Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Pertama kami mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan YME, atas segala kebesaran dan limpaha
nikmat yang diberikan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan percobaan “Pembuatan Tape
Singkong “.Adapun penulisan laporan percobaan ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami
prinsip fermentasi yang terjadi pada Singkong.

Dalam penulisan laporan percobaan ini, berbagai hambatan telah kami alami. Oleh karena
itu,terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena kemampuan kami semata-mata.
Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.Sehubungan dengan hal
tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada Ibu Pengajar
Mata Pelajaran IPAS Kelas X TPM yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan percobaan
ini. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang
telah membantu menyelesaikan laporan percobaan ini.

Dalam penyusunan laporan percobaan ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalamankami masih
sangat terbatas. Oleh karena itu, kami mohon maaf jika ada kesalahan yang sengaja maupun tidak
sengaja telah kami lakukan. Dan kami juga sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai
pihak agar laporan percobaan ini lebih baik dan bermanfaaat. Terima kasih.

Gresik,23 Oktober 2023


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................
KATA PENGANTAR.........................................................i
DAFTAR ISI........................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................1
1.1.Latar Belakang Masalah..................................................1
1.2.Permasalahan...................................................................1
1.3.Tujuan Penulisan.............................................................1
1.4.Metode Penulisan............................................................1
1.5.Kegunaan Penulisan........................................................2

BAB II LANDASAN TEORI............................................


2.1.Pengertian Fermentasi......................................................2
2.2.Teori-Teori yang Akan disajikan.....................................2
2.3.Landasan Pembahasan Penulisan.....................................2

BAB III PROSES PENELITIAN.......................................


3.1. Alat dan Bahan Pembuatan Tape Singkong ...............3
3.1.1. Metoda Penelitian.......................................................3
3.1.2. Proses Penelitian.........................................................3
3.1.3. Hasil Penelitian............................................................3
3.2. Tabel Hasil Penelitian..................................................4
3.3 Gambar Hasil Penelitian Tape Singkong ....................4
BAB IV PENUTUP...............................................................
4.1.Pertanyaan........................................................................5
4.2.Pembahasan Penelitian.....................................................5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Tape dibuat dari beras,
beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda dengan makanan-makanan fermentasi lain yang
hanya melibatkan satu mikroorganisme yang berperan utama, seperti tempe atau minuman alkohol,
pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape adalah
kapang Amylomyces rouxii, Mucor sp, dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis
fibuligera, Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis; serta
bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam
menghasilkan tape.

Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzim amilolitik yang akan
memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula yang lebih sederhana (disakarida dan
monosakarida). Proses tersebut sering dinamakan sakarifikasi (saccharification). Kemudian khamir akan
merubah sebagian gula-gula sederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan aroma
alkoholis pada tape. Semakin lama tape tersebut dibuat, semakin kuat alkoholnya.

1.2. Permasalahan

Sehubungan dengan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang dibahas dalam penulisan ini
adalah sebagai berikut:

1. Apakah proses fermentasi makanan itu?

2. Bagaimana proses fermentasi pada Tape Singkong ?

3. Apa kegunaan ragi dalam proses pembuatan Tape Singkong ?

4. Ada berapa macam langkah-langkah dalam proses pembuatan Tape Singkong ?

1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan laporan percobaan ini adalah:

1. Mendeskripsikan pengertian fermentasi makanan dan menyebutkan faktor-faktor yang mendorong


terjadinya fermentasi makanan pada Tape Singkong?

2. Mendeskripsikan langkah-langkah proses pembuatan Tape Singkong ?

3. Menjelaskan tujuan fermentasi makanan?

4. Menyebutkan nama jamur yang menyebabkan fermentasi pada Tape Singkong!

1.4. Metode Penulisan

Karya tulis ini dibuat dengan menggunakan metode langsung membuat tape singkong (metode
percobaan).

1.5. Kegunaan Penulisan

Hasil karya tulis ini diharapkan dapat berguna bagi sekolah khususnya dalam proses belajar mengajar
serta berguna bagi masyarakat umum. Karya tulis ini juga dapat mengembangkan proses fermentasi
makanan, khususnya yang terjadi Tape Singkong dengan baik dan benar.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Fermentasi

Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara
umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih
jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa
akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam
laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti
asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk
menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot
mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan
sebagai bentuk fermentasi.

2.2. Teori – teori yang akan disajikan

 Pemanfaatan Fermentasi

 Proses penelitian pada pembuatan Tape Singkong

 Kelebihan bahan makanan hasil fermentasi, dibandingkan makanan biasa yaitu muda dicerna, dapat

dimanipulasi menjadi berbagai jenis makanan.

2.3. Landasan Pembahasan Penulisan

Dengan adanya fermentasi, kita dapat memanfaatkan keahlian khusus untuk menghasilkan produk
dan jasa atau jasa organisme untuk mengelola bahan
baku menjadi bahan yang berguna / bermanfaat misalnya dalam fermentasi pembuatan tape singkong. .
BAB III

PROSES PENELITIAN

3.1. Alat dan Bahan Pembuatan Tape Singkong

a) Alat :

1) Baskom

2) Panci

3) Sendok Nasi dan sendok makan

4) toples/ tempat fermentasi

5) Pisau

b)Bahan :

1) 1 Kg Singkong

2) Ragi tape, dihaluskan

3) Daun pisang untuk alas

3.1.1. Metoda Penelitian

Penelitian biologi ini menggunakan metode:

1. Melakukan pembuktian langsung dengan cara membuat Tape Singkong

3.2.2. Proses Penelitian

Proses penelitian adalah dengan terjun langsung membuktikan sendiri untuk membuat tape singkong:

Langkah-langkah pekerjaan :

a. Kukus singkong hingga matang,usahakan tidak terlalu matang agar tidak benyek.
b. Setelah dingin, potong potong singkong sesuai dengan keinginan kita,lalu tata singkong dalam toples
bertutup yang telah dialasi daun pisang, dengan toples steril agar tidak ada bakteri yang
menghambat proses fermentasi.
c. Taburi dengan ragi tape hingga rata.
d. Tutup kembali dengan daun pisang lalu tutup dengan tutup toples. Diamkan di tempat hangat
selama 3 hari.

Saat sudah ditutup dengan menggunakan tutup toples/bekal di sinilah terjadi proses fermentasi.

3.2.3. Hasil Penelitian

Setelah melakukan penelitian, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa fermentasi yang terjadi pada
tape singkong terjadi selama 3 hari. Selain itu juga, dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang
harus diperhatikan supaya proses fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna. Selama proses
fermentasi tidak memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada singkong terjadi
ditempat yang tertutup rapat. Lamanya proses fermentasi juga mempengaruhi kadar alcohol yang
dihasilkan dari air tape .

3.3. Tabel Hasil Penelitian

Tabel Data Pengamatan

Sebelum Diberi Ragi Setelah Diberi Ragi

Bahan

Tekstur Rasa Tekstur Rasa

Singkong Keras Tawar Lebih lunak berair Manis agak asam

3.4.1. Gambar Hasil Penelitian Tape Ketan


BAB IV

PENUTUP
4.1. Pertanyaan

1. Mengapa dalam pembuatan tape harus ditaburi dengan ragi? Apa yang terdapat pada ragi tape?

2. Mengapa ragi harus ditaburkan pada saat bahan dalam keadaan dingin?

3. Mengapa dalam pembuatan tape disebut memanfaatkan produk bioteknologi?

Jawaban:

1. Ragi merupakan jamur yang berperan dalam melakukan fermentasi, Selama pembuatan tape terjadi
fermentasi amilum menjadi glukosa, glukosa menjadi alkohol, bila terlalu lama alkohol akan berubah
menjadi cuka yang terjadi karena kerja enzim-enzim pada sel-sel ragi

2. Karena bila ditaburkan pada saat bahan panas, sel-sel ragi akan mati atau rusak, sehingga tidak dapat
melakukan fermentasi pada singkong. Jika tidak tersebar merata fermentasi tape tidak terjadi secara
merata pada singkong

3.Karena dalam pembuatan tape melibatkan peran organisme hidup (ragi) untuk menghasilkan produk
berupa tape dari singkong, dan penggunaan organisme ini untuk mengubah zat organik menjadi zat
organik lain.

4.2. Pembahasan Penelitian

Setelah melakukan penelitian, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa fermentasi yang terjadi pada
tape singkong terjadi selama 2-3 hari. Selain itu juga, dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang
harus diperhatikan supaya proses fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna. Selama proses
fermentasi tidak memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada singkong harus
tertutup rapat. Lamanya proses fermentasi juga mempengaruhi kadar alcohol yang dihasilkan.

Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional (tradisional) karena masih menggunakan
cara-cara yang terbatas.

Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam singkong sebagai
makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong akan menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah
glukosa menjadi alkohol.

Dalam pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim yang dapat memecah
karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena itu, tape terasa manis apabila
sudah matang walaupun tanpa diberi gula sebelumnya.

Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi Saccharomyces cereviceae tidak
pecah apabila terdapat udara yang mengganggu proses pemecahan enzim tersebut.
Sekian terimakasih.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai