Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM IPA

BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL PANGAN


“PEMBUATAN TAPE SINGKONG”

DISUSUN OLEH:
1.
2.
3.
4.
5.

MTs. MUHAMMADIYAH DUKHTURI


JLn. Raya Pepedan Dukuhturi Kab. Tegal (0283) 341147, Email : mts.muh.dukuhturi@gmail.com
KATA PENGNTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Sehingga terselesainya laporan
praktikum mengenai fermentasi pada tape singkong. Melalui laporan ini kami ingin
menjelaskan secara sederhana tentang proses pembuatan tape khususnya bagi generasi
muda. Laporan ini membantu untuk lebih jauh mengetahui tentang bagaimana proses
pembuatan tape singkong dan manfaat yang ada di balik tape singkong sebagai proses
fermentasi makanan.

“ Tak ada gading yang tak retak ” itulah kata pepatah, demikian pula dengan Laporan ini
tentu masih mempunyai banyak kekurangan dan kesalahan, karena itu kepada para
pembaca khususnya guru mata pelajaran ini dimohon kritik dan saran yang bersifat
membangun demi bertambahnya wawasan kami di bidang ini.

Diucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu, hingga selasai
Laporan ini. Semoga Laporan ini benar-benar bermanfaat

PERSEMBAHAN
Laporan praktikum IPA ini kami persembahkan teruntuk
1. Guru mapel IPA kelas 9 MTs. Muhammadiyah Dukuhturi
2. Bapak ibu guru MTs. Muhammadiyah Dukuhturi
3. Bapak ibu orang tua kami dan
4. Teman-teman semua
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bioteknologi adalah pemanfaatan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk
yang dapat digunakan oleh manusia.Bioteknologi dibagi menjadi dua, yaitu, bioteknologi
konvensional (tradisional) dan bioteknologi modern.Bioteknologi konvensional biasanya
menggunakan mikroorganisme berupa bakteri, jamur, dll. Sedangkan bioteknologi modern
biasanya menggunakan teknologi-teknologi yang dapat membantu kita dalam proses
pengkloningan, kultur jaringan.

Pengolahan makanan dengan cara fermentasi merupakan jenis pengolahan makanan


yang cukup tua. Secara tradisional banyak dilakukan di tingkat rumah tangga. Indonesia
sangat kaya akan produk-produk pangan hasil proses fermentasi. Salah satu contohnya tape.

Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Tape
dibuat dari beras, beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda dengan makanan-
makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan satu mikroorganisme yang berperan utama,
seperti tempe atau minuman alkohol, pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme.

Mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape adalah kapang Amylomyces rouxii,
Mucor sp., dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis
malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri
Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama
dalam menghasilkan tape.

Pembuatan tapai adalah salah satu pemanfaatan bioteknologi pangan konvensional yang
artinya memanfaatkan organisasi makhluk hidup untuk menghasilkan produk yang
bermanfaat ( dimana bentuk dan rasaproduk hasil tersebut berbeda dengan bentuk dan rasa
bahan bakunya). Dengan demikian produk bioteknologi tersebut akan memudahkan bagi
kosumen untuk mengolahnya menjadi suatu bahan makanan siap saji.
Disamping itu dengan pemanfaatan bioteknologi konvensional pangan ini mampu
meningkatan nilai jual produk dibanding dengan nilai bahan yang langsung diijual dengan
daya tahan produk yang lebih lama juga tentunya.
Selain cita rasanya yang khas, tapai singkong juga memiliki beragam manfaat bagi
kesehatan. Manfaat tape singkong tersebut tidak terlepas dari kandungan nutrisi di dalamnya
yang diketahui baik untuk daya tahan tubuh dan kesehatan organ pencernaan.
Tapai atau disebut juga peuyeum merupakan makanan tradisional khas Jawa Barat yang
terbuat dari fermentasi singkong. Proses fermentasi singkong dengan ragi menciptakan rasa
tapai yang manis dan sedikit asam dengan aroma alkohol yang ringan.
Tape singkong mengandung beragam nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Di
dalam 100 gram tape singkong, terkandung sekitar 169 kalori dan beberapa nutrisi lain,
seperti:
• 57 gram air
• 40 gram karbohidrat
• 2 gram serat
• 1,4 gram protein
• 0,3 gram lemak
• 21 mg kalsium
• 34 mg fosfor
Selain berbagai nutrisi di atas, manfaat tape singkong juga berasal dari vitamin di dalamnya,
seperti vitamin C dan vitamin B12. Kandungan vitamin pada singkong tersebut dinilai
meningkat berkat proses fermentasi.

1.2 Rumusan Masalah


• Bagaimana proses fermentasi tape singkong?

1.3 Tujuan Praktikum


1. Untuk mengetahui proses pembuatan tape.
2. Untuk mengetahui proses terjadinya fermentasi.
3. Mendeskripsikan langkah-langkah proses pembuatan tape singkong.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi = penerapan)
dan logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang biologi yang mempelajari pemanfaatan
prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap organisme, proses biologis untuk meningkatkan
potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan manusia.bisa
diartikan juga,Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayas
genetika secara terpadu untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan manusia.

2.2 Pengertian Fermentasi


Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa
oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi,
terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam
lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi
adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga
dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang
umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan
minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang
keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk
fermentasi.

2.3 Pengertian Tape Singkong


Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang difermentasi.Makanan
ini populer di Jawa dan dikenal di seluruh tempat, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur.
Di Jawa Barat, tapai singkong dikenal sebagai peuyeum (bahasa Sunda).
Pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai
(Saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya. Ada
dua teknik pembuatan yang menghasilkan tapai biasa, yang basah dan lunak, dan tapai
kering, yang lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami kerusakan
Tape merupakan makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia, terutama orang sunda. Tape ini dibuat dengan cara difermentasikan selama 2-3
hari, dengan bantuan bakteri saccharomyces cerivisiae. Mucor chlamidosporus dan
Endomycopsis fibuligera.
BAB III

METODOLOGI:
Waktu : …….
Tempat Praktikum : …….
Alat dan bahan:
Alat :
1. Pipiti / wadah anyaman
2. Pisau
3. Panci
4. Air
5. Tali
6. Baskom
Bahan:
1. Singkong
2. Ragi
3. Daun pisang
Cara kerja:
1. Siapkan alat dan bahan
2. Kupas singkong terlebih dahulu berikut membuang getahnya
3. Cuci singkong sampai bersih
4. Masukan singkong kedalam panci yang sudah berisi air
5. Rebus/kukus singkong setengah matang
6. Masukan singkong yg sudah direbus kedalam baskom lalu tiriskan
7. Taburi ragi secukupnya, hingga merata
8. Selajutnya masukan singkong tersebut kedalam wadah anyaman (pipiti) yang sudah
di alasi daun pisang
9. Tutup dan biarkan selama beberapa hari
10. Setelah jadi tape siap untuk dinikmati
Dokumentasi Pada Saat Pembuatan Tape Singkong
BAB IV

PEMBAHASAN
Pembuatan tape memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi agar singkong
dapat menjadi lunak karena proses fermentasi yang berlangsung dengan baik. Ragi adalah
bibit jamur yang digunakan untuk membuat tape. Agar pembuatan tape berhasil dengan baik
alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan harus bersih, terutama dari lemak atau minyak .
Alat-alat yang berminyak jika dipakai untuk mengolah bahan tape bisa menyebabkan
kegagalan fermentasi. Air yang digunakan juga harus bersih.

Perubahan biokimia yang penting pada fermentasi tape adalah hidrolisis pati menjadi
glukosa dan maltosa yang akan memberikan rasa manis serta perubahan gula menjadi
alkohol dan asam organik. Reaksi dalam fermentasi berbeda – beda tergantung pada jenis
gula yang digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang
merupakan gula paling sederhana, melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5O
H).
Persamaan Reaksi Kimia:
C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
Penjabarannya:
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat, tetapi
umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap awal respirasi
aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung produk
akhir yang dihasilkan.
BAB V

Kesimpulan:
Dari hasil uji coba pembuatan tape singkong dapat disimpulkan bahwa, Pembuatan
tape termasuk kedalam bioteknologi konvensional atau tradisional, karena masih
menggunakan cara-cara yang terbatas. Pada proses pembuatan tape singkong jamur ragi
(saccharomyces cereviceae)memakan glukosa yang ada didalam singkong sebagai makanan
untuk pertumbuhanya, sehingga singkong akan menjadi lunak jamur tersebut akan merubah
glukosa menjadi alkohol. Jamur tersebut akan mengeluarkan enzim yang dapat memecah
karbohidrat dari singkong menjadi gula yang lebih sederhana,oleh karena itu tape terasa
manis setelah matang meskipun tidak di tambahkan gula sebelumnya.
Saran:
Saran yang dapat kami sampaikan untuk praktikum-praktikum selanjutnya yaitu
diharapkan kepada praktikan selanjutnya agar lebih memperhatikan bagaimana pembuatan
tape tersebut supaya pembuatan tape tersebut berlangsung sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
• google.com
• wikipedia.com
• http://afifaasac.blogspot.com/2013/11/laporan-praktikum-bioteknologi-proses.html
• http://zevalova.blogspot.com/2014/02/laporan-praktikum-biologi-bioteknologi.html
• http://almaizarnetagh.blogspot.com/2013/04/makalah-cara-pembuatan-
tape_2862.html

Anda mungkin juga menyukai