Anda di halaman 1dari 34

TUGAS MATA KULIAH

STATISTIKA

TUGAS 6B
PENGUJIAN PERSYARATAN ANALISIS 2

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Ismet Basuki, M.Pd

Disusun Oleh:
Yuliana Harry Rahmawati
MP/20070845022/2020

Hari/Jam Kuliah: Jumat, 07.00 – 08.40

PROGRAM STUDI S2 MANAJEMEN PENDIDIKAN


PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2021
A. Teori
1. Uji Homogenitas Variansi
Pengujian homogenitas dimaksudkan untuk memberikan
keyakinan bahwa sekumpulan data yang dimanipulasi dalam
serangkaian analisis memang berasal dari populasi yang tidak jauh
berbeda keragamannya. Khusus untuk studi korelatif yang sifatnya
prediktif, model yang digunakan harus fit (cocok) dengan komposisi
dan distribusi datanya. Goodness of fit model tersebut secara statistika
dapat diuji setelah model prediksi diperoleh dari perhitungan. Model
yang sesuai dengan keadaan data adalah apabila simpangan
estimasinya mendekati 0. Untuk mendeteksi agar penyimpangan
estimasi tidak terlalu besar, maka homogenitas variansi kelompok-
kelempok populasi dari mana sampel diambil, perlu diuji. Pengujian
homogenitas varians suatu kelompok data, dapat dilakukan gengan
cara: 1) Uji F dan 2) Uji Bartlett 3) Uji Levene. Adapun proses pengujian
dan rumus yang digunakan untuk pengujian homogenitas varians
kelompok data yaitu sebagai berikut:
a. Uji F (Varians)
Rumus Uji F yaitu:
F = S12 / S22
Dimana,
S12 = varians kelompok 1
S22 = varians kelompok 2
Hipotesis pengujian :
1) H0: σ12 = σ22 (varians data homogen)
2) H1: σ12 ≠ σ22 (varians data tidak homogen)
Kriteria Pengujian:
1) Jika Fhitung ≥ Ftabel (0,05; dk1; dk2), maka Tolak H0
2) Jika Fhitung< Ftabel (0,05; dk1; dk2), maka Terima H0
b. Uji Barlett
Uji Bartlett merupakan metode pengujian homogenitas varian.
Pada pengujian ini terdapat syarat data harus berdistrbusi normal.
Pengujiannya adalah sebagai berikut.
1) H0: (data homogeny)
2) H1: paling sedikit ada satu yang tidak sama
Statistik uji :
1 / N  k 
  s 
s2
 1
n1 1
2
2 n 2 1
 
... sk 2 n ki 1 

b 
s p2

Dimana
k

 n
i 1
i  1s i
2

sp 
2

N k
b  bk ( ; n)
Kesimpulan: H0 ditolak jika.
c. Uji Leneve
Uji Levene juga merupakan metode pengujian homogenitas
varians yang hampir sama dengan uji Bartlet. Perbedaan uji Levene
dengan uji Bartlett yaitu bahwa data yang diuji dengan uji Levene
tidak harus berdistribusi normal, namun harus kontinue. Pengujian
hipotesis yaitu :
1) H0 : (datahomogen)
2) H1 : paling sedikit ada satu yang tidak sama

Statistik uji:
k
( N  k ) N i ( Z i.  Z ... ) 2
W i 1
k ni
(k  1) ( Z ij  Z i .) 2
i 1 j 1

Dimana,
Zi.= median data pada kelompok ke-i
Z..= median untuk keseluruhan data
Kesimpulan: Ho ditolak jika W  F ( , k  1, N  k ) .
2. Uji Linieritas Hubungan
Uji linieritas adalah suatu prosedur yang digunakan unutk
mengetahui status linier tidaknya suatu distribusi data penelitian. Hasil
yang diperoleh melelui uji linieritas akan menentukan teknik Anareg
yang digunakan. Apabila dari uji linieritas didapatkan kesimpulan
bahwa distribusi data penelitian dikategorikan linier maka data harus
diselesaikan dengan teknik Anareg linier. Demikian juga sebaliknya
apabila ternyata tidak linier maka distribusi data penelitian harus
dianalisis dengan Anareg non-linier.
Langkah-langkah:
1. Pengelompokan data prediktor yang bernilai sama.
2. Hipotesis:
H0: Distribusi sampel memiliki bentuk linier.
H1: Distribusi sampel memiliki bentuk tidak linier.
3. Menghitung nilai statistik F, lalu dibandingkan dengan nilai F tabel
dengan level α, df=v1,v2.
4. Keputusan:
Tolak H0 jika F hitung > F tabel

B. Permasalahan
Berdasarkan datanya sendiri mahasiswa mengaplikasikan:
1. Uji homogenitas variansi
a. Uji F (manual)
b. Uji Bartlett (Manual)
c. Uji Levene (Manual dan SPSS)
2. Uji linieritas hubungan (manual)
3. Uji independensi (VIF dengan SPSS)
4. Uji Autokorelasi (DW dengan SPSS)
C. Hasil dan Pembahasan
1. Uji homogenitas variansi
a. Uji F
Seorang peneliti ingin menguji homogenitas nilai siswa dari dua
kelas, dimana salah satu kelas diajar dengan metode collaborative
learning dan experiental learning. Data nilai siswa disajikan dalam
Tabel 1.
Tabel 1
Nilai dan tabel kerja
No Kelas CL Kelas EL
Nilai xi-̅ (xi-̅)2 Nilai xi-̅ (xi-̅)2
1 88,00 6,30 39,69 88,00 7,73 59,75
2 78,00 -3,70 13,69 65,63 -14,64 214,33
3 81,00 -0,70 0,49 75,00 -5,27 27,77
4 84,00 2,30 5,29 81,25 0,98 0,96
5 94,00 12,30 151,29 78,13 -2,14 4,58
6 91,00 9,30 86,49 84,38 4,11 16,89
7 94,00 12,30 151,29 78,13 -2,14 4,58
8 94,00 12,30 151,29 81,25 0,98 0,96
9 81,00 -0,70 0,49 75,00 -5,27 27,77
10 81,25 -0,45 0,20 84,00 3,73 13,91
11 75,00 -6,70 44,89 84,00 3,73 13,91
12 84,38 2,68 7,18 78,00 -2,27 5,15
13 78,13 -3,57 12,74 91,00 10,73 115,13
14 88,00 6,30 39,69 75,00 -5,27 27,77
15 78,13 -3,57 12,74 81,00 0,73 0,53
16 81,25 -0,45 0,20 75,00 -5,27 27,77
17 84,38 2,68 7,18 84,00 3,73 13,91
18 84,38 2,68 7,18 78,00 -2,27 5,15
19 71,88 -9,82 96,43 78,00 -2,27 5,15
20 81,25 -0,45 0,20 78,13 -2,14 4,58
21 81,25 -0,45 0,20 84,38 4,11 16,89
22 84,38 2,68 7,18 90,63 10,36 107,33
23 75,00 -6,70 44,89 84,38 4,11 16,89
24 75,00 -6,70 44,89 81,25 0,98 0,96
25 88,00 6,30 39,69 88,00 7,73 59,75
26 68,75 -12,95 167,70 75,00 -5,27 27,77
27 84,38 2,68 7,18 78,13 -2,14 4,58
28 84,38 2,68 7,18 84,38 4,11 16,89
29 78,13 -3,57 12,74 68,75 -11,52 132,71
30 81,25 -0,45 0,20 75,00 -5,27 27,77
31 90,63 8,93 79,74 88,00 7,73 59,75
No Kelas CL Kelas EL
Nilai xi-̅ (xi-̅)2 Nilai xi-̅ (xi-̅)2
32 78,13 -3,57 12,74 84,38 4,11 16,89
33 81,25 -0,45 0,20 81,25 0,98 0,96
34 81,25 -0,45 0,20 75,00 -5,27 27,77
35 78,13 -3,57 12,74 75,00 -5,27 27,77
36 84,38 2,68 7,18 75,00 -5,27 27,77
37 81,25 -0,45 0,20 81,25 0,98 0,96
38 65,63 -16,07 258,24 78,13 -2,14 4,58
39 88,00 6,30 39,69 90,63 10,36 107,33
40 84,38 2,68 7,18 75,00 -5,27 27,77
41 84,38 2,68 7,18 81,25 0,98 0,96
42 75,00 -6,70 44,89 93,75 13,48 181,71
43 81,25 -0,45 0,20 84,38 4,11 16,89
44 84,38 2,68 7,18 81,25 0,98 0,96
45 75,00 -6,70 44,89 75,00 -5,27 27,77
46 84,38 2,68 7,18 78,13 -2,14 4,58
47 68,75 -12,95 167,70 81,25 0,98 0,96
48 81,25 0,98 0,96
49 75,00 -5,27 27,77
50 81,25 0,98 0,96
51 75,00 -5,27 27,77
Jumlah 3839,72 1857,91 3781,45 1537,55
rata-
rata 81,70 80,27
Sumber: Data diolah
1) Rumusan hipotesis H0 dan H1
H0 : = ; variansi kelas CL dan variansi kelas EL homogen.
H1 : ≠ ; variansi kelas CL dan variansi kelas EL tidak
homogen.
2) Menghitung nilai statistik pengujian
∑( ̅)

∑( ̅)

Maka nilai F yaitu


3) Menentukan taraf signifikansi α
Dengan dk untuk penyebut 50, dan pembilang 46, maka didapat
nilai α (0,05) = 1,61 dan α (0,01) = 1,97.
4) Keputusan hipotesis
Dari hasil perhitungan diketahui F hasil hitung (1,32). Dengan α
(0,05) F tabel 5% = 1,61 dan α (0,01) F tabel= 1,97. Karena F
hitung lebih dari nilai F tabel baik pada taraf nyata 5% dan 1%
(Fhitung > Ftabel), maka dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian
hipotesis jatuh di penolakan Ho. Artinya data tersebut memiliki
variansi tidak homogen.

b. Uji Bartlett
Seorang peneliti ingin membandingkan tingkat motivasi guru dalam
bekerja (Y) berdasarkan gaya kepemimpinan kepala sekolah, yaitu
demokratis (X1), Suportif (X2), Karismatik (X3) dan Otokratis (X4).
Setelah dilakukan pengukuran di lapangan melalui tes dan pemberian
angket, diperoleh nilai terhadap keempat variabel yang diteliti. Data
penelitian tersebut disajikan dalam Tabel 2.

Tabel 2.
Data nilai variabel penelitian
Kode Demokratis Suportif Karismatik Otokratis
Responden (X1) (X2) (X3) (X4)
R1 84,38 88,00 94,00 84,00
R2 91,00 68,75 88,00 94,00
R3 88,00 78,13 88,00 91,00
R4 81,00 84,38 88,00 78,13
R5 81,25 68,75 78,13 75,00
R6 78,13 75,00 81,25 81,00
R7 84,38 81,00 75,00 84,00
R8 78,13 78,13 75,00 84,00
R9 81,25 81,25 75,00 78,00
R10 75,00 90,63 81,25 78,00
R11 81,25 84,38 65,63 65,63
R12 75,00 81,25 84,38 75,00
R13 78,00 81,25 81,25 81,25
Kode Demokratis Suportif Karismatik Otokratis
Responden (X1) (X2) (X3) (X4)
R14 94,00 78,13 90,63 84,38
R15 94,00 88,00 78,13 84,38
R16 78,13 75,00 84,38 78,00
R17 75,00 81,25 84,38 81,25
R18 84,00 75,00 93,75 84,38
R19 78,00 81,25 84,38 90,63
R20 84,38 84,38 81,25 71,88
R21 81,25 75,00 75,00 78,13
R22 81,25 84,38 78,13 88,00
R23 84,38 81,25 68,75 75,00
R24 75,00 81,25 75,00 84,38
R25 75,00 75,00 81,25 84,38
Total 2041,16 2000,79 2029,92 2033,80

1) Rumusan hipotesis H0 dan H1


H0 : = = = ;
H1 : paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku.
2) Menghitung nilai statistik pengujian
Tabel 3
Tabel perhitungan
Sample
dk 1/dk s2 log s2 dk (log s2)
ke -
1 24 0,0417 31,43 1,50 35,94
2 24 0,0417 29,93 1,48 35,43
3 24 0,0417 50,31 1,70 40,84
4 24 0,0417 40,12 1,60 38,48
Jumlah 96 0,16 151,78 6,28 150,68
Sumber: Data diolah
Variansi gabungan dari keempat sampel di atas adalah :
( ) ( ) ( ) ( )
37,94

log S2 = log 37,94 = 1,58

( ) ∑( )

( )
Maka, nilai ( )( ∑( ) )
( )( )
3) Menentukan taraf signifikansi α
Taraf signifikan α = 5%

( )= ( )= ( )

Pada tabel Chi-Kuadrat ( )= 7,81


Taraf signifikan α = 1%

( )= ( )= ( )

Pada tabel Chi-Kuadrat ( )= 11,34


4) Keputusan hipotesis
Dari hasil perhitungan diketahui (2,12). Dengan α (0,05)
tabel 5% = 7,81 dan α (0,01) tabel= 11,34. Karena hitung
kurang dari nilai tabel baik pada taraf nyata 5% dan 1%
( hitung < tabel), maka dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian
hipotesis jatuh di penerimaan Ho. Artinya data tersebut memiliki
variansi homogen.

c. Uji Levene
Secara manual
Dengan menggunakan data pada Tabel 2, peneliti melakukan uji
levene.
1) Hipotesis:
H0 :
H1 : Paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku
2) Taraf nyata = 0.05
3) Statistik F
Wilayah kritik F > ( ) atau F > ( )

Selanjutnya dapat dilakukan perhitungan selisih absolut nilai


pengamatan terdap rata-ratanya. Hasilnya ditampilkan dalam
Tabel 4.
Tabel 4
Selisih absolut nilai pengamatan terdap rata-ratanya

Kode X1 |x1-̅ | X2 |x2-̅ | X3 |x3-̅ | X4 |x4-̅ |

R1 84,38 2,73 88,00 7,97 94,00 12,80 84,00 2,65


R2 91,00 9,35 68,75 11,28 88,00 6,80 94,00 12,65
R3 88,00 6,35 78,13 1,90 88,00 6,80 91,00 9,65
R4 81,00 0,65 84,38 4,35 88,00 6,80 78,13 3,22
R5 81,25 0,40 68,75 11,28 78,13 3,07 75,00 6,35
R6 78,13 3,52 75,00 5,03 81,25 0,05 81,00 0,35
R7 84,38 2,73 81,00 0,97 75,00 6,20 84,00 2,65
R8 78,13 3,52 78,13 1,90 75,00 6,20 84,00 2,65
R9 81,25 0,40 81,25 1,22 75,00 6,20 78,00 3,35
R10 75,00 6,65 90,63 10,60 81,25 0,05 78,00 3,35
R11 81,25 0,40 84,38 4,35 65,63 15,57 65,63 15,72
R12 75,00 6,65 81,25 1,22 84,38 3,18 75,00 6,35
R13 78,00 3,65 81,25 1,22 81,25 0,05 81,25 0,10
R14 94,00 12,35 78,13 1,90 90,63 9,43 84,38 3,03
R15 94,00 12,35 88,00 7,97 78,13 3,07 84,38 3,03
R16 78,13 3,52 75,00 5,03 84,38 3,18 78,00 3,35
R17 75,00 6,65 81,25 1,22 84,38 3,18 81,25 0,10
R18 84,00 2,35 75,00 5,03 93,75 12,55 84,38 3,03
R19 78,00 3,65 81,25 1,22 84,38 3,18 90,63 9,28
R20 84,38 2,73 84,38 4,35 81,25 0,05 71,88 9,47
R21 81,25 0,40 75,00 5,03 75,00 6,20 78,13 3,22
R22 81,25 0,40 84,38 4,35 78,13 3,07 88,00 6,65
R23 84,38 2,73 81,25 1,22 68,75 12,45 75,00 6,35
R24 75,00 6,65 81,25 1,22 75,00 6,20 84,38 3,03
R25 75,00 6,65 75,00 5,03 81,25 0,05 84,38 3,03
Total 2041,16 107,43 2000,79 106,86 2029,92 136,38 2033,80 122,61
Rata-
81,65 80,03 81,20 81,35
rata
Ragam 31,43 29,93 50,31 40,12
Sumber: Data diolah

Dari Tabel 4 dapat dilakukan perhitungan nilai-nilai berikut ini:


( )
( )

( )
( )

Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh daftar analisis ragam


seperti pada Tabel 5.

Tabel 5
Daftar analisis ragam
Sumber
Dk JK KT Fhitung Ftabel
Keragaman
Sample 3 23,78 7,93 0,55 2,69 (5%)
Nilai Ujian 3,99 (1%)
Galat 96 14,36
Total 99
Sumber: Data diolah
Berdasarkan paparan pada Tabel 5 menunjukkan bahwa F hitung
(0,55) lebih kecil dibandingkan dengan harga F tabel baik pada
taraf 5% (2,69) maupun pada taraf 1% (3,99). Karena Fhitung < Ftabel
maka dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian hipotesis jatuh di
penerimaan H0. Artinya data tersebut memiliki variansi homogen.

Secara SPSS

Dengan menggunakan software SPSS versi 25, diperoleh output uji


homogenitas seperti pada Tabel 6.

Tabel 6.
Output uji homogenitas varian (Test of Homogeneity of Variance)
Levene
df1 df2 Sig.
Statistic
Nilai Based on Mean ,553 3 96 ,647
Based on Median ,680 3 96 ,566
Based on Median ,680 3 93,925 ,566
and with adjusted df
Based on trimmed ,602 3 96 ,615
mean
Sumber; Output SPSS versi 25
Berdasarkan Tabel 6 diketahui nilai Sig. Based on Mean untuk
variabel yang diuji adalah sebesar 0,647. Karena nilai Sig. 0,647 >
0,05; maka dapat disimpulkan bahwa varians data penelitian
adalah homogen.

2. Uji Linieritas
Secara Manual
Seorang peneliti ingin menguji apakah data yang diperoleh tersebar
secara linear atau tidak, dengan judul penelitian pengaruh motivasi
terhadap kinerja kepala sekolah. Data yang diperoleh disajikan dalam
Tabel 7.

Tabel 7
Data hasil penelitian
Kode
Motivasi (X) Kinerja (Y)
Responden
1 84,38 94,00
2 91,00 88,00
3 88,00 88,00
4 81,00 88,00
5 81,25 78,13
6 78,13 81,25
7 84,38 75,00
8 78,13 75,00
9 81,25 75,00
10 75,00 81,25
11 81,25 65,63
12 75,00 84,38
13 78,00 81,25
14 94,00 90,63
15 94,00 78,13
16 78,13 84,38
17 75,00 84,38
18 84,00 93,75
19 78,00 84,38
20 84,38 81,25
21 81,25 75,00
22 81,25 78,13
23 84,38 68,75
24 75,00 75,00
Kode
Motivasi (X) Kinerja (Y)
Responden
25 75,00 81,25
26 88,00 84,00
27 68,75 94,00
28 78,13 91,00
29 84,38 78,13
30 68,75 75,00
31 75,00 81,00
32 81,00 84,00
33 78,13 84,00
34 81,25 78,00
35 90,63 78,00
36 84,38 65,63
37 81,25 75,00
38 81,25 81,25
39 78,13 84,38
40 88,00 84,38
41 75,00 78,00
42 81,25 81,25
43 75,00 84,38
44 81,25 90,63
45 84,38 71,88
46 75,00 78,13
47 84,38 88,00
48 81,25 75,00
49 81,25 84,38
50 75,00 84,38

Untuk menguji linearitas antara variabel X dan Y diawali dengan


melakukan pengelompokan data prediktor yang bernilai sama.
Dengan mengurutkan data hasil penelitian, dilakukan
pengelompokan data yang bernilai sama sehingga diperoleh tabel
kerja uji linearitas seperti pada Tabel 8.

Tabel 8.
Tabel kerja uji linieritas
K X ni X2 Y Y2 X.Y
1 68,75 2 4726,56 94,00 8836,00 6462,50
68,75 4726,56 75,00 5625,00 5156,25
2 75,00 10 5625,00 81,25 6601,56 6093,75
75,00 5625,00 84,38 7119,98 6328,50
K X ni X2 Y Y2 X.Y
75,00 5625,00 84,38 7119,98 6328,50
75,00 5625,00 75,00 5625,00 5625,00
75,00 5625,00 81,25 6601,56 6093,75
75,00 5625,00 81,00 6561,00 6075,00
75,00 5625,00 78,00 6084,00 5850,00
75,00 5625,00 84,38 7119,98 6328,50
75,00 5625,00 78,13 6104,30 5859,75
75,00 5625,00 84,38 7119,98 6328,50
3 78,00 2 6084,00 81,25 6601,56 6337,50
78,00 6084,00 84,38 7119,98 6581,64
4 78,13 6 6104,30 81,25 6601,56 6348,06
78,13 6104,30 75,00 5625,00 5859,75
78,13 6104,30 84,38 7119,98 6592,61
78,13 6104,30 91,00 8281,00 7109,83
78,13 6104,30 84,00 7056,00 6562,92
78,13 6104,30 84,38 7119,98 6592,61
5 81,00 2 6561,00 88,00 7744,00 7128,00
81,00 6561,00 84,00 7056,00 6804,00
6 81,25 12 6601,56 78,13 6104,30 6348,06
81,25 6601,56 75,00 5625,00 6093,75
81,25 6601,56 65,63 4307,30 5332,44
81,25 6601,56 75,00 5625,00 6093,75
81,25 6601,56 78,13 6104,30 6348,06
81,25 6601,56 78,00 6084,00 6337,50
81,25 6601,56 75,00 5625,00 6093,75
81,25 6601,56 81,25 6601,56 6601,56
81,25 6601,56 81,25 6601,56 6601,56
81,25 6601,56 90,63 8213,80 7363,69
81,25 6601,56 75,00 5625,00 6093,75
81,25 6601,56 84,38 7119,98 6855,88
7 84,00 1 7056,00 93,75 8789,06 7875,00
8 84,38 8 7119,98 94,00 8836,00 7931,72
84,38 7119,98 75,00 5625,00 6328,50
84,38 7119,98 81,25 6601,56 6855,88
84,38 7119,98 68,75 4726,56 5801,13
84,38 7119,98 78,13 6104,30 6592,61
84,38 7119,98 65,63 4307,30 5537,86
84,38 7119,98 71,88 5166,73 6065,23
84,38 7119,98 88,00 7744,00 7425,44
9 88,00 3 7744,00 88,00 7744,00 7744,00
88,00 7744,00 84,00 7056,00 7392,00
88,00 7744,00 84,38 7119,98 7425,44
K X ni X2 Y Y2 X.Y
10 90,63 1 8213,80 78,00 6084,00 7069,14
11 91,00 1 8281,00 88,00 7744,00 8008,00
12 94,00 2 8836,00 90,63 8213,80 8519,22
94,00 8836,00 78,13 6104,30 7344,22
12 4041,95 50 328252,33 4063,72 332446,83 328526,05
Sumber: Data diolah

Hipotesis:
H0 : Distribusi sampel memiliki bentuk linier
H1 Distribusi sampel memiliki bentuk linier

Prosedur selanjutnya adalah menghitung:


1) Jumlah kuadrat total (JKt), regresi a (JKa), regresi b (JKb), residu
(JKres), galat/kesalahan (JKg), ketidakcocokan (JKtc).
a. ∑
[∑ ]
b.
∑ ∑
c. (∑ )

dimana,
∑ ∑ ∑
∑ (∑ )

( )

d.

(∑ )
e. (∑ )

[ ]

f.
2) Menghitung derajat kebebasan galat (dbg) dan ketidakcocokan
(dbtc).
a.
b.
3) Menghitung jumlah rata-rata kuadrat ketidakcocokan (Rktc) dan
galat (Rkg).

a.

b.

4) Menghitung rasio F

5) Kesimpulan
Membandingkan antara nilai F hitung dan F tabel, dengan
menggunakan db = 10 dan 38 diperoleh harga F tabel sebesar
2,09 pada taraf 5% dan 2,83 pada taraf 1%. Karena nilai F hitung
(1,43) kurang dari F tabel (Fhitung < Ftabel) baik pada taraf 5%
maupun 1%, maka dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian
hipotesis jatuh di penerimaan H0. Artinya distribusi data
penelitian tersebut berbentuk linier, dan dengan demikian harus
dianalisis dengan menggunakan Anareg linier.

Secara SPSS

Dengan menggunakan data yang sama pada Tabel 7, maka dengan


menggunkan software SPSS dilakukan uji apakah data yang diperoleh
tersebar secara linear atau tidak. Dari hasil analisis dengan SPSS
diperoleh output yang disajikan pada Tabel 9 .

Tabel 9.
Output ANOVA Table
Sum of Mean
df F Sig.
Squares Square
Kinerja * Between (Combined) 593,740 11 53,976 1,301 ,261
Motivasi Groups Linearity ,240 1 ,240 ,006 ,940
Deviation 593,500 10 59,350 1,430 ,205
from
Linearity
Within Groups 1576,684 38 41,492
Total 2170,424 49
Sumber: Output SPSS versi 25

Berdasarkan hasil analisis SPSS pada Tabel 9 menunjukkan bahwa


bahwa harga F tuna cocok (deviation from Linearty) sebesar 1,430
(baik secara manual maupun SPSS) dengan signifikansi sebesar
0,205. Hal ini menunjukkan bahwa nilai Sig. (0,205) > 0,05. Artinya
distribusi data penelitian tersebut beregresi linear.

3. Uji Independensi (Varians Inflation Factor dengan SPSS)


Seorang peneliti akan menguji multikolinearitas dalam regresi antara
varibael penelitian yang meliputi kemampuan manajemen kepala
sekolah (X1), sikap (X2), dan kemampuan komunikasi (X3) terhadap
kinerja kepala sekolah (Y). Setelah dilakukan pengukuran di lapangan
melalui tes dan pemberian angket, diperoleh nilai terhadap keempat
variabel yang diteliti. Data penelitian tersebut disajikan dalam Tabel
11.

Tabel 11.
Data nilai variabel penelitian
Kode Kemampuan Kemampuan
Sikap Kinerja
Responden manajemen Komunikasi
R1 84,38 88,00 94,00 84,00
R2 91,00 68,75 88,00 94,00
R3 88,00 78,13 88,00 91,00
R4 81,00 84,38 88,00 78,13
R5 81,25 68,75 78,13 75,00
R6 78,13 75,00 81,25 81,00
R7 84,38 81,00 75,00 84,00
Kode Kemampuan Kemampuan
Sikap Kinerja
Responden manajemen Komunikasi
R8 78,13 78,13 75,00 84,00
R9 81,25 81,25 75,00 78,00
R10 75,00 90,63 81,25 78,00
R11 81,25 84,38 65,63 65,63
R12 75,00 81,25 84,38 75,00
R13 78,00 81,25 81,25 81,25
R14 94,00 78,13 90,63 84,38
R15 94,00 88,00 78,13 84,38
R16 78,13 75,00 84,38 78,00
R17 75,00 81,25 84,38 81,25
R18 84,00 75,00 93,75 84,38
R19 78,00 81,25 84,38 90,63
R20 84,38 84,38 81,25 71,88
R21 81,25 75,00 75,00 78,13
R22 81,25 84,38 78,13 88,00
R23 84,38 81,25 68,75 75,00
R24 75,00 81,25 75,00 84,38
R25 75,00 75,00 81,25 84,38

Untuk uji tersebut dilakukan dengan menggunakan software SPSS


versi 25. Dari hasil analisis diperoleh output uji Varians Inflation
Facto dalam tabel koefisien yang ditunjukkan pada Tabel 12.

Tabel 12.
Output koefisien
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model t Sig.
Std.
B Beta Tolerance VIF
Error
1 (Constant) 48,180 27,327 1,763 ,092
Kemampuan ,200 ,211 ,177 ,946 ,355 ,953 1,050
Manajemen
Sikap -,185 ,213 -,159 -,866 ,396 ,985 1,015
Kemampuan ,389 ,168 ,436 2,317 ,031 ,943 1,060
Komunikasi
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Output SPSS versi 25
Dengan mengacu pada kriteria nilai VIF, maka hasil analisis SPSS
pada Tabel 12 menunjukkan bahwa nilai VIF bernilai mendekati
angka 1 untuk semua variabel bebas. Demikian pula nilai tolerance
yang mendekati 1 untuk semua variabel bebas. Berdasarkan hal
tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam regresi antara variabel
bebas kemampuan manajemen kepala sekolah (X1), sikap (X2), dan
kemampuan komunikasi (X3) terhadap kinerja kepala sekolah (Y)
tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas.

4. Uji Autokorelasi (Uji Durbin-Watson dengan SPSS)

Dengan menggunakan data yang sama pada Tabel 11, maka uji
autokorelasi (Uji Durbin-Watson) dengan SPSS diperoleh output
seperti pada Tabel 13.

Tabel 13.
Output Model Summary
R Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R
Square Square the Estimate Watson
1 ,547a ,299 ,199 5,66797 2,106
a. Predictors: (Constant), Kemampuan Komunikasi, Sikap,
Kemampuan Manajemen
b. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Output SPSS versi 25

Dengan mengacu pada kriteria nilai DW (Durbin-Watson), maka hasil


analisis SPSS pada Tabel 13 menunjukkan bahwa nilai DW mendekati
+2 (2,106) untuk semua variabel bebas. Berdasarkan hal tersebut
dapat disimpulkan bahwa dalam regresi antara variabel bebas
kemampuan manajemen kepala sekolah (X1), sikap (X2), dan
kemampuan komunikasi (X3) terhadap kinerja kepala sekolah (Y)
tidak terjadi masalah atau gejala autokorelasi antar variabel bebas.
D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan diperoleh keimpulan sebagai
berikut:
1. Uji Homogenitas
a. Secara manual, pengujian homogenitas dengan uji F diperoleh
hasil perhitungan diketahui F hasil hitung (1,32). Dengan α (0,05) F
tabel 5% = 1,61 dan α (0,01) F tabel= 1,97. Karena F hitung lebih
dari nilai F tabel baik pada taraf nyata 5% dan 1% (Fhitung > Ftabel),
sehingga Ho ditolak. Artinya data penelitian memiliki variansi tidak
homogen.
b. Secara manual, pengujian homogenitas varians dengan uji Bartlett
diperoleh hasil perhitungan hitung (2,12). Dengan α (0,05)
tabel 5% = 7,81 dan α (0,01) tabel= 11,34. Karena hitung
kurang dari nilai tabel baik pada taraf nyata 5% dan 1% ( hitung

< tabel), maka H0 diterima. Artinya data penelitian memiliki


variansi homogen.
c. Secara manual, pengujian homogenitas varians dengan uji Levene
diperoleh nilai F hitung (0,55) lebih kecil dibandingkan dengan
harga F tabel baik pada taraf 5% (2,69) maupun pada taraf 1%
(3,99). Karena Fhitung < Ftabel maka H0 diterima. Artinya data
penelitian memiliki variansi homogen.
Secara SPSS, pengujian homogenitas varians dengan uji Levene
diperoleh Levene Statistic sebesar 0,553 (sesuai dengan
perhitungan manual) dan nilai Sig. Based on Mean untuk variabel
yang diuji adalah sebesar 0,647. Karena nilai Sig. 0,647 > 0,05;
maka dapat disimpulkan bahwa varians data penelitian adalah
homogen.
2. Uji Linieritas
a. Secara manual, pada uji linieritas dengan menggunakan db = 10
dan 38 diperoleh harga F tabel sebesar 2,09 pada taraf 5% dan 2,83
pada taraf 1%. Karena nilai F hitung (1,43) kurang dari F tabel
(Fhitung < Ftabel) baik pada taraf 5% maupun 1%, maka H0 diterima.
Artinya distribusi data penelitian tersebut berbentuk linier.
Secara SPSS, pada uji linieritas diperoleh harga F tuna cocok
(deviation from Linearty) sebesar 1,430 (baik secara manual
maupun SPSS) dengan signifikansi sebesar 0,205. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai Sig. (0,205) > 0,05. Artinya distribusi
data penelitian tersebut beregresi linear.
3. Pada uji independensi diperoleh nilai VIF bernilai mendekati angka 1
untuk semua variabel bebas. Demikian pula nilai tolerance yang
mendekati 1 untuk semua variabel bebas. Dengan mengacu pada
kriteria nilai VIF dalam regresi antara variabel bebas kemampuan
manajemen kepala sekolah (X1), sikap (X2), dan kemampuan
komunikasi (X3) terhadap kinerja kepala sekolah (Y) tidak terjadi
multikolinearitas antar variabel bebas.
4. Pada uji autokorelasi diperoleh nilai DW mendekati +2 (2,106) untuk
semua variabel bebas. Mengacu pada kriteria nilai DW (Durbin-
Watson), maka dalam regresi antara variabel bebas kemampuan
manajemen kepala sekolah (X1), sikap (X2), dan kemampuan
komunikasi (X3) terhadap kinerja kepala sekolah (Y) tidak terjadi
masalah atau gejala autokorelasi antar variabel bebas.

Referensi
Basuki, I. (2021). Pengujian persyaratan analisis [powerpoint slides] teks
tidak terpublikasi, Universitas Negeri Surabaya.
Gunawan, M. A., (2015). Statistik penelitian bidang pendidikan, psikologi dan
sosial. Yogyakarta: Parama.
Lestari, R. (2020). Pengembangan bahan ajar komik berbasis socio-scientific
issue dengan model inkuiri terbimbing pada materi tanggap bencana
kebumian untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar ipa
siswa. (Tesis Tidak Diterbitkan). Pascasarjana. Universitas Negeri
Surabaya.
Lampiran 1. Output SPSS
1. Uji Homogenitas varian (Uji Levene)

Gaya Kepemimpinan

Test of Homogeneity of Variance


Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Nilai Based on Mean ,553 3 96 ,647
Based on Median ,680 3 96 ,566
Based on Median and ,680 3 93,925 ,566
with adjusted df
Based on trimmed mean ,602 3 96 ,615
2. Uji linieritas

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Kinerja * Between (Combined) 593,740 11 53,976 1,301 ,261
Motivasi Groups Linearity ,240 1 ,240 ,006 ,940
Deviation from 593,500 10 59,350 1,430 ,205
Linearity
Within Groups 1576,684 38 41,492
Total 2170,424 49

3. Uji Independensi (VIF)

Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Kinerja * Motivasi ,011 ,000 ,523 ,274

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std. Tolera
Model B Error Beta t Sig. nce VIF
1 (Constant) 48,180 27,32 1,763 ,092
7
Kemampuan ,200 ,211 ,177 ,946 ,355 ,953 1,050
Manajemen
Sikap -,185 ,213 -,159 -,866 ,396 ,985 1,015
Kemampuan ,389 ,168 ,436 2,317 ,031 ,943 1,060
Komunikasi
a. Dependent Variable: Kinerja

4. Uji Autokorelasi (DW)

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson
1 ,547a ,299 ,199 5,66797 2,106
a. Predictors: (Constant), Kemampuan Komunikasi, Sikap, Kemampuan
Manajemen
b. Dependent Variable: Kinerja

ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 288,128 3 96,043 2,990 ,054b
Residual 674,643 21 32,126
Total 962,771 24
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors: (Constant), Kemampuan Komunikasi, Sikap, Kemampuan
Manajemen
Lampiran 2. Sumber Data
Lampiran 3. Cek Plagiarisme

Anda mungkin juga menyukai