Anda di halaman 1dari 10

TUGAS BIOLOGI

" PEMBUATAN TAPE KETAN HIJAU "

KELOMPOK :
1. Ade Salwa Aisyahrani (01)
2. Anindya Zahra Erinchi (04)
3. Febia Qothrunnada ’Afiifah (13)
4. Oceane Mutiara Dekint (24)

KELAS XII MIPA 2


SMA N 1 TURI
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Pertama kami mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan YME, atas segala
kebesaran dan limpah nikmat yang diberikan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan percobaan “Pembuatan Tape Ketan Hijau“. Adapun penulisan laporan percobaan ini
bertujuan untuk menganalisis dan memahami prinsip fermentasi yang terjadi pada buah beras
ketan.
Pengolahan makanan dengan cara fermentasi merupakan jenis pengolahan makanan
yang cukup tua. Secara tradisional. Indonesia sangat kaya akan produk-produk pangan hasil
proses fermentasi. Salah satu contohnya tape.
Dalam penulisan laporan percobaan ini, berbagai hambatan telah kami alami. Oleh
karena itu,terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena kemampuan kami
semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Pengajar Mata Pelajaran Biologi kelas XII MIPA 2 yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan laporan percobaan ini. Kami juga berterima kasih
kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah membantu
menyelesaikan laporan percobaan ini.
Dalam penyusunan laporan percobaan ini, kami menyadari pengetahuan dan
pengalaman kami masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami mohon maaf jika ada
kesalahan yang sengaja maupun tidak sengaja telah kami lakukan. Dan kami juga sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan percobaan ini lebih
baik dan bermanfaaat. Terima kasih.

                                                                                                 Sleman,03 April


2022
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Bioteknologi adalah pemanfaatan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu
produk yang dapat digunakan oleh manusia. Bioteknologi dibagi menjadi dua, yaitu,
bioteknologi konvensional (tradisional) dan bioteknologi modern. Bioteknologi
konvensional biasanya menggunakan mikroorganisme berupa bakteri, jamur, dll.
Sedangkan bioteknologi modern biasanya menggunakan teknologi-teknologi yang
dapat membantu kita dalam proses pengkloningan, kultur jaringan.
Pengolahan makanan dengan cara fermentasi merupakan jenis pengolahan
makanan yang cukup tua. Secara tradisional banyak dilakukan di tingkat rumah
tangga. Indonesia sangat kaya akan produk-produk pangan hasil proses fermentasi.
Salah satu contohnya tape.

2. Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian Bioteknologi?
b. Apa Pengertian Tape Ketan?
c. Apa Pengertian Fermentasi?
d. Apakah Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Fermentasi?
e. Bagaimana Cara Membuat Tape Ketan ?

3. Tujuan
Adapun tujuan-tujuan dilaksanakannya penelitian fermentasi ini, diantaranya :
a. Untuk mengetahui proses pembuatan tape ketan.
b. Untuk mengetahui proses terjadinya fermentasi beras ketan.
c. Menambah wawasan mengenai proses fermentasi pada tape ketan.
d. Menyesuaikan materi yang dipelajari dengan pratikum.
BAB II

LANDASAN TEORI

1. Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi =
penerapan) dan logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang biologi yang mempelajari
pemanfaatan prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap organisme, proses biologis untuk
meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi
kepentingan manusia. Bisa diartikan juga, Bioteknologi adalah penggunaan biokimia,
mikrobiologi, dan rekayas genetika secara terpadu untuk menghasilkan barang atau
lainnya bagi kepentingan manusia.
Bioteknologi dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu bioteknologi modern dan
bioteknologi konvensional. Salah satu contoh dari bioeknologi konvensional adalah
pembuatan tape ini.Dan salah satu contoh dari bioteknologi modern adalah rekayasa
genetika.
Ciri-ciri utama bioteknologi adalah adnya benda biologi berupa benda mikro
organisme tumbuhan atau hewan, adanya pendayagunaan secara teknologi dan
industri, dan produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian.
Generasi pertama adalah bioteknologi sederhana yaitu penggunaan mikroba
yang masih secara tradisional dalam produksi makanan dan tanaman ataupun
pengawetan makanan, sebagai contoh yaitu pembuatan tempe, tape, cuka, dan lain-
lain. Generasi kedua adalah proses berlangsung dalam keadaan tidak steril, sebagai
contoh pembuatan kompos dan produksi bahan kimia. Generasi ketiga adalah proses
dalam keadaan tidak steril, sebagai contoh produkasi antibiotic dan hormon. Generasi
keempat adalah generasi bioteknologi baru, sebagai contoh produksi insulin.

2. Pengertian Tape Ketan


Tapai ketan atau tapai pulut, yakni yang terbuat dari beras ketan (beras
pulut), baik dari ketan putih maupun ketan hitam. Di banyak daerah di Jawa, tapai ini
biasa dibuat sendiri di rumah-rumah, terutama sebagai persediaan penganan di
saat Lebaran. Namun, tapai ini pun acap dijajakan oleh pedagang keliling di Jawa
Barat (tapai ketan hitam, dalam kombinasi dengan uli sebagai tape uli); atau dalam
kemasan kecil-kecil, tapai ketan putih terbungkus daun (jambu air atau waru) di pasar
lokal di Kuningan dan Pangandaran. Tapai ketan dari Kuningan bahkan telah dikemas
secara modern dengan kardus.

3. Pengertian Fermentasi
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik
(tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi
anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan
fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor
elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi.Beberapa contoh hasil
fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen
lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi
dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan
etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol Iainnya.Respirasi anaerobik dalam
otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron
eksternal),
dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.

4. Faktor-Faktor yang Memepengaruhi Proses Fermentasi


a. Konsentrasi Garam
Konsentrasi garam yang dianjurkan adalah 5-15% (20-600S). Garam
berfungsi untuk menghambat pertumbuhan jenis-jenis mikroorganisme
pembusuk yang tidak diinginkan selama proses fermentasi berlangsung.
b. Suhu
Suhu selama proses fermentasi sangat menentukan jenis
mikroorganisme dominan yang akan tumbuh. Umumnya diperlukan suhu
300°C untuk pertumbuhan mikroorganisme. Bila suhu kurang dari 300°C
pertumbuhan mikroorganisme penghasil asam akan lambat sehingga dapat
terjadi pertumbuhan produk.
c. Oksigen
Ketersediaaan oksigen harus diatur selama proses fermentasi. Hal ini
berhubungan dengan sifat mikroorganisme yang digunakan. Contoh khamir
dalam pembuatan anggur dan roti biasanya membutuhkan oksigen selama
proses fermentasi berlangsung, sedangkan untuk bakteri-bakteri penghasil
asam tidak membutuhkan oksigen selama proses fermentasi berlangsung.
d. Reaksi Fermentasi
Reaksi dalam fermentasi singkong menjadi tape adalah glukosa
(C₆H₁₂O₆) yang merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan
menghasilkan etanol (2C₂H₅OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi,
dan digunakan pada produksi makanan.
Persamaan Reaksi Kimia:
C₆H₁₂O₆ + 2C₂H₅OH + 2CO₂ + 2 ATP
Penjabarannya:
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbondioksida +
Energi
BAB III
PROSES PENELITIAN

1. Alat
a. Kompor dan Gas
b. Baskom
c. Panci (mengukus)
d. Daun Pisang
e. Cup Kecil
f. Tusuk Gigi (nusuk daun)
g. Sendok
h. Kain
i. Nampan

2. Bahan
a. ½ kg Beras Ketan Putih
b. 2 butir Ragi Tape
c. 2 sdm Gula Pasir
d. 2 lembar Daun Pandan (diikat)
e. 7-8 tetes Pewarna Makanan Hijau
f. Air secukupnya

3. Langkah Pembuatan
1. Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu.
2. Cuci beras ketan menggunakan air bersih.
3. Tambahkan air pada beras ketan sampai terendam (secukupnya). Lalu tambahkan
pewarna makanan 7-8 tetes.
4. Diamkan beras ketan yang tercampur pewarna makanan selama 1 jam.
5. Tiriskan air rendaman beras ketan. Lalu kukus beras ketan sampai setengah
matang ( ± 15 - 20 menit ). Tambahkan daun pandan diatasnya.
6. Setelah setengah matang, tiriskan ketan ke baskom. Lalu siram menggunakan air
panas secukupnya (jangan sampai kelembekan). Aduk rata sampai air panas
teresap oleh ketan.
7. Masukan kembali ketan ke dalam kukusan. Kukus lagi sampai matang (± 15 - 20
menit).
8. Setelah matang, angkat ketan lalu taruh di atas nampan dan diratakan, kemudian
dinginkan sampai benar-benar dingin.
9. Setelah dingin, taburi dengan ragi tape dan gula pasir hingga rata.
10. Bungkus tape satu persatu menggunakan daun pisang dan cup kecil.
11. Setelah terbungkus, diamkan ketan selama 3-4 hari sampai menjadi tape.

4. Foto Penelitian
5. Hasil Penelitian
Setelah melakukan penelitian, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa
fermentasi yang terjadi pada tape ketan hijau terjadi selama 3-4 hari. Selain itu juga,
dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses
fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna. Selama proses fermentasi tidak
memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada ketan hijau terjadi
ditempat yang tertutup rapat. Lamanya proses fermentasi juga mempengaruhi kadar
alcohol yang dihasilkan dari air tape hijau.

Yang di Sebelum di Sesudah di beri Ragi


amati beri Ragi Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3
Tekstur Lengket tidak Lengket Lembek mulai Lembek dan
lembek sedikit lembek berair berair
Rasa Manis Manis Manis sedikit Manis dan
asam asam
Kadar Air - - Berair Berair

6. Variabel
 Variabel Manipulasi
Ketan yang sudah diberi ragi disimpan selama tiga hari.
 Variabel Respon
Perbedaan lama proses fermentasi dan rasa yang dihasilkan.
 Variabel Kontrol
Berupa jenis beras ketan, ragi, suhu ruangan yang sama.
BAB IV
PENUTUP

1. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, ternyata dapat disimpulkan bahwa fermentasi
yang terjadi pada tape ketan terjadi selama 2-3 hari. Selain itu juga, dalam proses
pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses fermentasi
tersebut berlangsung secara sempurna. Selama proses fermentasi tidak memerlukan
oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada ketan yang tertutup rapat lebih
cepat dibandingkan dengan ketan yang terbuka. Lamanya proses fermentasi juga
mempengaruhi kadar alkohol yang dihasilkan.

2. Saran
Saran yang dapat penyusun sampaikan untuk praktikum-praktikum
selanjutnya yaitu diharapkan kepada praktikan selanjutnya agar lebih teliti dan lebih 
memperhatikan bagaimana pembuatan tape tersebut berlangsung sempurna.

Anda mungkin juga menyukai