Anda di halaman 1dari 9

TUGAS BIOLOGI

“ PEMBUATAN TAPE SINGKONG ”

KELOMPOK 3

Anggota :

1. Muhammad Alfa A.
2. Aldi alsa
3. Razif Sutawijaya
4. Meli Anggraini
5. Alun Gian Tamala

KELAS IX A

SMP NEGERI 03 BELITANG MULYA

TAHUN PE;AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Pengolahan makanan dengan cara fermentasi merupakan jenis pengolahan makanan yang
cukup tua. Secara tradisional. Indonesia sangat kaya akan produk-produk pangan hasil proses
fermentasi. Salah satu contohnya tape.
Melalui makalah ini kami ingin menjelaskan secara sederhana tentang proses pembuatan tape.
Makalah ini membantu untuk lebih jauh mengetahui tentang bagaimana proses pembuatan tape
singkong dan manfaat yang ada di balik tape singkong sebagai proses fermentasi makanan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk memberikan kritik dan saran agar menjadi
lebih baik dimasa yang akan datang.
Diucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu, hingga selasai makalah
ini. Semoga makalah ini benar-benar bermanfaat.

Penulis : M. Alfa
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Bioteknologi adalah pemanfaatan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk yang dapat
digunakan oleh manusia.Bioteknologi dibagi menjadi dua, yaitu, bioteknologi konvensional (tradisional)
dan bioteknologi modern.Bioteknologi konvensional biasanya menggunakan mikroorganisme berupa
bakteri, jamur, dll. Sedangkan bioteknologi modern biasanya menggunakan teknologi-teknologi yang
dapat membantu kita dalam proses pengkloningan, kultur jaringan.

Pengolahan makanan dengan cara fermentasi merupakan jenis pengolahan makanan yang cukup tua.
Secara tradisional banyak dilakukan di tingkat rumah tangga. Indonesia sangat kaya akan produk-
produk pangan hasil proses fermentasi. Salah satu contohnya tape.

2. Rumusan Masalah
 1. Apa Pengertian Bioteknologi?
 2. Apa Pengertian Tape Singkong?
 3. Apa Pengertian Fermentasi?
 4. Apakah Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Fermentasi?
 5. Bagaimana cara membuat tape singkong ?
3. Tujuan

Adapun tujuan-tujuan dilaksanakannya penelitian fermentasi ini, diantaranya :

1.Untuk mengetahui proses pembuatan tape singkong.

2.Untuk mengetahui proses terjadinya fermentasi singkong.

3.Menambah wawasan mengenai proses fermentasi pada tape singkong

4.Menyesuaikan materi yang dipelajari dengan pratikum .


BAB. II
Landasan teori

Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi = penerapan) dan logos (ilmu).
Bioteknologi adalah cabang biologi yang mempelajari pemanfaatan prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap organisme,
proses biologis untuk meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan
manusia.bisa diartikan juga,Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayas genetika secara terpadu
untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan manusia.
Bioteknologi dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu bioteknologi modern dan bioteknologi konvensional.Salah satu
contoh dari bioeknologi konvensional adalah pembuatan tape ini.Dan salah satu contoh dari bioteknologi modern adalah
rekayasa genetika.
Ciri-ciri utama bioteknologi adalah adnya benda biologi berupa benda mikro organisme tumbuhan atau hewan,
adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri, dan produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian.
Generasi pertama adalah bioteknologi sederhana yaitu penggunaan mikroba yang masih secara tradisional
dalam produksi makanan dan tanaman ataupun pengawetan makanan, sebagai contoh yaitu pembuatan tempe, tape,
cuka, dan lain-lain. Generasi kedua adalah proses berlangsung dalam keadaan tidak steril, sebagai contoh pembuatan
kompos dan produksi bahan kimia. Generasi ketiga adalah proses dalam keadaan tidak steril, sebagai contoh produkasi
antibiotic dan hormon. Generasi keempat adalah generasi bioteknologi baru, sebagai contoh produksi insulin.

Pengertian Tape Singkong


Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang difermentasi.Pembuatan tape melibatkan umbi
singkong sebagai substrat dan ragi tapai (Saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas
kulitnya. Ada dua teknik pembuatan yang menghasilkan tapai biasa, yang basah dan lunak, dan tapai kering, yang lebih
legit dan dapat digantung tanpa mengalami kerusakan

Pengertian Fermentasi
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum,
fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang
mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi.Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat,
dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan
aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir,
anggur dan minuman beralkohol lainnya.Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak
memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Fermentasi


1. Konsentrasi Garam
Konsentrasi garam yang dianjurkan adalah 5-15% (20-600S). Garam berfungsi untuk menghambat pertumbuhan
jenis-jenis mikroorganisme pembusuk yang tidak diinginkan selama proses fermentasi berlangsung.
2. Suhu
Suhu selama proses fermentasi sangat menentukan jenis mikroorganisme dominan yang akan tumbuh. Umumnya
diperlukan suhu 300C untuk pertumbuhan mikroorganisme. Bila suhu kurang dari 300C pertumbuhan mikroorganisme
penghasil asam akan lambat sehingga dapat terjadi pertumbuhan produk.
3. Oksigen
Ketersediaaan oksigen harus diatur selama proses fermentasi. Hal ini berhubungan dengan sifat mikroorganisme
yang digunakan.
Reaksi Fermentasi
Reaksi dalam fermentasi singkong menjadi tape adalah glukosa (C 6H12O6) yang merupakan gula paling
sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C 2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan
digunakan pada produksi makanan.
Persamaan Reaksi Kimia:

C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP

Penjabarannya:

Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi
BAB III
PROSES PENELITIAN

1. Alat dan Bahan

 Alat :
o Panci
o Pisau
o Mangkok
o Piring
o Sendok
o Wadah bertutup (Tupperware)
o Kompor

 Bahan :

o Singkong

o Ragi

o Daun pisang

2. Air secukupnya
3. Langkah penelitian
1) Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu.
2) Kupas singkong menggunakan pisau.
3) Potong singkong yang telah dikupas sesuai keinginan.

4) Cuci singkong yang sudah di potong dengan air hingga bersih.

5) Kukus singkong hingga matang ( ± 15 – 30 menit ). kukus hingga singkong ¾ matang, kira – kira ketika
‘daging’ singkong sudah bisa ditusuk dengan garpu.

6) Setelah matang, angkat singkong yang telah ¾ masak lalu taruh di suatu wadah, kemudian didinginkan

7) Setelah dingin, tata singkong dalam wadah bertutup yang telah dialasi daun pisang.
8) Taburi dengan ragi tape hingga rata.
9) Tutup kembali dengan daun pisang lalu tutup dengan tutup wadahnya. Diamkan di tempat hangat selama 3-4
hari. Singkong ini harus benar – benar tertutup agar mendapatkan hasil yang maksimal.
4. Foto Penelitian

Proses pengupasan singkong dan Proses pemotongan singkong

Proses pencucian dan pemasakan singkong

Singkong yang sudah 3 hari difermentasi

5. Hasil Penelitian

 Pembanding Sebelum Fermentasi Sesudah Fermentasi

 Tekstur singkong lunak


 terasa asam

BAB. IV
PENUTUP
 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa fermentasi yang terjadi pada tape
singkong terjadi selama 3-4 hari. Selain itu juga, dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan
supaya proses fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada singkong
harus tertutup rapat. Lamanya proses fermentasi juga mempengaruhi kadar alcohol yang dihasilkan.
Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional (tradisional) karena masih menggunakan cara-cara
yang terbatas.

Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam singkong sebagai makanan
untuk pertumbuhannya, sehingga singkong akan menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol.

Dalam pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat
pada singkong menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena itu, tape terasa manis apabila sudah matang walaupun
tanpa diberi gula sebelumnya.

Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi Saccharomyces cereviceae tidak pecah
apabila terdapat udara yang mengganggu proses pemecahan enzim tersebut.

 Saran
Saran yang dapat kami sampaikan untuk praktikum agar lebih memperhatikan bagaimana pembuatan tape
tersebut supaya pembuatan tape tersebut berlangsung sempurna.

Anda mungkin juga menyukai