Disusun oleh :
Nim : P00313018019
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PERCOBAAN
A. ALAT
B. BAHAN
3.1 HASIL
3.2 PEMBAHASAN
BAB IV KESIMPULAN
4.1 KESIMPILAN
4.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa yang telah melimpahkan
nikmat, taupik serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga saya pada akhirnya bisa
menyelesaikan laporan praktikum ilmu pangan tepat pada waktunya.
Rasa terima kasih juga kami ucapkan pada dosen pembimbing yang selalu
memberikan dukungan serta bimbingannya sehingga laporan praktikum ilmu pangan ini
dapat di susun dengan baik.
Semoga laporan praktikum ilmu pangan yang telah kami susun ini turut
memperkaya khazanah ilmu pangan serta bisa menambah pengetahuan dan pengalaman
para pembaca.
Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna
kami juga menyadari bahwa laporan praktikum ilmu pangan ini juga masih memiliki
banyak kekurangan. Maka dari itu kami mengharapkan saran serta masukkan dari para
pembaca sekalian demi penyusunan laporan praktikum ilmu pangan dengan teman
serupa dan lebih baik lagi.
3
BAB I
PENDAHULUAN
Perubahan fisiko kimia yang terjadi pada proses pemasakan buah yang
berbanding meliputi: perubahan warna, perubahan kecepatan respirasi,
perubahan laju pembentukan etilen, perubahan permeabilitas jaringan,
pelunakan (perubahan komposisi zat-zat pektat), perubahan komposisi
karbohidrat, berubahan asam-asam organil,perubahan-perubahan
protein,pembentukan senyawa volatile. Pada buah-buahan dan sayur-sayuran
yang telah dipanen, selulosa, hemiselulosa dan protopektin akan didegradasi
sehingga terjadi pelunakan jaringan.
Sayuran dan buahan pda umumnya mempunyai kadar air yang tinggi,
tetapi rendah dalam kandungan protein dan lemak. Komposisi setiap sayuran
dan buah berbeda, tergantung pada varietas, craa panen, pemeliharaan tanaman,
keadaan iklim, tingkat kematangan, kondisi selama pematanagan dan kondisi
ruang pematanagan. Etilen merupakan hormon tubuh yang diproduksi dari hasil
metabolisme normal dalam tanaman. Etilen berperan dalam pematangan buah
dan kerontokan daun. Etilen disebut juga ethane, senyawa etilen pada tumbuhan
ditemukan dalam fase gas, seingga disebut juga gas etilen. Gas etilen tidak
berwarna dan tidak mudah menguap. Etilen memiliki struktur yang cukup
sederhana dan diproduksi pada tumbuhan tingkat tinggi, etilen sering
4
dimanfaatkan ole para distributor dan importir buah. Buah dikemas dalam
bentuk belim masak saat diangkut pedagagng buah. Setelah sampai untuk
diperdagangkan, buah terdebut diberikan etilen (diperam) sehingga cepat masak.
Secara umum, bahan pangan memiliki sifat yang mudah rusak (perishable),
sehingga memiliki umur simpan yang relafif pendek. Makanan padat dikatakan rusak
dan busuk ketika terjadi perubahan-perubahan yang menyebabkan makanan tersebut
tidak dapat diterima lagi oleh konsumen. Kerusakan atau kebusukan makanaan dapat
terjadi akibat aktivitas mikroba maupun aktivitas enzim yang ada pada bahan makanan
tersebut, selain itu perubahan secara fisika-kimia juga dapat mempengaruhi kebusukan
makanan (Belldkk,2005).
1.2 TUJUAN
5
BAB II
PERCOBAAN
2.1 ALAT DAN BAHAN
A. ALAT
Dos, solasi bening
B. BAHAN
bisang tua dan pisang masak ( 1 sisir utuh untuk setiap perlakuan)
nenas tua dan nenas mudah
tomat tua dan tomat masak
jeruk
2.2 CARA KEJA
6
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 HASIL
TOMAT
Penelitia 1 2 3 4 5 6 7
n
Berat 33 32 31 30 30 30 29
Aroma Khas Khas Khas Khas Khas Khas Khas
tomat tomat tomat tomat tomat tomat tomat
Warna Hijau Hujau Hijau Sedikit Sedikit Sedikit Sedikit
kekunin kekuni kekuning kekuking
gan ngan an an
Tekstur Keras Keras Keras Sedikit Sedikit Lembek Lembek
lembek lembek
Penelitia 1 2 3 4 5 6 7
n
Berat 39 39 32 31 30 30 30
Aroma Khas Khas Khas Khas Khas Khas Khas
tomat tomat tomat tomat tomat tomat tomat
Warna Hijau Hijau Hijau Agak Agak Agak Agak
kekun kekun kekuning kekuning
ingan ingan an an
Tekstur Keras Keras Keras Agak Agak Lembek Lembek
lembe lembe
k k
7
Penelitian 3diwadah tertutup bersama buah yang sudah masak
Penelitia 1 2 3 4 5 6 7
n
Berat 28 28 28 28 27 27 27
Aroma Khas Khas Khas Khas Khas Khas Khas
tomat Tomat tomat tomat tomat tomat tomat
tekstur Keras Agak Agak Lembek Lembe Lembek Busuk
lembek lembe k
k
Warna Hujau Hijau Orang Orange Orange Merah Merah
kekuningan e
Penelitia 1 2 3 4 5 6 7
n
Berat 41 41 41 40 40 40 40
Aroma Khas Khas Kkhas Khas Khas Khas Khas
tomat tomat tomat tomat tomat tomat tomat
Warna Hijau Orange Orange Kemera Kemeraha Merah Merah
han n
Tekstur Keras Agak Lembek Lembek Lembek Lembek Busuk
lembek
8
3.2 PEMBAHASAN
a) Sumber gizi
Karbohidrat diantaranya: beras merah, terigu, ubi kayu, gula pasir (glukosa),
beras kepala, beras ketan, talas, dan kentang. Semua ini dikelompokkan dalam
dikolompokkan dalam golongan KH karena bahan – bahan diatas merupakan
makanan pokok manusia dan gula dikatakan makanan pokok karena didalam
gula terdapat glukosa.
Lemak diantaranya: minyak dan margarin
Protein diataranya: telur ayam, telur ayam kampung, telut itik, ikan layang, ikan
putih, daging sapi, ayam,kacang merah, kacang hijau, kacang tanah, dan ikan
tenggiri.
Vitamin/mineral diantaranya: semangka,pisang, sawi, tomat, mangga harum
manis, apel,jeruk,jintan,kemiri, dan merica.
b) Sumber asal
Nabati diantaranya: minyak, margarin, kacang merah, kacang hijau, kacang
tanah, semangka, merica, ubi kayu, talas, kentang, beras kepala, beras ketan,
beras merah, terigu, gula dan pisang.
Hewani diantaranya: ikan layang, ikan putih, ikan tenggiri, daging sapi, ayam,
telur ayam,telur ayam kampung,dan telur itik.
c) Tingkat kerusakan
Mudah rusak (high perisable) dalam jangka waktu 7-10 jam seperti ikan layang,
ikan tenggiri, ikan putih, daging sapi, daging ayam.
Agak mudah rusak (perisable) dalam jangka 1 minggu diantaranya: beras kepala,
beras merah, beras ketan,gula pasir, terigu, ubi kayu, kentang,talas, kacang
merah, kacang hijau, kacang tanah, telur ayam, telur ayam kampung, telur itik,
minyak kelapa curah, pisang, semangka,tomat, mangga, apel, jurukk dan sawi.
9
Tidak mudah rusak (non perisable) dalam jangka bulanan diantaranya:
margarin,jintan dan merica.
d) Fungsi
Sumber energy (KH) diantaranya: beras kepala, beras ketan, beras merah,terigu,
ubi kayu, talas, kentang.
Sumber pembangun (protein/lemak) diantaranya: ikan layang, ikan tenggiri, ikan
putih, telur ayam, telur ayam kampung, telur itik, margarin, minyak, daging sapi,
ayam, kacang merah, kacang hijau, kacang tanah.
Sumber pengatur (vitamin/mineral) diantaranya: semangka, pisang, sawi,
tomat,mangga, jeruk,jintan,f dan merica.
Sumber : Desrosier,N W.
10
BAB IV
KESIMPULAM
4.1 KESIMPULAN
Kesimpilan yang didapat dari suatu laporan tentang kerusakan bahn pangan
yaitu. Kerusakn pangan juga dapat diartikan sebagaai penyimpangan yang melewati
batas yang dapat digunakan oleh manusia. Secara naluri manusia dapat mengatakan
bahwa pangan telah rusak dan tidak dapat dikomsumsi melalui rasa dan penampakan
pangan. Meski pengetahuan manusia sering kalibeperilaku sebaliknya, menentang
naluri, dan justru menemukan jenis-jenis pangan baru.
4.2 SARAN
11
DAFTAR PUSTAKA
12