Laporan
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknik Laboratorium yang
diampu oleh Drs.H.Yusuf Hilmi Adisendjaja,M.Sc dan Drs.Suhara
oleh:
Kelompok 2
Kelas A
Agi Azkya
1300416
Anggi Angreani
1301226
1301282
1302315
A. JUDUL PRAKTIKUM
1. Judul Unit Praktikum : Uji Potein dan Asam Amino
2. Pelaksanaan Praktikum
Praktikum dilaksanakana pada :
a. Praktikum dan pengamatan kelarutan asam amino dan reaksi ninhidrin
dilaksanakan pada :
Hari
: Kamis 11 September 2014
Waktu
: pukul 07.00-09.30
Tempat pelaksanaan : Laboratorium Fisiologi FPMIPA UPI
b. Praktikum dan pengamatan Uji Xatnthoprotein dan Uji
Milon
dilaksanakan pada :
Hari
: Kamis 19 September 2014
Waktu
: pukul 07.00-09.30
Tempat pelaksanaan : Laboratorium Fisiologi FPMIPA UPI
c. Praktikum dan pengamatan Uji Komposisi Protein dan Kelarutan Protein
dilaksanakan pada :
d. Hari
: Kamis 2 Oktober 2014
Waktu
: pukul 07.00-09.30
Tempat pelaksanaan : Laboratorium Fisiologi FPMIPA UPI
Praktikum dan pengamatan Denaturasi Protein dilaksanakan pada:
Hari
: Kamis 9 Oktober 2014
Waktu
: pukul 07.00-09.30
Tempat pelaksanaan : Laboratorium Fisiologi FPMIPA UPI
B. ISI
1. Asam Amino
a. Dasar Teori Asam Amino
Asam Amino merupakan
turunan
asam
karboksilat
yang
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Asam
amino
As.
Glutamin
alanine
alanine
Glicin
Lisine
Tirosin
Tryptophan
Histidin
NaOH Aquadest
+
Kloroform
(NH4)2
95%
+ -
Etanol
SO4
+
-
NaCl
+
HCl
c. Hasil Pengamatan
Tabel 2. Hasil Pengamatan Uji Ninhidrin
Asam amino
Asam Glutamat
Alfa alanine
Beta Alanin
Glicin
Lisine
L. Tyrosine
Dl. Tryptofan
Histidin
Ninhidrin
+
Asam Amino
Tirosin
-Alanin
-Alanin
Asam glutamate
Glisin
Triptofan
Histidin
Fenol
HNO3
Jingga+
Jingga+
Jingga++
NaOH
Jingga++
Bening
Bening
Bening
Kuning
Jingga++
Bening
Jingga+++
Lakmus
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Asam Amino
1
2
3
4
5
6
7
Triptofan
-alanin
Tirosin
-Alanin
Histidin
Asam glutamate
Glisin
benzen
+
+
-
2a
K e r ta s la k m u s m e r a h
D in g in k a n d e n g a n
a ir le d e n g
2c
1
b.
No.
Pengamatan
3 a Perubahan warna
Kondisi awal
P anaskan
1
2
3
4
Hasil Pengamatan
A lb u m in s e r b u k
A m a ti p e r u b a h a n y a n g t e r ja d i p a d a :
- S e r b u k a lb u m in
- d in d in g ta b u n g
- k e r ta s la k m u s
- k e r ta s s a r in g + P b - a s e ta t
Albumin
3b
Dinding tabung
Kertas lakmus
Kertas Saring
Putih
Merah
Putih
Keterangan
Kondisi
akhir
Hitam
Basa
hitam
Berembun
basa
Berbau
zat yang bukan protein. Zat yang bukan protein ini disebut gugus
prostetik.
Beberapa
nukleoprotein,
contoh
glikoprotein,
Conjugated
Protein
fosfoprotein,
antara
lain:
lipoprotein,
dan
a.
Kelarutan Protein
1) Cara Kerja
a. Masukkan bahan yang akan di uji secukupnya.
b. Masukkan pelarut, akuades, hcl,etanol, NaCl, ( NH4 )2 SO4,
dan NaCl jenuh pada masing masing bahan uji.
c. Amati perubahan yang terjadi
2
2 mL pelarut
3 Di kocok
protein
serbuk
2) Hasil Pengamatan
NO
Protein
Aquades
1
2
3
4
Gelatin
Albumin
Casein
Pepton
HCl
(0,1
mol)
NaOH
Etanol
70%
NaCl
(NH4)2
SO4
NaCl
jenuh
dalam pelarut
Gelatin hanya larut dalam (NH4)2 SO4
Albumin larut dalam Aquades, HCl, NaOH, NaCl, NaCl
jenuh
Casein larut dalam NaOH dan (NH4)2 SO4.
Pepton larut dalam Aquades, HCl, NaOH, Nacl, (NH 4)2
2) Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan
Albumin
Dinding tabung
Kertas lakmus
Kertas saring
Sebelum
Putih
Kering
Merah
Putih
Sesudah
Hitam (gosong)
Beruap
Biru
Abu - Abu
Keterangan
Mengandung carbon
Mengandung
Mengandung Nitrogen
Mengandung S
basa).
Indikator sulfur: berubahnya warna kertas saring yang sudah ditetesi
PbCOOH (Pb-Asetat) menjadi abu-abu kehitaman. Dalam proses
pembakaran, albumin akan mengeluarkan gas H 2S kemudian Pb pada
PbCOOH (Pb-Asetat) akan berikatan dengan H2S tersebut membentuk
PbS + CH3COOH. Persamaan Reaksinya dapat dituliskan sebagai
berikut: PbCOOH + H2S PbS + CH3COOH
Selain kelima unsur diatas, sebenarnya protein juga memiliki unsur
phospor, hanya saja dalam uji coba ini, unsur phospor tidak dapat dideteksi
sehingga untuk membuktikan adanya unsur phospor di dalam protein
diperlukan uji coba yang lain.
c. Uji Biuret
1) Cara Kerja
a) Masukkan bahan yang akan di uji sebanyak 2 ml ke dalam
tabung reaksi yang berbeda.
2
b) Tambahkan pelarut CuSO4 ke dalam masing
CuSO4
5 masinng
tetes
larutan sebanyak 5 tetes.
c) Lalu tambahkan 2 ml larutan NaOH ke dalam masing masing
larutan yang di uji.
d) Amati perubahan yang terjadi.
4 Di kocok
protein
2 ml
e) Hasil Pengamatan
No
1
2
3
4
Protein
Pepton
Casein
Albumin
Gelatin
Keterangan
+
++
++
++
Gambar
f) Diskusi dan Kesimpulan
Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui jumlah
ikatan peptida di dalam protein. Semakin banyak jumlah
ikatan peptida, maka akan semakin banyak jumlah asam
aminonya. Ikatan peptida hanya akan terbentuk apabila ada
dua atau lebih asam amino esensial yang bereaksi
Kesimpulan :Dari ke empat protein yang diuji terbukti
bahwa protein tersebut mengandung ikatan peptida, pepton
Reagen
Albumin
Sulfosalisilat
NaOH
Terdenaturasi pada tetes Terrenaturasi pada
Casein
ke 20
tetes ke 15
Terdenaturasi pada tetes Terrenaturasi pada
Gelatin
ke 10
tetes ke 10
Terdenaturasi pada tetes Terrenaturasi pada
Pepton
ke 40
tetes ke 10
Terdenaturasi pada tetes Terrenaturasi pada
Asam Setelah
ke 10
Gambar protein ditetesi reagen asam
tetes ke 10
ditetesi
bahwa
ketidakteraturan).
kemampuan
entropi
Pemanasan
protein
untuk
bertambah
juga
(entropi:
dapat
mengikat
air
derajat
mengakibatkan
menurun
dan
2) Hasil Pengamatan
I
Keadaan
awal
+HgCl
0,1 M
pH akhir
+Pbasetat
pH akhir
+CuSO4
0,1 M
pH akhir
Bahan
Gelatin
Putih
Albumin
Putih
Casein
Bening
Keruh
(terdenatura
si)
7
Keruh
(terdenatura
si)
11
Putih keruh
(terdenatura
si)
12
Pepton
Bening
kekuningan
Keruh
(terdenaturasi)
atas titik isoelektrik akan diendapkan oleh ion positif atau logam
lebih mudah. Sebaliknya, protein bermuatan positif dengan pH
larutan di bawah titik isoelektrik membutuhkan ion-ion negatif.
Contoh ion-ion positif yang dapat mengendapkan protein
misalnya Ag+, Ca2+,Zn2+, Hg2+, Fe2+, Cu2+, dan Pb2+. Dan contoh
ion-ion negatif yang dapat mengendapkan protein misalnya ion
salisilat, trikloroasetat, piktrat, tanat, dan sulfosalisilat. Namun
selain membentuk kompleks garam protein-logam yang sukar
larut, logam berat dapat menarik sulfur pada protein sehingga
mengganggu ikatan disulfida dalam protein dan menyebabkan
protein terdenaturasi pula
f. Denaturasi Protein Oleh Reagen Asam
1) Cara Kerja
Casein
Keadaan
Awal
Putih
bening
Bening
Gelatin
Bening
Pepton
Bening
kekuningan
Albumin
+NaOH
Ket.
Tetap
Tidak denaturasi
dan tidak renaturasi
Tidak denaturasi
dan tidak renaturasi
Renaturasi
Tetap
Kembali ke
awal
Kemali
keawa
Renaturasi
.
.
DAFTAR PUSTAKA
Diakses
di:http://agustarsana.blogspot.com/2010/11/identifikasi-kandungan-asam-aminopada.html