Penggolongan Polimer.
Monomer
Polimer
3.1 Reaksi Pembuatan Polimer
Polimer dapat diklasifikasikan berdasarkan pada
jenis reaksi pembuatan polimernya :
Polimer Adisi
Polimer Kondensasi
1. Polimer Adisi
Polimerisasi adisi terjadi pada monomer yang
mempunyai ikatan.
Proses polimerisasinya adalah perkaitan langsung
antar monomer berdasarkan reaksi adisi.
Polimerisasi adisi terdapat dua tahap yaitu:
1.Satu ikatan rangkap dari ikatan rangkap monomer
terbuka, sehingga terdapat dua elektron tak
berpasangan.
2.Elektron-elektron tak berpasangan membentuk
ikatann baru antar monomer
Polimer Adisi
Pembentukan Polietilena atau polietena
Ikatan
Terbuka
Polimer Alam
Polimer Sintetik
Polimer Sintesis
11. Epoksi resin Metoksi benzena dan alcohol Penyalut cat (cat epoksi)
sekunder
Pengolongan polimer berdasarkan
jenis monomernya
Dibedakan menjadi:
1. Homopolimer.
2. Kopolimer.
Homopolimer
Homopolimer adalah polimer yang monomernya
sejenis (-P-P-P-P-P-P-P-P-)n. Contohnya,
polietilena, polipropilena, polistirena, PVC,teflon,
amilum,selulosa dan polisoprena.
Isoprena
Vulkanisasi karet alam.
Karet alam bersifat elaastis, lunak, lengket dalam
Urea Melamin
3.4 Penangan Limbah Plastik
Sekitar 20% sampah perkotaan adalajh limbah
plastik. Limbah plastik sukar untuk diuraikan oleh
karena itu perlu penanganan khusus untuk
mengatasinya.
Cara yang dapat ditempuh untuk mengatasinya
adalah;
1.Daur Ulang.
2. Incinerasi.
3. Plastik Biodegradable.
1. Daur Ulang
Penangann ini paling ideal yang mungkin untuk
mengatasinya. Akann tetapi tidak mudah
dijalankan. HDPE adalah plastik yang paling
banyak didaur ulang.
2. Incinerasi
Incinerasi adalah proses pembakaran sampah
pada suhu tinggi, kemudian energi pembakarnya
digunakan sebagai pembangkit listrik.
Akan tetapi pembakaran menimbulkan
pencemaran yang baru yaitu pencemaran udara.
3. Plastik Biodegradeble
Plastik biodegradeble adalah plastik yang dapat