Fermentasi Tape
Anggota kelompok :
Endah Saraswati (18)
Etik Mutmainah R. (20)
Fahri Isra Rachmansyah. (23)
Tujuan
Untuk mengetahui proses pembuatan tape.
Untuk mengetahui proses pembuatan tape
Kajian Teori
Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi =
penerapan) dan logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang biologi yang
mempelajari pemanfaatan prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap organisme,
proses biologis untuk meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan
produk dan jasa bagi kepentingan manusia.bisa diartikan juga,Bioteknologi adalah
penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayas genetika secara terpadu untuk
menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan manusia. Bioteknologi dibagi
ke dalam 2 bagian, yaitu bioteknologi modern dan bioteknologi konvensional.
Salah satu contoh dari bioeknologi konvensional adalah pembuatan tape ini.Dan
salah salah satu contoh dari bioteknologi modern adalah rekayasa genetika.
Tkera singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang difermentasi
Makanan ini populer di Jawa dan dikenal di seluruh tempat, mulai dari Jawa Barat
hingga Jawa Timur. Di Jawa Barat, tapai singkong dikenal sebagai peuyeum
(bahasa sunda). Pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan
ragi tapai (Saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yangtelah
dikupaskulitnya. Ada doa teknik pembuatanyang menghasilkan tapai biasa, yang
basah dan lunak, dan tapai kering. Yang lebih legit dan dapat digantung tanpa
mengalami kerusakan Tkera merupakan makanan tradisional yang banyak
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, terutama orangsunda. Tkera ini dibuat
dengan cara difermentasikan selama 2-3 hari, dengan bantuan bakteri
saccharomyces cerivisiae. Mucor chlamidosporus dan Endomycopsis fibuligera.
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik
(tanpa oksigen). Secara umum, dini hari adalah salah satu bentuk respirasi
anaerobik, akan tapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan dini
hari sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor
elektron eksternal. Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi Beberapa
contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi
beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam
butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam
fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman
beralkohol lainnya Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang
keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan
sebagai bentuk fermentasi.
Alat
mangkuk
spatula
Panci
Bahan
tape
biskuit
tepung
gula
susu
minyak
Ragi
Langlah langkah
1. Menyiapkan alat dan Bahan
2. Mengupas singkong
3. Menyisihkan singkong yang telah dikupas
8. Setelah itu simpan singkong yang telah ditaburi ragi ke dalam wadah yang
sudah dilapisi daun pisanng, tutup rapat, dan didiamkan selama 3 hari
9. setelah 3 hari singkong siap untuk diolah
Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa
fermentasi yang terjadi pada tape singkong terjadi selama 2-3 hari. Selain itu juga,
dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya
proses fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna. Selama proses
fermentasi tidak memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada
singkong harus tertutup rapat. Lamanya proses fermentasi juga mempengaruhi
kadar alcohol yang dihasilkan.
Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional (tradisional)
karena masih menggunakan cara-cara yang terbatas.
Pada proses pembuatan tape. Jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di
dalam singkong sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong
akan menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol.
Dalam pembuatan tape. ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim
yang dapat memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih
sederhana. Oleh karena itu, tape terasa manis apabila sudah matang walaupun
tanpa diberi gula sebelumnya.
Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi
Saccharomyces cereviceae tidak pecah apabila terdapat udara yang mengganggu
proses pemecahan enzim tersebut.