IDENTITAS RESPONDEN
- Nama : Nn. A
- Jenis Kelamin : perempuan
- Umur : 15 tahun
- Pekerjaan : pelajar
- Diagnosa Penyakit/Masalah Gizi : Obesitas
A. PENGKAJIAN GIZI
1. Data Antropomteri
- Berat Badan : 81
- Tinggi Badan : 164
- IMT : 30,11 kg/m2
Status Gizi : Energi: 1751 (127,59 %)
Protein : 59,46 (112,9 %)
Lemak 37 (119%)
Karbohidrat 266 (117%).
2. Data Biokimia/Lab : Kadar kolestrol 250 mg/dl, LDL 180 mg/dl, HDL 20 mg/dl,
trigliserida 300 mg/dl..
3. Klinis/fisik : Mempunyai keluhan merasa lelah ketika beraktivitas fisik, dan ingin
menurunkan berat badannya. Sehari-hari sekolah online duduk di depan laptop,
dan dia jarang berolahraga, beliau mengatakan sudah dari dulu memiliki keluarga
yang gemuk, katanya ayahnya juga gemuk.
4. Riwayat Makan : Menyukai makanan cemilan seperi mie bakso, batagor, serta
kue-kue. Sarapan paginya adalah nasi goreng, jarang makan buah, serta sering
makan suki bbq. Porsi makannya juga besar. Beliau merasa tidak puas jika
hanya makan sedikit.
5. Riwayat Personal
Kesukaannya pada makanan cemilan dan gorengan serta kurangnya aktivias
fisik yang dilakukan membuat berat badannya terus naik. Misal ke warung hanya
berjarak 200 m, biasanya naik becak. Lebih banyak nonton derama korea
berjam-jam saat sekolah usai, jadi tidak sempat berolahraga
B. Diagnosis Gizi
NC-3 Perubahan Berat Badan Porsi makan yang Kenaikan berat badan yang
banyak/besar terus menerus
NB 2.1 Tidak beraktifitas fisik Jarang Berolahraga Merasa lelah ketika
beraktifitas fisik.
“Kelebihan asupan energy dan lemak berkaitan dengan asupan makan yang
berlebihan ditandai dengan IMT 30,11 kg/m2 serta hasil asupan recall energinya
sebesar 1751 kalori (128%) dan Lemak 37 (119%)”
1. Domain Asupan
NC 3.3 Berat badan lebih(overweight/obese)
Obese kelas I dilihat dari IMTnya yaitu 30,11 kg/m2
2. Domain Klinis
kadar kolestrol 250 mg/dl,
LDL 180 mg/dl,
HDL 20 mg/dl,
trigliserida 300 mg/dl..
3. Domain perilaku
Tidak pernah melakukan aktivitas olahraga maka dari itu berat badan
naik
A. Intervensi Gizi
1. Rencana Intervensi
a. Tujuan diet berdasarkan problem pada diagnosis
Meningkatkan asupan makanan sesuai dengan kebutuhan
Memberikan dukungan gizi enteral tinggi protein sehingga meningkatkan
asupan asupan protein, kadar hipoalbunemia, dan kadar Hb.
Memberikan makanan yang tidak memperberat fungsi gastrointestinal,
sehingga keluhan nyeri perut berkurang
Memperbaiki status gizi dan mempertahankan BB agar tidak jatuh pada
kondisi penurunan BB yang drastis.
Memberikan edukasi pemahaman pentingnya diet pasien untuk
penyembuhan.
b. Perhitungan kebutuhan energy dan zat gizi
d. Preskripsi diet
2. Komitmen
IDENTITAS RESPONDEN
- Nama : Nn.B
- Jenis Kelamin : Laki-laki
- Umur : 17 tahun
- Pekerjaan : Pelajar
- Diagnosa Penyakit/Masalah Gizi : Saat ini terlihat lebih tua, merasa sangat kurus
dan mudah sakit, saat ini bahkan dia tidak tahan berdiri lama seperti dulu
D. PENGKAJIAN GIZI
1. Data Antropomteri
- Berat Badan : 29
- Tinggi Badan : 154
- IMT : 12,23 kg/m2
- Status Gizi : Energi: 1100, Protein : 20, Lemak 15, Karbohidrat 166.
2. Data Biokimia/Lab : kadar albumin 1,5 mg/dl, prealbumin 5 mg/dl, dan transferrin 120
mg/dl
3. Klinis/fisik : Sangat aktif menggeluti sekolahnya dan organisasinya, organisasinya
mengharuskan dia sering diluar rumah melakukan aktivitas berbaris atau Latihan
fisik, dia mengeluh kondisinya yang saat ini terlihat lebih tua, merasa sangat kurus
dan mudah sakit, saat ini bahkan dia tidak tahan berdiri lama seperti dulu.
4. Riwayat Makan : Dia tidak suka nasi akibat trauma sewaktu kecil dipaksa makan,
sehingga apabila ada acara keluarga dia jarang ikut makan bersama, dia juga tidak
menyukai kebanyakan lauk pauk, dia juga tidak menyukai susu karena mual dengan
baunya
5. Riwayat Personal
Dia merasa sudah kenyang, jus buah yang biasa dia konsumsi atau pudding dan roti
sudah cukup membuatnya kenyang. Dia tidak suka nasi akibat trauma sewaktu kecil
dipaksa makan, sehingga apabila ada acara keluarga dia jarang ikut makan
bersama, dia juga tidak menyukai kebanyakan lauk pauk, dia juga tidak menyukai
susu karena mual dengan baunya.
B. Diagnosis Gizi
1. Domain Asupan
NC 3.1 berat badan kurang (Underweight)
2. Domain Klinis
kadar albumin 1,5 mg/dl,
prealbumin 5 mg/dl,
Transferrin 120 mg/dl
3. Domain perilaku
Tidak memperhatikan frekuensi makannya, serta asupan makannya
hanya berupa makanan ringan yaitu cemilan dan puding
C. Intervensi Gizi
3. Rencana Intervensi
h. Tujuan diet berdasarkan problem pada diagnosis
Meningkatkan asupan makanan sesuai dengan kebutuhan
Memberikan dukungan gizi enteral tinggi protein sehingga meningkatkan
asupan asupan protein, kadar hipoalbunemia, dan kadar Hb.
Memberikan makanan yang tidak memperberat fungsi gastrointestinal,
sehingga keluhan nyeri perut berkurang
Memperbaiki status gizi dan mempertahankan BB agar tidak jatuh pada
kondisi penurunan BB yang drastis.
Memberikan edukasi pemahaman pentingnya diet pasien untuk
penyembuhan.
i. Perhitungan kebutuhan energy dan zat gizi
k. Preskripsi diet