PERENCANAAN PAGT
A. Skrining Pasien
Metode MST
Tanggal skrining :25 Oktober 2021
1. Apakah pasien mengalami penurunan BB yang tidak direncanakan /tidak di inginkan
dalam 6 bulan terakhir ?
- Tidak (0)
- Tidak yakin (ada tanda baju lebih longgar) (1)√
- Ada penurunan sebanyak :
• 1-5 kg (1)
• 6-10 kg (2)
• 11-15 kg (3)
• >15 kg (4)
2. Apakah asupan makan berkurang karena penurunan nafsu makan/kesulitan menerima
makan ?
- Tidak (0)
- Ya (1)√
3. Pasien dengan diagnose khusus dengan gejala penyakit tertentu :
- Tidak ada
- Diabetes Melitus
- Gagal ginjal
- Sakit kronis
- Kanker
- Lainnya : DIABETES MELITUS TIPE II + HIPERTENSI (1)√
Penilaian Gizi
Petugas skrining
La Irun
B. Identitas Pasien
Nama : Ny. H
Umur : 46 Tahun
Agama : Islam
Antropometri Hasil
2. Biokimia
Tabel 2. Pemeriksaan Laboratorium
4. Dietery History
a. Riwayat personal
- Aktifitas fisik sehari hari pasien adalah seorang Pegawai Negri Sipil
(PNS). Namun dengan keadaan saat ini kemampuan pasien sangat
terbatas. Pasien tidak dapat mengerjakan semua tugas seperti biasa
dikarenakan keadaan pasien yang sedang menjalani perawatan rawat inap
di RSU Bahteramas Kendari.
- Pengetahuan gizi pasien terkait dengan penyakitnya masih sangat kurang
karena sering mengonsumsi makanan dan minuman yang manis-manis
- Riwayat penyakit sekarang : masuk rumah sakit dengan keluhan lemas,
mual, muntah, pusing, saat masih di rumah saja sebelum masuk RS. Dan
pasien mengatakan napsu makan kurang setelah dilakukan hasil
pemeriksaan medis pasien di diagnosa menderita Diabetes Mellitus dan
Hipertensi
- Riwayat penyakit dahulu :Pasien menderita diabetes mellitus lebih dari 5
tahun lalu dan juga memiliki riwayat hipertens
- Riwayat obat-obatan yang di komsumsi (metformin, Sulfonilurea, dan
Thaizolidinediones (glitazone)
- Riwayat penyakit keluarga tidak ada
b. Riwayat gizi
- Riwayat Nutrisi Dahulu : pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit
dia sering makan makanan pokok seperti nasi 3x/hari dengan porsi 2
centong (200 g), lauk hewani seperti jenis ikan bangkumis,ikan putih
masak/digoreng dalam porsi 1 potong 2x/hari, ayam digoreng/masak
2x/minggu dengan porsi 1 potong (100 g)dan pasien memiliki kebiasaan
mengomsumsi ikan asin 3x/minggu, sayur yang sering dikonsumsi sayur
bening (bayam,kacang panjang,kangkung dan daun kelor ) dan buah
pisang dan papaya 3x/minggu . Makanan selingan seperti kue yang manis
yaitu brownis 1-2x/hari (100g) dan aneka gorengan 3x/minggu dan
minuman yang manis seperti the manis kemasan serta minuman manis
lainya.
- Riwayat Nutrisi Sekarang : pasien mendapatkan makanan dari rumah sakit
dengan Diit DM + rendah garam II, bentuk makanan lunak , dan pasien
mengatakan nafsu makannya kurang, alergi makan tidak ada. Hasil recall
24 jam yaitu energi 87,5kkal, protein 90,6 gr, lemak 68,05 gr, KH 92,9 gr.
Lemak
Energi (kkal) Protein (gr) KH (gr)
(gr)
Defisit Defisit
Defisit berat Defisit berat
berat berat
Kategori :
D. Diagnosa Gizi
a. Domain intake
NI : 2.1 kekurangan intake makanan oral disebabkan mual, muntah dan nafsu makan
kurang ditandai dengan hasil recall 24 jam yaitu energi 49% (Defisit berat), protein
30,7 %(Defisit berat), lemak 14,5 %(Defisit berat), dan karbohidrat 16,57% (Defisit
berat).
NI. 5.4 Penurunan kebutuhan zat gizi Spesifik natrium yang berkaitan dengan
hipertensi ditandai dengan hasil pemeriksaan klinis tekanan darah 151/96 mmHg.
164/99 mmHg(↑)
b. Domain clinis :
NC – 2.2perubahan nilai laboratorium terkait dengan metabolisme karbohidrat
disebabkan gangguan funsi endokrin ditandai dengan nilai GDS 354 mg/dl (↑) dan
GDP 220 mg/dl (↑).
c. Domain Behaviour
NB : 1.4 kurangnya kemampuan memonitor diri sendiri di sebabkan pengetahuan
yang kurang berhubungan dengan makanan/zat gizi ditandai mengkonsumsi makanan
tidak sesuai diet ( sering mengkonsumi makanan dan minuman yang manis- manis
seperti kue brownis dan teh manis kemasan serta kegemaran mengomsumsi ikan
asin).
E. Intervensi Gizi
1. Rencana Pemberian Diet
a. Terapi diet
1) Jenis terapi diet : Diet DM + Rendah Garam II
2) Bentuk makanan : Biasa
3) Jalur : Oral
4) Frekuensi makan : makanan pokok 3x/hari dan selingan 2x/hari
b. Tujuan diet
1) Mengendalikan kadar glukosa darah agar mendekati normal
2) Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang optimal
3) Menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi dan dapat digunakan
sebagai langkah preventif terhadappenyakit hipertensi.
c. Syarat/Prinsip diet
1) Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan perhari 1.949,4 kkal
2) Kebutuhan Protein normal 15% dibutuhkan sebanyak 71,1 gr perhari
3) Kebutuhan Lemak sedang yaitu 20% di butuhkan sebanyak 43,32gr/hari dari
kebutuhan energi total dalam bentuk <10% dari kebutuhan energi total berasal
dari lemak jenuh 10% dari lemak tidak jenu ganda, sedangka sisanya dari
lemak tidak jenuh tunggal.
4) Kebutuhan Karbohidrat adalah sisa dari kebutuhan energi total yaitu 65%
dibutuhkan cukup sebanyak316,77gr perhari.
5) Penggunaan gula murni dalam minuman dan makanan tidak diperbolehkan
kecuali jumlahnya sedikit sebagai bumbu
6) Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas
7) Jumlah natrium diberikan 600 – 800 mg Na
8) Konsumsi kalium 4700 mg/hari, terdapat hubungan antara peningkatan asupan
kalium dan penurunan asupan rasio Na-K dengan penurunan tekanan darah.
9) Memenuhi kebutuhan asupan kalsium harian sesuai usia untuk membantu
penurunan tekanan darah, asupan kalsium >800 mg/hari dapat menurunakan
tekanan darah sistolik hingga 4 mmhg dan 2 mmHg tekanan darah diastolik
10) Asupan magnesium memenuhi kebutuhan harian (DRI) serta dapat ditambah
dengan suplemen mangnesium 240 – 1000 mg/hari dapat menurunkan tekanan
darah sistolik 1,0 – 5,6 mmHg.
d. Sasaran
Pasien dan keluarga
e. Waktu
Pada saat kunjungan 15-30 menit
f. Media/alat bantu
Leaflet dan buku foto makanan
g. Metode
Konsultasi dan Tanya jawab
h. Evaluasi
Memberikan pertanyaan seperti feedback bahwa pasien dan keluarga memahami
serta akan menjalankan diet yang disarankan.
3. Rencana Monitoring dan Evaluasi
BAB IV
Diet yang diberikan pada pasien selama studi kasus adalah diet DM + rendah garam II.
Pada hari pertama sebelum pelaksanaan menu di lakukan pasien di berikan konseling
terkait penyakit Diabetes Mellitus dan Hipertensi dan daftar bahan makan penukar.
Adapun topic untuk edukasi untuk penyakit diabetes mellitus dan hipertensi yaitu
menjelaskan apa yang di maksud denganDiet DM + Rendah garam II. Edukasi yang
diberikan kepada pasien yaitu tentang bagaimana asupan makanan yang sesuai diet yang
telah diberikan sesuai porsi diet.Membiasakan makan tepat waktu serta memperhatikan
jumlah dan jenisnya. Adapun isi materi adalah menjelaskan jenis diet, tujuan diet yang
diberikan dan syarat diet yang dibutuhkan serta makanan apa saja yang boleh
dikonsumsi, dibatasi dan tidak boleh dikonsumsi. Memotivasi pasien untuk memakan
makanan sesuai diet yang diberikan untuk mengonsumsi makanan sesuai diet yang
diberikan untuk diterapkan sehari-hari.Juga memberikan saran kepada pasien agar rutin
pasien selalu ditemani oleh keluarganya dan dari hasil evaluasi pasien sangat respect
A. Antropometri
Tabel 7. Perkembangan Status Gizi selama Studi Kasus
B. Biokimia
Tabel 8. Perkembangan Data Biokimia selama Studi Kasus
hari bahwa hasil pemeriksaan hanya satu kali dan tidak ada pemeriksaan selanjutnya.
fisik pada pasien masih terasa pusing selama studi kasus dan KU ada perubahan pada
hari 2 dan hari ke 3 memcapai target yaitu baik , sedangkan mual, muntah di hari ke 2
dan hari ke 3 sudah tidak ada lagi. Untuk hasil pengamatan klinis selama studi kasus pada
pasien hasil tekanan darah pada hari 1 – 3 ada perubahan namun masih terbilang tinggi
Asupan Monitoring
zat gizi Data awal Hari 1 Hari 2 Hari 3
RS LRS RS*) LRS**) RS*) LRS**) RS*) LRS**)
Energi 698,3 771,3 - 750,3 - 825,5 -
(kkal) 1.425 1.425 1.425 1.425
Protein 22,5 34,5 - 37,5 - 42,2 -
(gr) 73,1 73,1 73,1 73,1
Lemak 6,2 42,2 - 27,9 - 30,6 -
43,32 43,32 43,32 43,32
KH 16,57 64,8 - 87,2 - 94,8 -
316,77 316,77 316,77 316,77
*) RS : Dari Rumah Sakit
**) LRS : Luar Rumah Sakit (di isi jika ada asupan atau makanan yang dikonsumsi oleh pasien
selain dari RS
Tabel diatas menunjukkan bahwa asupan energi pasien sebelum studi kasus hanya
sebesar 698,3 kkal. Namun selama studi kasus di ketahui terdapat peningkatan asupan dari
hari ke 1 di mana energy sebesar 771,3 kkal, pada hari ke 2 asupan energy menurun sebanyak
750,3 gr selanjutnya pada hari ke 3 asupan energy meningkat sebanyak 825,5 gr. Asupan
protein sebelum studi kasus 22,5gr pada hari ke-1 sebanyak 34,5 gr, pada hari ke 2 asupan
protein pasien meningkat sebanyak 37,5gr selanjutnya pada hari ke 3 asupan protein pasien
meningkat sebanyak 42,2 gr . asupan lemak pasien sebelum studi kasus6,3gr dan hari ke 1
sebanyak 42,2 gr , pada hari ke 2 asupan lemak pasien menurun sebanyak 27,9 gr
selanjutnya pada hari ke 3 asupan lemak meningkat sebanyak 30,6 gr . asupan karbohidrat
pasien sebelum studi kasus yaitu 135,4 gr dari monitoring hari ke 1 sebanyak 64,8 gr , pada
hari ke 2 asupan karbohidrat pasien meningkat sebanyak 87,2 gr selanjutnya pada hari ke 3
asupan karbohidrat meningkat sebanyak 94,8 gr. Dari monitoring selama 3 hari zat gizi
energy, protein, lemak dan karbohidrat tidak mencapai sesuai kebutuhan karena masih
1500
500
40% 38% 42%
0
Hari 1 Hari 2 Hari 3
Berdasarkan diagram di atas menjelaskan bahwa asupan energy pasien selama 3 hari
pengamatan. asupan energy termasuk defisit tingkat berat. Hal ini dapat dilihat dari
asupan energi selama studi kasus diketahui bahwa asupan hari ke-1 yaitu 40% hari ke-2
menurun sebanyak 38%, selanjutnya pada hari ke-3 kembali meningkat menjadi 42%.
Namun dari monitoring selama 3 hari belum mencapai target sesuai kebutuhan ini
hari pengamatan. asupan protein termasuk defisit tingkat berat. Hal ini dapat
dilihat dari asupan protein selama studi kasus diketahui bahwa asupan hari ke-1
yaitu 47% hari ke-2 yaitu 52%terjadi peningkatan karena tidak ada lagi mual
muntah , selanjutnya pada hari ke-3 menurun menjadi 42% karena lauk hewani
tidak habis karena pasien mengatakan napsu makan masih. Namun dari
monitoring selama 3 hari belum mencapai target sesuai kebutuhan ini dikarenakan
asupan hari ke-1 47% pada hari ke-2 naik menjadi 52% karena hari ke 2 dan ke 3 mual
muntah tidak ada lagi selanjutnya pada hari-3 meningkat sebanyak 58%.Dari monitoring
Berdasarkan diagram monitoring asupan karbohidrat selama studi kasus diketahui asupan
hari ke-1 yaitu 98% pada hari ke-2 asupan menurunyaitu 64% selanjutnya pada hari ke-3
meningkat sebanyak 71%.Dari monitoring selama 3 hari tidak mencapai target sesuai
kebutuhan.
BAB VI
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil skrining gizi pasien berarti malnutrisi dengan nilai skor 3
2. Berdasarkan pengkajian gizi selama studi kasus dilakukan didapatkan hasil sebagai
berikut :
• Antropometri status gizi pasien berdasarkan IMT masuk dalam kategori Normal
• Biokimia hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan nilai GDS 354 mg/dl (↑),
• Fisik/klinis pasien keluhan yang dirasakan yaitu nyeri uluhati, pasien terbaring
• Dietary asupan hasil recall 24 jam yaitu energi 40,2%, protein 36,3%, lemak
a. Domain Intake
makan kurang ditandai dengan hasil recall 24 jam yaitu energi 49% (DB), protein
NI : 5.4 Penurunan Kebutuhan Zat Gizi Spesifik Natrium yang berkaitan dengan
hipertensi ditandai dengan hasil pemeriksaan klinis tekanan darah 151/96 mmHg.
b. Domain clinis
disebabkan gangguan funsi endokrin ditandai dengan nilai GDS 354 mg/dl (↑)
c. Domain behavior
tidak sesuai diet (sering mengomsumsi makanan dan minuman yang manis-manis
seperti brownis, the kemasan ,dan kegemaran mengomsumsi ikan asin . Rencana
intervensi gizi pada pasien berupa pemberian diet yaitu Diet DM + rendah garam.
4. Implementasi Edukasi Gizi yang diberikan kepada pasien yaitu tentang bagaimana
asupan makanan yang sesuai diet yang telah diberikan. Kemudian menganjurkan
pasien untuk mengkonsumsi makanan yang telah diberikan sesuai porsi diet.
5. Berdasarkan monitoring dan evaluasi yang dilakukan selama studi kasus (3 hari)
meliputi :
diperoleh hasil pemeriksaan laboratorium hanya dilakukan satu kali yaitu pada
c. Fisik/klinis : bahwa dari hasil pengamatan fisik pada pasien ada perubahan
d. KU masih tetap lemah namun pada hari 2 -3 sudah ada perubahan, sedangkan
mual dan muntahdi hari ke 2 dan hari ke 3 sudah tidak ada lagi, namun pusing
Asupan : berdasarkan hasil pengamatan selama studi kasus diketahui rata-rata% asupan
energy pasien selama 3 hari pengamatan Berdasarkan asupan energy asupan energy
termasuk defisit tingkat berat. Hal ini dapat dilihat dari asupan energi selama studi kasus
diketahui bahwa asupan hari ke-1 yaitu 40% hari ke-2 menurun sebanyak 38%,
selanjutnya pada hari ke-3 kembali meningkat menjadi 42 dari asupan protein selama
studi kasus diketahui bahwa asupan hari ke-1 yaitu 47% hari ke-2 yaitu 52%terjadi
peningkatan karena tidak ada lagi mual muntah , selanjutnya pada hari ke-3 menurun
menjadi 42% karena lauk hewani tidak habis karena pasien mengatakan napsu makan
masih kurang, asupan lemak selama studi kasus diketahui asupan hari ke-1 47% pada hari
ke-2 naik menjadi 52% karena hari ke 2 dan ke 3 mual muntah tidak ada lagi selanjutnya
pada hari-3 meningkat sebanyak 58%. asupan karbohidrat selama studi kasus diketahui
asupan hari ke-1 yaitu 98% pada hari ke-2 asupan menurunyaitu 64% selanjutnya pada
hari ke-3 meningkat sebanyak 71%.Dari monitoring selama 3 hari tidak mencapai target
sesuai kebutuhan.
B. Saran
1. Instalasi gizi
2. Nutritionis/ahli gizi
Tetap memberikan edukasi dan motivasi ke pasien agar pasien dapat memenuhi diet
yang diberikan
3. Pasien
a. Pasien mampu melaksanakan diet yang diberikan dan menyadari bahwa makanan
merupakan salah satu faktor yang dapat mempercepat proses pemulihan dengan
b. Pasien dan keluarga mengetahui cara pemilihan makanan yang tepat dan sesuai
Snack Pagi Pisang rebus pisang kepok 50 58,0 0,4 0,0 0,1 15,6
Sub Total 58,0 0,4 0,0 0,1 15,6
Makan Siang Bubur Beras merah tumbuk 100 359,0 0,0 7,5 0,9 77,6
Tempe
panggang Tempe kedele murni 50 74,5 0,0 9,2 2,0 6,4
Makan
Malam Bubur Beras merah tumbuk 100 359,0 0,0 7,5 0,9 77,6
Makan Siang Nasi Beras giling 50 180.0 0.0 3.4 0.4 39.5 3.0
Telur sambal ladu telur ayam 30 48.6 3.8 0.0 3.5 0.2 16.2
Makan Malam Nasi Beras giling 50 180.0 0.0 3.4 0.4 39.5 3.0
ikan masak Ikan segar 30 33.9 5.1 0.0 1.4 0.0 6.0
Siang Tahu goreng Tahu+minyak kelapa sawit 40 82,4 2,9 8,1 0,7
Sop brenebon Wortel+kentang+kacang merah 50 82,4 2,9 8,1 0,7
Nasi putih Beras giling 100 130,0 2,4 0,2 28,6
Ayam bakar Ayam 50 142,4 13,4 9,4 0,0
Tempe Tempe+saos 75 15,8 0,5 0,8 2,1
Malam goreng
bumbu
Tumis pakis Pakir+kacang panjang+bunga 40 40,0 3,8 1,6 3,4
papaya+udang
Jumlah 825,5 42,2 30,6 94,8
Kebutuhan 1.949,4 73,1 43,32 316,77
%Asupan 42% 58% 71% 30%