Disusun oleh :
Nama : Setyo Prabowo Anom Senjoyo
Nomor : 35
Kelas : XII MIPA 1
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil
fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hydrogen. Akan tetapi
beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti
asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum
digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir,
anggur, dan minuman beralkohol lainnya.
Pada proses fermentasi amilum atau tepung akan diubah oleh enzim
amilase menjadi glukosa, selanjutnya glukosa akan di glikolisis menjadi
asam piruvat, asam piruvat akan diubah menjadi asetaldehid, dan
asetaldehid akan diubah menjadi etanol.
3. Jamur atau Fungi adalah organisme yang termasuk ke dalam kingdom
Fungi dan tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof. Jamur
ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-
benang yang disebut hifa. Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-
cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan
cara vegetatif ada juga dengan cara generatif. Jamur menyerap zat
organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk memperoleh
makanannya. Setelah itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen. Jamur
merupakan konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada substrat yang
menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia
lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk
heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif,
atau saprofit. Contoh jamur yang bersifat parasite yaitu Ophiocordyceps
uniteralis. Namun ada juga jamur yang bersifat menguntungkan bagi
dunia bioteknologi yaitu jamur Saccharomyces cerevisiae.
2. Oksigen
Ketersediaan oksigen harus diatur selama proses fermentasi.hal ini
berhubungan dengan sifat mikroorganisme yang digunakan. Contoh
khamir dalam pembuatan anggur dan roti biasanya membutuhkan oksigen
selama proses fermentasi berlangsung, sedangkan untuk bakteri-bakteri
penghasil asam tidak membutuhkan oksigen .
Oleh karena itu, proses fermentasi pada ketan yang tertutup rapat
lebih cepat daripada yang terbuka.
G. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, dapat disimpulkan bahwa fermentasi
yang terjadi pada tape ketan terjadi selama 3 hari. Selain itu juga, dalam
proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses
fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna. Selama fermentasi tidak
memerlukan oksigen. Oleh karena itu, tutup rapat tape ketan saat proses
fermentasi. Lama proses fermentasi juga memengaruhi kadar alcohol yang
dihasilkan
H. Saran
1. Dalam proses pembuatan tape ketan sebaiknya dilakukan dengan keadaan
steril.
2. Pemberian ragi harus dengan takaran yang sesuai,