Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PRAKTIKUM BIOLOGI

OLEH

 Berkat Obed Sion


 Ricky M.C Damanik
 Septian Rinaldi
 Humika Richardo
 M. Asyraf Ramadhan
 M. Jaesa Fikri Fahmi
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Atas segala


nikmat yangtelah dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan hasil penelitian inisebagaimana mestinya. Oleh
karena itu, penyusun laporan hasil penelitian ini bertujuanuntuk
menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca tentang beberapa
hal yangdibahas dalam makalah ini.Penulis menyadari bahwa makalah ini
belum terbilang dalam kata sempurnakarena, keterbatasan pengetahuan
dan kemampuan penulis. Oleh karena itu penulis sangatmengharapkan
kritik dan saran dari berbagai pihak untuk perbaikan pada
pembuatanmakalah yang selanjutnya.Akhirnya penulis sangat berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca terutama bagi
penulis.

Batam, 25 January 2023

Penulis
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL .............................................................................................ii

KATA PENGANTAR ...........................................................................................ii

DAFTAR ISI .........................................................................................................iii

BAB1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................1

1.4 Manfaat Penulisan ..........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Cara Pembuatan Tempe ................................................................................2

2.2 Gambar Pembuatan Tempe ..........................................................................5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .....................................................................................................8

3.2 Saran ................................................................................................................8


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tempe merupakan salah satu makanan yang sering di konsumsi oleh
masyarakat.Tempe merupakan salah satu produk olahan berbasis
bioteknologi. Bioteknologimerupakan bidang ilmu yang vital dan
berhubungan dengan tekhnologi pertanian.Metode ini sebenarnya telah di
lakukan sejak jaman dahulu, tetapi hal ini belumdisadari oleh masyarakat
umum

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas penulis dapat merumuskan :

1.Bagaimanakah peranan mikroorganisme Rhizopus Oryzae

dalam proses pembuatantempe?

2.Bagaimanakah proses pembuatan tempe?

1.3 Tujuan Penulisan


Karya tulis ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran biologi, serta
dengantujuan agar pembaca dapat mengerti tentang gizi yang terkandung
dalam kedelai setelah diolah menjadi tempe, serta pembaca dapat mengerti
cara pembuatan tempekedelai dengan baik dan benar.

1.4 Manfaat Penulisan


Siswa akan mengetahui cara kerja atau proses pembuatan Tempe
denganmenggunakan Bioteknologi.2.Siswa akan memperdalam
pemahaman materi mengenai Bioteknologikonvensional dengan
menjadikan percobaan ini sebagai acuan atau contoh agarmempermudah
pemahaman tentang materi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1Cara Pembuatan Tempe


1.Cara Sederhana

Cara sederhana adalah cara pembuatan tempe yang biasa dilakukan


oleh para pengrajin tempe di Indonesia. Kedelai setelah dilakukan sortasi (
untukmemilih kedelai yang baik dan bersih) dicuci sampai bersih,
kemudian direbusyang waktu perebusannya berbeda-beda tergantung dari
banyaknya kedelai dan biasanya berkisar antara 60-90 menit.Kedelai yang
telah direbus tadi kemudian direndam semalam.
Setelah perendaman, kulit kedelai dikupas dan dicuci sampai bersih. Untuk 
tahapselanjutnya kedelai dapat direbus atau dikukus lagi selama 45-60
menit, tetapi padaumumnya perebusan yang kedua ini jarang dilakukan
oleh para pengrajin tempe.Kedelai setelah didinginkan dan ditiriskan diberi
ragi tempe, dicampur ratakemudian dibungkus dan dilakukan pemeraman
selama 36-48 jam.Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah
menggunakan tempesebagai pengganti daging. Akibatnya sekarang tempe
diproduksi di banyak tempatdi dunia, tidak hanya di Indonesia. Berbagai
penelitian di sejumlah negara, sepertiJerman, Jepang, dan Amerika
Serikat.Teknik telah dikerjakan masyarakat Indonesia khususnya bermula
darimasyarakat Jawa selama beberapa abad yang lalu dengan
prosedur pembuatannyamasih sangat sederhana. Berbagai bahan dasar
yang dapat digunakan
dalam pembuatan tempe, tetapi yang paling populer dan paling banyak dip
ergunakanadalah tempe berbahan dasar kedelai.Untuk memperoleh tempe
yang berkualitas baik, maka kedelai yangdigunakan juga harus yang
berkualitas baik dan tidak tercampur dengan biji-bijianyang lain, seperti
jagung, kacang hijau dan biji-bijian lainnya. Selain itu,
prosedur pengolahan harus dilakukan dengan cermat. 

Proses pembuatan tempe padadasarnya adalah proses menumbuhkan spora


jamur tempe, yaitu Rhizopus sp., pada biji kedelai.Dalam pertumbuhannya,
Rhizopus sp. membentuk benang-benang yangdisebut sebagai benang hifa.
Benang-benang hifa ini mengikatkan biji kedalai yang
visatu dengan biji kedelai lainnya, sehingga biji-biji kedelai ini membentuk
suatumassa yang kompak. Massa kedelai inilah yang selanjutnya disebut
sebagai tempe.Selama masa pertumbuhannya, jamur Rhizopus sp. juga
menghasilkanenzim yang dapat menguraikan protein yang terdapat dalam
biji kedelai, sehingga protein-
protein dalam biji kedelai ini mudah dicernakan. Selain Rhizopus,diperkira
kan banyak jenis mkiroorganisme lain yang mungkin turut campur,
tetapitidak menunjukkan aktifitas yang nyata. Namun
demikian, aktifitas yang nyata dari mikroorganisme yang mungkinturut
campur ini akan terlihat setelah aktifitas pertumbuhan Rhizopus
sp.melampaui masa optimumnya, yakni setelah terbentuknya spora-spora
baru yang berwarna putih-
kehitaman. Hal ini dapat diketahui, terutama pada tempe yangdibiarkan
atau disimpan dalam suhu kamar, yaitu dengan terciumnya bau
amoniak.Adanya bau amoniak pada tempe menunjukkan bahwa tempe
tersebut mulaimengalami pembusukan. Bau amoniak ini masih terasa
sekali pun tempe telahdimasak, sehingga dapat menurunkan cita rasa
konsumen.Oleh karena itu, agar diperoleh tempe yang berkualitas baik dan
tahan agaklama, maka selama proses pembuatan tempe perlu diperhatikan
mengenai sanitasidan kemurnian bibit (inokulum) yang akan digunakan.\

2.Alat Dan Bahan

Alat :

1.Baskom. 5.Sotel kayu

2.Saringan. 6.Tampah.

3.Dandang. 7.Kompor

4.Kipas Angin /Kipas. 8.Peralatan lain yang di perlukan


Bahan :

1.Kacang kedelai.

2.Ragi tempe (inokulum RAPRIMA)atau biakan murni Rhizopus sp.

3.Kantong plastik, atau daun pisang, atau daun jati

Cara Kerja:
1. Cucilah tampah, ayakan, kipas dan cukil yang akan digunakan, kemudian di keringkan.

2.Bersihkan kacang kedelai dari bahan-bahan lain yang tercampur, kemudiancuci hingga
bersih.

3.Rendam kacang kedelai yang telah dicuci bersih selama 12-18 jam denganair dingin
biasa (proses hidrasi agar biji kedelai menyerap air sebanyakmungkin).

4.Lepaskan kulit biji kedelai yang telah lunak, kemudian cuci atau bilasdengan
menggunakan air bersih.

5.Kukus / rebus biji kedelai tersebut sampai empuk.

6.Setelah biji kedelai terasa empuk, tuangkan biji-biji tersebut pada tampahyang telah
dibersihkan, lalu diangin-angin dengan kipas/ kipas angin sambildiaduk-aduk hingga biji-
biji tersebut terasa hangat.

7.Taburkan ragitempe(RAPRIMA) yang telah disiapkan sedikit demi sedikitsambil


diaduk-aduk supaya merata (1,5 gram ragitempeuntuk 2 kg kedelai).

8.Siapkan kantong plastik atau daun pisang, atau daun jati


untuk pembungkus.Bila kantong plastik yang digunakan sebagai pembungkusberilah luba
ng-lubang kecil pada kantong tersebut dengan menggunakanlidi atau garpu.

8.Masukan kedelai yang telah diberi ragitempe(RAPRIMA) ke dalam pembungkusnya,


atur ketebalannya sesuai dengan selera

9.Proses fermentasi63256

10.kacang kedelai ini pada suhu kamar selama satu atau dua hari atau
hinggaseluruh permukaan kacang kedelai tertutupi jamur.
2.2 Gambar Pembuatan Tempe

1. Siapkan kacang kedelai

2. Ragi Tempe sendok

3. Cuci kedelai dan rebus sampai mendidih


4. Kupas kulit arinya dengan cara diremas-remas

5. Diamkan selama semalam

6. Setelah didiamkan semalaman kemudian rebus lagi selama 40 menit


7. Tuang kacang kedelainya ke wadah dan didinginkan.

8. Setelah benar-benar dingin dan kering saatnya taburi dengan ragi dan
dimsukkan kedalam plastik, kemudian plastiknya ditusuk-tusuk
menggunakan tusuk gigi, lalu didiamkan selama 2-3 hari ditempat
tertutup.
BAB III

KESIMPULAN

Penutup 3.1

Berdasarkan data yang kami peroleh dari proses penulisan ini, dapat
disimpulkan bahwa :

1. Tempe merupkan salah satu produk bioteknologi terbuat dari singkong


yangdifermentasikan oleh Rhizopus oligosporus.

2. Peran Rhizopus oligosporus dalam pembutan tempe adalah Rhizopus


akanmenggunakan Oksigen dan menghasilkan CO2 yang akan
menghambat beberapaorganisme perusak. Adanya spora dan hifa juga
akan menghambat pertumbuhankapang yang lain. Jamur tempe juga
menghasilkan antibiotikayang dapatmenghambat pertumbuhan banyak
mikrobia.

3. Untuk pembungkusan tempe sebaiknya menggunakan bahan daun pisang,


untukmenghindari tempe yang dibuat tidak cepat membusuk.

4. Cita rasa tempe kedelai ditentukan oleh jenis kedelainya dan ditentukan
juga oleh jenis pembungkus yang digunakan selama fermentasi.
Selama ini yang kita ketahuiada dua jenis pembungkus tempe, yaitu
plastik dan daun pisang. Kemasan plastikmemiliki kelebihan yaitu kuat,
ringan, tidak karatan serta dapat diberi warna,sedangkan kelemahannya
adalah molekul kecil yang terkandung dalam plastikyang dapat
melakukan migrasi ke dalam bahan makanan yang dikemas.
Daun pisang memiliki kelebihan pembungkus alami yang tidak mengand
ung bahankimia, mudah ditemukan, mudah di lipat dan memberi aroma
sedap.

3.2 Saran

1. Sebaiknya dalam praktikum pembuatan tempe, alat dan bahan yang


akandigunakan terlebih dahulu dibersihkan dan kemudian disterilkan
agar pembuatantempe dapat berhasil kita lakukan. 

2. Sebagai pembaca umum, diharapkan laporan ini dapat menambah


wawasan andamenjadi lebih luas lagi dalam hal pembuatan tempe.

DAFTAR PUSTAKA

https://youtu.be/OEE_TwVQBQ8

Anda mungkin juga menyukai