Anda di halaman 1dari 10

Kelompok :

Madihah J1A214035
BIOSELULOSA Lisa fatimah J1A214014
Deni gusli. P J1A214020
Ridwan J1A214009
Yoshua D.C J1A214040
Wahyu Desrianto J0A21307
Bioselulosa

Bioselulosa adalah produk hasil fermentasi organisme Acetobacter xylinum.


Acetobacter xylinum memproduksi bioselulosa apabila tumbuh di media yang
mengandung karbon dan nitrogen.
Bioselulosa dapat dibuat tidak hanya dari air kelapa tetapi juga dari berbagai
jenis bahan yang mengandung gula, protein dan mineral, seperti sari buah-buahan,
sarikedelai dan bahkan air gula. Oleh sebab itu, nama bioselulosa yang biasa disebut
nata dapat bermacam-macam sesuai dengan bahan yang digunakan, seperti nata de
soya (dari sari kedelai), nata de mango (dari sari buah mangga), nata de pina (dari sari
buah nenas), nata de coco (dari air kelapa) dan sebagainya (Tresnawijaya M. 1990).
Beberapa bahan baku alternatif untuk membuat
nata (selulosa)
Limbah air kelapa
Dari hasil analisa Balai Penelitian Kimia Bogor dilaporkan bahwa kandungan air kelapa tua
untuk setiap 100 g contoh mengandung 98,69 g air, 0,05 g ptotein, 0,01 g lemak, 0,82 g
glukosa/fruktosa,0,95 g sukrosa, 1,77 g gula total, 0,46 g abu dan 1,31 g total solid.
Limbah cair susu
Dari hasil analisis dilaporkan bahwa COD dan BOD dari limbah susu yang segar tercatat
masing masing 820 mg/l dan 4000 mg/l, hasil penelitian pendahuluan, limbah susu dapat
dipakai sebagai medium untuk membuat nata, namun selulosa yang dihasilkannya tipis,
sedangkan bila limbah susu dicampur dengan air kelapa dengan perbandingan 1 : 1 hasilnya
sama dengan bila menggunakan air kelapa.
Limbah cair tahu
Limbah cair pada proses pembuatan tahu yang berasal dari air sisa penggumpalan dan air sisa
pada percetakan merupakan limbah yang memungkinkan di dalamnya masih mengandung zat
organik, serta mengandung zat terlarut serta padatan tersuspensi. masih dapat dimanfaatkan
secara fermentasi untuk makanan ternak ataupun untuk membuat nata.
Limbah cair tapioka
Sumber Badan Litbang Pertanian melaporkan bahwa, air hasil samping produksi tapioka
mengandung karbohidrat 2,5%, glukosa 0,185 mg/L, nitrogen total mencapai 182 mg/L, serta pH 5
5,5. Dari data tersebut diinformasikan bahwa limbah cair tapioka dapat dimanfaatkan
sebagaisubstrat untuk membuat nata de cassava.
Limbah kulit buah buahan
Sebagai informasi dari hasil penelitian, ekstrak kulit bagian dalam pisang raja ( perbandingan
ekstrak kulit pisang raja : air kelapa = 75 : 25), kulit buah pir, dan kulit buah sawo menjadi urutan
kedua setelah air kelapa dan urutan ketiga adalah kulit pisang kepok dan pisang ambon. Selain
limbah kulit buah buahan dapat juga ekstrak tomat, jambu air dan buah yang lain yang dapat dibuat
sebagai bahan baku untuk membuat nata
Faktor yang mempengaruhi pembuatan
bioselulosa
a. Faktor inokulum
Umur biakan starter pada pembuatan bioselulosa sangat mempengaruhi rendemen dan
ketebalan nata yang diperoleh karena umur ini berkaitan erat dengan aktifitas bakteri
pembentuk nata.
b. Sumber Karbon
Sumber karbon termasuk karbohidrat yang merupakan senyawa monosakarida dan disakarida
yang dapat digunakan dalam fermentasi bioselulosa.
c. Pengaruh keasaman
Kondisi pH optimal untuk pertumbuhan species Acetobacter adalah 3,5 sampai 7,5. Perubahan pH
dapat terjadi selama proses akhir fermentasi yang dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat.
Dalamkondisi basa, pertumbuhan bakteri juga akan terganggu.
e. Sumber nitrogen
Sumber nitrogen sangat penting artinya dalam pembentukan bioselulosa, kadar nitrogen yang
biasanya digunakan 0,5%. Nitrogen dan fosfat merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh bakteri yang
tergolong bakteri polisakarida
f. Tempat Fermentasi
Tempat fermentasi sebaiknya tidak terbuat dari unsur logam karena mudah korosif yang dapat
menganggu pertumbuhanamikroorganismeapembuatanatayang akhirnya dapat menganggu
pembuatan nata.
Pemanfaatan Bioselulosa
Sektor Aplikasi
Kosmetik Penstabil dan pengemulsi pada krim, tonik dan
pelembab kuku, sebagai bahan pengkilap dan
sebagai bahan baku kuku buatan.
Industri tekstil Bahan kulit buatan dan tekstil, bahan
pengebsorbsi.
Olahraga Untuk baju olahraga, tenda dan perlengkapan
kemah.
Pertambangan dan pengolahan limbah Untuk pengambilan batu karang, absorsi
senyawa tokstik, daur ulang mineral dan
minyak.
Pemurnian Untuk pemurnian air dan pemurnian udara
kota
Kehutanan Multilapis untuk plywood.
Industri kertas Pembuatan kertas, dokumen menjadi tahan
lama, pembuatan popok dari serbet dari
kertas.
Kesehatan Kulit buatan sementara untuk terapi luka
bakar dan penyakit periodontal.
PENUTUP
Bioselulosa adalah selulosa yang dihasilkan oleh bakteri. Bioselulosa adalah produk
hasil fermentasi organisme Acetobacter xylinum. Acetobacter xylinum memproduksi
bioselulosa apabila tumbuh di media yang mengandung karbon dan nitrogen. Bioselulosa dapat
dibuat tidak hanya dari air kelapa tetapi juga dari berbagai jenis bahan yang mengandung gula,
protein dan mineral, seperti sari buah-buahan, sari kedelai dan bahkan air gula.
Dengan berkembangnya industri pangan di Indonesia, limbah cair semakin banyak,
serhingga sangat mungkin menurunkan kualitas lingkungan apabila tidak ditangani secara baik
dan terkendali. Oleh karena itu, inovasi diperlukan untuk membuat nata dari berbagai limbah
pabrik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai