Anda di halaman 1dari 8

?

KATA PENGANTAR KEREN MAAF

Pertama kami mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan YME, atas segala
kebesaran dan limpaha nikmat yang diberikan-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan percobaan “Pembuatan Tape Singkong “.Adapun penulisan
laporan percobaan ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami prinsip
fermentasi yang terjadi pada Singkong.
Dalam penulisan laporan percobaan ini, berbagai hambatan telah kami alami.
Oleh karena itu,terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena
kemampuan kami semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari
pihak-pihak yang terkait.Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis
dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada Ibu Pengajar Mata Pelajaran
IPA Kelas IX.3 yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan percobaan ini.
Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu
persatu, yang telah membantu menyelesaikan laporan percobaan ini.
Dalam penyusunan laporan percobaan ini, kami menyadari pengetahuan dan
pengalamankami masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami mohon maaf jika ada
kesalahan yang sengaja maupun tidak sengaja telah kami lakukan. Dan kami juga
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan
percobaan ini lebih baik dan bermanfaaat. Terima kasih.

                                                                                                Indralaya, 22 Februari 2016


DAFTAR ISI   

HALAMAN JUDUL.........................................................
KATA PENGANTAR.........................................................i
DAFTAR ISI........................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................1
1.1.Latar Belakang Masalah..................................................1
1.2.Permasalahan...................................................................1
1.3.Tujuan Penulisan.............................................................1
1.4.Metode Penulisan............................................................1
1.5.Kegunaan Penulisan........................................................2
                                               
BAB II LANDASAN TEORI............................................
2.1.Pengertian Fermentasi......................................................2  
2.2.Teori-Teori yang Akan disajikan.....................................2
2.3.Landasan Pembahasan Penulisan.....................................2 

BAB III PROSES PENELITIAN.......................................


3.1.     Alat dan Bahan Pembuatan Tape Singkong ...............3
           3.1.1.     Metoda Penelitian.......................................................3  
           3.1.2.     Proses Penelitian.........................................................3  
3.1.3.  Hasil Penelitian............................................................3
3.2.     Tabel Hasil Penelitian..................................................4
3.3      Gambar Hasil Penelitian Tape Singkong ....................4
              

BAB IV PENUTUP...............................................................
       4.1.Pertanyaan........................................................................5
4.2.Pembahasan Penelitian.....................................................5
     

                          

            
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi.
Tape dibuat dari beras, beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda
dengan makanan-makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan satu
mikroorganisme yang berperan utama, seperti tempe atau minuman alkohol,
pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mikroorganisme yang terdapat
di dalam ragi tape adalah kapang Amylomyces rouxii, Mucor sp, dan Rhizopus sp.;
khamir Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis malanga, Pichia
burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri Pediococcus
sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam
menghasilkan tape.
Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzim
amilolitik yang akan memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula yang
lebih sederhana (disakarida dan monosakarida). Proses tersebut sering dinamakan
sakarifikasi (saccharification). Kemudian khamir akan merubah sebagian gula-gula
sederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan aroma alkoholis pada
tape. Semakin lama tape tersebut dibuat, semakin kuat alkoholnya.

1.2. Permasalahan
Sehubungan dengan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang dibahas
dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah proses fermentasi makanan itu?
2. Bagaimana proses fermentasi pada Tape Singkong ?
3. Apa kegunaan ragi dalam proses pembuatan Tape Singkong ?
4. Ada berapa macam langkah-langkah dalam proses pembuatan Tape Singkong ?

1.3. Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan laporan percobaan ini adalah:
1. Mendeskripsikan pengertian fermentasi makanan dan menyebutkan faktor-faktor
yang mendorong terjadinya fermentasi makanan pada Tape Singkong?
2. Mendeskripsikan langkah-langkah proses pembuatan Tape Singkong ?
3. Menjelaskan tujuan fermentasi makanan?
4. Menyebutkan nama jamur yang menyebabkan fermentasi pada Tape Singkong!

1.4. Metode Penulisan


Karya tulis ini dibuat dengan menggunakan metode langsung membuat tape singkong 
(metode percobaan).
1.5. Kegunaan Penulisan
Hasil karya tulis ini diharapkan dapat berguna bagi sekolah khususnya dalam
proses belajar mengajar serta berguna bagi masyarakat umum. Karya tulis ini juga
dapat mengembangkan proses fermentasi makanan, khususnya yang terjadi Tape
Singkong  dengan baik dan benar.
BAB II

LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Fermentasi
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik
(tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi
anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan
fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor
elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil
fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen
lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal
sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol
dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot
mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal),
dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.

2.2. Teori – teori yang akan disajikan


      Pemanfaatan Fermentasi
      Proses penelitian pada pembuatan Tape Singkong
        Kelebihan bahan makanan hasil fermentasi, dibandingkan makanan biasa yaitu muda
dicerna, dapat dimanipulasi menjadi berbagai jenis makanan.

2.3. Landasan Pembahasan Penulisan

Dengan adanya fermentasi, kita dapat memanfaatkan keahlian khusus untuk


menghasilkan produk dan jasa atau jasa organisme untuk mengelola bahan baku
menjadi bahan yang berguna / bermanfaat misalnya dalam fermentasi pembuatan
tape singkong. .
BAB III

PROSES PENELITIAN

3.1. Alat dan Bahan Pembuatan Tape Singkong

a) Alat :
1)      Baskom
2)      Panci
3)      Sendok Nasi dan sendok makan
4)      toples/ tempat fermentasi
5)      Piring

b)Bahan :
1)      1 Kg Singkong
2)      Ragi tape, dihaluskan
3)      Daun pisang untuk alas

3.1.1. Metoda Penelitian

Penelitian biologi ini menggunakan metoda:


1. Melakukan pembuktian langsung dengan cara membuat Tape Singkong

3.2.2. Proses Penelitian


Proses penelitian adalah dengan terjun langsung membuktikan sendiri untuk
membuat tape singkong:

     Langkah-langkah pekerjaan :
a) Kukus singkong hingga matang,usahakan tidak terlalu matang agar tidak benyek.
b) Setelah dingin, tata singkong dalam toples bertutup yang telah dialasi daun pisang,
dengan toples steril agar tidak ada bakteri yang menghambat proses fermentasi.
c) Taburi dengan ragi tape hingga rata.
d) Tutup kembali dengan daun pisang lalu tutup dengan tutup toples. Diamkan di
tempat hangat selama 3 hari.
Saat sudah ditutup dengan menggunakan tutup toples/bekal di sinilah terjadi proses
fermentasi.

3.2.3. Hasil Penelitian


Setelah melakukan penelitian, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa
fermentasi yang terjadi pada tape singkong terjadi selama 3 hari. Selain itu juga, dalam
proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses
fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna. Selama proses fermentasi tidak
memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada singkong  terjadi
ditempat yang tertutup rapat. Lamanya proses fermentasi juga mempengaruhi kadar
alcohol yang dihasilkan dari air tape .
3.3. Tabel Hasil Penelitian

Tabel Data Pengamatan

Bahan Sebelum Diberi Ragi Setelah Diberi Ragi

Tekstur Rasa Tekstur Rasa

Singkong Keras Tawar Lebih lunak Manis agak


berair asam

3.4.1. Gambar Hasil Penelitian Tape Ketan

                                  

           
 
BAB IV

PENUTUP

4.1. Pertanyaan
1. Mengapa dalam pembuatan tape harus ditaburi dengan ragi? Apa yang terdapat
pada ragi tape?
2. Mengapa ragi harus ditaburkan pada saat bahan dalam keadaan dingin?
3. Mengapa dalam pembuatan tape disebut memanfaatkan produk bioteknologi?

Jawaban:
1.Ragi merupakan jamur yang berperan dalam melakukan fermentasi, Selama
pembuatan tape terjadi fermentasi amilum menjadi glukosa, glukosa menjadi
alkohol, bila terlalu lama alkohol akan berubah menjadi cuka yang terjadi karena
kerja enzim-enzim pada sel-sel ragi
2. Karena bila ditaburkan pada saat bahan panas, sel-sel ragi akan mati atau rusak,
sehingga tidak dapat melakukan fermentasi pada singkong. Jika tidak tersebar
merata fermentasi tape tidak terjadi secara merata pada singkong
3.Karena dalam pembuatan tape melibatkan peran organisme hidup (ragi) untuk
menghasilkan produk berupa tape dari singkong, dan penggunaan organisme ini
untuk mengubah zat organik menjadi zat organik lain.

4.2. Pembahasan Penelitian

Setelah melakukan penelitian, ternyata kami dapat menyimpulkan


bahwa fermentasi yang terjadi pada tape singkong terjadi selama 2-3 hari.
Selain itu juga, dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus
diperhatikan supaya proses fermentasi tersebut berlangsung secara
sempurna. Selama proses fermentasi tidak memerlukan oksigen. Oleh karena
itulah, proses fermentasi pada singkong harus tertutup rapat. Lamanya
proses fermentasi juga mempengaruhi kadar alcohol yang dihasilkan.

Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional


(tradisional) karena masih menggunakan cara-cara yang  terbatas.

Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang
ada di dalam singkong sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga
singkong akan menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa  menjadi
alkohol.

Dalam pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan


enzim yang dapat memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang
lebih sederhana. Oleh karena itu, tape terasa manis apabila sudah matang
walaupun tanpa diberi gula sebelumnya.

Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada


ragi  Saccharomyces cereviceae  tidak pecah apabila terdapat udara yang
mengganggu proses pemecahan enzim tersebut.

Anda mungkin juga menyukai