IODOMETRI
1,2,3
Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Medan
Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Medan 20221, Sumatera Utara, Indonesia
Email : 1asripurnama67@gmail.com, 2 chyntiakhairiyah@gmail.com, 3novitaeva160@gmail.com
ABSTRAK
Vitamin C adalah vitamin yang tergolong vitamin yang larut dalam air. Sumber vitamin C sebagian
besar tergolong dari sayur-sayuran dan buah-buahan segar. Asupan gizi rata-rata sehari sekitar 30
sampai 100 mg vitamin C yang dianjurkan untuk orang dewasa. Vitamin C atau asam askorbat adalah
komponen berharga dalam makanan karena berguna sebagai antioksidan dan mengandung khasiat
pengobatan. Vitamin C (asam askorbat) adalah salah satu zat gizi yang berperan sebagai antioksidan
efektif atau mengatasi radikal bebas yang dapat merusak sel atau jaringan. Penentuan kadar vitamin C
dilakukan dengan metode titrasi iodimetri. Cara melakukan analisis ini dengan menggunakan senyawa
pereduksi iodium yaitu secara langsung disebut titrasi iodimetri, dimana digunakan larutan iodium
untuk mengoksidasi reduktor-reduktor yang dapat dioksidasi secara kuantitatif pada titik ekivalennya.
Dasar dari metode iodimetri adalah bersifat mereduksi vitamin C. Hasil penelitian menunjukkan kadar
vitamin C dari beberapa bahan makanan berbeda-beda. Kadar vitamin C tertinggi terdapat pada jeruk
nipis dan terendah terdapat pada buah mentimun.
ABSTRACT
Vitamin C is a vitamin that is classified as a water-soluble vitamin. Sources of vitamin C include mostly
fresh vegetables and fruits. Average daily nutritional intake of about 30 to 100 mg of vitamin C is
recommended for adults. Vitamin C or ascorbic acid is a valuable component in food because it is
useful as an antioxidant and contains medicinal properties. Vitamin C (ascorbic acid) is a nutrient that
acts as an effective antioxidant or combats free radicals that can damage cells or tissues.
Determination of vitamin C levels was carried out using the iodimetric titration method. How to carry
out this analysis using iodine reducing compounds, namely directly called iodimetric titration, where
iodine solutions are used to oxidize reductors that can be oxidized quantitatively at their equivalence
point. The basis of the iodimetric method is to reduce vitamin C. The results showed that the vitamin
C levels of several foodstuffs varied. The highest levels of vitamin C are found in lime and the lowest
is in cucumbers.
1
sayuran dan buah-buahan segar. Asupan gizi
PENDAHULUAN
rata-rata sehari sekitar 30 sampai 100 mg
vitamin C yang dianjurkan untuk orang dewasa.
Dalam bahasa sehari-hari, “buah”
Namun, terdapat variasi kebutuhan dalam
cenderung diartikan sebagai bagian dari
individu yang berbeda. Vitamin C atau asam
tumbuhan yang memiliki daging buah, bisa
askorbat adalah komponen berharga dalam
dimakan, rasanya manis atau asam. Beberapa
makanan karena berguna sebagai antioksidan
contoh jenis buah, antara lain
dan mengandung khasiat pengobatan (Fitriani
jeruk, apel, mangga, pisang, jambu, lemon,
& Fitri, 2020).
stroberi, dan lain-lain. Namun, dalam ilmu
botani, kata “buah” tidak hanya digunakan
Vitamin C mempunyai banyak fungsi di
untuk menggambarkan bagian tanaman yang
dalam tubuh. Pertama, fungsi vitamin C adalah
dapat dimakan, melainkan mempunyai arti lebih
sebagai sintesis kolagen. Asam askorbat
luas.
penting untuk mengaktifkan enzim prolil
hidroksilase, yang menunjang tahap
Secara botani, buah atau juga disebut
hidroksilasi dalam pembentukan hidroksipolin,
buah sejati adalah organ pada tumbuhan
suatu unsur integral kolagen. Tanpa asam
berbunga yang berasal dari perkembangan
askorbat, serabut kolagen yang terbentuk di
lanjutan bakal buah (ovarium). Buah merupakan
semua jaringan tubuh menjadi cacat dan
pembungkus dan pelindung biji yang berkaitan
lemah. Oleh sebab itu, vitamin C penting
dengan fungsi utama buah, yaitu sebagai
untuk pertumbuhan dan kekurangan serabut
pemencar biji tanaman pada tanaman
di jaringan subkutan, kartilago, tulang, dan
berbunga. Meskipun pada beberapa tanaman
gigi. Fungsi yang kedua adalah absorbsi dan
ditemukan pula biji yang tidak berasal dari buah.
metabolisme besi. Vitamin C mereduksi besi
Buah adalah salah satu jenis makanan yang
menjadi feri dan menjadi fero dalam usus halus
memiliki kandungan gizi, mineral dan juga
sehingga mudah untuk diabsorbsi. Fungsi yang
berbagai jenis vitamin, salah satunya vitamin C
ketiga adalah mencegah infeksi. Vitamin C
yang pada umumnya sangat baik untuk
berperan dalam meningkatkan daya tahan
dikonsumsi setiap hari.
tubuh terhadap infeksi. Selain itu, penelitian
menunjukkan bahwa vitamin C memegang
Vitamin C atau asam askorbat adalah
peranan penting dalam mencegah terjadinya
komponen berharga dalam makanan karena
aterosklerosis. Vitamin C hubungan dengan
berguna sebagai antioksidan dan mengandung
metabolisme kolesterol. Kekurangan vitamin C
khasiat pengobatan. Vitamin C (asam askorbat)
menyebabkan peningkatan sintesis kolesterol
adalah salah satu zat gizi yang berperan sebagai
(Fitriani & Fitri, 2020).
antioksidan efektif atau mengatasi radikal bebas
yang dapat merusak sel atau jaringan termasuk
Analisis kadar vitamin C biasa
melindungi lensa dari kerusakan oksidatif yang
menggunakan titrasi dengan iodium. Iodin
ditimbulkan oleh radiasi. Vitamin C sangat
adalah salah satu unsur golongan halogen
diperlukan untuk meningkatkan sistem imun
yang berwarna ungu-kehitaman, bersifat
dan mencegah berbagai penyakit, sekaligus
korosif, merupakan unsur golongan halogen
membentuk kolagen dan hormon yang
yang beracun dan memiliki banyak isotop
diperlukan oleh tubuh dan dapat ikut
radioaktif. Garam iodin banyak terdapat pada
membantu penyerapan zat besi (Asmal, 2018).
rumput laut. Iodin memiliki sifat yang hampir
sama dengan klorin dan bromin tetapi tidak
TINJAUAN PUSTAKA
sereaktif mereka. Iodin bersenyawa dengan
banyak unsur lain terutama untuk
Vitamin C adalah vitamin yang
menyediakan panas dan sebagai katalis kimia
tergolong vitamin yang larut dalam air. Sumber
(Fitriani & Fitri, 2020).
vitamin C sebagian besar tergolong dari sayur-
2
Vitamin C sangat diperlukan untuk 4. Membuka tempat berisi vitamin C
meningkatkan sistem imun dan mencegah sebab oleh udara akan terjadi oksidasi
berbagai penyakit, sekaligus membentuk yang tidak reversible
kolagen dan hormon yang diperlukan oleh
tubuh dan dapat ikut membantu penyerapan Analisis kadar vitamin C biasa
zat besi. Penentuan vitamin C dapat dilakukan menggunakan titrasi dengan iodium. Metode
dengan titrasi iodimetri. Titrasi iodimetri ini paling banyak digunakan karena murah,
merupakan titrasi langsung terhadap zat-zat sederhana, dan tidak memerlukan peralatan
yang potensial oksidasinya lebih rendah dari laboratorium yang canggih. Titrasi ini memkai
sistem iodium-iodida, sehingga zat tersebut iodium sebagai oksidator yang mengoksidasi
akan teroksidasi oleh iodium (Asmal, 2018). vitamin C (Widjanarko, 2002).
Sebelum
Sebelum Sesudah
Sebelum Sesudah
5
Berdasarkan hasil pengamatan yang Berdasarkan hasil pengamatan yang
dilakukan, larutan betadin 2 tetes yang dilakukan, larutan betadin 2 tetes yang
sebelumnya berwarna cokelat, setelah ditetesi sebelumnya berwarna cokelat, setelah ditetesi
sari buah tomat berubah menjadi bening pada sari bengkoang berubah menjadi bening pada
tetesan ke 8. Hal ini membuktikan bahwa tomat tetesan ke 5. Hal ini membuktikan bahwa
memiliki kandungan vitamin C dan mengandung bengkoang memiliki kandungan vitamin C dan
asam askorbat. mengandung asam askorbat.
5. Sari Buah Mentimun Dari praktikum yang telah dilakukan
pada beberapa bahan terjadi perubahan warna
yang awalnya cokelat karena diberi iodin,
berubah menjadi bening setelah dimasukkan
sari bahan makanan. Hal ini menunjukkan
bahwa bahan makanan yang digunakan
mengandung vitamin C.
Metode iodometri adalah sebuah
metode yang berdasarkan reaksi redoks dengan
mengukur jumlah iodin yang tersisa dari hasil
Sebelum Sesudah reaksi antara vitamin C dengan reaktan.
Perubahan warna yang terjadi pada pereaksi iod
Berdasarkan hasil pengamatan yang menjadi indikator bahwa pada sampel
dilakukan, larutan betadin 2 tetes yang terkandung vitamin C (Ngginak, dkk, 2019).
sebelumnya berwarna cokelat, setelah ditetesi Vitamin C adalah nutrisi yang juga
sari buah mentimun berubah menjadi bening dikenal sebagai asam askorbat (rumus senyawa:
pada tetesan ke 10. Hal ini membuktikan bahwa C6H8O6). Vitamin C berperan penting dalam
mentimun memiliki kandungan vitamin C dan pertumbuhan dan perbaikan jaringan disemua
mengandung asam askorbat. bagian tubuh, termasuk serabut kolagen pada
6. Sari Bengkoang kulit. Karena itu vitamin C sering digunakan
sebagai produk perawatan kulit karena sifatnya
sebagai antioksidan juga dapat berperan sebagai
penncegah penyakit diabetes dan menjaga
kehamilan. Asam askorbat merupakan senyawa
yang bersifat asam (ph< 7), dan dapat bereaksi
dengan ion terlarut dalam air. Betadine yang
digunakan untuk menutup luka pada kulit,
merupakan larutan yang banyak mengandung
ion iodin (dengan symbol I͞͞͞ ¯). Ion ini akan larut
dan membuat warna betadine menjadi
Sebelum kecokelatan. Bila dalam larutan iodine
dimasukkan vitamin C, maka akan terjadi reaksi
antara asam askorbat dan ion iodine. Akibatnya
iodine yang terlarut akan hilang dari air dan
warna air akan menjadi bening.
Dari pengamatan yang dilakukan,
bahwa bahan yang digunakan mengandung
vitamin C, tetapi setiap bahan memiliki
kandungan vitamin C yang berbeda, dibuktikan
dengan jumlah tetesan yang berbeda pada
setiap bahan makanan yang digunakan. Jumlah
tetesan yang paling sedikit membuktikan bahwa
Sesudah kandungan vitamin C nya lebih banyak. Urutan
6
kandungan vitamin C pada bahan yang fructuscens L.) secara Iodimetri. Jurnal
digunakan dari rendah ke tinggi yaitu sari jeruk Farmasi Sandi Karsa, 4 (7) : 99 – 103.
manis, sari mentimun, sari buah tomat, sari Fitriani, N, A, Y., Fitri, S, A. (2020). Analisis
jeruk nipis, dan sari bengkoang. Kadar Vitamin C pada Buah Jeruk
Kandungan vitamin C pada bahan bisa Menggunakan Metode Titrasi
juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah Iodometri. Jurnal Sainteks, 17 (1) : 27
satu nya adalah kematangan. Selama – 32.
berlangsungnya pematangan buah terjadi Ngginak, J., dkk. (2019). Kandungan Vitamin C
kenaikan kandungan gula yang menyebabkan dari Ekstrak Buah Ara (Ficus carica L.)
rasa manis pada buah yang sudah matang. dan Markisa Hutan (Passiflora foetida
Karena selama pematangan terjadi hidrolisis L.). Jurnal Sains dan Edukasi Sains, 2
pati menjadi gula, dengan demikian terjadi (2) : 54-59.
akumulasi gula. Bahwa semakin tua umur buah Poedjiadi, A. (1994). Dasar–Dasar Biokimia.
maka kadar vitamin C secara nyata semakin Jakarta : Penerbit Universitas
menurun. Kadar vitamin C menurun ketika titik Indonesia.
maksimal peningkatannya telah terlampaui. Hal Rahman, N., Mairet, O., Irwan, S. (2015).
ini disebabkan biosintesis vitamin C yang Analisis Kadar Vitamin C Mangga
dipengaruhi oleh aktivitas asam askorbat Gadung (Mangifera sp.) dan Mangga
oksidase (Nurdin Rahman, dkk, 2015: 35-36). Golek (Mangifera indica L)
Oleh sebab itu kandungan vitamin C pada bahan Berdasarkan Tingkat Kematangan
yang digunakan berbeda karena bahan yang dengan Menggunakan Metode
digunakan memiliki tingkat kematangan yang Iodimetri. Jurnal Akademika Kimia, 4
berbeda. (1) : 33-37. ISSN: 2302-6030.
KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA