Anda di halaman 1dari 9

CIRI-CIRI BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL

1. Membuat makanan lebih tahan lama


2. Biaya yang dikeluarkan lebih ekonomis atau murah
3. Meningkatkan nilai gizi dari produk makanan dan minuman
4. Menciptakan sumber makanan baru
5. Tidak menyebabkan alergi untuk dikonsumsi
6. Menjadi teknologi yang sederhana

CIRI-CIRI BIOTEKNOLOGI MODERN

1. Perkembangan bioteknologi modern dimulai ketika


ditemukannya DNA.
2. Bioteknologi modern menggunakan mikroorganisme,
tujuannya supaya bisa memperbaiki dan juga meningkatkan
kinerja genetik organisme supaya berguna bagi manusia.
3. Digunakan dalam kebutuhan industri skala menengah dan
besar.
4. Memiliki peralatan lebih modern.
5. Dalam bioteknologi modern tidak lepas dari memanfaatkan
mikroorganisme melalui penggunaan teknologi modern.
6. Bioteknologi modern juga bisa menggunakan berbagai macam
teknik dan pengetahuan yang bisa saling mendukung.

FERMENTASI

-Fermentasi adalah salah satu proses perubahan kimia oleh


mikroorganisme, melalui hasil aktivitas enzim yang
dihasilkan. Dalam proses fermentasi pada makanan, di dalam
nya ada peran bakteri baik yang bahkan bisa bermanfaat
untuk kesehatan tubuh.
-fermentasi juga berfungsi sebagai pengawet sumber
makanan. Pada proses fermentasi, mikroorganisme akan
tumbuh dan berkembang secara aktif sehingga mampu
merubah bahan yang difermentasi menjadi produk yang
diinginkan.

-Secara umum, tujuan fermentasi yaitu untuk menghasilkan


suatu produk turunan. Adapun faktor yang mempengaruhi
kualitas produk fermentasi yaitu asam, garam, suhu, oksigen,
mikroorganisme, serta alkohol.

TEMPAT IDEAL UNTUK FERMENTASI DAN TUJUANNYA

1. Di tempat yang cenderung hangat


Fermentasi berjalan dengan optimal jika suhu ruangannya
cenderung hangat, atau suhu idealnya itu antara 25-30° C
(suhu kamar). Sebaliknya, jika suhu ruangan dingin,
fermentasi akan berjalan lambat dan hasilnya pun tidak
optimal.

2. Di tempat yg tidak terkena cahaya matahari langsung


Sinar matahari adalah sumber ultraviolet, sinar inilah yg
dapat menyebabkan bakteri fermentasinya mati dan
percobaan fermentasinya gagal.

3. Di tempat yg bersih dan kering


Untuk menjauhi percobaan fermentasi dari MOLD dan
kotoran-kotoran tertentu di ruangan seperti : debu, jamur,
semut, cicak, tikus, lalat dan jenis serangga lainnya.
KESIMPULAN FERMENTASI TAPAI

proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus


diperhatikan supaya proses fermentasi tersebut berlangsung
secara sempurna. Selama proses fermentasi tidak
memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi
pada Tapai harus tertutup rapat. Lamanya proses fermentasi
juga mempengaruhi kadar alcohol yang dihasilkan.
Dan juga agar pembuatan tape berhasil dengan baik
alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan harus bersih,
terutama dari lemak atau minyak. Alat-alat yang berminyak
jika dipakai untuk mengolah bahan tape bisa menyebabkan
kegagalan fermentasi.

PEMBUATAN TAPAI
LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN
TAPAI SINGKONG
*RAGI TAPAI
1. Kupas dan Cuci bersih singkong yg ingin
digunakan.

2. Potong-potong singkong tersebut menjadi


beberapa bagian.

3. Siapkan alat pengkukus untuk singkongnya,


kemudian kukus selama 60 menit atau hingga
singkong menjadi matang dan lembut.

4. tiriskan lalu dinginkan singkong tersebut.

5. Siapkan ragi tapai nya dan tata singkong ke


dalam wadah yang telah dilapisi daun pisang, dan
taburi ragi yg telah di siapkan ke singkong
tersebut.

6. Tutup singkong yang telah diberi ragi dengan


daun pisang. Tutup kembali dengan tutup wadah.
Singkong harus benar–benar tertutup agar
mendapatkan hasil yang maksimal.

7. Simpan wadah di tempat kering, gelap, di suhu


ruang. Diamkan selama kurang lebih 2-3 hari.

-BAHAN-BAHAN
1. singkong segar
2. 2 keping ragi tape
3. beberapa lembar daun pisang

-MANFAAT TAPAI
1. Menghangatkan tubuh. Tape singkong
sering dijadikan sebagai salah satu
makanan yang dapat menghangatkan
tubuh.
2. Menjaga kesehatan pencernaan.
3. Mencegah konstipasi.
4. Menjaga daya tahan tubuh.
5. Sebagai camilan sehat.
6. Meningkatkan energi.
7. Mengatasi anemia.

Reaksi yg terjadi pada fermentasi tapai


Reaksi dalam fermentasi singkong menjadi tape
adalah glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula
paling sederhana, melalui fermentasi akan
menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi
fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan
digunakan pada produksi makanan.
-Proses pada fermentasi tapai
Proses fermentasi tape singkong dimulai dengan
pengubahan pati dalam singkong oleh enzim
amilase yang dikeluarkan oleh mikroba menjadi
maltosa. Maltosa dapat dirombak menjadi glukosa
oleh enzim maltase. Glukosa oleh enzim zimase
dirombak menjadi alkohol.

-Proses terjadinya respirasi anaerob


Proses yang terjadi pada respirasi anaerob adalah
glukosa dipecah secara tidak sempurna menjadi
komponen H2O dan CO2. Dalam respirasi anaerob,
hidrogen bergabung dengan sejumlah komponen
yaitu Asam Piruva dan Asetaldehida yang
kemudian membentuk asam laktat dan etanol.

-Peran mikroorganisme dalam


pembuatan tapai dan fungsinya
Mikroba Aspergillus, dalam pembuatan tape
berfungsi untuk menghidrolisis pati pada bahan
baku menjadi gula-gula sederhana, Saccharomyces
berfungsi mengubah gula menjadi alkohol,
sedangkan Acetobacter mengubah alkohol menjadi
asam laktat.
-Kesimpulan
Setelah melakukan pemikiran, ternyata kami
dapat menyimpulkan bahwa dalam proses
pembuatan tape, Proses tersebut akan mengubah
karbohidrat menjadi glukosa dengan bantuan ragi
tape. Hasil tape singkong yang diperoleh dari
percobaan ini yaitu, tape memiliki rasa manis dan
sedikit asam, tekstur singkong menjadi empuk dan
sedikit lembek, dan memiliki bau yang khas.

NAMA KELOMPOK :
1. Didit Suprianto
2. Aurora Lelepadang
3. Rezky Amsal
4. Iron Chavalera B.
5. Septian Taruk P.
6.Novelyn Bidangan (hanya mengumpulkan uang)

Anda mungkin juga menyukai