Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PSIKLOGI OLAHRAGA

“Disiplin Olahraga”

DOSEN :
Prof.Dr.Tjung Hauw Sin,M.Pd.,kons
Eval Edmizal,S.Pd,M.Pd

DISUSUN OLEH
Hafizh ar- rafi (22087232)

Hamdi (22087129)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Jl. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar Bar., Kec. Padang Utara, Kota Padang,
Sumatera Barat 25171
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr.Wb

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan
karunia-nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang telah diberikan kepada
kami. Tak lupa pula kami panjatkan shalawat beserta salam kepada junjungan kita
yakni-nya Nabi Muhammad SAW. Semoga kita mendapat syafaat beliau di Yaumul
Mahsyar, aamiin ya rabbal’alamin.

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi
Olahraga dan judul makalahnya Disiplin Olahraga.

Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Prof.Dr.Tjung Hauw Sin,M.Pd.,kons dan
Bapak Eval Edmizal,S.Pd,M.Pd selaku dosen mata kuliah Psikologi Olahraga. Saya
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah, dan saya juga
sangat mengharapkan kritik dan saran yang akan membantu saya agar terus bisa
menyempurnakan makalah ini.

Padang, 15 Maret 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
A. Halaman Judul

B. Kata Pengantar

C. Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah

B. Batasan masalah

C. Rumusan Masalah

D.Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Disiplin

B. Konsep Dasar Dan Jenis Disiplin Dalam Olahraga

C.Pengertian Tanggung Jawab

D.Kesadaran Atlet akan Disiplin Peranan Pelatih dalam meningkatkan Disiplin atlet

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

BAB IV Daftar Pustaka


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


Olahraga tidak hanya diperuntukkan bagi para atlet atau siswa. Olahraga
merupakan sarana untuk membentuk kebugaran jasmani dan rohani bagi semua
orang. Para olahragawan meningkatkan kebugaran, keterampilan, maupun kesehatan
psikologisnya melalui olahraga. Melalui olahraga seseorang dapat berprestasi atau
menghilangkan stress. Olahraga sangat menunjang kesehatan jasmani dan rohani
terutama bagi para remaja. Olahraga diselenggarakan di Sekolah sebagai bagian dari
kegiatan ekstrakulikuler, diselenggarakan di luar jam pelajaran dan menjadi salah satu
penunjang keberhasilan proses pendidikan bagi siswa. Bukan hanya disekolah,
olahraga diselenggarakan di klub atau komunitas penyuka olahraga lainnya, seperti
bulutangkis, basket, karate, dan olahraga sepakbola.

Setiap kegiatan dalam olahraga membutuhkan fisik, teknik, taktik, dan dukungan
mental. Aspek latihan fisik lebih didahulukan karena merupakan pondasi dari suatu
olahraga. Jika atlet memiliki kondisi fisik yang baik maka akan mendukung
kemampuan lainnya, seperti kemampuan teknik, taktik, dan mental. Taktik adalah
suatu siasat atau pola pikir tentang bagaimana menerapkan teknikteknik yang telah
dikuasai. Latihan mental diperlukan karena tanpa adanya mental yang positif sulit
mewujudkan diri sebagai atlet atau pemain dengan karakteristik yang sesuai dengan
permainan

Olahraga dapat membentuk manusia sehat jasmani dan rohani serta mempunyai
watak disiplin dan pada akhirnya membentuk manusia yang berkualitas. Dalam usaha
pembentukan generasi muda yang mampu menjadi penerus perjuangan bangsa,
pembinaan yang sudah lama di pandang sebagai sarana yang paling berdaya guna
untuk berhasil, karena penggunaan pada hakikatnya menuju manusia yang Indonesia
seutuhnya yang sehat jasmani dan rohani, ini baru di capai apabila manusia sadar dan
mau melaksanakan gerakan hidup sehat melalui pendidikan jasmani dan rohani dan
ikut mempelajari tentang apa itu ilmu olahraga.
B. Batasan masalah

Agar pembahasan tidak terlalu luas, saya sebagai penulis membatasi


pembahasan dalam makalah ini. Pembatasan yang penulis terapkan yaitu hanya
membahas tentang Psikologi Olahraga dan serta menjelaskan pengertian disiplin,
memahami Konsep dasar dan jenis disiplin dalam olahraga, dan cara membangun
kesadaran akan disiplin dan peranan pelatih dalam meningkatkan disiplin

C. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan penulis terapkan yaitu:

1) Memahami pengertian disiplin


2) Memahami Konsep dasar dan jenis disiplin dalam olahraga
3) Memahami pengertian tanggung jawab
4) Bagaimana cara membangun kesadaran akan disiplin dan peranan pelatih
dalam meningkatkan disiplin

D. Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para pembaca dalam
memahami apa itu Psikologi Olahraga dan pengertian disiplin, memahami Konsep
dasar dan jenis disiplin dalam olahraga, dan cara membangun kesadaran akan disiplin
dan peranan pelatih dalam meningkatkan disiplin
BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Disiplin

Disiplin adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan


perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kesadaran adalah sikap seseorang
yang sukarela mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang
berlaku.

Disiplin merupakan suatu sikap/perilaku yang pasti diharapkan oleh setiap


pendidik agar kegiatan pembelajaran yang dilakukan baik di dalam kelas maupun di
luar kelas dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Jika kita berbicara tentang
disiplin maka pastilah kita memandang pada suatu peraturan, organisasi, kerja sama,
mematuhi prosedur dan lain-lain.

Secara etimologi disiplin berasal dari bahasa Inggris Desciple, discipline, yang
artinya penganut atau pengikut. Ditinjau dari segi tirminologi disiplin menurut para
ahli pendidikan mendefinisikan berbagai pengertian

Disiplin Menurut Suharsimi Arikunto (1980: 114), Disiplin adalah kepatuhan


seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena didorong oleh adanya
kesadaran yang ada pada kata hatinya tanpa adanya paksaan dari pihak luar.

Menurut Thomas Gordon (1996: 3), Disiplin adalah perilaku dan tata tertib yang
sesuai dengan peraturan dan ketetapan, atau perilaku yang diperoleh dari pelatihan
yang dilakukan secara terus menerus.
2. Konsep Dasar Dan Jenis Disiplin Dalam Olahraga
 Konsep Dasar Disiplin dan Penguasaan Diri

Disiplin pada hakekatnya adalah taat dan rasa tanggung jawab untuk tidak
melanggar ketentuan, tata tertib dan nilai-nilai yang dianggap baik oleh masayarakat
(Sudibyo, 1989). Disiplin dalam olahraga, berarti taat dan tanggungjawab terhadap
ketentuan, tata tertib, program latihan, peraturan pertandingan, dan nilai-nilai yang
berlak dalam pertandingan. Beberapa indikator bahwa atlet memiliki penguasaan diri
(self control), diantranya:

- atlet mampu melakukan sesuatu dengan baik dala mpertandingan besar seperti
yang atlet lakukan dalam pertandingan biasa

- atlet mampu kembali bergairah dan termotivasi setelah mengalami kekalahan


atau mendapat hukuman

- atlet mampu mengotrol tabiat yanga didorong emosi, selalu bertindak positif dan
dewasa terhadap pelatih dan teman anggota tim

- atlet mampu menghadapi ketegangan dengan tidak melakukan sikap-sikap dan


tindakan negatif dalam bermain

- atlet selalu tenang dan penuh percaya diri dalam situasi tertekan.

 Jenis- jenis Disiplin

Disiplin dapat dikategorikan menjadi dua kategori yaitu, disiplin semu dan
disiplin diri. Disiplin bukan sikap yang diabawa sejak lahir, meskipun sifat-sifat
kepribadian sejak lahir turut menentukan.

Disiplin semu adalah disiplin yang hanya bila diawasi, disertai rasa takut pada
sangsi dan ancaman pelatih

Disiplin Diri adalah disiplin yang didasarkan rasa tanggung jawab untuk menepati
nilai- nilai dan menjadi sikap positif sehari- hari
3. Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya. Artinya jika ada sesuatu hal boleh dituntut,
dipersalahkan diperkarakan dan sebagainya. Orang yang bertanggung jawab adalah
orang yang berani menanggung resiko atas segala hal yang menjadi tanggung
jawabnya, jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak
pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan
selalu berusaha memenuhi kewajibannya melalui seluruh potensi dirinya. Orang yang
bertanggung jawab adalah orang mau berkorban untuk kepentingan orang lain
ataupun orang banyak.

Widagdho mengatakan bahwa Tanggung jawab adalah kesadaran manusia atas


tingkahlaku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Tanggung jawab juga berarti perbuatan sebagai wujud dari kesadaran akan
kewajibannya. Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban. Kewajiban adalah
sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang. Kewajiban merupakan bandingan
terhadap hak, dan dapat juga tidak mengacu terhadap hak. Maka tanggung jawab
dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap kewajbannya.

contoh sikap tanggung jawab dalam kegiatan olahraga :

1. jika menggunakan peralatan olah raga yang bukan milik kita harus di jaga baik"
2. mengembalikan peralatan olah raga yg bukan milik kita
3. jika ia adalah guru olahraga maka harus mengajar muridnya
4. Kesadaran Atlet akan Disiplin Peranan Pelatih dalam
meningkatkan Disiplin atlet
Kedisiplinan merupakan salah satu nilai yang akan terbentuk. Kedisiplinan
melandasi proses berlatih di klub untuk mengembangkan kualitas fisik, teknik, taktik
dan mental sampai tingkatan maksimal.

Kedispilinan dapat dikatakan sebagai salah satu faktor utama dalam meraih
keberhasilan rata- rata atlet yang memiliki prestasi memiliki kedisiplinan yang tinggi.
Oleh sebab itu, kedisplinan dapat dijadikan salah satu poin diintegrasikan dalam
pelatihan.

Berlatih secara kontinyu dalam jangka waktu yang lama dengan kedisiplinan
tinggi akan memperoleh hasil peningkatan fisik, teknik, taktik dan mental yang
maksimal. Kedisiplinan merupakan salah satu nilai yang terbentuk dari proses
berlatih. Manusia akan memiliki tingkat kedisiplinan tinggi, yang akan ditransfer
untuk melaksanakan aktivitas sehari-harinya.

kedisiplinan seorang atlet dalam berlatih, dimana dalam kehidupan sosial


merupakan kehidupan yang penuh dengan nilai- nilai, dimana orang yang memiliki
sifat disiplin terlihat dari kesediaan untuk mereaksi dan bertindak terhadap nilai-nilai
yang berlaku, yaitu nilai -nilai yang tertuang dalam bentuk:ketentuan, tata tertib,
aturan, tatanan hidup, atau kaidah tertentu, program latihan dan peraturan
pertandingan.

 Peranan pelatih dalam menanamkan disiplin

Pelatih dan Pembina dalam menanamkan disiplin atletnya memegang peranan yang
sangat penting dalam mencapai prestasi maksimal. Pelatih mempunyai kebebasan dan
bertanggungjawab untuk menetapkan mana yang baik bagi tim. Pelatih tidak
mengabaikan kebebasan atlet, bebas untuk menerima atau menolak. Hal inilah yang
merupakan penilaian terhadap profesi pelatih.

 Teknik-teknik menanamkan disiplin

Teknik menanamkan disiplin adalah tanamkan kepatuhan yang didasarkan pada


pemahaman dan kesadaran, rasa tanggungjawab, kesanggupan menguasai diri, dan
mengutamakan kepentingan orang lain. Menanamkan disiplin tidak harus dengan
otoriter ataupun tindakan kekerasan.
 Petunjuk praktis dalam menanamkan disiplin

Petunjuk praktis yang harus diperhatikan dalam menanamkan disiplin, yaitu:

- usaha preventif lebih baik daripada memperbaiki yang kurang disiplin

- membuat acara yang padat yang menarik minat atlet

- memberikan pujian dan pengahargaan terhadap atlet yang disiplin

- memperhatikan perbedaan individual untuk memberikAn perlakuan yang tepat

- usahakan tidak memberikan hukuman kepada atlet yang sensitive

- memperhatikan perasaan anggota tim pada waktu memberikan perhatian


terhadap salah satu anggota tim

- hindarkan perbedaan pendapat atau pertentangan antara pelatih dan atlet

- setelah melakukan hukuman harus segera bertindak normal kepada atlet yang
melakukan kesalahan

- jangan menghukum seluruh pemain apabila kesalahan hanya dilakukan oleh


salah satu pemain.
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Disiplin adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan


perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kesadaran adalah sikap seseorang
yang sukarela mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang
berlaku.

Disiplin dalam olahraga, berarti taat dan tanggungjawab terhadap ketentuan, tata
tertib, program latihan, peraturan pertandingan, dan nilai-nilai yang berlak dalam
pertandingan. Beberapa indikator bahwa atlet memiliki penguasaan diri (self control),

Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas
segala hal yang menjadi tanggung jawabnya, jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap
orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab,
orang yang bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi kewajibannya melalui
seluruh potensi dirinya.

Kedisiplinan seorang atlet dalam berlatih, dimana dalam kehidupan sosial


merupakan kehidupan yang penuh dengan nilai- nilai, dimana orang yang memiliki
sifat disiplin terlihat dari kesediaan untuk mereaksi dan bertindak terhadap nilai-nilai
yang berlaku, yaitu nilai -nilai yang tertuang dalam bentuk:ketentuan, tata tertib,
aturan, tatanan hidup, atau kaidah tertentu, program latihan dan peraturan
pertandingan.

B. Saran

Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah saya banyak sekali


kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus
memperbaiki makalah dengan mengacu kepada sumber yang dapat dipertanggung
jawabkan nantinya.

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan
makalah diatas.
BAB IV Daftar Pustaka

http://eprints.polsri.ac.id/4126/3/BAB%202.pdf

https://repository.uin-suska.ac.id/6871/3/BAB%20II.pdf

https://brainly.co.id/tugas/40290758#:~:text=Tanggung%20jawab%20adalah%20kes
adaran%20seseorang,raga%20yg%20bukan%20milik%20kita

http://staffnew.uny.ac.id/upload/198208262008121001/penelitian/membangun-
kedisiplinan-melalui-aktivitas-berlatih.pdf

http://mandasportcenter.blogspot.com/2014/03/disiplin-dalam-
olahraga.html#:~:text=Disiplin%20dalam%20olahraga%2C%20berarti%20taat,nilai
%20yang%20berlaku%20dalam%20pertandingan.&text=%2D%20atlet%20selalu%2
0tenang%20dan%20penuh%20percaya%20diri%20dalam%20situasi%20tertekan.

http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KEPELATIHAN/19691113200112
1-
SAGITARIUS/KONSEP_DASAR_DAN_JENIS_DISIPLIN_DALAM_OLAHRAG
A.pdf

https://repository.stkippacitan.ac.id/id/eprint/981/7/PJKR_VIKA%20HENGKI%20V
ARGANA_BAB%20I.pdf

http://repository.upi.edu/12815/4/S_KOR_0900889_%20Chapter%201%20%28%20
BAB%20I%20%29.pdf

Anda mungkin juga menyukai