Anda di halaman 1dari 14

BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN

TEMPE

Disusun Oleh:

Nama Anggota kelompok:


1.Ameylia anandayu/04
2.Bagas pradipa/06
3.Desta maureole/10
4.Fennyana putri angraini/13
5.Jeriko anggara putra/17
6.Najib rasyid/23
7.Puspita indah kusuma ningrum/24
8.Saskia zahra angraini/27
KELAS IXB SMP NEGERI 3 TRENGGALEK
TAHUN 2023/2024
KATA PENGGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Atas segala ni


kmat yang telah dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyele
saikan laporan hasil penelitian ini bertujuan untuk menambah waw
asan dan pengetahuan para pembaca tentang beberapa hal yang
dibahas dalam makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini belum terbilang dalam kat


a sempurna, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan p
enulis.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari
berbagai pihak untuk perbaikan pada pembuatan makalah yang se
lanjutnya.

Akhirnya penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat ber


manfaat bagi para pembaca terutama penulis.

Trenggalek, 25 januari 2024


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………
……………i
KATA PENGANTAR………………………………………………………….
…..…ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………
…….….iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………..…………………………………
….…1
1.2 Rumusan Masalah………….…….………………………….……
…..……...1
1.3 Tujuan Masalah……………………………….…………….………
…..….1
1.4 Manfaat
Penulis……………………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Wawancara dan Observasi
Pembuatan Ragi……………………………………………………..2
2.2 Gambar Observasi Pembuatan Ragi……………………………….2
2.3 Proses Pembuatan Ragi Mandiri…………………………………….3
2.4 Gambar Proses Pembuatan Ragi Mandiri……………………….4
2.1 Proses Pembuatan Tempe………………………………………
………5
2.2 Gambar Proses Pembuatan Tempe……………………………
……6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………
………14
3.2 Saran……………………………………………………………………
…………..14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tempe adalah salah satu makanan yang sering di konsumsi


oleh Masyarakat.tempe juga termasuk olahan produk biotek
nologi yaitu bioteknologi konvensional.Bioteknologi adalah
bidang ilmu yang vital dan berhubungan dengan teknologi p
ertanian.Metode ini sebenarnya telah dilakukan sejak jaman
dahulu,tetapi hal ini belum di sadari oleh Masyarakat umum.

1.2 Rumusan umum

Berdasarkan latar belakang penulis dapat merumuskan:

1. Bagaimana peran mikroorganusme Rhizopus SP. D


alam proses pembuatan tempe?
2. Bagaimana proses pembiakan ragi tempe?
3. Bagaimana proses pembuatan tempe?
4. Apa perbedaan ragi yang di buat sendiri dengan ya
ng di beli
1.3 Tujuan pembelajaran
Karya ini dibuat untuk memenuhi tugas mata Pelajar
an biologi, serta dengan tujuan agar mengerti tentang g
izi yang terkandung dalam kedelai setelah diolah menja
di tempe dan mengetahui perbedaan dari ragi yang di b
uat sendiri dengan ragi yang dibeli,serta dapat mengert
i cara pembiakan ragi tempe dan cara pembuatan temp
e.
1.4 Manfaat penulisan
1. Siswa/siswi akan mengetahui cara kerja pembuata
n tempe dengan menggunakan bioteknologi.
2. Siswa/siswi akan memperdalam pemahaman mat
eri mengenai bioteknologi konvensional dengan m
enjadikan percobaan ini sebagai acuan atau conto
h agar mempermudah pemahaman tentang materi.

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Wawancara dan Observasi Pembuatan Ragi

1. Ragi tempe adalah sejenis jamur yang digunakan s


ebagai bahan utama dalam pembuatan tempe.Rag
i tempe berperan sebagai pengubah susu kedelai
menjadi tekstur yang khas dan aroma yang sangat
sedap. Pertumbuhan ragi tempe menghasilkan kul
tur jamur yang membungkus butiran-butiran kedel
ai dan membantu dalam proses fermentasi. Dalam
proses ini, ragi tempe mengubah struktur kedelai s
ehingga menjadi tempe yang enak dan gizi.
Tempe adalah makanan khas Indonesia yang terbu
at dari kedelai yang difermentasi dengan bantuan j
amur Rhizopus oligosporus.Ragi tempe adalah ba
han dasar yang dibutuhkan untuk membuat temp
e. Ragi tempe sendiri dapat dibuat di rumah denga
n mudah.

2.2 Observasi Pembuatan Ragi

RAGI YANG DIGUNAKAN RAGI BELI

2.3 Proses Pembuatan Tempe

Alat dan bahan:


1. biji kedelai ½ kg
2. Ragi tempe 1 sdt
3. Sendok
4. Lilin
5. Plastic bungkus
6. Wadah/baskom
7. Korek api
8. Kompor

Langkah-langkah:

1. .Pertama bersihkan kacang kedelai dengan ai


r mengalir, lalu rendam dalam wadah berisi a
ir. Biji kedelai yang kualitasnya tidak baik aka
n mengapung, singkirkan bagian tersebut.
2. Kemudian rendam semalaman atau minimal 8 jam.
Setelah itu remas-remas hingga kulit arinya terkel
upas bersih

3. Siapkan panci, rebus kedelai dalam air mendidih s


elama sekitar 60 menit atau sampai lunak. Jika sud
ah, angkat dan saring. Lalu tiriskan hingga benar-b
enar kering.
4. Pindahkan biji kedelai ke wadah lebar, bisa juga m
enggunakan tampah. Biarkan hingga biji kedelai m
encapai suhu ruang serta benar-benar kering.

5. Kemudian taburi ragi pada kedelai yang sudah keri


ng, dan aduk merata hingga ke seluruh bagian.
6. Siapkan plastik dengan ukuran sesuai selera. Kem
udian masukkan biji kedelai, lalu bungkusnya ditu
suk dengan tusuk gigi tersebut.
7. Simpan tempe mentah di dalam rak atau wadah ya
ng memiliki sirkulasi udara baik. Lalu tutupi denga
n kain bersih, dan pastikan tidak terkena sinarm
matahari

8. Diamkan dengan suhu ruang, selama minimal 2-3


hari sebelum tempe siap untuk dimasak dan dikon
sumsi.
BAB III

PENUTUB

3.1 KESIMPULAN

Berdasarkan data yang kami peroleh dari pr


oses penulisan ini, dapat disimpulkan bahwa:
1. Tempe merupakan salah satu produk bi
oteknologi konvensional yang diferment
asikan oleh Rhizopus oligosporus
2. Prean dari Rhizopus oligosporus adalah
Rhizopus yang akan menggunakan oksig
en dan CO2 yang akan menghambat beb
erapa organisme perusak
3. Dari segi bentuk ragi yang di beli dan rag
i yang dibuat sendiri memiliki hasil yang
berbeda :
1.Ragi yang di beli dapat menjadi te
mpe yang jadi
2.Ragi yang dibuat sendiri tidak jadi
(gagal) di karenakan
takaran tepung beras dengan tempe
dan ragi berbeda
4.Cita rasa tempe kedelai ditentukan oleh
jenis kedelainya dan juga di tentukan de
ngan jenis pembungkus yang digunakan
selama fermentasi

3.1 SARAN
1.Sebaiknya dalam praktikum pembuatan
tempe, alat dan bahan yang digunakan t
erlebih dahulu dibersihkan dan kemudia
n disterikan agar pembuatan tempet da
pat berhasil kita lakukan
2.Dapat menambah wawasan anda menja
di lebih luas dalam pembuatan tempe

Anda mungkin juga menyukai