Andy Supriady
STKIP Pasundan
email: Supriadyandy@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat percaya diri atlet senam ritmik Club
Citra Indra Bandung. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan
pendekatan survei. Populasi penelitian atlet senam ritmik Club Citra Indra Bandung
sebanyak 15 orang atlet. Sampel diambil menggunkan teknik total sampling seluruh atlet
senam ritmik Club Citra Indra Bandung sebanyak 15 orang atlet. Instrumen penelitian
menggunakan angket percaya diri. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tingkat percaya diri atlet sebesar 72,35% masuk
dalam kategori baik. Sedangkan dari setiap indikator, self-efficacy sebesar 29,9% dan self-
confidance sebesar 15,3%.
Kata kunci: percaya diri, atlet, senam ritmik
Andy Supriady
STKIP Pasundan
email: Supriadyandy@gmail.com
Abstract
This study aims to determine the level of confidence rhythmic gymnastics athletes of Club
Citra Indra Bandung. The method used is quantitative descriptive survey approach. The
population of rhythmic gymnastics athletes of Club Citra Indra Bandung is 15 athletes.
Samples were taken using total sampling techniques of all rhythmic gymnastics athletes of
Club Citra Indra Bandung as many as 15 athletes. The research instrument used a
questionnaire of confidence. Data analysis techniques using descriptive statistics. The
results of the study concluded that the athlete's confidence level of 72.35% included in the
good category. While from each indicator, self-efficacy was 29.9% and self-confidence
was 15.3%.
Keywords: confidence, athlete, rhythmic gymnastics
yang dimiliki setiap atlet senam berbeda- Ketangguhan mental seorang pese-
beda dan akan turut membedakan satu nam pada dasarnya terkait dengan
individu dengan yang lain, yang pada berbagai hal, satu diantaranya adalah
akhirnya akan turut mempengaruhi terkait dengan masalah kepercayaan diri
keberhasilannya dalam proses latihan. yang melekat pada dirinya. Faktor percaya
Raihan prestasi dalam olahraga diri menjadi bagian yang sangat penting,
dipengaruhi dalam berbagai faktor, antara mengingat begitu banyak teknik gerak
lain bersifat fisik dan pisikologis. Percaya andalan cabang ini yang menuntut anak
diri merupakan faktor yang berperan memiliki keberanian, sebagai dampak
penting dalam melakukan aktivitas, baik pola gerak yang harus dilakukan memiliki
itu fisik ataupun non fisik. Dalam resiko cukup tinggi (Bobo-Arce &
olahraga prestasi kepercayaan diri Méndez-Rial, 2013).
merupakan salah satu modal utama. Salah Percaya diri adalah rasa keper-
satu modal utama dan syarat mutlak untuk cayaan diri yang timbul dalam diri
mencapai prestasi olahraga yang gemilang individu untuk bisa melakukan sesuatu
adalah percaya diri (self confidence atau tindakan dan perbuatan dengan baik.
confidance in oneself). Confidence as the belief that you can
Kemampuan awal yang dimiliki successfully perfom a desaired behavior.
setiap atlet senam berbeda-beda dan akan Masalah percaya diri tersebut sering
turut membedakan satu individu dengan dialami atlet sebelum dan saat
lainnya, yang pada akhirnya akan turut pertandingan, bahkan merupakan salah
mempengaruhi keberhasilan dalam proses satu penyebab kegagalan atlet atau tim.
latihan. Raihan prestasi dalam kegiatan Kondisi demikian menyababkan kontrol
olahraga dipengaruhi berbagai faktor, emosi menjadi menurun sehingga
antara lain fisik dan pisokologis. Dari berpengaruh terhadap mental bertanding.
dimensi psikologis ada yang disebut Memiliki kepercayaan diri yang tinggi
percaya diri, kepercayaan diri akan adalah hal yang dibutuhkan untuk dapat
memberikan suatu dampak kepada diri meraih sebuah kesuksesan dan cita-cita
individu. Bahwa rasa percaya diri yang diimpikan. Selalu tampil percaya
memberikan dampak-dampak positif pada diri, optimis dan berusaha dengan segala
hal-hal berikut ini: 1) Emosi, individu kemampuan yang dimiliki, akan lebih
yang memiliki rasa percaya diri yang mempermudah untuk meraih kesuksesan
tinggi akan lebih mudah mengendalikan dan meraih prestasi yang memang
dirinya di dalam suatu keadaan yang diimpikan oleh tiap individu. Tiap-tiap
menekan. 2) Konsentrasi, seorang individu yang memiliki rasa percaya diri
individu akan lebih mudah memusatkan akan memiliki kemampuan untuk
perhatiannya pada hal tertentu tanpa rasa beradaptasi dengan baik, skill yang baik
terlalu khawatir. 3) Sasaran, individu dan juga mental yang baik (Deni & Ifdil,
cenderung mengarahkan pada sasaran 2016).
yang cukup menantang, karenanya ia juga Kepercayaan diri merupakan suatu
akan mendorong dirinya untuk berupaya sikap atau keyakinan atas kemampuan diri
labih baik. 4) Usaha, individu tidak mudah sendiri, sehingga dalam tindakan-
patah semangat atau frustrasi dalam tindakannya tidak terlalu cemas, merasa
berupaya meraih citacitanya dan cende- bebas untuk melakukan hal-hal yang
rung tetap berusaha kuat secara optimal sesuai keinginan dan tanggung jawab atas
sampai usahanya berhasil. Strategi, perbuatannya, sopan dalam berinteraksi
individu mampu mengembangkan berba- dengan orang lain,memiliki dorongan
gai strategi untuk memperoleh hasil prestasi serta dapat mengenal kelebihan
usahanya (Komarudin, 2010). dan kekurangan diri sendiri. Seseorang
yang tidak percaya diri memiliki konsep Jakarta Open, Walikota Cup, Gavrila
diri yang negatif, kurang percaya pada Gymnastics International Invitation dan
kemampuan yang dimilikinnya, karena itu masih banyak lagi.
individu yang seperti ini sering menutup Anak yang baru mengikuti club
diri. Sebenarnya jika tiap individu senam Citra Indra rata-rata memiliki
memiliki kepercayaan diri yang baik, tiap percaya diri yang rendah karena mereka
individu itu pula akan banyak merasakan harus menyesuaikan gerakan senam dan
manfaatnya (Febrianta, 2018). harus bersosialisasi dengan anak-anak
Perkembangan senam di Jawa Barat yang lain. Jangankan anak yang baru anak
diawali dengan didirikannya perkumpulan yang sudah lama latihan pun terkadang
senam sebagai wadah untuk menampung mereka tidak percaya diri untuk
dan mencari, menjaring bibit-bibit atlet melakukan gerakan senam ritmik. Atlet
yang berbakat dan potensial, berkenaan yang kurang percaya diri itu biasanya
dengan hal itu perkumpulan yang mereka ragu untuk melakukan gerakan
dimaksud diberi nama perkumpulan senam ritmik karna mereka belum
senam Citra Indra yang diketuai oleh Dr. menemukan tehnik yang benar untuk
Imam Hidayat pada tanggal 16 juli 1964. melakukan gerakan tersebut, adapun
Antusias masyarakat gemar berolahraga mereka kurang percaya diri saat tampil/
sebagian memilih untuk berlatih senam di perform didalam pertandingan karena saat
Club Citra Indra meskipun mereka banyak tampil meraka dituntut harus mengerjakan
yang sudah menjadi mahasiswa dan dapat gerakan dengan benar.
dibuktikan dalam keikutsertaan cabang
olahraga senam mengikuti pertandingan Metode
GANEFO (Games of The New Emerging Penelitian ini menggunakn pene-
Forces). litian deskriptif, yaitu penelitian dengan
Tumbuh Kembang senam di Jawa tujuan untuk menggambarkan suatu
Barat menjadikan sumbangan atlet Jawa peristiwa pada saat sekarang yang nampak
Barat maupun atlet Nasional seperti dalam suatu situasi. Data yang diperoleh
contoh atlet senam yang membawa harum itu dikumpulkan, disusun, dijelaskan dan
nama Indonesia pada Sea Games seperti: dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan.
Since Timicela, Ester Natalia, Inggrid Dalam peneliti ini, peneliti hanya
Widiati, Helmy Firmansyah, Beby Pelani, memotret apa yang terjadi atau yang
Yudha Tri Aditya, itulah atlet yang dirasakan oleh objek yang diteliti,
berasal dari Club Citra Indra dan masih kemudian memaparkan apa yang terjadi
banyak lagi pesenam yang mewakili dari dalam bentuk laporan peneliti secara
Club Citra Indra. Prestasi yang diperoleh lugas, seperti apa adanya (Sugiyono,
Club Citra Indra dari tahun ke tahun 2017).
mengalami peningkatan sehingga masya- Populasi dalam penelitian ini adalah
rakat memilih Club Citra Indra sebagai seluruh atlet senam ritmik Club Citra
tempat bagi putra putrinya menyalurkan Indra berjumlah 15 orang, dengan
bakaat dan minat dalam olahraga senam. menggunakan teknik total sampling, maka
Club Citra Indra sudah berkontribusi sampel yang digunakan adalah seluruh
mencetak atlet-atlet berprestasi baik atlet senam ritmik Club Citra Indra
ditingkat daerah maupun nasional dianta- sebanyak 15 orang.
ranya banyak atlet yang masuk PPLP dan Instrumen yang digunakan dalam
PPLD yang mewakili daerah dan provinsi penelitian ini adalah angket percaya diri,
bahkan ditingkat Asia. Kejuaraan yang sebelum instrumen penelitian dibuat,
pernah diikuti Club Citra Indra dianta- maka peneliti menyusun kisi-kisi instru-
ranya Kejurnas Antar Club di Surabaya, men berupa angket tentang percaya diri
(Tangkudung, 2018). Dalam kisi tersebut lihat pada Tabel 1. Untuk teknik analisis
terdapat empat indikator yaitu: self- data dengan menggunakan statistik
concept, self-esteem, self-efficacy, dan deskriptif.
self-confidance. Untuk kisi-kisi dapat di
Faktor self-efficacy menjadi salah aktivitas, baik itu fisik ataupun non fisik.
satu faktor yang paling memberikan Dalam olahraga prestasi kepercayaan diri
pengaruh terhadap penampilan atlet. merupakan salah satu modal utama, dan
Karena pada faktor ini atlet harus syarat mutlak untuk mencapai prestasi
mempunyai keyakinan atas kepastian yang olahraga yang gemilang adalah percaya
dimiliki untuk menangani persoalan dan diri(self confidence atau confidance in
yakin memiliki kepastian diri sendiri yang oneself) (Husdarta, 2011). Percaya diri
mampu menangani persoalan. Menurut optimal diyakini bahwa atlet dapat
banyak penelitian, rasa percaya diri sangat mencapai tujuan maksimal yang telah
berpengaruh terhadap penampilan seorang ditetepkan, yang diimbangi dengan kerja
atlet di lapangan, keunggulan teknik, fisik keras. Atlet yang memiliki percaya diri
jadi sia-sia ketika percaya diri tiba-tiba optimal segala permasalahan yang datang
menguap berbagai macam sebab dianggap mempengaruhi diri dan penampilannya,
sebagai biang keladi hilangnya keperca- bisa dikendalikan bahkan bisa dihindarkan
yaan diri, Bisa jadi karena menganggap dengan cara menumbuhkan percaya diri,
lawan yang lebih hebat, menanggap sehingga penampilan puncak atlet bisa
pertandingan yang terlalu besar, beban dicapai secara maksimal.
yang dipikul terlalu berat dan sebagainya Atlet yang memiliki kepercayaan
(Husdarta, 2011). diri yang kurang “lack of confidance”
Percaya diri merupakan faktor yang sering kali terkait dengan keterampilan
berperan penting dalam melakukan spesifik, atlet cenderung menetapkan
target lebih rendah dari tinggkat diri sendiri, dan sejauh mana meyakini
kemampuannya, sehingga prestasinya juga adanya sesuatu yang bernilai, bermartabat
rendah. Keadaan “lack of confidance” atau berharga diri. Self-efficacy yakni
tidak akan mengantarkan atlet pada sejauh mana punya keyakinan atas
kesuksesan. Begitupun atlet “full kapasitas yang dimiliki untuk bisa
confidance” menetapkan target sesuai menjalankan tugas persoalan dengan hasil
dengan kemampuannya dengan penuh yang bagus, sejauh mana meyakini
percaya diri, atlet akan berusaha mencapai kapasitas diri di bidang dalam menangani
target yang ditetapkan sendiri (Pineda- urusan tertentu dan self-confidance yakni
Espejel, López-Walle, Rodríguez, sejauh mana diri punya keyakinan
Villanueva, & Gurrola, 2013). terhadap penilaian atas kemampuan dan
Rasa percaya diri adalah sebuah sejauhmana bisa merasakan kepantasan
ukuran mengenai seberapa besar anda untuk berhasil (Fernandez-Villarino,
menghargai diri anda sendiri. Jika anda Bobo-Arce, & Sierra-Palmeiro, 2013).
menganggap diri anda penting dan Percaya diri adalah ekspresi yang
mempunyai arti, maka anda melakukan efektif dari perasaan dan anggapan serta
yang terbaik untuk menjaga kesehatan keyakinan seseorang terhadap dirinya
fisik dan mental, dan anda juga akan dimana ia puas terhadap kemampuan
menjaga penampilan yang nantinya akan dirinya yang memungkinkan untuk
membuat diri anda sehat. Rasa percaya menunjukan pada dunia luar yang
diri (self confidence) erat kaitannya berhubungan dengan perilaku, emosi dan
dengan falsafah pemenuhan diri (self komunikasi, dimana individu dapat
fulfilling prophecy) dan keyakinan diri mengevaluasi keseluruhan dirinya sehing-
(self efficacy). Seorang atlet yang ga memberikan keyakinan kuat pada
memiliki rasa percaya diri yang baik, dirinya untuk mencapai berbagai tujuan
percaya bahwa dirinya akan mampu dalam hidupnya. Namun ada satu hal yang
menampilkan kinerja olah raga seperti penting untuk tetap ditekankan kepada
yang diharapkan (Kusuma, 2018). para atlet maupun pelatih, bahwa
Kepercayaan diri merupakan suatu kepercayan diri menjadi wilayah persepsi
sikap atau perasaan yakin akan yang bersifat sangat personal. Artinya
kemampuan diri sendiri sehingga orang beban pertandingan, kualitas lawan,
yang bersangkutan tidak terlalu cemas kesiapan fisik, maupun teknik merupakan
dalam tindakan-tindakannya, dapat merasa bagian dari kemampuan seorang individu
bebas melakukan hal yang disukainya dan untuk berdamai dengannya.
bertanggung jawab atas perbuatannya, Aktivitas ritmik adalah rangkaian
hangat dan sopan dalam berinteraksi gerak manusia yang dilakukan dalam
dengan orang dan memiliki dorongan ikatan pola irama, disesuaikan dengan
untuk berprestasi (Zisi, Giannitsopoulou, perubahan tempo, atau semata-mata gerak
Vassiliadou, Pollatou, & ekspresi tubuh mengikuti iringan musik
Kioumourtzoglou, 2009). atau ketukan di luar musik (Yulfita,
Self-concept merupakan istilah yang Mahendra, & Nahduddin, 2018). Dengan
dipahami bagaimana menyimpulkan diri pengertian tersebut aktivitas ritmik tentu
sendiri secara keseluruhan, bagaimana saja bermakna lebih luas dari senam irama
melihat potret diri secara keseluruhan, yang selama ini dikenal. Manfaat senam
bagaimana mengkonsepkan diri secara ada dua yaitu mempunyai: 1) Manfaat
keseluruhan. Self-esteem yakni sejauh fisik. Senam adalah kegiatan utama yang
mana diri punya perasaan positif terhadap paling bermanfaat dalam mengembangkan
diri sendiri, sejauh mana punya sesuatu komponen fisik dan kemampuan gerak.
yang dirasakan dinilai atau berharga dari Anak yang terlibat senam akan berkem-