Penelitian ini didesain dan dirancang berdasarkan hasil dari penelitian sebelumnya. Beberapa
penelitian yang menjadi tolak ukur dalam mendesain penelitian ini adalah:
2.1.1 Nanda wijaya, 2016, Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi atlet mengikuti latihan
bola voliYuso Sleman putri ditinjau dari motif berprestasi yang berkategori sangat baik 1orang
atau 4%, baik 8orang atau 32%, cukup 11 orang atau 44%, kurang 3 orang atau12% dan sangat
kurang 2 orang atau 8%.Motivasi instrinsik atlet Yuso Sleman putriyang berkategori sangat baik
2 orang atau 8%, baik 6 orang atau 24%, cukup 9 orangatau 36%, kurang 5 orangatau 20% dan
sangat kurang 3 orang atau 12%. Motivasiekstrinsik atlet Yuso Sleman putri yang berkategori
sangat baik 0 orang atau 0%, baik8 orang atau 32%, cukup 9 orang atau 36%, kurang 7 orang
atau 28% dan sangatkurang 1 orang atau 4%. Berdasarkan nilai rata-rata, motivasi atlet
mengikuti latihanbola voli Yuso Sleman putri ditinjau dari motif berprestasi berada pada kategori
cukup baik dengan jumlah 11 orang atau 44%. Motivasi instrinsik atlet Yuso Slemanputri berada
pada kategori cukup baik dengan jumlah 9 orang atau 36%. Motivasi ekstrinsik atlet Yuso
Sleman putri berada pada kategori cukup baik dengan jumlah 9 orang atau 36%.
2.1.2 Lian hestri suri yekti, 2016, Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi siswa dalam
mengikuti ekstrakulikuler bola voli di SMA Negri 1 kendal dalam kategori sangat tinggi
sebanyak 5%, kategori tinggi sebanyak 25%, kategori sedang sebanyak 40%, kategori rendah
2.1.3 Sutriyono (2011) yang berjudul “Motivasi Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta
dalam Mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswaa Karate”. Dalam penelitian tersebut menggunakan
penelitian deskriptif dengan metode survei. Instrumen yang digunakan adalah angket tertutup.
Angket tersebut diujicobakan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk penelitian, agar diketahui
tingkat validitas dari masing-masing angket. Dalam penelitian tersebut angket berjumlah 32
butir, dan setelah diujicobakan terdapat 3 butir pernyataan yang tidak valid atau dinyatakan
gugur. Sehingga jumlah butir pernyataan yang digunakan sebagai penelitian berjumlah 29. Hasil
dari penelitian tersebut adalah motivasi mahasiswa UNY dalam mengikuti UKM karate termasuk
dalam kategori sangat rendah sebesar 37,1%. Faktor intrinsik motivasi mahasiswa UNY dalam
mengikuti UKM karate termasuk dalam kategori sedang sebesar 40%, dan faktor ekstrinsik
motivasi mahasiswa UNY dalam mengikuti UKM karate termasuk dalam kategori sangat rendah
sebesar 37,1%.
Motivasi berasal dari bah asa latin yaitu “movere” yang mengandung artito move. Jadi
motivasi berarti menggerakan atau mendorong untuk bergerak, Komarudin (2014:23).Selain itu
menurut Aldermandalam Monty (2000: 71) motivasi sebagai suatu kecenderungan untuk
berperilaku secara selektif ke suatu arah tertentu yang dikendalikan oleh adanya konsekuensi
tertentu, dan perilaku tersebut akan bertahan sampai sasaran perilaku dapat dicapai.Tingkah laku
manusia akan cenderung mengalami perubahan ketika mendapat rangsangan dari motivasi.Teori
lain yang meyakinkan tentang pengertian motivasi adalah proses aktualisasi generator penggerak
menentukan arah atau haluan aktivitas terhadap pencapaian tujuan yang telah ditetapkan,
Husdarta (2011:31).
Teori lain yang menjelaskan tentang pengertian motivasi yaitu Alderman dan Ansheldalam
Komarudin (2014: 23), bahwa motivasi merupakan kecenderungan pada arah selektivitas dari
tingkah laku yang diawasi dengan koneksinya pada konsekuensi, dan kecenderungannya untuk
Krech, Murray,Atkinson, Fernald,Miller, Singer, Barelson & Steiner, dan Good &Brophy dalam
kelangsungannya dan menentukan arah atau haluan aktivitas terhadap pencapaian tujuanyang
telah ditetapkan. Loehrdalam Komarudin (2014: 24) juga menjelaskan bahwa motivasi adalah
dorongan yang berasal dari dalam atau dari luar diri individu untuk melakukan suatu aktivitas
yang bisa menjamin kelangsungan aktivitas tersebut, serta dapat menentukan arah, haluan dan
besaran upaya yang dikerahkan untuk melakukan aktivitas sehingga dapat mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Motivasi memiliki ciri pokok yaitu dan yadirection, intensity, dan persisten
lakukan.Intensity menggambarkan seberapa besar atau seberapa banyak usaha untuk melakukan
Motivasi dilihat dari fungsinya dibedakan menjadi dua yaitu motivasi instrinsik dan
motivasi ekstrinsik. Motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya
tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk
melakukann sesuatu, Sardiman (2012: 89).Jadi,motivasi tersebut merupakan bagian dari sifat
kepribadiannya, yang muncul karena adanya faktor endogen, faktor dunia alam, atau factor
konstitusi, sesuatu bawaan, sesuatu yang ada, yang diperoleh ketika dilahirkan.Hal ini juga
dijelaskan oleh Komarudin (2014: 26) bahwa dengan adanya motivasi instrinsik atlet semakin
dijelaskan bahwa atlet yang memiliki motivasi instrinsik biasanya tekun bekerja keras, teratur
dan disiplin dalam menjalankan latihan tanpa menggantungkan dirinya kepada orang lain.Atlet
tersebut memiliki sifat mandiri yang melakukan sesuatu hal untuk dirinya sendiri tanpa
terpengaruh oleh orang lain Menuru Robert dan Daniel (2003: 137) menjelaskan ada tiga factor
1. Pengetahuan
dalam berlatih dan eksplorisasi dengan tujuan untuk memahami sesuatu yang baru.Atlet
merasa masih memiliki pengetahuan yang sedikit sehingga muncul rasa ingin tahu yang
tinggi yang menjadi dorongan didalam diri atlet tersebut untuk menggali pengetahuan-
pertahanan baru dalam bola voli.Seorang atlet harus mempertahankan performance yang
dimiliki dalam keadaan apapun, tidak peduli tentang latar belakang dia miliki, keadaan
sosial tim, masalah di dalam tim pada intinya seorang atlet harus memberikan yang
terbaik.Dibutuhkan pengetahuan yang tinggi pada setiap diri atlet untuk mengatur hal
tersebut yang dimasukkan kedalam aspek kontrol diri. Selain itu seorang atlet harus
mampu mengontrol ego kedalam aktivitas yang dilakukan. Ada kemungkinan bahwa atlet
akan lupa pada dirinya sendiri ketika melakukan aktivitas baik saat latihan atau pun
berkompetisi. Setiap atlet harus mampu bekerja keras dan disiplin dalam mengikuti setiap
2. Pencapaian
membuat sesuatu yang baru atau menguasai kemampuan yang baru sekalipun.Pencapaian
pengetahuan baru yang sudah di pelajari dari tingkat kesulitan rendah ke tinggi sehingga
variasinya.Seorang atlet harus bisa menyeimbangkan antara kemampuan yang dia punya
dengan tantangan fisik, tantangan teknik, dan tantangan mental yang di hadapinya. Jika
seoarang atlet tidak bisa menyeimbangkan antara kemampuan dan tantangan maka atlet
akan mengalami kegagalan. Aspek lain yang mempengaruhi pencapaian adalah terkadang
seorang atlet melakukan tindakan tanpa menyadari apa yang dilakukan. Kesadaran diri ini
termasuk kedalam situasi mental seorang atlet. Seorang atlet bisa memiliki keterampilan
yang bagus dilapangan tanpa memperdulikan hal-hal yang membahayakan bagi dirinya.
3. Stimulasi
atlet mampu menguasai dan mempraktikkan hal baru atlet tersebut melewati proses yang
cukup sulit tidak sekali jadi (instan). Atlet yang memiliki motivasi instrinsik mampu
melewati hal tersebut dengan rasa senang, setiap kendala dihadapi dengan kepala dingin
dan pemecahan masalah yang tepat sehingga mampu mencapai tujuan yang sudah
ditetapkam sejak awal.Tujuan menjadi hal yang sangat penting bagi atlet agar mereka
dapat mengetahui dan merancang hal apa saja yang harus merekalakukan untuk mencapai
tujuan tersebut. Konsentrasi dan perhatian penuh membantu atlet dalam mecapai tujuan.
Tanpa tujuan atlet akan berlatih tanpa terget yang diinginkan. Di lapangan banyak
lawan dan gangguan-gangguan lain.Kunci untuk mengatasi hal ini adalah dengan
berfokus pada aktivitas secara total. Untuk memiliki konsentrasi baik, atlet dibiasakan
Dari penjabaran teori diatas dapat ditarik kesimpulan tentangfaktor-faktor instrinsik yaitu
pengetahuan yang meliputi kontrol diridan disiplin, pencapaian meliputi kemampuan dan
Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul karena adanya faktor luar
penampilan atau tingkah laku seseorang, yaitu menentukan apakah seseorang akan menampilkan
sikap gigih dan tidak cepat putus asa dalam mencapai tujuannya.Motivasi ekstrinsik seringkali
dipengaruhi oleh insentif eksternal seperti penghargaan dan hukuman, Santrock (2009:
204).Komarudin (2014: 27) menjelaskan secara khusus tentang motivas iekstrinsik yang
hubungannya dengan penghargaan yaitu keinginan untuk menampilkan suatu aktivitas karena
adanya penghargaan dari luar diriny ayang meliputi menariknya hadiah-hadiah yang dijanjikan
kepada atlet apabila memperoleh kemenangan, liburan ke luar negeri,mendapat pujian dari orang
lain, dan akan menjadi bahan pemberitaandi media.Menurut Robert dan Daniel (2003: 141)
menjelaskan bahwa apabila seorang atlet mendapatkan beasiswa prestasi maka atlet tersebut
merasa memiliki kualitas diri diatas yang lainnya dan masyarakat mengakui kualitasnya,
sekaligus menjadi dorongan untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Jika seorang atlet melakukan
sesuatu tindakan dia akan mendapatkan pehatian yang berupa respon positif dan negatif. Respon
positif akan meningkatkan keinginan untuk berkompetisi, sedangkan respon negatif akan
memerlukan alat atau tempat yang mendukung jalannya latihan yang sesuai dengan standart yang
dinamakan dengan sarana dan fasilitas.Menurut Robert dan Daniel (2003: 137), ada lima tipe
1. Regulasi Terpadu
Aktivitas merupakan sesuatu yang penting bagi individu karena hasil dari aktivitas
tersebut lebih berharga dibandingdengan minat terhadap aktivitas tersebut. Contohnya seorang
pelatih yang melatih atletnya dengan teratur agar atletnya lebih berkualitas dalam mengikuti
2. Regulasi teratur
dan dipertimbangkan oleh seseorang. Karena kebiasaan dilakukan secara sukarela meskipun
olahraga yang dilakukan sangat tidak menyenangkan. Contohnya atlet berpartisipasi dalam
3. Regulasi terpaksa
Dimana seseorang termotivasi karena adanya dorongan dan tekanan akan tetapi
dorongan tersebut bukan termasuk dalam penguasaan diri karena diatur dan dipengaruhi oleh
situasi ekternal.
4. Regulasi eksternal
Contohnya pelatih mnghabisakan waktu sangat banyak di tempat latihan untuk menaikkan
gajinya.
Dari penjelasan mengenai motivasi ekstrinsik di atas dapat ditarik kesimpulan mengenai
faktor yang terkandung dalam motivasi ekstrinsik yaitu penghargaan yang meliputi hadiah,
pujian, dan respon,serta sarana prasarana meliputi tempat latihan dan alat latihan.Faktor tersebut
muncul dari luar diri seseorang agar terangsang untuk melakukan sesuatu hal termasuk motivasi
Menurut Drever dalam Komarudin (2014: 3) mental adalah keseluruhan struktur` dan
proseskejiwaan yang terorganisasi , baik yang disadari maupun yang tidak disadari.
Kesiapan aspek mental atau psikologis harus diperhatikan dalam proses latihan. Mental
yang baik tidak dapat diperoleh secara cepat, tetapi harus melalui proses pembinaan yang tepat.
Dalam hal ini peran seorang pelatih untuk membentuk mental cukup besar. Pelatih harus
menyelipkan latihan mental yang baik dan tepat yang berseiringan dengan latihan teknik dan
taktik.
Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi atlet adalah dorongan
yang muncul dari dalam dan luar diri atlet untuk melakukan sesuatu sebaik mungkin untuk
mencapai target yang telah ditentukan. Terdapat dua jenis motivasi apabila ditinjau dari
fungsinya yaitu motivas instrinsik dan motivasi ekstrinsik,keduanya memiliki definisi yaitu
dorongan yang dilakukan oleh atlet untuk mencapai tujuan tertentu. Akan tetapi terdapat
perbedaan yaitu motivasi instrinsik muncul dari dalam diri atlet tanpa harus dirangsang terlebih
dahulu, dengan kata lain atlet sudah menjelankan aktivitas atau latihan dengan sepenuh hati
untuk mencapai tujuan tertentu bagi dirinya sendiri bukan karena orang lain atau lingkungan,
sedangkan motivasi ekstrinsik muncul karena adanya rangsangan dari luar seperti orang tua,
teman, lingkungan dan keadaan yang mengharuskan dirinya terdorong untuk mencapai tujuan
tersebut.Menurut definsi yang diuraikan diatas motivasi instrinsik lebih efektif daripada motivasi
ekstrinsik. Namun demikian dalam struktur realitanya kedua motivasi tersebut tidak dapat berdiri
dapat ditarik inti pembahasan yang meliputi variabel yaitu motivasi, sub variable lmeliputi
Motivasi yang dimiliki antar individu berbeda-beda, hal tersebut dapat disebabkan oleh
faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya motivasi disetiap diri individu. Menurut Achmad
Rifa’i dan Catharina Tri (2016:107) setidaknya terdapat enam faktor yang didukung oleh
1. Sikap
Sikap yang berarti campuran dari konsep, informasi dan emosi yang diperoleh
seseorang untuk merespon orang, kelompok, pendapat, kejadian, atau objek yang
Arti dari kebutuhan yang merupakan sebuah keadaan yang sedang dihadapi oleh
seseorang sebagai kekuatan dari dalam diri yang memadu manusia guna mencapai tujuan.
tekanan yang dialami seseorang. Kebutuhan merupakan hal yang menempel pada diri
individu selama ia masih hidup, dengan kata lain seseorang arang merasakan kebutuhan
3 .Rangsangan
lingkungan yang akan membuatnya aktif. Kebutuhan manusia secara langsung akan
Survei adalah penyelidikan yang dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-
gejala yang ada dan mencari ketenangan-ketenangan secara faktual, baik tentang institusi sosial,
ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah (Nazir, 1988:65).
Survei merupakan metode yang digunakan secara luas, khususnya dalam riset konsumen,
pertanyaan atau kuesioner yang terstuktur. Dengan survei, bertujuan memperoleh prefrensi, sikap
, pendapat responden yang di ungkap dalam menjawab pertanyaanpertanyaan. Survei adalah met
ode dalam penelitian digunakan untuk mendapatkandata diri tempat tertentu yang alamia, akan te
tapi peneliti melakukanpengumpulan data misalnya dengan menggunakan kuensioner,wawancara
terstuktur. Perlu juga di pahami bahwa survei menggunakan kuesioner yang terstuktur berarti
semua pertanyaan yang diajukan kepada tiap responden merupakan pertanyaan yang sama dan
Menurut Nuril Ahmadi (2007: 20) permainan bola voli merupakan suatu permainan yang
kompleks yang tidak mudah dilakukan setiap orang. Sebab, dalam permainan bola voli
dibutuhkan koordinasi gerak yang benar-benar bisa diandalkan untuk melakukan semua gerakan
yang ada dalam permainan bolavoli. Permainan bola voli adalah sebuah permainan yang mudah
Menurut Suhadi (2004: 7), permainan bolavoli hakikatnya adalah memvoli bola dengan
menggunakan seluruh anggota badan dan menyeberangkan melalui net ke lapangan lawan.
Permainan bolavoli dimainkan dengan menggunakan bola besar oleh dua regu. Tiap regu hanya
boleh memvoli bola sebanyak tiga kali dan tiap pemain tidak melakukan sentuhan dua kali
berturut-turut, kecuali blocking. Lapangan permainan bolavoli berbentuk empat persegi panjang
dengan ukuran panjang 18 meter dan lebar 9 meter. Lapangan permainan bola voli dipisahkan
oleh net dengan ukuran lebar 1 meter dan panjang 9,50 meter dipasang secara vertikal di atas
garis tengah lapangan. Dengan tinggi net untuk putra adalah 2,43 meter dan untuk putri 2,24
Sebuah tim terdiri dari 6 pemain di lapangan selama pertandingan. Suatu regu tidak boleh
beranggotakan lebih dari 12 pemain. Susunan posisi pemain di awal pertandingan menentukan
urutan servis selama pertandingan berlangsung. Pemain dari kedua tim harus berada dalam
urutan posisi rotasi yang benar pada saat servis dilakukan oleh kedua pihak. (Barbara, 2000: 5).
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa permainan bola voli adalah
cabang olahraga yang dimainkan dua regu diatas lapangan persegi 4 dengan lebar lapangan 9
meter dan panjang lapangan 18 meter, bola dimainkan dengan menggunakan cara memvoli bola
di udara dan melewatkan bola di atas net dengan maksud dapat menjatuhkan bola di dalam petak
lawan untuk menang. Bola voli bersifat rekreatif untuk mengisi waktu luang dan kemudian
berkembang ke arah tujuan-tujuan yang lain seperti pencapaian prestasi. Permainan bola voli
merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang diajarkan dan menjadi cabang olahraga
Teknik adalah cara melakukan atau melaksanakan sesuatu dalam mencapai tujuan
tertentu secara efisien dan efektif (Muhjir, 2004: 34) . Teknik dalam permainan bola voli dapat di
artikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan
permainan yang berlaku untuk mencapai sesuatu hasil yang optimal. Namun pada hekikatnya
permainan bola voli bermaksud menyebarluaskan kemahiran bermain kepada setiap orang yang
meminatinya.
1.Servis
akhir lapangan permainan melampui net daerah lawan . Sedangkan menurut yunus (1992: 69),
servis merupakan pukulan pembuka untuk memulai suatu permainan sesuai dengan kemajuan
permainan , teknik saat ini hanya sebagai permulaan permainan, tapi jika di tinjau dari sudut
taktik sudah merupakan suatu serangan awal untuk mendapat nilai agar suatu team berhasil
mendapat kemenagan. Karena pukulan servis sangat berperan besar untuk meperoleh poin, maka
2. Passing
Menurut M. Yunus(1992: 122), passing adalah mengoperkan bola pada teman teman
sendiri dalam suatu regu dengan teknik tertentu, sebagai langka awal langka awal untuk
menyusun pola serangan kepada regu lawan. Pasing adalah upaya seorang pemain untuk
menggunakan suatu teknik tertentu untuk mengoperkan bola yang di mainkannya kepada teman
Berdasarkan pada macam teknik dasar pasing pada permainan bola voli, maka teknik
passing di bedakan meliputi teknik pasing atas dan teknik pasing bawah.
a.Pasing atas
Lebar dan kedua tangan membentuk mangkuk hampir saling berhadapan. Sebelum menyentuh
bola, lutut sedikit di tekuk sehingga berada di muka setinggi hidung . Sudut antara siku dan
badan kurang lebih 45 derajat. Bola disentuhkan dengan cara meluruskan kedua kaki dengan
lengan.
b.Passing bawah
Passing bawah adalah mengambil bola yang berada di bawah badan atau bola dari bawah
dan biasanya di lakukan dengan kedua tangan lenga bagian bawah (dari pergelangan tangan
bagian bawah sampai ke pergelangan tangan atas yang di rapatkan)baik untuk di operkan
kelawan, maupun langsung ke lapangan lawan melalui atas jaring Aip Syarifuddin dan Muhadi
(1992-1993: 189). Passing bawah ini merupakan teknik dalam permainan bola voli yang
mempunyai fungsi sebagai pertahanan terhadap serangan smash untuk menerima servis dari
lawan sehingga dengan memakai passing bawah, bola dapat di arahkan sesuai dengan arah yang
dikehendakinya.
Smash atau spike adalah pukulan bola yang keras dari atas ke bawah, jalannya menukik
tajam. Menurut Yunus (1992: 108). Smash adalah pukulan yang utama dalam penyerangan untuk
mencapai kemenangan. Smash merupakan bentuk serangan yang paling banyak di pergunakan
4. Block
usaha untuk menahan serangan lawan pada saat bola tepat melewati atau jaring, dengan
menggunakan satu atau dua tangan yang di lakukan oleh seorang atau dua orang atau tiga orang
Dalam olahraga voli, bukan hanya cara bermain dengan benar perlu kita ketahui dan
pahami dengan baik, melainkan setiap sarana dan prasarana olahraga voli juga penting untuk kita
ketahui. Setiap cabang olahraga memerlukan sarana dan prasarana dalam mendukung jalannya
permainan supaya lancar dan sempurna, begitu pun halnya dengan voli yang akan kita bahas kali
ini.
1. Lapangan
Lapangan bola voli tentu merupakan salah satu sarana prasarana penting karena tanpa adanya
lapangan, kita tak akan bisa bermain bola voli. Lapangan untuk permainan voli memiliki
batas serang pemain belakang setidaknya harus 3 meter jika diukur dari garis tengah yang sejajar
dengan jaring. Lebih dari itu, 5 cm adalah garis tepi lapangan yang berlaku di mana seluruh
sarana prasarana ini akan mendukung kelancaran permainan maupun pertandingan bola voli.
2. Jaring/Net
Permainan bola voli membutuhkan jaring atau net yang dipasang untuk membagi wilayah
kedua tim yang bermain. Bahkan untuk jaring atau netnya pun tidak boleh berukuran sembarang
sebab sudah ada standar ukuran yang sudah ada kesepakatan secara nasional.
Ukuran net untuk permainan voli yang dimainkan oleh laki-laki dan perempuan dibedakan
sehingga keduanya perlu menggunakan sesuai yang sudah ditentukan. Tinggi net untuk
permainan voli laki-laki adalah 2,44 meter, sedangkan 2,24 meter adalah ukuran tinggi net bila
3. Bola Voli
Setelah lapangan dan juga jaring atau net, tentu saja sarana prasarana berikutnya yang tak boleh
sampai ketinggalan adalah bola voli itu sendiri. Ada standar nasional bahkan untuk ukuran bola
voli yang digunakan untuk bermain, terlebih permainan atau pertandingan resmi. Untuk keliling
lingkaran bola voli, besarnya haruslah 65-67 cm.Sedangkan untuk berat bola voli standar
nasionalnya adalah 260-280 gram yang juga telah diatur tekanan di dalam bola. Hanya
diperbolehkan 0.30 sampai 0.325 kg/cm2 saja untuk tekanan dalam dari bola voli menurut
standarnya. Ukuran-ukuran tersebut pun perlu diperhatikan karena tidak boleh sampai kurang
Sebuah permainan voli, khususnya dalam sebuah pertandingan perlu ada beberapa peran yang
bertugas penting untuk mendukung jalannya pertandingan tersebut dan biasanya mereka akan
1. Pencatat skor – Tugas dari pencatat skor tentunya adalah mencatat jumlah poin yang kedua
tim hasilkan.
2.Hakim garis – Tugas hakim garis adalah sebagai penjaga garis kiri dan kanan sekaligus
3.Wasit – Tugas seorang wasit adalah sebagai pemimpin jalannya sebuah pertandingan voli.
5. Papan Skor
Sarana prasarana lain yang penting untuk tersedia selama permainan berlangsung dan
dapat terbilang wajib adalah papan skor, yakni sebuah papan khusus yang menjadi pencatat skor
kedua tim saat bermain. Walau ada petugas yang berjaga mengawasi pertandingan dan juga skor
setiap tim, alangkah memudahkan bila tersedia papan skor sebagai bagian di lapangan. Petugas
pencatat skor akan dengan gampang melakukan pencatatan skor untuk kedua tim ketika
6. Rod Antena
Merupakan bagian dari jaring atau net bola voli, antena ini merupakan tongkat lentur
yang dijadikan sebagai batas samping dari area penyebrangan bola. Untuk bagian rod antena pun
sudah ada ukuran standarnya sendiri yang perlu untuk disediakan sesuai standarnya.1,80 meter
adalah untuk panjang antena sementara 10 mm adalah untuk garis tengahnya. Rod antena ini
biasanya terbuat dari bahan fiberglass atau sejenisnya. Pemasangan antena ini biasanya di bagian
luar setiap pita samping dan tinggi antena yang ada di atas net berukuran 80 cm. Tak lupa, ada
pemberian garis dengan warna kontras yang panjangnya 10 cm di mana warna terbaik adalah
7. Daerah Service
Area service merupakan bagian penting juga dalam sarana dan prasarana permainan voli
di mana telah ada ukuran standarnya pula. Daerah ini memiliki lebar 9 meter yang dapat
dijumpai di belakang setiap garis akhir. Ada 2 buah garis pendek yang membatasi daerah
ini.Garis pendek tersebut diketahui berukuran sepanjang 15 cm dan dibuat di belakang garis
akhir 20 cm yang menjadi kepanjangan garis samping. Dapat dikatakan, 2 buah garis pendek
itulah yang termasuk di dalam batas area servicedi mana untuk perpanjangan area service adalah
8.Perlengkapan Pemain
perlengkapan olahraga bola voli bagi pemain pun turut diperhitungkan, seperti berikut
ini:
1. Pakaian seragam tim – Seragam tim biasanya dalam bentuk kaos yang sebaiknya memiliki
nomor punggung dan juga warna khas tim yang berbeda dari tim lawan. Untuk pakaian seragam,
bahan yang bisa menyerap keringat dengan baik akan lebih nyaman dikenakan. Biasanya libero
2. Kaos kaki – Kaos kaki adalah hal pertama yang dikenakan sebelum disusul dengan sepatu
khusus voli. Kaos kaki akan melindungi dan membuat kaki lebih nyaman sewaktu bermain.
3. Sepatu voli – Pilihlah sepatu yang memang didesain untuk permainan bola voli; memang
tergolong mahal, namun akan sangat nyaman dipakai dan mendukung gerakan-gerakan aktif saat
bermain voli.
walau bukanlah hal wajib. Dengan perlengkapan ini, otomatis dapat meminimalisir cedera
9. P3K
Sarana prasarana dalam permainan voli sebaiknya juga dilengkapi dengan P3K di mana
hal ini termasuk hal wajib yang tersedia selama permainan berlangsung. Ketika pemain ada yang
mengalami cedera, ketersediaan P3K akan sangat membantu penanganan cedera secara
cepat.Sarana dan prasarana olahraga voli paling wajib telah disebutkan dan diuraikan di atas
demi kelangsungan permainan yang baik menurut peraturan permainan bola voli. Demi
permainan yang tak hanya seru tapi juga nyaman dan baik, segala sarana prasarana tersebut
sebutan ini biasanya dikaitkan dengan bidang olahraga. Dilihat dari realita di lapangan disebut
sebagai atlet apabila seseorang adalah seorang olahragawan yang mengikuti sebuah perlombaan
atau pertandingan yang meliputi kekuatan ketangkasan dan kecepatan dalam bidang olahraga.
Selain itu dikatakan sebagai atlet apabila seseorang itu ahli dalam suatu cabang olahraga dan
memiliki prestasi (berprestasi) dari cabang olahraga tersebut.Hakikat dari kata atlet juga banyak
diungkapkan oleh para ahli. Menurut Basuki Wibowo (2002 : 05) atlet adalah subjek/seseorang
yang berprofesi atau menekuni suatu cabang olahraga tertentu dan berprestasi pada cabang
olahraga tersebut. Selain itu menurut Monty P. (2002: 29), atlet adalah individu yang memiliki
keunikan tersendiri, yang memiliki bakat tersendiri, pola perilaku dan kepribadian tersendiri,
serta latar belakang yang mempengaruhi spesifik dalam dirinya.Yang dimaksud dari atlet dalam
penelitian ini adalah subjek/seseorang yang berprofesi atau menekuni suatu cabang olahraga bola
voli dan memiliki prestasi di cabang tersebut.Dan untuk menjadi sampel dalam penelitian ini
Latihan adalah penerapan rangsangan fungsional secara sistematis dalam ukuran semakin
tinggi dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi. Pada prinsipnya latihan menurut Sukadiyanto
(2010: 1), menyatakan latihan merupakan suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik, yaitu
untuk meningkatkan: kualitas fisik, kemampuan fungsional peralatan tubuh, dan kualitas psikis
anak latih. Jadi untuk pencapaian suatu prestasi dibutuhkan suatu progam latihan yang sistematis,
sehingga adanya adaptasi dalam tubuh. Menurut Sukadiyanto (2010: 5), menyatakan latihan
berasal dari kata dalam bahasa Inggris yang dapat mengandung beberapa makna seperti: practice,
excercies, dan training. Pengertian latihan yang berasal dari kata practice adalah aktivitas untuk
sesuai dengan tujuan dan kebutuhan cabang olahraganya. Artinya, selama dalam proses kegiatan
berlatih melatih agar dapat menguasai keterampilan gerak cabang olahraganya selalu dibantu
dengan menggunakan berbagai peralatan pendukung. Dalam proses berlatih melatih practice
sifatnya sebagai bagian dari proses latihan yang berasal dari kata exercises. Artinya, dalam setiap
proses latihan yang berasal dari kata exercises pasti ada bentuk latihan practice.
2.3 Kerangka Berfikir
Motivasi dalam olahraga yang bertujuan untuk prestasi sangat penting digunakan kepada
atlet. Proses penyampaian motivasi tersebut efektif dilakukan oleh pelatih. Meskipun masih ada
beberapa aspek yang berpengaruh yaitu atlet, pelatih, lingkungan,dan keluarga. Pelatih secara
langsung maupun tidak langsung mengetahui kehidupan sehari-hari dari atlet,bahkan pelatih
seharusnya mengatur kegiatan sehari-hari atlet sehingga semua aktivitas yang dilakukan berjalan
sesuai jadwal.
Setiap atlet harus menanamkan semangat untuk berlatih yang didasari oleh motivasi dan
dijalankan selaras dengan latihan. Latihan tersebut dilandasi oleh program latihan yang telah
disusun oleh pelatih. Untuk itu, pelatih harus mampu menyusun program latihan dan diluar
program latihan tersebut, pelatih harus mampu memunculkan motivasi untuk berprestasi dari
dalam diri atlet yang dirangsang dengan adanya motivasi dari luar diri atlet.
Motivasi
H. Hipotesis penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan kajian teori diatas, maka hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini adalah motivasi atlet putri junior club bola voli komunitas sojol utara dalam
mungikuti latihan bola voli.