BIOTEKNOLOGI
“ PEMBUATAN TAPE SINGKONG ”
Disusun Oleh :
Nama : Fatia Syalwa Azzahra
Kelas : IX C
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi =
penerapan) dan logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang biologi yang
mempelajari pemanfaatan prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap organisme,
proses biologis untuk meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan
produk dan jasa bagi kepentingan manusia.bisa diartikan juga,Bioteknologi
adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayas genetika secara terpadu
untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan manusia.
Bioteknologi dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu bioteknologi modern dan
bioteknologi konvensional.Salah satu contoh dari bioeknologi konvensional
adalah pembuatan tape ini.Dan salah satu contoh dari bioteknologi modern
adalah rekayasa genetika.
Ciri-ciri utama bioteknologi adalah adnya benda biologi berupa benda
mikro organisme tumbuhan atau hewan, adanya pendayagunaan secara
teknologi dan industri, dan produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan
pemurnian.
Generasi pertama adalah bioteknologi sederhana yaitu penggunaan
mikroba yang masih secara tradisional dalam produksi makanan dan tanaman
ataupun pengawetan makanan, sebagai contoh yaitu pembuatan tempe, tape,
cuka, dan lain-lain. Generasi kedua adalah proses berlangsung dalam keadaan
tidak steril, sebagai contoh pembuatan kompos dan produksi bahan kimia.
Generasi ketiga adalah proses dalam keadaan tidak steril, sebagai contoh
produkasi antibiotic dan hormon. Generasi keempat adalah generasi
bioteknologi baru, sebagai contoh produksi insulin.
BAB III
PROSES PENELITIAN
1. Alat dan Bahan
Alat :
o Panci
o Pisau
o Mangkok
o Piring
o Sendok
o Wadah bertutup (Tupperware)
o Kompor
Bahan :
o Singkong
o Ragi
o Daun pisang
2. Air secukupnya
3. Langkah penelitian
1) Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu.
2) Kupas singkong menggunakan pisau.
3) Potong singkong yang telah dikupas sesuai keinginan.
6) Setelah matang, angkat singkong yang telah ¾ masak lalu taruh di suatu
wadah, kemudian didinginkan
7) Setelah dingin, tata singkong dalam wadah bertutup yang telah dialasi
daun pisang.
8) Taburi dengan ragi tape hingga rata.
9) Tutup kembali dengan daun pisang lalu tutup dengan tutup wadahnya.
Diamkan di tempat hangat selama 3-4 hari. Singkong ini harus benar –
benar tertutup agar mendapatkan hasil yang maksimal.
4. Foto Penelitian
BAB. IV
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa
fermentasi yang terjadi pada tape singkong terjadi selama 3-4 hari. Selain itu
juga, dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan
supaya proses fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna. Oleh karena
itulah, proses fermentasi pada singkong harus tertutup rapat. Lamanya proses
fermentasi juga mempengaruhi kadar alcohol yang dihasilkan.
Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional (tradisional)
karena masih menggunakan cara-cara yang terbatas.
Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada
di dalam singkong sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong
akan menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol.
Dalam pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan
enzim yang dapat memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih
sederhana. Oleh karena itu, tape terasa manis apabila sudah matang walaupun
tanpa diberi gula sebelumnya.
Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi
Saccharomyces cereviceae tidak pecah apabila terdapat udara yang
mengganggu proses pemecahan enzim tersebut.
Saran
Saran yang dapat kami sampaikan untuk praktikum agar lebih
memperhatikan bagaimana pembuatan tape tersebut supaya pembuatan tape
tersebut berlangsung sempurna.