PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanaman singkong
masyarakat luas. Karena cara tanamnya yang sangat mudah dan tingkat
kesuburan tanah yang tinggi di pulau Jawa inilah membuat budidaya tanaman
singkong berkembang pesat. Tanaman singkong memiliki kandungan gizi
yang cukup banyak seperti kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium,
fosfor, zat besi, vitamin B dan C, dan amilum. Sehingga banyak inovasi yang
dapat diciptakan melalui perkembangan ilmu bioteknologi seperti pembuatan
tape singkong untuk meningkatkan inovasi pangan baru. Tape merupakan
salah satu makanan tradisional Indonesia yang dihasilkan dari proses peragian
(fermentasi) bahan pangan berkarbohidrat, seperti singkong. Ciri khas dari
tape yaitu memiliki rasa yang manis , berbau asam dan mengandung alkohol
yang disebakan dalam pembuatannnya dilakukan melalui proses fermentasi.
Proses fermentasi merupakan hidrolisis pati menjadi glukosa dan
sebagian glukosa diubah menjadi alkohol. Proses fermentasi tape melibatkan
penambahan mikroorganisme untuk membuat singkong menjadi produk yang
diinginkan. Mikroorganisme yang biasanya digunakan adalah ragi. Ragi
merupakan khamir (Saccharomyces cerevisiae) yang berfungsi untuk
mengubah karbohidrat (pati) menjadi gula dan alkohol. Proses tersebut juga
menyebabkan tekstur tape menjadi lunak dan empuk. Khamir adalah salah
satu jenis mikroba yang sebenarnya banyak berperan dalam dunia pangan,
tetapi kurang dikenal luas oleh masyarakat. Khamir memiliki peranan yang
penting dalam proses pembuatan tape, yaitu mengubah pati pada singkong
menjadi gula, serta mengubah sebagian gula menjadi alkohol dan komponen
flavor (Johan W. von Mollendorff (2008:14)). Selain itu dalam fermentasi
terhadap tape singkong dibutuhkan fermentasi anaerob demi tercapainya
tujuan. Proses fermentasi anaerob ini membutuhkan kadar oksigen (O 2) yang
rendah.
selanjutnya
memperbanyak
menyehatkan
tubuh,
terutama
sistem
pencernaan,
karena
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pelaksanaan Penelitian
Waktu
: Rabu, 23 Maret 2016
Tempat : Rumah Dewi Masitah
3.2 Variabel
1. Variable manipulasi : Jumlah ragi.
2. Variable control
: Jenis singkong, jumlah daun pisang, kadar oksigen
2
(O ), suhu, wadah, kematangan singkong, waktu, kelembapan udara.
3. Variable respon
: Kecepatan pematangan tape singkong.
3.1 Alat Dan Bahan
1. Alat
a. Mangkok
b. Piring kecil dan besar
c. Gunting
d. Pisau
e. Garpu
f. Sendok
g. Ayakan
h. Kompor
i. Panci
j. Baskom
2. Bahan
a. Singkong
b. Ragi
c. Daun pisang klutuk
d. Air
3.2 Prosedur Kerja
1. Kupas singkong. Timbang singkong 250 gram sebanyak 4 kali. Cucilah
singkong tersebut dengan air bersih.
2. Kerik kulit ari singkong secara merata. Cucilah dengan air bersih
mengalir.
3. Rendam singkong hingga tertutup air sempurna selama 1-2 jam dalam
masing-masing baskom. Potong menjadi ukuran kecil-kecil.
4. Kukus singkong 30 menit hingga hampir matang (tidak kematangan).
Diamkan hingga benar-benar singkong dingin.
5. Siapkan daun pisang klutuk masing-masing 1,5 lembar untuk ke empat
singkong. Siapkan masing-masing 4 mangkok dan piring kecil sebagai
wadah fermentasi singkong. Siapkan ragi yang telah dihancurkan dan
diayak dengan lembut dan timbang menjadi 1 gram; 1,5 gram; 2 gram; 2,5
gram.
6. Setelah singkong dingin, beri ragi pada tiap 250 gram singkong dengan
jumlah berbeda dimulai dengan 1 gram; 1,5 gram; 2 gram; 2,5 gram
secara merata.
7. Masukkan dalam masing-masing mangkok yang telah dialasi daun pisang
klutuk. Kemudian bungkus singkong dengan daun pisang secara rapat.
Tutup dengan piring kecil di atas mangkok agar semakin rapat.
8. Simpan di tempat tertutup. Hindari terkena sinar matahari langsung. Suhu
250 (suhu kamar). Biarkan hingga 2 hari 2 malam sampai benar-benar
terjadi fermentasi.
3.3 Hasil
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh jumlah ragi terhadap
singkong maka didapatkan hasil sebagai berikut :
Nama
Tekstur
Rasa
Singkong = 1gr
Keras, hanya lunak
Tidak berasa
ragi
bagian terluar saja,
manis, asam
banyak mengeluarkan
air.
Singkong = 1,5gr Lunak sebagian,
Sedikit manis
ragi
bagian terdalam masih
keras.
Singkong = 2gr
Lunak
Manis dan
ragi
asam
Singkong = 2,5gr Sangat lunak
Sangat
ragi
menyengat
rasa asam
dan manisnya
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Asosiasi
ke empat sampel
Aroma
Agak
beralkohol
Beralkohol
Beralkohol
Sangat
beralkohol
4.2 Kompilasi
DAFTAR PUSTAKA