdasarkan problem pada diagnosis
Meningkatkan asupan makanan sesuai dengan kebutuhan
Memberikan dukungan gizi enteral tinggi protein sehingga meningkatkan
asupan asupan protein, kadar hipoalbunemia, dan kadar Hb.
Memberikan makanan yang tidak memperberat fungsi gastrointestinal,
sehingga keluhan nyeri perut berkurang
Memperbaiki status gizi dan mempertahankan BB agar tidak jatuh pada
kondisi penurunan BB yang drastis.
Memberikan edukasi pemahaman pentingnya diet pasien untuk
penyembuhan.
b. Perhitungan kebutuhan energy dan zat gizi

Perhitungan Kebutuhan Menurut Harris Benedict :

BEE = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)


= 66 + (13,7 x 81 Kg) + (5 x 164) – (6,8 x 15)
= 66 + 1.109,7 + 820 – 102 kkal
= 1.893,7 kkal

TEE = 1.893,7 kkal x AF x IF


= 1.893,7 kkal x 1,2 x 1.3
= 2.954,1 kkal

Keterangan : BEE (Basal Energy Expenditure)


TEE (Total Energy Expenditure)
AF (Activity Factor), 1,2 Bedrest
IF (Injury Factor), 1,3 Ileus Obstruksi

Protein (gram) = 2 g/kg BB


= 2 g x 81 kg
= 162 gram
% Protein =162 gram x 4 kal/g x 100%
2.954,1 kkal
= 21,7%

Lemak = 20% x TEE


= 20% x 2.954,1 kkal
= 590,82 kkal
Lemak (gram) = 590,82 kkal: 9kal/gram = 65,6 gram
% Karbohidrat = 100 % – (% protein + % lemak)
= 100 % – (21,7% + 20%)
= 100% – 41,7%
= 58,3 %

Karbohidrat (kkal) = 58,3% x TEE


= 58,3 % x 2.954,1 kkal
= 1.722,2 kkal
Karbohidrat (g) = 1.722,2 kkal : 4 kkal/gram
= 430,55 gram

c. Kebutuhan zat gizi

Vitamin A : 600 RE Vitamin D : 15 ug


Vitamin E : 15 mg Vitamin K : 65 ug
Tiamin : 1 mg Riboflavin : 1,3 mg
Niasin : 16 mg Asam Folat : 400 ug
Piridoksin : 1,7 mg Vitamin B12 : 2,4 ug
Vitamin C : 90 mg Kalsium : 800 mg
Fosfor : 600 mg Magnesium : 300 mg
Besi : 13 mg Yodium : 150 ug
Seng : 13,4 mg Selenium : 30 ug
Mangan : 2,3 mg Fluor : 3 mg

d. Preskripsi diet

Energi Tinggi, Protein Tinggi (ETPT)

e. Daftar kehendak atau pilihan putusan klien


Lemak cukup diberikan 20% dari kebutuhan energi total sebagai
penghasil energi dan cadangan energi tubuh terbesar.

f. Konsekuensi tiap pilihan (positif negatif)

Karbohidrat diberikan sebesar 58,3 % sebagai penghasil energi bagi


pasien yang sedang menjalani perawatan.

g. Pengisian brosur anjuran makanan sehari

Makanan diberikan dengan porsi kecil tapi sering, dengan frekuensi


makan : 3 x makan utama, 2X selingan, dan 3 kali enteral.

2. Komitmen

C. Monitoring dan Evaluasi Gizi


Tabel Monitoring dan Evaluasi Tata Laksana Gizi

MONITORING DAN EVALUASI


PARAMETER WAKTU METODE TARGET
PENCAPAIAN
Asupan Makanan Setiap hari Wawancara Asupan makan
mencapai 100%
FH
dari kebutuhan
Antropometri Akhir Perawatan Ukur berat badan BB naik dan status
gizi normal
AD
Biokimia Hari kedua Tes hemoglobin Kadar kolestrol 250
pengamatan kasus
BD mg/dl, LDL 180
mg/dl, HDL 20
mg/dl, trigliserida
300 mg/dl..
Klinis Setiap hari Wawancara
Pucat dan lemah
PD
berkurang, TD,
nadi, respirasi, suhu
normal

Tabel Monitoring dan Evaluasi Konseling Gizi

Tangg Materi Evaluasi Keterang


al Konseli an
ng
Proses Respon Pasien
Masal Penyelesai Pertanya Sebelum Sesudah
ah an an yang
diberika
n
Tah Tid Tah Tid
u ak u ak
tah tah
u u

LAPORAN PRAKTEK KONSELING GIZI DENGAN KLIEN/PASIEN

NAMA KONSELOR : Alifya Nurul Izzha Deddy

Tanggal Kegiatan Konseling :04 Januari 2022


Tempat Kegiatan Konseling : Rumah

Berapa Lama Konseling Berlangsung:…………… (menit/jam)

IDENTITAS RESPONDEN

- Nama : Nn.B
- Jenis Kelamin : Laki-laki
- Umur : 17 tahun
- Pekerjaan : Pelajar
- Diagnosa Penyakit/Masalah Gizi : Saat ini terlihat lebih tua, merasa sangat kurus
dan mudah sakit, saat ini bahkan dia tidak tahan berdiri lama seperti dulu

D. PENGKAJIAN GIZI
1. Data Antropomteri
- Berat Badan : 29
- Tinggi Badan : 154
- IMT : 12,23 kg/m2
- Status Gizi : Energi: 1100, Protein : 20, Lemak 15, Karbohidrat 166.
2. Data Biokimia/Lab : kadar albumin 1,5 mg/dl, prealbumin 5 mg/dl, dan transferrin 120
mg/dl
3. Klinis/fisik : Sangat aktif menggeluti sekolahnya dan organisasinya, organisasinya
mengharuskan dia sering diluar rumah melakukan aktivitas berbaris atau Latihan
fisik, dia mengeluh kondisinya yang saat ini terlihat lebih tua, merasa sangat kurus
dan mudah sakit, saat ini bahkan dia tidak tahan berdiri lama seperti dulu.
4. Riwayat Makan : Dia tidak suka nasi akibat trauma sewaktu kecil dipaksa makan,
sehingga apabila ada acara keluarga dia jarang ikut makan bersama, dia juga tidak
menyukai kebanyakan lauk pauk, dia juga tidak menyukai susu karena mual dengan
baunya
5. Riwayat Personal
Dia merasa sudah kenyang, jus buah yang biasa dia konsumsi atau pudding dan roti
sudah cukup membuatnya kenyang. Dia tidak suka nasi akibat trauma sewaktu kecil
dipaksa makan, sehingga apabila ada acara keluarga dia jarang ikut makan
bersama, dia juga tidak menyukai kebanyakan lauk pauk, dia juga tidak menyukai
susu karena mual dengan baunya.
B. Diagnosis Gizi

Problem Etiologi Sign/Symptom


Terdapat problem atau Asupan makanan hanya  Berat Badan : 36
permasalahan gizi kurus terdapat pada makanan kg
atau underweight pada ringan saja yang  Tinggi Badan :
Nn. B membuatnya kenyang. 154 cm
 IMT :
12,23 kg/m2
 Status Gizi :
Underweight
 Tidak suka makan
nasi
 Protein 20
 Lemak 15

“Diagnosis Gizi dalam bentuk paragraph sesuai PES


“Malnutrisi berkaitan dengan asupan makan yang kurang ditandai dengan IMT
12,23 kg/m2 serta hasil asupan recall protein 20 dan lemak 15 ”

Diagnosis Gizi yang ditampilkan pada pasien;

1. Domain Asupan
NC 3.1 berat badan kurang (Underweight)

2. Domain Klinis
 kadar albumin 1,5 mg/dl,
 prealbumin 5 mg/dl,
 Transferrin 120 mg/dl

3. Domain perilaku
 Tidak memperhatikan frekuensi makannya, serta asupan makannya
hanya berupa makanan ringan yaitu cemilan dan puding

C. Intervensi Gizi

3. Rencana Intervensi
h. Tujuan diet berdasarkan problem pada diagnosis
Meningkatkan asupan makanan sesuai dengan kebutuhan
Memberikan dukungan gizi enteral tinggi protein sehingga meningkatkan
asupan asupan protein, kadar hipoalbunemia, dan kadar Hb.
Memberikan makanan yang tidak memperberat fungsi gastrointestinal,
sehingga keluhan nyeri perut berkurang
Memperbaiki status gizi dan mempertahankan BB agar tidak jatuh pada
kondisi penurunan BB yang drastis.
Memberikan edukasi pemahaman pentingnya diet pasien untuk
penyembuhan.
i. Perhitungan kebutuhan energy dan zat gizi

Perhitungan Kebutuhan Menurut Harris Benedict :

BEE = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)


= 66 + (13,7 x 29 Kg) + (5 x 154) – (6,8 x 17)
= 66 + 397,3 + 770 – 115,6kkal
= 1.117,7 kkal

TEE = 1.117,7 kkal x AF x IF


= 1.117,7 kkal x 1,2 x 1.3
= 1,743,6 kkal

Keterangan : BEE (Basal Energy Expenditure)


TEE (Total Energy Expenditure)
AF (Activity Factor), 1,2 Bedrest
IF (Injury Factor), 1,3 Ileus Obstruksi

Protein (gram) = 2 g/kg BB


= 2 g x 29 kg
= 58 gram
% Protein = 58 gram x 4 kal/g x 100%
1,743,6 kkal
= 20,6%

Lemak = 20% x TEE


= 20% x 1,743,6 kkal
= 348,72 kkal
Lemak (gram) = 590,82 kkal: 9kal/gram = 65,6 gram
% Karbohidrat = 100 % – (% protein + % lemak)
= 100 % – (20,6% + 20%)
= 100% – 40,7%
= 57,3 %

Karbohidrat (kkal) = 58,3% x TEE


= 57,3 % x 1,743,6 kkal
= 1.722,2 kkal
Karbohidrat (g) = 1.722,2 kkal : 4 kkal/gram
= 430,55 gram

j. Kebutuhan zat gizi

Vitamin A : 600 RE Vitamin D : 15 ug


Vitamin E : 15 mg Vitamin K : 65 ug
Tiamin : 1 mg Riboflavin : 1,3 mg
Niasin : 16 mg Asam Folat : 400 ug
Piridoksin : 1,7 mg Vitamin B12 : 2,4 ug
Vitamin C : 90 mg Kalsium : 800 mg
Fosfor : 600 mg Magnesium : 300 mg
Besi : 13 mg Yodium : 150 ug
Seng : 13,4 mg Selenium : 30 ug
Mangan : 2,3 mg Fluor : 3 mg

k. Preskripsi diet

Energi Tinggi, Protein Tinggi (ETPT)

l. Daftar kehendak atau pilihan putusan klien

Lemak cukup diberikan 20% dari kebutuhan energi total sebagai


penghasil energi dan cadangan energi tubuh terbesar.

m. Konsekuensi tiap pilihan (positif negatif)

Karbohidrat diberikan sebesar 58,3 % sebagai penghasil energi bagi


pasien yang sedang menjalani perawatan.

n. Pengisian brosur anjuran makanan sehari

Makanan diberikan dengan porsi kecil tapi sering, dengan frekuensi


makan : 3 x makan utama, 2X selingan, dan 3 kali enteral.
4. Komitmen

E. Monitoring dan Evaluasi Gizi


Tabel Monitoring dan Evaluasi Tata Laksana Gizi

MONITORING DAN EVALUASI


PARAMETER WAKTU METODE TARGET
PENCAPAIAN
Asupan Makanan Setiap hari Wawancara Asupan makan
mencapai 100%
FH
dari kebutuhan
Antropometri Akhir Perawatan Ukur berat badan BB naik dan status
gizi normal
AD
Biokimia Hari kedua Tes hemoglobin Kadar kolestrol 250
pengamatan kasus
BD mg/dl, LDL 180
mg/dl, HDL 20
mg/dl, trigliserida
300 mg/dl..
Klinis Setiap hari Wawancara
Pucat dan lemah
PD
berkurang, TD,
nadi, respirasi, suhu
normal

Tabel Monitoring dan Evaluasi Konseling Gizi

Tanggal Materi Evaluasi Keterangan


Konseling
Proses Respon Pasien
Masalah Penyelesaian Pertanyaan Sebelum Sesudah
yang
diberikan
Tahu Tidak Tahu Tidak
tahu tahu

Anda mungkin juga menyukai