PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kian melesat dengan
cepat. Semakinkita tidak peduli dengan ilmu pengetahuan yang berkembang
dengan cepat (baik dengan berbagai alasan) maka semakin cepat kita menjadi
manusia kuno di jaman modern ini. Istilah kurang gaul mungkin akan melekat
pada nama kita. Jika ingin itu terjadi pada diri kita, maka mulailah bergaul dengan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta fahami bahasa ilmu alam yang digunakan.
Untuk mengikuti ilmu pengetahuan yang terus berkembang tidak hanya
cukup dengan membeli peralatan canggih dan praktis serta memasang di
rumah kita. Melainkan konsep-konsep pembangun dalam teknologi itu harus kita
fahami jika kita tidak ingin mudah untuk ditipu dengan berbagai alat modern yang
sebenarnya dapat kita buat sendiri.
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada saat ini merupakan hasil
perpaduan berbagai disiplin ilmu. Khususnya ilmu alam yang sangat fundamental
dalam kehidupan kita. Terlepas dari anggapan sebagian orang yang berpendapat
bahwa ilmu yang pertama kali lahir adalah ilmu kimia. Kimia memang memegang
tongkat dasar dari teknologi. Tidak dapat kita pungkiri alat-alat modern yang kini
muncul didepan kita sebagian besar muncul berkat konsep dasar ilmu Kimia.
Dimulai dari jaman Aristoteles sampai jaman Einstein, Fisika telah
berkembang dan memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. Sampai
pada batas imajinasi manusia yang terletak pada materi ultra mini yang disebut
dengan atom.
B. Rumusan Masalah
Beberapa rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan kestabilan inti atom?
2. Apakah faktor penentu kestabilan inti atom?
3. Apakah yang dimaksud dengan ketidakstabilan inti atom?
4. Jelaskan bentuk ketidakstabilan inti!
C. Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan agar pembaca dapat:
1. Memahami kestabilan inti atom
2. Memahami faktor penentu kestabilan inti atom
3. Memahami ketidakstabilan inti atom
4. Mengetahui bentuk ketidakstabilan inti atom.
D. Manfaat
Makalah ini disusun diharapkan dapat bermanfaat sebagai bacaan yang
dapat membantu pembaca dalam memahami materi kestabilan dan ketidakstabilan
inti atom.
BAB II
PEMBAHASAN
c. Semua isotop dari unsur-unsur dengan nomor atom lebih besar dari 83
bersifat radioaktif. Semua isotop tiknetium (Tc, Z = 43) dan prometium (Pm,
Z=61) adalah radioaktif.
d. Kestabilan inti dapat dikaitkan dengan perbandingan neutron-proton. Teori
pasangan neuklon Nullida yang tidak stabil akan selalu meluruh.
(memancarkan partikel) untuk mencapai kestabilan agar energy ikat rata-rata
nuklonnya bertambah energi rata-rata itu berbeda antara satu nuklida dengan
yang lainnya. Yang menarik adalah adanya puncak-puncak pada 4He, 12C,
16O, 10Ne dan 24Mg). berarti nuklida tersebut mempunyai energi ikat rata-
rata lebih besar daripada nuklida didekatnya, dengan memperhatikan
nukleonnya, 4H (2p-2n), 12C (60p-6n), 160 O(8p-8n) dan seterusnya
mempunyai proton dan neutron genap. Dengan kata lain kestabilan inti
ditentukan oleh genap atau ganjilnya proton dan neutron ini didukung oleh
fakta bahwa lebih dari setengah jumlah nuklida yang stabil mempunyai
proton dan neutron genap.
2. Ketidakstabilan beta
Merupakan perubahan wujud nukleon: proton menjadi netron atau
sebaliknya (berarti juga perubahan muatan listrik); peristiwa ini disertai peluruhan
beta, penangkapan elektron (electron captured) atau Elektron orbital diserap /
ditangkap oleh inti.
A. Kesimpulan
Dari penulisan makalah ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Inti stabil adalah inti yang tidak dapat secara spontan meluruh atau
berubah, definisi kestabilan yang lebih mengkhusus adalah kemampuan
inti meluruh dengan jenis peluruhan tertentu.
2. Inti tetap stabil karena adanya gaya yang lain, gaya berjangkauan pendek,
dinamakan gaya inti (atau kuat). Gaya ini merupakan gaya tarik yang
bekerja pada semua partikel inti. Gaya tarik inti lebih kuat dari pada
gaya tolak Coulomb pada jarak dekat dalam inti.
3. Energi yang setara dengan hilangnya massa untuk suatu nuklida tertentu
disebut energi ikat inti, sedangkan menurut Einstein, energi ikat inti
adalah selisih antara massa inti dengan massa penyusun inti yang diubah
menjadi energi.
4. Apabila nomor atom Z ≥ 83 dan nomor massa A ≥209, maka inti
dinyatakan tidak stabil.
5. Nukleon akan tidak stabil ketika gaya tolak menolak lebih besar dari
gaya ikat inti, sehingga inti akan memancarkan radiasi agar menjadi
stabil
6. Bentuk ketidakstabilan inti dibagi menjadi dua yaitu ketidakstabilan
dinamis dan ketidakstabilan beta.
7. Ketidakstabilan dinamis terjadi pada reaksi fisi dan peluruhan alfa,
sedangkan ketidakstabilan beta terjadi pada peluruhan beta dan
penangkapan elektron.
B. Saran
Penulis telah berusaha sekuat tenaga untuk membuat makalah ini dengan
sedemikian rupa agar dapat membawa manfaat bagi pembaca. Akan tetapi penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan
makalah ini selanjutnya.