Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

ISOLASI DNA SECARA SEDERHANA

OLEH:

EVIYANI
A22120070
KELAS C

ASISTEN
MOH. FIKRI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul “ISOLASI
DNA SECARA SEDERHANA” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penyususnan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
genetika . Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang isolasi DNA
secara sederhana di kehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada kakak-kakak asisten dan semua pihak yang tidak
dapat saya sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga saya dapat menyelesaikan
laporan ini

Kemudian, saya menyadari bahwa laporan yang saya susun ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan
ini.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR....................................................................................4
DAFTAR TABEL.........................................................................................5

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................6
1.1. Latar Belakang...........................................................................6
1.2. Rumusan Masalah......................................................................6
1.3. Tujuan........................................................................................6

BAB II METODE PRAKTIKUM...............................................................7


2.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum..............................7
2.2. Alat dan Bahan...........................................................................7
2.3. Prosedur Kerja...........................................................................8

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................9


3.1. Hasil Pengamatan.......................................................................9
3.2. Pembahasan................................................................................9

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN..........................................................11


4.1. Simpulan..................................................................................12
4.2. Saran........................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................14
LAMPIRAN................................................................................................15

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. penimbangan buah tomat 15
Gambar 2. Pemisahan kulit dan daging buah tomat 15
Gambar 3. Penghancuran buah tomat 15
Gambar 4. Pencampuran buah tomat dan larutab buffer 15
Gambar 5. Proses pencampuran 15
Gambar 6. Penyaringan buah tomat 15
Gambar 7. Pencapuran alkohol 15
Gambar 8. Proses menutup tabung reaksi menggunakan tisu 15

DAFTAR TABEL
Tabel 1 hasil pengamatan isolasi DNA pada buah tomat 9

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ekstraksi DNA adalah suatu proses pemisahan DNA dari komponen-komponen
sel lainnya. Ekstraksi DNA pada organisme eukariot dilakukan melalui proses
penghancuran dinding sel (lysis of cell walls), penghilangaN protein dan RNA(cell
digestion), dan pengendapan DNA ( precipitation). DNA larut dalam air, tapitidak larut
dalam air asin. Perbedaan dalam tingkat kelarutan DNA inilah yangakhirnya menjadi
dasar dalam proses ekstraksi DNA.
Ekstraksi DNA merupakan langkah yang tepat untuk mempelajari
DNA.Prinsipnya ada dua, yaitu sentrifugasi dan presipitasi. Sentrifugasi merupakan
teknikuntuk memisahkan campuran berdasarkan berat molekul komponennya.
Molekulyang mempunyai berat molekul besar akan berada di bagian bawah tabung
danmolekul ringan akan berada pada bagian atas tabung.
DNA ditemukan pada semua makhluk hidup dari mikroorganisme sampaiorganisme
tingkat tinggi, misalnya manusia, hewan, dan tumbuhan. DNA terdapatdalam sel dan inti
sel. DNA dapat diekstraksi dari segala macam organ yang terdapat pada bagian tubuh
makhluk hidup bersel, misalnya tumbuhan dapat diekstraksi daridaun, buah ataupun
batangnya (Muladno, 2002).

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana proses untuk melihat benang DNA hasil isolasi buah tomat?
2. bagaimana cara mahasiswa melakukan isolasi DNA tanaman dengan cara
sederhana ?
1.3. Tujuan

1. Untuk Melihat benang DNA hasil isolasi dari buah tomat


2. Mahasiswa mampu melakukan isolasi DNA tanaman dengan cara sederhana.

BAB II
METODE PRAKTIKUM

2.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum


Adapun waktu dan tempat pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
2.1.1. Hari/Tanggal : Jumat, 23 Desember 2022
2.1.2. Waktu : 13.00-15.00
2.1.3. Tempat : Laboratorium Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Tadulako
2.2. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
2.2.1. Alat
1. Neraca digital
2. Gelas beker
3. Sendok pengaduk
4. Kertas saring
5. Cawan petri
6. Pipet tetes
7. Kertas zipper look
8. Gelas ukur
9. Tabung reaksi
10. Rak tabung
11. Corong kaca
12. pisau
2.2.2. Bahan
1. buah tomat 20 gram
2. deterjen 20 gram
3. air mineral 200 ml
4. NaCL setengah sendok the
5. Alkohol 96 %
6. Tisu
2.3. Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Menyiapakan alat dan bahan yang akan digunakan pada saat praktik
2. Megupas buah tomat dan memisahlan antara biji dengan daging buah
3. Menimbang tomat dengan berat 16 gram menggunakan neraca digital
4. Memasukkan tomat yang sudah ditimbang kedalam plastik zipper Kemudian
menghaluskan dengan cara mekanik yaitu digerus Menggunakan tangan
5. Memasukkan 10ml larutan buffer kedalam kertas zipper yang Tomat yang telah
dihaluskan
6. Menghomogenkan larutan dan buah yang halus tersebut selama 5 Menit.
7. menyiapkan kertas filter kemudian letakkan diatas corong kaca sebagai
Penyaring.
8. Menyaring buah menggunakan kertas filter
9. Mengambil tabung reaksi yang berisi sari buah tomat yang sudah disaring untuk
dicampur dengan alkohol yang dingin sebanyak 2:1
10. menghomogenkan tabung reaksi yang berisi sari buah tomat yang sudah tercampur
dengan alkohol selama 5 menit hingga terlihat adanya pemisahan antara alkohol,
benang kromatin, dan sari buah.
11. Memasukan hasil yang sudah diamati kedalam tabel hasil Pengamatan.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

12.1. Hasil Pengamatan


Adapun hasil pengamatan pada praktikum ini adalah sebagai berikut.

Hasil pengamatan Keterangan


1. Gambar tabung A . Alkohol
B. Benang kromatin
C. Sari buah

(tabel 1. Hasil pengamatan isolasi DNA pada buah tomat)

12.2. Pembahasan

DNA pada makhluk hidup dapat diisolasi secara sederhana. Pengisolasian DNA
secara sederhana dapat dilakukan dengan memecahkan dinding sel, membran
plasma dan membran inti baik secara mekanik maupun secara kimiawi. Isolasi DNA
merupakan suatu teknik yang digunakan untuk memperoleh DNA murni, yaitu
tanpa protein dan RNA dari suatu sel dalam jaringan. Pemecahan dinding sel secara
mekanik dapat dilakukan dengan pemblenderan atau penggerus menggunakan
mortar dan pistil. Sedangkan secara kimiawi dapat dilakukan dengan pemberian
detergen. Penambahan sabun cair dan garam dapur adalah untuk melisiskan
membran inti untuk mengeluarkan isi inti sel yang berisi DNA (Rachmat, 2012).

Pada praktikum isolasi DNA ini kami menggunakan metode yang sederhana
dengan menggunakan alat – alat yang sederhana yang mudah didapat dan harganya
terjangkau. Jadi pada perlakuan pertama kami menyiapakan alat dan bahan yang
akan digunakan pada saat praktikum, megupas buah tomat dan memisahlan antara
biji dengan daging buah menimbang tomat dengan berat 16 gram menggunakan
neraca digital, memasukkan tomat yang sudah ditimbang kedalam plastik zipper
kemudian menghaluskan dengan tangan, memasukkan 10ml larutan buffer kedalam
kertas zipper yang berisi tomat yang sudah dihaluskan, menghomogenkan larutan
dan buah yang halus tersebut selama 2 menit, membasah ujung dari kertas filter
kemudian letakkan diatas corong kaca sebagai penyaring, menyaring buah selama 5
menit , Mengambil tabung reaksi yang berisi sari buah tomat yang sudah disaring
untuk dicampur dengan alcohol yang dingin sebanyak 96% atau 2:1,
menghomogenkan tabung reaksi yang berisi sari buah tomat yang sudah tercampur
dengan alkohol hingga terlihat adanya pemisahan antara alkohol, benang kromatin,
sari buah dan endapan protein kemudian yang terakhir yaitu memasukan hasil yang
sudah diamati kedalam tabel hasil pengamatan.

Berdasarkan dari hasil tabel pengamatan yang telah di diamkan atau dihomogenkan
selama 5 menit. Diperoleh hasil yakni pada tabung reaksi terbentuk tiga lapisan yaitu
lapisan pertama yakni Alkohol, lapisan kedua yakni Benang kromatin, dan lapisan
ketiga yakni Sari buah tomat.

Jadi terbentuknya benang kromatin pada percobaan isolasi DNA ini, tergantung dari
beberapa hal antara lain adalah ke enceran sumber DNA yang digunakan serta suhu
alkohol. Semakin encer filtrat maka benang DNA yang dihasilakn akan semakin
sedikit. Sementara semakin dingin alkohol, benang kromatin DNA yang dihasilkan
semakin pekat. Itulah mengapa alkohol yang ditambahkan harus dingin, karena
semakin dingin alkohol, maka konsentrasi DNA yang akan terikat oleh alkohol
tersebut akan semakin pekat atau tinggi. Kadar air juga mempengaruhi dalam

percobaan ini, jadi semakin tinggi kadar air yang terkandung dalam buah maka
semakin rendah benang kromatin DNA yang akan terbentuk atau dihasilkan. Benang
kromatin DNA dapat dilihat pada tabel hasil pengamatan bagian B yang mana
terlihat jelas terbentuknya kabut yang berwarnah putih itulah yang disebut dengan
benang kromatin DNA.

Jadi berdasarkan pengamatan, hasil yang didapatkan yaitu berhasil karena


terbentuknya benang kromatin dengan adanya kabut putih yang terbentuk. Tetapi jika
sebaliknya tidak terdapat kabut putih berarti hasil percobaan tersebut gagal
dikarenakan buah itu belum benar-benar hancur atau buah belum tercampur
sempurna.

BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

4.1. Simpulan
Berdasarkan dari hasil pengamatan yang kami lakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa,
dari percobaan isolasi DNA dengan cara sederhana ini yang telah dilakukan dapat diketahui
bagaimana cara mengisolasi DNA dari buah tomat yakni dengan cara lisis atau penghancuran,
ekstaksi, serta pemurnian. Dapat diketahui juga, bahwa penggunaan detergen dalam percobaan
yang dilakukan yakni berfungsi sebagai penghancur membran sel pada buah. Serta pada
perlakuan penambahan alkohol yang sudah di dinginkan sangat berpengaruh yakni menunjukkan
terlihat jelas bahwa terdapat pemisahan atau lapisan - lapisan Antara Alkohol, benang kromatin,
sari buah serta endapan protein dari buah tomat tersebut. Itulah yang menunjukkan terjadinya
proses isolasi DNA.
4.2. Saran
Praktikan harus lebih berhati-hati didalam melakukan isolasi DNA serta mempersiapkan
sampel agar hasil yang didapatkan baik pula

DAFTAR PUSTAKA

Agus. (2013). Isolasi DNA. Makassar : Universitas Hasanuddin.

Bintari, S. H dkk. (2018). Petunjuk Praktikum Mikrobiologi FMIPA Universitas Negeri


Semarang.
Faatih, M. (2014) Isolasi dan Digesti DNA Kromosom Isolation and Digestion Of
Chromosomal DNA. Jurnal Penelitian Sains & Teknologi. Vol 10. No : 1.

Kartini, R. A. (2012). Karakterisasi Molekuler Padi Transgenik dengan Beberapa Metode Isolasi
DNA. Bogor : IPB Repository
Langga, dkk. (2014). Optimalisasi Suhu dan Lama Inkubasi dalam Ekstraksi DNA
Tanaman Bitti (Vitex Cofassus Reinw) Serta Analisis Keragaman Genetik
Dengan Teknik RAPD-PCR. Jurnal Penelitian Sains & Teknologi. Vol 12(3)
: 265 – 276.

LAMPIRAN

1. Dokumentasi praktikum
2. Laporan sementara (LAPSE)

Anda mungkin juga menyukai