Anda di halaman 1dari 60

POLIMER

Oleh : Agus Iskandar


NIP. 19730817 200501 1 012
Tujuan Pembelajaran
 Menuliskan reaksi pembentukan polimer.
 Menggolongkan polimer.
 Menuliskan berbagai macam polimer dan
penggunaannya.
 Memberi contoh dampak dan cara
penanggulangan sampah polimer.
Outline
 Reaksi Pembentukan Polimer.

 Penggolongan Polimer.

 Berbagai Macam Polimer.

 Penanganan Limbah Plastik


Polimer
Polimer berasal dari bahasa yunani ”Poly= Banyak” dan
”Meros = Bagian”.
Polimer merupakan suatu rantai molekul: tersusun oleh
monomer yang terdiri dari 1,000 hingga 1,000,000
monomer per rantai molekul.
Reaksi pembentukan polimer disebut reaksi polimerisasi.

Monomer

Polimer
3.1 Reaksi Pembuatan Polimer
Polimer dapat diklasifikasikan berdasarkan pada
jenis reaksi pembuatan polimernya :

 Polimer Adisi
 Polimer Kondensasi
1. Polimer Adisi
Polimerisasi adisi terjadi pada monomer yang
mempunyai ikatan.
Proses polimerisasinya adalah perkaitan langsung
antar monomer berdasarkan reaksi adisi.
Polimerisasi adisi terdapat dua tahap yaitu:
1.Satu ikatan rangkap dari ikatan rangkap monomer
terbuka, sehingga terdapat dua elektron tak
berpasangan.
2.Elektron-elektron tak berpasangan membentuk
ikatann baru antar monomer
Polimer Adisi
 Pembentukan Polietilena atau polietena

Ikatan
Terbuka

Monomer Unit Pembangun


Polietilena
Unit pembangun menghasilkan dimer (dua monomer)
kemudian dimer bereaksi terus menerus sehingga
disebut reaksi polimerisasi.
CH2=CH2 + CH2=CH2  (-CH2-CH2-CH2-CH2-)n
Etena Polietena
Polimer Adisi
 Pembentukan poliisoprena (karet alam)

Unit pembangunya adalah 2-metil-1,3-butadiena,


yang dalam perdagangan disebut isoprena.
Poliisoprena
Mula-mula kedua ikatan rangkapnya terbuka
membentuk 4 elektron tunggal. Elektron tunggal
dari atom C nomor 2 dan 3 membentuk ikatann
rangkap sedangkan elektron tunggal pada atom C
1 dan 4 digunakan untuk bersambungan dengan
monomer yang lain.
2. Polimerisasi Kondensasi
 Pada polimerisasi kondensasi, monomer-
monomer saling berkaitan dengan melepas
molekul kecil, seperti H2O atau CH3OH (metanol).
Polimerisasi kondensasi terjadi pada monomer
yang mempunyai dua gugus fungsi atau gugus
aktif.
2. Polimerisasi Kondensasi
Terdapat dua tahapan dalam reaksi kondensasi
yaitu;

1. Ikatan tertentu pada monomer terputus sehingga


terbentuk unit pembangun yang mempunyai dua
elektron tak berpasangan.

2. Pembentukan ikatan antar gugus pembangun


membentuk polimer dan terjadi terus menerus.
2. Polimerisasi Kondensasi
 Pembuatan Nilon 6,6

Nilon 6,6 terbentuk dari dua jenis monomer


berbeda yaitu asam adipat (asam 1,6heksadioat)
dan heksametilendiamina (1,6-diaminoheksana).

Kondensasi terjadi dengan melepas molekul air,


yang berasal dari atom H dari gugus amina dan
gugus –OH karboksilat.
Pembuatan Nilon 6,6
H2O
2. Polimerisasi Kondensasi
 Pembentukan Dakron
Dakron terbentuk dari dua jenis monomer, yaitu
asam tereftalat dan etilen glikol (glikol).
3.2 Penggolongan Polimer
1. Pengolongan polimer berdasarkan asalnya.

2. Pengolongan polimer berdasarkan jenis


monomernya.

3. Pengolongan polimer berdasarkan sifatnya


terhadap panas.
Polimer Alam
Polimer alam adalah polimer yang terdapat di alam
dan berasal dari makhluk hidup. Contoh polimer alam
dapat dilihat pada tabel di bawah ini

No Polimer Monomer Polimerisasi Contoh


1 Pati/amilum Glukosa Kondensasi Biji-bijian, akar umbi

2 Selulosa Glukosa Kondensasi Sayur, Kayu, Kapas

3 Protein Asam amino Kondensasi Susu, daging, telur, wol,


sutera
4 Asam nukleat Nukleotida Kondensasi Molekul DNA dan RNA
(sel)
5 Karet alam Isoprena Adisi Getah pohon karet
Pengolongan polimer berdasarkan
asalnya.
Dibedakan menjadi;

 Polimer Alam

 Polimer Sintetik
Polimer Sintesis

Polimer sintesis atau polimer buatan adalah


polimer yang tidak terdapat di alam dan harus dibuat
oleh manusia. Contoh polimer sintesis dapat dilihat
pada tabel berikut:
No Polimer Monomer Terdapat pada
1. Polietena Etena Kantung, kabel plastik
2. Polipropena Propena Tali, karung, botol plastik
3. PVC Vinil klorida Pipa paralon, pelapis lantai
4. Polivinil Vinil alcohol Bak air
alcohol

5. Teflon Tetrafluoroetena Wajan atau panci anti lengket


6. Dakron Metil tereftalat dan etilena Pipa rekam magnetik, kain atau tekstil
glikol (wol sintetis)

7. Nilon Asam adipat dan Tekstil


heksametilena diamin

8. Polibutadiena Butadiena Ban motor

9. Poliester Ester dan etilena glikol Ban mobil


10 Melamin Fenol formaldehida Piring dan gelas melamin
.

11. Epoksi resin Metoksi benzena dan alcohol Penyalut cat (cat epoksi)
sekunder
Pengolongan polimer berdasarkan
jenis monomernya
Dibedakan menjadi:

1. Homopolimer.

2. Kopolimer.
Homopolimer
Homopolimer adalah polimer yang monomernya
sejenis (-P-P-P-P-P-P-P-P-)n. Contohnya,
polietilena, polipropilena, polistirena, PVC,teflon,
amilum,selulosa dan polisoprena.

Pada polimer adisi homopolimer, ikatan


rangkapnya terbuka lalu berikatan membentuk
polimer yang berikatan tunggal.
Kopolimer
Kopolimer atau disebut juga heteropolimer
adalah polimer yang monomernya tidak sejenis
atau monomer pembentukannya lebih dari satu.
contohnya; bakelit,nilon 6,6- dan dakron.
Pengolongan polimer berdasarkan
sifatnya terhadap panas
Pengolongan polimer berdasarkan sifatnya
terhadap panas khususnya plastik, dapat
dibedakan menjadi:
 Polimer termoplastik.
 Polimer termoseting.
Perbedaan sifat ini dapat dilihat juga dari
strukturnya. Termoplas terdiri dari rantai lurus
atau bercabang, sedangkan termoset tersusun
atas ikatan saling menyilang antar rantai
sehingga memiliki sifat yang keras dan kaku.
Polimer termoplas
 Polimer termoplas adalah polimer yang tidak
tahan panas. Polimer tersebut apabila
dipanaskan akan meleleh (melunak), dan dapat
dilebur untuk dicetak kembali (didaur ulang).
Contohnya polietilena, polipropilena, dan PVC.
Polimer termosting
 Polimer termosting adalah polimer yang tahan

panas. Polimer tersebut apabila dipanaskan tidak


akan meleleh (sukar melunak), dan sukar didaur
ulang. Contohnya melamin dan bakelit
(digunakan untuk peralatan listrik).
3.3 Berbagai Macam Polimer
1. Karet Alam
Karet alam ditakik dari pohon karet (Havea
brasiliensis). Getah pohon karet disebut lateks.
Karet dikoagulasikan dari lateks menggunakan
asam format. Karet mentah kemudian dipres dan
dikeringkan. Penggunan karet alam adalah untuk
ban kendaraan.
Struktur karet alam
Karet alam tersusun dari monomer isoprena atau
2-metil-1,3- butadiena.

Isoprena
Vulkanisasi karet alam.
 Karet alam bersifat elaastis, lunak, lengket dalam

keadaan panas. Sifat elastis terjadi karena


polimernya saling kusut. Karet dapat dikeraskan
dengan belerang. Pengerasan terjadi karena
terbentuknya ikatan antar rantai. Proses ini
disebut vulkanisasi dan ditemukan dan
dipatenkan oleh Charles Goodyear (USA).
Vulkanisasi karet alam.
2. Karet sintetik
 Ada beberapa macam karet sintetik dianatanya

yaitu polibutadiena, polietana, polikloroprena dan


SBR.
Polibutadiena
Polibutadiena dibuat dari monomer butadiena.
H2C=CH-CH=CH2  (-CH2-CH=CH-CH2-)n
Butadiena Polibutadiena
Polibutadiena mirip dengan monomer karet alam
tetapi polibutadiena kurang kuat dan tidak tahan
terhadap bensin atau minyak sehingga tidak baik
digunakan untuk ban.
Polikloroprena (Neoprena)
 Monomer dari polikloropena adalah kloroprena,
yaitu 2-kloro-1,3-butadiena.
H2C=CCl-CH=CH2  (-CH2-CCl=CH-CH2-)n
Kloroprena Polikloropena
Neoprena mempunyai daya tahan terhadap
minyak dan bensin dibandingkan elastomer lain.
Oleh karena itu Polikloropena digunakan sebagai
selang untuk oli atau bensin.
SBR
 SBR atau styrene butadiena rubber adalah

kopolimer dari stirena 25% dan butadiena 75%.

SBR adalah karet sintetik yang paling terkenal


dan banyak diproduksi.

SBR banyak digunakan sebagai Ban kendaraan


bermotor.
3. Polietilena (polietena=politena)
Polietilena adalah plastik yang paling sederhana
dan paling murah. Polietilena tidak berbau,tidak
berwarna dan tidak beracun. Umumnya digunakan
untuk pembungkus makanan, kantong plastik, jas
hujan ember dan lain-lain. Monomer polietilena
adalah etena yang diperoleh dari perengkahan
minyak bumi.
Polietilena
Kita mengenal dua buah plastik yaitu polietilena
densitas tinggi (HDPE=high density polyethilene) dan
polietilena densitas rendah (LDPE=low density
polyethilene). HDPE terdiri dari molekul rantai lurus
sehingga tersusun lebih rapat dengan demikian ikatan
antar molekulnya lebih kaku dan kuat. LDPE
mempunyai rantai cabang yang kurang rapat sehingga
lebih elastis dan plastis dibandingkan HDPE.
Jenis-jenis plastik
Simbol yang tertera dalam plastik
PET
PET atau Polyethilen teraphtalate Untuk minuman
dingin dan makanan dan makanan beku siap saji.
HDPE
 HDPE atau high density polyethilene. Untuk
tempet susu dan aciran pencuci, botol oli dan
lain-lain.
PVC
 PVC atau polyvinyl chlorida. Untuk tempat
sampah, pipa, botol minuman dan shampo.
LDPE
 LDPE atau low density polyethilene. Digunakan
untuk tas jinjing kantong plastik dan berbagai
pembungkus lainya.
PP
 PP atau Polypropylene atau polipropilena Untuk
tempat margarin, wadah makanan yang cocok
untuk microwave, botol kosmetik.
Other
 Plastik lainya,yaitu jenis plastik yang tidak
termasuk jenis diatas, misalnya melamin.
PS
 Polystyrena atau polistirena. Untuk tempat
yoghurt, ikan atau daging, tempat burger dan
bungkus telur, untuk pelindung komponen
elektronika dan styrofoam.
4. Polypropylene (Polipropilena)
 Mirip dengan polietena tetapi lebih kuat dan

tahan lama. Monomernya adalah propena.


Polipropilena digunakan untuk membuat karung,
tali, botol, plastik.
5. Teflon
 Teflon addalah nama dagang poly
tetraflouroetilena (PTFE). Monomernya adalah
tetraflouroetena. Oleh karena ikatan C-F sangat
kuat dan tahan terhadap panas maka teflon
bersifat kuat dan tahan terhadap api serta tidak
reaktif. Teflon banyak digunakan sebagai pelapis
tangki dan anti lengket.
6. PVC
 Polivinil klorida (PVC) adalah plastik kedua

terbanyak yang diproduksi setelah polietilena.


Monomernya adalah vinil klorida. Digunakan
sebagi pipa, paralon, pelapis lantai dan selang.
7.Polystyrene (Polistyrena)
 Polistirena dibuat dari stirena. Digunakan untuk

membuat styrofoam, misalnya untuk gelas


minuman, isolasi dan kemasan makanan.
8. Akrilat
 Asam akrilat adalah nama lain dari asam 2-
propenoat (CH2=CH-COOH). Ada berbagai
polimer yang dibuat dari asam akrilat.
 PMMA atau polimetilmetakrilat, atau flexyglass
atau plastikbening keras digunakan sebagai kaca
jendela pesawat dan mobil.
 Akronitnil atau orlon digunakan untuk baju wol
dan karpet.
9. Terilen
Terilen dibentuk dari dua monomer yaitu suatu
dialkohol dan suatu dikarboksilat. Ikatan
monomernya adalah ikatan ester, sehingga terilen
disebut juga poliester. Contohnya Dakron. Dakron
digunakan sebagai tekstil sedangkan polimer ini
juga dikenal dengan nama dagang Mylar atau
bahan balon yang dikirim ke stratosfer.
10. Nilon
 Nilon adalah polimer kodensasi yang melibatkan
gugus amina dan gugus karbiksilat. Ikatan
monomernya disebut ikatan poliamida. Tatanama
nilon dikaitkan dengan jumlah atom karbon dalam
monomernya. Nilon 6,6 artinya masing-masing
monomer nya mengandung 6 atom karbon.Nilon
bersifat kuat ringan dan ditarik tanpa
retakdigunakan sebagai jala, parasut jas hujan
dan tenda
11. Bakelit
 Bakelit pertama kali disintesis oleh Leo
Baekeland. Bakelit adalah suatu polimer berasal
dari fenol dan formaldehida.
Bakelit termasuk plastik termoseting tidak dapat
dilelehkan dan tidak dapat dibentuk ulang.
Digunakan sebagai piringan hitam dan alat-alat
listrik.
12. Resin Urea Formaldehida dan
Melamin-formaldehida.
 Resin urea formaldehidan dan melamin
formaldehida mempunyai struktur mirip
bakelitjaringan tiga dimensi yang kompleks,
sehingga bersifat termoplasting.
 Resin urea formaldehidan digunakan sebagi
perekat dan melamin formaldehida sebagai
pekakas makan.

Urea Melamin
3.4 Penangan Limbah Plastik
 Sekitar 20% sampah perkotaan adalajh limbah
plastik. Limbah plastik sukar untuk diuraikan oleh
karena itu perlu penanganan khusus untuk
mengatasinya.
Cara yang dapat ditempuh untuk mengatasinya
adalah;
1.Daur Ulang.
2. Incinerasi.
3. Plastik Biodegradable.
1. Daur Ulang
 Penangann ini paling ideal yang mungkin untuk
mengatasinya. Akann tetapi tidak mudah
dijalankan. HDPE adalah plastik yang paling
banyak didaur ulang.
2. Incinerasi
 Incinerasi adalah proses pembakaran sampah
pada suhu tinggi, kemudian energi pembakarnya
digunakan sebagai pembangkit listrik.
 Akan tetapi pembakaran menimbulkan
pencemaran yang baru yaitu pencemaran udara.
3. Plastik Biodegradeble
 Plastik biodegradeble adalah plastik yang dapat

diuraikan atau ramah lingkungan. Biasanya


plastik ini berbahan dasar dari zat tepung.
Sayangnya plastik jenis ini lebih mahal
pembuatanyasehingga konsumen enggan untuk
memakai dan membelinya.

Anda mungkin juga menyukai