Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KASUS

TATALAKSANA DIET UNTUK PASIEN


“GAGAL GINJAL AKUT”

DOSEN PENGAMPU :
RAHMATIKA NUR AINI, M.Gz
NAMA KELOMPOK (7) :
SINTA AMBARWATI (1605025006)
NAJLA SALSABILA A (1805025112)
SHAFIYATUN NIDA (1805025294)
MUHAMMAD RASYID A (1805025309)

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS ILMU – ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA
JAKARTA
2021
A. GAMBARAN UMUM

Ny. M dating ke IGD pada tanggal 22 Agustus 2020 pukul 21.00. keluhan
utama pasien adalah mual, nyeri pinggang kiri sejak 2 HSMRS, demam 1 HMRS,
sulit duduk / berjalan karena BAK, BAK berdarah. Diagnosis medis :
Cholelitiasis, riwayat penyakit sebelumnya DM namun tidak rutin control. BB 60
kg, TB 158 cm. pasien berusia 54 tahun, tanggal lahir 10 mei 1966, pasien tinggal
bersama suami dan anak – anaknya. Pekerjaan IRT, namun bedrest selama sakit.
Hasil pemeriksaan fisik klinis pada tanggal 23 yaitu nyeri perut, demam, mual
TD 100/70 mmHg, Nadi 80, RR 18x, suhu 36,5⁰ C,. pada tanggal 24 kondisi
nyeri perut, demam masih ada, batuk, mual masih ada, tekanan TD 120/90
mmHg, nadi 84, RR 20x, suhu 36,7⁰ C. pada tanggal 25 kondisi nyeri perut
berkurang, mual berkurang, TD 120/80 mmHg, nadi 86, RR 20x, suhu 36,6⁰ C.
Makanan yang disukai yaitu gudeg, bakpia, pecel sayur + bumbu kacang,
pasien tidak makan yang pedas. Kebiasaan makan 1-2x per hari, pasien setiap hari
bikin the manis dengan komposisi gula pasir 3 sdm/250ml.
B. ANAMNESIS
1. Data umum pasien
Nama : Ny. M No RM : -
Umur : 54 th Ruang : -
Sex : Perempuan Tgl Masuk : -
Pekerjaan : IRT Tgl Kasus : -
Pendidikan : - Alamat : -
Agama : - Diagnosis medis : Cholelitiasis

2. Skrinning pasien
Parameter Skor
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak
direncanakan, tidak diinginkan dalam 6 bulan terakhir
 Tidak 0
 Tidak yakin (ada tanda: baju longgar) 2
 Ya ada penurunan BB sebanyak :
1-5 kg 1
6 -10 kg 2
11 - 15 kg 3
> 15 kg 4
Tidak tahu berapa kg penurunannya 2
2. Apakah asupan makan pasien berkurang karena penurunan nafsu
makan/kesulitan menerima makanan?
Ya 0
Tidak 1

TOTAL SKOR 1

C. ASSESSMENT
1. Client History [CH]
Seorang wanita berumur 54 tahun, Pekerjaan IRT, namun bedrest selama
sakit . Dari catatan yang tertulis pada rekam medis, pasien didiagnosa
Cholelitiasis riwayat penyakit sebelumnya DM namun tidak rutin control .
Keadaan pasien mual, nyeri pinggang kiri sejak 2 HSMRS, demam 1
HMRS, sulit duduk / berjalan karena BAK, BAK berdarah.

2. Antropometri [AD]
Berat badan 60 kg
Tinggi badan 158 cm
BBI = (TB - 100] – 10% [TB - 100)
= (158 - 100] – 10% [158 - 100)
= ( 58 ) – 10% (58 )
= 52,2 kg
IMT = 60 /(1.58)^2 = 60 /2.49 = 24
kg/m² (Normal)

Kesimpulan : Status gizi berdasarkan kategori IMT termasuk kedalam


kategori Normal.
3. Biokimia [BD]
(Tidak Ada)
4. Clinical/Pemeriksaan Fisik Klinis terkait Gizi [PD]
Tekanan Darah 100/70 mmHg Normal
Respirasi 18x/menit
Nadi 80 Normal
Suhu 36,5 ⁰ C Normal
Kesimpulan : Dari data di atas pada tanggal 23 status pasien normal
Tekanan Darah 120/90 mmHg Normal
Respirasi 20x/menit
Nadi 84 Normal
Suhu 36,7 ⁰ C Normal
Kesimpulan : Dari data di atas pada tanggal 24 status pasien normal
Tekanan Darah 120/80 mmHg Normal
Respirasi 20x/menit
Nadi 86 Normal
Suhu 36,6 ⁰ C Normal
Kesimpulan : Dari data di atas pada tanggal 25 status pasien normal

5. Dietary/Food History [FH]


a. FH 1.1 Energy Intake : .... kkal[Hasil Recall]
Hasil anamnesa gizi :
Pasien memiliki pola makan yang tidak teratur dengan frekuensi
makan satu sampai dua kali sehari,. Makanan yang disukai yaitu gudeg,
bakpia, pecel sayur + bumbu kacang, pasien tidak makan yang pedas.
pasien setiap hari bikin the manis dengan komposisi gula pasir 3
sdm/250ml
b. FH 2.1 Food intake
Implementasi Energi (kal) Protein (gr) Lemak KH (gr)
(gr)

Asupan oral 1.168 34,64 52,64 174,84


Kebutuhan 2088 kkal 60 gr 58 gr 332 gr

% Asupan 56 % 58 % 91 % 53 %

Keterangan Kurang Kurang Cukup Kurang

Kesimpulan : Pasien mengkonsumsi makanan kurang dari


kebutuhannya, yaitu : Energi (56%), Protein (58%), dan Karbohidrat
(53%), dan asupan Lemaknya baik sesuai kebutuhan (91%).
c. FH-2.2 frekuensi makan
 Makan 3 kali sehari serta dua kali selingan pagi dan sore.

D. DIAGNOSA
1. Domain Intake
- NI-2.1 Asupan tidak adekuat berkaita berkaitan dengan kebiasaan makan 1-
2x per hari serta keluhan yang dirasakan ditandai dengan asupan energi
1.168 kkal (56%) (normal 2088 kkal ), Asupan protein 34,64 gr (58%)
(normal 60 gr ), dan Asupan Karbohidrat174,84 gr (53%) (normal
332 gr )
2. Domain Klinis
- NC-1.4 Terganggunya fungsi Gastrointestinal berkaitan dengan terganggu
nya asupan makanan berkaitan dengan adanya keluhan mual
3. Domain Behavioral
- NB-2.1 Ketidakaktifan fisik berkaitan dengan Keluhan utama pasien
adalah mual, nyeri pinggang kiri sejak 2 HSMRS, demam 1 HSMRS,
sulit duduk / berjalan karena nyeri BAK, BAK berdarah.

E. INTERVENSI
1. Tujuan intervensi gizi :
• Mempertahankan keseimbangan cairan, elektrolit dan mineral.
• Mencegah terjadinya uremia, hiperlipidemia, malnutrisi.
• Mengurangin kerja beban ginjal dengan mengurangi sisa sisa seperti
urea, asam urat, kreatin, dan elektrolit.
2. Preskripsi diet
• Nama diet : Diet Penyakit Gagal Ginjal Akut
• Bentuk makanan : Lunak
• Route pemberian : Melalui oral
• Frekuensi : 3 x makanan utama dan 2 x selingan
• Tujuan diet :
- Mudah dicerna, porsi kecil, dan sering
- Meringankan beban kerja saluran pencernaan
- Mempertahankan status gizi normal
• Prinsip diet :
- Energi, karbohidrat, protein, dan lemak yang cukup sesuai
kebutuhan.
• Syarat diet :
- Energi sesuai dengan 40kkal/kg x BBI yaitu 2088 kkal
- Protein sesuai dengan 1gr/kg x BB yaitu 60 gr
- Lemak sebesar 25% dari kebutuhan yaitu 58 gr.
- Karbohirat dari hasil selisih jumlah presetase kebutuhan energi
dengan jumlah lemak dan protein yaitu 332 gr
- Fosfor sesuai dengan 10 mg/kg x BBI yaitu 522
- Tidak mengandung bumbu yang merangsang dan tajam.
3. Perhitungan Kebutuhan Energi dan zat Gizi
 Energi = 40 kkal/kg x BBI
= 40 kkal x 52,2 = 2088 kkal
 Protein = 1 gram/kg x BB
= 1 gram x 60 = 60 gram
 Lemak = 25% x 2088 kkal
= 522 / 9 = 58 gram
 Karbohidrat = 2088 kkal – 240 kkal – 522 kkal
= 1326 kkal / 4 = 332 gram
 Fosfor = 10 mg/kg x BBI
= 10 mg x 52,2 = 522 mg
Toleransi Energi : (10%) 1879 – 2.297 Kkal
Toleransi Protein : (2,5%) 58 – 62 gr
Toleransi Lemak : (2,5%) 56 – 59 gr
Toleransi Karbohidrat : (2,5%) 323 –340 gr
4. Perhitungan distribusi bahan makanan, Distribusi satuan penukar,
Analisis bahan makanan dan Susunan menu sehari
 Perhitungan distribusi bahan makanan
Satuan
Bahan Makanan Energi Protein Lemak Karbohidrat
Penukar

Karbohidrat 4 700 16 0 160

P. Hewani RL 2 100 14 4 0

P. Hewani LS 1 75 7 5 0

P. Hewani TL 1 150 7 13 0

P. Nabati 2 150 10 6 14

Sayuran A 0 0 0 0 0

Sayuran B 4 100 4 0 20

Sayuran C 0 0 0 0 0

Buah-buahan 4 200 0 0 48

Susu Tanpa L 2 150 14 0 20

Susu LS 0 0 0 0 0

Susu Tinggi L 0 0 0 0 0

Minyak 3 150 0 15 0

Gula 2 100 0 0 24

Jumlah 72 43 286
1875
 Distribusi Bahan Makanan
Selingan Selingan Selinga
Bahan Makanan Sp Pagi Siang Malam malam
Pagi siang

Karbohidrat 4 1 1 1 1

P. Hewani RL 2 1 1

P. Hewani LS 1 1

P. Hewani TL 1 1

P. Nabati 2 1 1

Sayuran A 0

Sayuran B 4 1.5 1.5 1

Sayuran C 0

Buah-buahan 4 1,5 1,5 1

Susu Tanpa L 2 1 1

Susu LS 0

Susu Tinggi L 0

Minyak 3 1 1 1

Gula 2 1 1

Jumlah 5,5 5,5 5,5 2,5 3 3


 Analisa Bahan Makanan (Mnerutut TKPI)
Waktu Nama menu Bahan Bera Energi Protein Lemak KH (gr)
Makanan t (kkal) (gr) (gr)
(gr)
07.00 nasi tim beras 50 178,5 4,2 0,85 38,55
rolade tahu tahu 110 88 11,99 0,17 0,88
wortel 50 18 0,4 0,3 3,95
seledri 25 5,75 0,25 0,025 1,15
sup bola daging ayam 40 119,2 7,28 10 0
daging tnp k
brokoli 25 0 0 0 0
buncis 50 17 1,2 0,15 3,6
mentega 5 37,1 0,025 2,08 0,07
tepung terigu 25 45,63 2,25 0,25 19,3
Jumlah 509,18 27,595 13,825 67,5
09.00 roti kukus roti tawar 35 86,8 2,8 0,42 17,5
putih
selai kacang selai kacang 15 28,06 0,075 0,09 9,675
tanah
Vla susu susu skim 200 72 7 0,2 10,2
cair
gula 13 51,22 0 0 12,22
maizena 25 37,76 2,8 0,42 17,5
Buah apel 52,5 30,45 0,1575 0,21 7,8225
Jumlah 306,29 12,832 1,34 74,917
12.00 nasi tim beras 100 375 8,4 1,7 77,1
tim ikan ikan kakap 35 28,7 3,99 0,42 2,24
hati ayam hati ayam 30 49,8 7,278 1,938 0,258
kecap
sayur bening bayam 50 8 0,45 0,2 1,45
Salad wortel 25 9 0,2 0,15 1,975
selada 25 4,5 0,3 0,05 0,725
buncis 25 8,5 0,6 0,075 1,8
bit 25 10,25 0,4 0,025 2,4
mentega 2,5 18,55 0,0125 1,02 0,035
mayonais 10 23,8 0,037 1,2 0,923
Jumlah 536,1 21,667 6,778 88,906
16.00 jus melon melon 190 70,3 1,14 0,76 14,82
gula 13 51,22 0 0 12,22
buah manggis 40 25,2 0,24 0,24 6,24
Jumlah 146,72 1,38 1 33,28
19.00 scramble egg kuning telur 45 159,75 7,335 13,638 0,315
wortel 30 10,8 0,3 0,18 2,37
kembang kol 30 7,5 0,72 0,06 1,47
seledri 20 4,6 0,2 0,02 0,92
daun bawang 20 8,2 0,4 0,06 1,56
mentega 5 37,1 0,025 2,08 0,07
Jumlah 227,95 8,98 16,038 6,705
20.00 biskuit biskuit 40 183,2 2,76 3,73 30,04
smoothies buah naga 50 35,5 0,85 1,55 4,55
susu skim 200 72 7 0,2 10,2
cair
Jumlah 290,7 10,61 5,48 44,79
Jumlah keseluruhan 2016,94 70,23 44,46 316,09
F. MONITORING DAN EVALUASI
Parameter Target Cara monitoring Parameter
Dietary Asupan makan Memonitor Dietary
pasien terpenuhi asupan asupan
sesuai dengan makan pasien
kebutuhannya. yang dibutuhkan
Antropometri Antropometri
Biokimia Biokimia
Klinik/fisik Menormalkan selalu mengontrol Klinik/fisik
tekanan darah semua yang
berhubungan
dengan tekanan
darah
Edukasi Meningkatkan Memberi edukasi Edukasi
pengetahuan pasien pada pasien yaitu
tentang memantau dan
Mempertahankan wawancara pola
keseimbangan makan dan jenis
cairan, elektrolit makanan yang
dan mineral. dikonsumsi
Mencegah pasien
terjadinya uremia,
hiperlipidemia,
malnutrisi. Serta
tentang diet
Penyakit Gagal
Ginjal Akut

Anda mungkin juga menyukai