Tentang
PEMBUATAN TEMPE
Disusun Oleh:
Merian Rosa Debora Saroinsong
Nim :220311060089
Dosen pengampuh :
Prof.Dr.Ir.LuciaC.Mandey,MS,dkk
BAB I PENDAHULUAN
A. latar Belakang..........................................................1
B. Tujuan......................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. cara Pembuatan Tempe............................................2
B. Alat dan Bahan..........................................................3
C. Cara Baru..................................................................5
Gambar Pembuatan Tempe.......................................8
A. latar Belakang
Tempe merupakan salah satu makanan yang sering
di konsumsi oleh masyarakat. Tempe merupakan salah
satu produk olahan berbasis bioteknologi. Bioteknologi
merupakan bidang ilmu yang vital dan berhubungan
dengan tekhnologi pertanian. Metode ini sebenarnya
telah dilakukan sejak jaman dahulu, tetapi hal ini
belum disadari oleh masyarakat umum.
B. tujuan
Karya ilmiah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata
pelajaran biologi, serta dengan tujuan agar pembaca
dapat mengerti tentang gizi yang terkandung dalam
kedelai setelah diolah menjadi tempe, serta pembaca
dapat mengerti cara pembuatan tempe kedelai dengan
baik dan benar.
Tidak lupa juga agar para siswa mengerti tentang cara
mendirikan pabrik rumahan sendiri, karena ditengah
sulitnya perekonomian saat ini menuntut semua orang
untuk meciptakan lapangan pekerjaan sendiri bukan
hanya bergantung dari pekerjaan yang diberikan orang
lain kepada kita
BAB II
PEMBAHASAN
2.Bahan
a.Kacang kedelai
b.Ragi tempe (inokulum RAPRIMA) atau biakan murni
Rhizopus sp.
c.Kantong plastik, atau daun pisang, atau daun jati.
3.Cara Kerja
a.Cucilah tampah, ayakan, kipas dan cukil yang akan
digunakan,kemudian dikeringkan.
b. Bersihkan kacang kedelai dari bahan-bahan lain
yang tercampur, kemudian cuci hingga bersih.
c.Rendam kacang kedelai yang telah dicuci bersih
selama 12-18 jam dengan air dingin biasa (proses
hidrasi agar biji kedelai menyerap air sebanyak
mungkin)
d.Lepaskan kulit biji kedelai yang telah lunak, kemudian
cuci atau bilas dengan menggunakan air bersih.
e.Kukus / rebus biji kedelai tersebut sampai empuk.
f.Setelah biji kedelai terasa empuk, tuangkan biji-biji
tersebut pada tampah yang telah dibersihkan, lalu
diangin-angin dengan kipas/ kipas angin sambil diaduk-
aduk hingga biji-biji tersebut terasa hangat.
g.Taburkan ragi tempe(RAPRIMA) yang telah disiapkan
sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk supaya merata
(1,5 gram ragitempeuntuk 2kg kedelai). 8. Siapkan
kantong plastik atau daun pisang, atau daun jati untuk
pembungkus. Bila kantong plastik yang digunakan
sebagai pembungkus, berilah lubang-lubang kecil pada
kantong tersebut dengan menggunakan lidi atau garpu.
h. Masukan kedelai yang telah diberi ragitempe
(RAPRIMA) ke dalam pembungkusnya, atur
ketebalannya sesuai dengan selerai.
i. Proses fermentasi63256
j.Kacang kedelai ini pada suhu kamar selama satu atau
dua hari atauhingga seluruh permukaan kacang kedelai
tertutupi jamur.
Catatan:
a.perhatikan kebersihan tempat kerja dan kebersihan
peralatan kerjaakan meningkatkan kualitas tempe yang
dihasilkan.
b. Suhu ruang yang lebih hangat mempercepat proses
fermentasi jamur pada tempe.
4. Cara Baru
Pada prinsipnya cara pembuatan tempe dengan cara
baru sama dengan cara yang lama atau tradisional dan
perbedaannya adalah terletak pada tahap pengupasan
kulit kedelai. Dimana pada cara lama
(tradisional)kedelai direbus dan direndam bersama
kulitnya atau masih utuh sedangkan pada cara yang
baru sebelumnya kedelai telah dikupas kulitnya(kupas
kering) dengan menggunakan alat pengupasan kedelai.
Tahap-tahap selanjutnya sama dengan cara tradisional.
Tempe yang dibuat dengan cara baru warnanya (warna
kedelai) lebih pucat bila dibandingkan dengan cara
lama hal ini disebabkan
Karena pada cara baru kedelai direbus dan direndam
dalam keadaan sudah terkupas kulitnya sehingga ada
zat-zat yang larut.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam
pembuatan tempe adalah sebagai berikut :
a.Oksigen
Oksigen dibutuhkan untuk pertumbuhan kapang.
Aliran udara yang terlalu cepat menyebabkan proses
metabolisme akan berjalan cepat sehingga dihasilkan
panas yang dapat merusak pertumbuhan kapang. Oleh
karena itu apabila digunakan kantong plastik sebagai
bahan pembungkusnya maka sebaiknya pada kantong
tersebut diberi Lubang dengan jarak antara lubang
yang satu dengan lubang lainnya sekitar 2 cm.
b.Uap air
Uap air yang berlebihan akan menghambat
pertumbuhan kapang. Hal ini disebabkan karena setiap
jenis kapang mempunyai Awoptimum untuk
pertumbuhannya.
C. Suhu
Kapang tempe dapat digolongkan kedalam mikroba
yang bersifat mesofilik, yaitu dapat tumbuh baik pada
suhu ruang (25-27oC). Oleh karena itu, maka pada
waktu pemeraman, suhu ruangan tempat pemeraman
perlu diperhatikan.
d.Keaktifan Laru
Laru yang disimpan pada suatu periode tertentu akan
berkurang keaktifannya. Karena itu pada pembuatan
tape sebaiknya digunakan laru yang belum terlalu lama
disimpan agar dalam pembuatan tempe tidak
mengalami kegagalan.
Untuk membuat tempe di butuhkan inokulum atau
laru tempe atau ragi tempe. Laru tempe dapat
dijumpai dalam berbagai bentuk misalnya bentuk
tepung atau yang menempel pada daun waru dan
dikenal dengan nama Usar. Laru dalam bentuk tepung
dibuat dengan cara menumbuhkan spora kapang pada
bahan, dikeringkan dan kemudian ditumbuk. Bahan
yang akan digunakan untuk sporulasi dapat bermacam-
macam seperti tepung terigu, beras, jagung, atau
umbi-umbian.
berdasarkan atas tingkat kemurniannya, inokulum
atau laru tempe dapat dibedakan atas: inokulum murni
tunggal, inokulum campuran, dan inokulum murni
campuran. Adapun perbedaannya adalah pada jenis
dan banyaknya mikroba yang terdapat dan berperan
dalam laru tersebut.
Mikroba yang sering dijumpai pada laru tempe
adalah kapang jenis Rhizopus oligosporus, atau kapang
dari jenis R. Oryzae.Sedangkan pada laru murni
campuran selain kapang Rhizopus
A.Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari makalah ini, dapat disimpulkan
bahwa pabrik rumahan atau usaha sendiri sangatlah
menunjang untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat, serta dapat pula menciptakan manusia
yang kreatif, cerdas, dan berusaha untuk maju, dan
juga dapat memberikan masukan kepada pembaca
untuk dapat sekiranya menciptakan lapangan
pekerjaan sendiri.
B.Saran
Bagi masyarakat luas pada umumnya dan bagi para
siswa khususnya,bahwasanya kekayaan alam indonesia
sangatlah melimpah, untuk mencerdaskan anak bangsa
serta mencukupi sebagian gizinya, kedelai sangatlah
besar manfaatnya.Untuk itu diharapkan cara-cara yang
telah disampaikan penulis semoga dapat berguna bagi
semua pembaca yang budiman.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/search?q=gambar+pembuat
an+tempe&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUK
EwjKj6fE38TWAhUGvI8KHfjoDtYQ_AUICigB&biw=1301
&bih=595#imgrc=2gBHnqn9D046LM
https://sababjalal.wordpress.com/2011/11/03/contoh-
makalah-cara-pembuatan-tempe/
https://infopeluangusaha.org/proses-pembuatan-
tempe-dan-analisa-peluang-usahanya/
https://id.wikipedia.org/wiki/Tempe