Anda di halaman 1dari 3

Anita Purnamasari

066112082
Cara Pembuatan Asam Organik (Asam Asetat)

Teknologi pembuatan asam asetat mungkin yang paling beragam dari pembuatan semua
bahan kimia organik industri. Ada beberapa teknik yang digunakan dalam pembuatan asam asetat,
diantaranya ialah; karbonilasi methanol, sintesis gas metan, oksidasi asetaldehida, oksidasi etilena,
oksidasi alkana, oksidatif fermentasi, dan anaerob fermentasi. Karbonilisasi methanol merupakan
teknik yang umum digunakan dalam industri asam asetat dan menjadi teknik penghasil asam asetat
lebih dari 65% dari kapasitas global. Dari asam asetat yang diproduksi oleh industri kimia, 75%
diantaranya diproduksi melalui karbonilasi metanol. Sisanya dihasilkan melalui metode-metode
alternatif.
1. Karbonilisasi methanol
Kebanyakan asam asetat murni dihasilkan melalui karbonilasi. Dalam reaksi ini, metanol dan
karbon monoksida bereaksi menghasilkan asam asetat
CH3OH + CO → CH3COOH
Proses ini melibatkan iodometana sebagai zat antara, dimana reaksi itu sendiri terjadi dalam
tiga tahap dengan katalis logam kompleks pada tahap kedua.
(1) CH3OH + HI → CH3I + H2O
(2) CH3I + CO → CH3COI
(3) CH3COI + H2O → CH3COOH + HI
Ada dua macam proses pembuatan asam asetat dengan metode karbonilisasi methanol yakni
proses monsanto dan proses cativa. Proses monsanto menggunakan katalis kompleks Rhodium
(cis−[Rh(CO)2I2]−), sedangkan proses cativa menggunakan katalis iridium ([Ir(CO)2I2]−) yang didukung
oleh ruthenium.
2. Produksi dengan Fermentasi Aerob dan Anaerob

1. Fermentasi Aerob

a. Metoda lambat (Slow Methods)

b. Metoda cepat (Quick Methods) atau German process

c. Metoda Perendaman (Submerged Method)


Anita Purnamasari
066112082
a. Metode Lambat

» Bahan baku berupa buah-buahan

» Etanol tidak banyak bergerak atau mengalir karena proses dilakukan pada suatu tangki batch

» Memasukan jus buah, yeast, dan bakteri vinegar ke dalam tangki

» Sebagian jus buah terfermentasi menjadi etanol (11-13 % alkohol) setelah beberapa hari

» Etanol yang ada di permukaan tangki terfermentasi menjadi asam asetat

» Bakteri vinegar di permukaan larutan yang membentuk lapisan agar-agar tipis mengubah
etanol menjadi asam asetat atau vinegar (asetifikasi)

» Temperatur 21- 29 oC

b. Metode Cepat

 Bahan baku berupa etanol cair

 Bahan baku untuk basis 1 ton asam asetat(100%) :

 Alkohol(95 %) sebanyak 1.950 lb

 Sedikit nutrisi

 Udara sebanyak 11.000 lb

 Proses fermentasi terjadi di dalam tangki pembentukan (Frings generator) yang terbuat dari
kayu atau besi

c. Metode Perendaman

» Umpan yang mengandung 8-12 % etanol diinokulasi dengan Acetobacter acetigenum

» Temperatur proses 24-29 oC

» Bakteri tumbuh di dalam suspensi(gelembung udara dan cairan yang difermentasi)

» Umpan di masukan melewati bagian atas tangki

» Udara didistribusikan dalam cairan yang difermentasi sehingga membentuk gelembung-


gelembung gas. Udara keluar tangki melewati bagian atas tangki

» Temperatur proses dipertahankan dengan menggunakan koil pendingin stainless steel

» Defoamer yang terpasang di bagian atas tangki membersihkan busa yang terbentuk dengan
sistem mekanik
Anita Purnamasari
066112082
2. Fermentasi Anaerob

 Bakteri Clostridium thermoaceticum


 Mampu mengubah gula menjadi asam asetat
 Temperatur proses sekitar 45- 65 oC; pH 2-5
 Memerlukan nutrisi yang mengandung karbon, nitrogen dan senyawa anorganik

Manfaat Asam Asetat :

 Asam asetat digunakan dalam produksi polimer seperti polietilena tereftalat, selulosa
asetat, dan polivinil asetat, maupun berbagai macam serat dan kain.
 Pengatur keasaman pada industri makanan
 Pelunak air
 Minuman fungsional misal: cuka apel
 Sebagai bahan baku Vinil asetat, Selulosa asetat, Asetat Anhidrit, Ester Asetat, dan
Garam Asetat

Anda mungkin juga menyukai