TEKNOLOGI PANGAN
PEMBUATAN TAPE UBI UNGU DENGAN PROSES FERMENTASI
Disusun Oleh :
R. Rr. Athiyah P. N. (17051334027)
Rosyidatul Mufidah (17051334031)
Tyas Novia D. (17051334036)
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………1
1.2 Tujuan………………………………………………………………………………….2
1.3 Manfaat………………………………………………………………………………...2
BAB V
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………….7
5.2 Saran…………………………………………………………………………………...7
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………...8
LAMPIRAN………………………………………………………………………………..9
BAB I
PENDAHULUAN
makanan tradisional yang sudah terkenal luas di Indonesia adalah tape. Tape
berkarbohidrat, seperti singkong dan ketan. Tape bisa dibuat dari singkong atau
ubi kayu dan hasilnya dinamakan tape singkong (Hidayat et al., 2006). Seiring
berkembangnya jaman, tape tidak hanya berbahan baku singkong maupun ketan.
Tape juga dapat dibuat dari ubi jalar, karena kandungan karbohidrat ubi jalar
relatif tinggi. Ubi jalar kaya akan karbohidrat, vitamin, dan mineral. Ubi jalar
batatas var. Ayamurasaki) mulai banyak diminati konsumen yang peduli akan
kesehatan karena mempunyai komposisi gizi yang baik dan memiliki fungsi
Pemberian ragi tape yang terlalu sedikit atau terlalu banyak dan lama
diperhatikan dapat menyebabkan mutu tape yang tidak bagus seperti rusaknya
tekstur tape, cita rasa yang tidak sesuai dengan yang diharapkan dan aroma yang
kurang baik. Selama ini belum ada penelitian tentang lama fermentasi yang tepat
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerob
(tanpa oksigen). Tape adalah produk yang dihasilkan dari proses fermentasi
dimana terjadi suatu perobakan bahan-bahan yang tidak sederhana. Fermentasi ini
berguna oleh sel syaraf, sel otot dan system pencernaan karena mengandung
berbagai bakteri yang baik dikonsumsi. Tape mampu mengikat dan mengeluarkan
aflotoksi dari tubuh yang merupakan zat racun yang dihasilkan oleh kapang. Tape
Konsumsi tape yang berlebihan dapat menyebabkan infeksi pada darah dan
lemah.
1.2 Tujuan
Mengetahui pembuatan produk tape dari ubi ungu dengan menggunakan
proses fermentasi.
Mengetahui daya simpan tape ubi ungu dalam suhu ruang.
1.3 Manfaat
Mengetahui cara pembuatan tape dengan bahan ubi ungu
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
METEDOLOGI PENELITIAN
3.2 Bahan
250 gr Ubi ungu
1,2 gr Ragi
lembar Daun pisang
3.3 Alat
Gelas plastic
3 Tusuk gigi
Nampan
Piring
Gelas
Mangkuk
Pisau
Sendok
pada umumnya
kecut
PENUTUP
5.1 Simpulan
Pada hasil praktikum dapat diketahui bahwa pembuatan tape ubi jalar ungu
dengan metode fermentasi berhasil, meskipun pada tiap perlakuan pemberian ragi
yang berbeda membuat adanya perubahan semakin banyak ragi yang ditaburkan
pada tape ubi semakin membuat tape itu menjadi rasa manis dan kecut serta
tekstur yang lebih empuk tetapi warna yang dihasilkan masih sama berwarna ungu
yang membuat kita lebih menarik untuk mengkonsumsi tape tersebut.
5.2 Saran
Sebaiknya pada saat dilakukan praktikum kita harus lebih memperhatikan
peralatan apa saja yang digunakan untuk pembuatan tape karena memerlukan ragi
yang dimana sanitasi higiene sangat diperlukan agar pada saat menaburkan ragi
tidak sembarangan dan mudah terkontaminasi sehingga fermentasi yang dihasilkan
sempurna.
DATAR PUSTAKA
https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1111105023-
https://matamatafisika.wordpress.com/2012/09/23/fermentasi-pada-tape/ . Diakses
http://media.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130085_2_9392.pdf .
Gambar Keterangan