Disusun oleh :
Nama : Agnes Triyastuti
Nim
: D0212192
Kelas : 5B
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun sebagai salah satu persyaratan aplikasi ilmu psikologi dengan kehidupan aktifitas
olahraga
Disetujui,
Surakarta, Januari 2015
Dosen Pengampu
Penulis
Umar Totong
Agnes Triyastuti
BAB I
PENDAHULUAN
Pada zaman kehidupan modern sekarang ini manusia tidak bisa dipisahkan dari kegiatan
olahraga.
Orang-orang
mengikuti
kegiatan
olahraga
dengan
alasan
kesehatan
dan
kebugaran,namun ada juga dengan maksud membangun karakter dan sosialisasi. Olahraga dapat
membentuk manusia yang sehat jasmani dan rohani serta mempunyai watak disiplin dan pada
ahkirnya akan terbentuk menjadi manusia yang berkwalitas. Olahraga dilakukan oleh seluruh
tingkat usia yang sangat muda sampai usia sangat tua, dari sekedar kesenangan, rekreasi sampai
tujuan professional.
Perkembangan social di dalam olahraga semakin maju, banyak fenomena yang
berpengaruh terhadap dinamika interaksi sosial masyarakat. Perkembangan olahraga akan terus
mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan sosial. Pendidikan sebagai suatu proses
pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, pendidikan jasmani, olahraga dan psikologi
olahraga jika dipahami dan di mengerti bagi masyarakat luas maka akan memiliki peranan sangat
penting, yaitu memberi kesempatan kepada semua lapisan masyarakat untuk terlibat langsung
dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan bersosial antar
masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain. Pembekalan pembinaan belajar itu diarahkan
untuk membina pertumbuhan fisik dan pengalaman psikologi yang lebih baik, sekaligus
membentuk pola hidup sehat.
Kegiatan olahraga adalah sebagai gambaran kecil seseorang dihadapkan dengan replika
kehidupan yang sesungguhnya, oleh karena itu kegiatan olahraga sangat potensial untuk
melaksanakan pendidikan moral, apabila dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Pengembangan
karakter perapan sportifitas sebagai nilai inti dalam bidang olahraga, sehingga dalam kesempatan
berolahraga seseorang dihadapkan dengan struktur sosial yang dapat diterima dan dalam
kesempatan tersebut peraturan dipandang lebih sportifitas dari kehidupan sesungguhnya.
Dalam ruang lingkup kehidupan masyarakat mengharapkan generasi baru memahami
norma salah benar, kearifan dalam hidup bermasyarakat, memiliki sikap sportif, disiplin, serta
taat asas dalam tata pergaulan. Melalui olahraga juga dapat belajar bersosialisasi melalui
peranannya dan fasilitas seperti ini nyaris luput dari perhatian layanan publik. Peran olahraga
sangat penting dan strategis dalam konteks pengembangan kualitas sumber daya manusia yang
sehat, mandiri, bertanggungjawab, dan memiliki sifat kompetitif yang tinggi. Olahraga yang
dikelola secara professional akan mampu mengangkat martabat bangsa dalam dunia
internasional.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PSIKOLOGI OLAHRAGA
Psikologi secara umum dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang
gejala kejiwaan manusia. Sedangkan kejiwaan atau jiwa adalah merupakan sesuatu yang
sifatnya abstrak, yang berarti tidak dapat dilihat dan belum dapat diungkapkan secara
jelas dan lengkap. Oleh karena itu, untuk mengungkapnya para ahli cenderung untuk
mempelajari kejiwaan yang terjelma ke dalam jasmani manusia dalam bentuk perilaku
fisik, yaitu segala aktivitas, perbuatan, atau penampilan diri manusia dalam hidupnya.
maupun
pelatihan-pelatihan
bagi
para
guru
tentang
dapat membentuk karakter, juga merupakan modal untuk mencapai kesuksesan dari
tujuan olahraga. Dalam aktivitas sosial berolahraga, seorang atlet yang jujur dan
bertanggung jawab, akan melaksanakan latihan sesuai dengan yang diperintahkan
pelatihnya. Kebiasaan, penanaman kedisiplin dan keteladanan yang diterima saat
berolahraga akan terbawa pada bidang kehidupan yang lainnya. Karena semua aspek
aspek tersebut sudah melekat di dalam diri dan sudah merupakan karakter dari sebuah
kepribadian.
Begitu pula dengan karakter sosial. Kerjasama tim, loyalitas, ketekunan,
pengorbanan diri, dan etika kerja dalam berolahraga dapat membentuk kedisiplinan diri.
Mereka yang memiliki kedisiplinan tinggi, tentunya akan mendapat hasil yang
diharapkan. Aktifitas olahraga juga mampu menyalurkan emosi dan agresifitas yang
tersimpan dalam diri seseorang. Agresifitas tinggi yang biasa dialami oleh remaja labil
dan anak-anak dapat diredam dengan cara penyaluran tenaga dan emosi yang berlebih,
yaitu dengan cara mengikuti olah raga yang memacu adrenalin dan ada 4ea ra
petualangannya, seperti panjat tebing hingga Bela diri. Segala hasrat dan emosi yang
meledak-ledak dapat disalurkan kearah positif dan diredam.
BAB III
KESIMPULAN
Faktor psikologi merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam performa atlet, selain
faktor fisik, taktik dan teknik. Faktor mental atau psikologi juga sangat berkontribusi dalam
mempengaruhi pencapaian prestasi atlet.
Sehingga dari penjelasan di atas seorang pelatih wajib menguasai ilmu psikologi,
khususnya psikologi olahraga agar hal-hal yang dapat menghambat prestasi olahragawan dari
segi psikologi/kejiwaan olahragawan dapat diidentifikasi dan meminimalisir terjadinya
permasalah yang berhubungan dengan psikologi olahragawan.
Pentingnya memasukan program latihan mental (mental training) dalam sesi latihan juga
merupakan hal yang perlu dipahami oleh setiap pelatih, sehingga dengan pengalaman emosi
yang diciptakan pelatih pada saat latihan dapat dimanfaatkan oleh setiap olahragawan agar dalam
menghadapi pertandingan yang sesungguhnya olahragawan dapat mengendalikan emosinya
sehingga tidak menimbulkan kerugian yang mengakibatkan menurunnya prestasi olahragawan.
DAFTAR PUSTAKA
Amran. 2012. Psikologi Kepribadian Sikap dan Mental Atlet. Tersedia : http://berachunkamrank.blogspot.com/2012/10/psikologi-kepribadian-sikap-dan-mental_3.html akses 20 Januari
2015
Anas, Muhammad Azwar. 2014. Psikologi Olahraga : Emosi dan Olahraga. Tersedia :
http://coacheducators.blogspot.com/2014/02/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
akses : 18 Januari 2015
Dalton, Willian. 2014. Pendidikan Karakter dalam Olahraga. Tersedia : http://wiliandalton.blogspot.com/2014/06/pendidikan-karakter-dalam-olahraga.html akses 19 Januari 2015
Hoedaya, Danu. 2007. Kajian Psikologi Olahraga Dari Perspektif Disiplin Keilmuan. Makalah
pada Workshop Kajian Disiplin Keilmuan Olahraga Komisi Nasional Pendidikan Jasmani dan
Olahraga KEMENPORA RI. Jakarta : tidak diterbitkan.
Jariono,
Gatot.
2010.
Psikologi
Olahraga.
Tersedia
Rola
A.
2012.
Psikologi,
Sosiologi,
dan
Olahraga.
Tersedia
Made.
2011.
Aspek
Psikologi
Olahraga.
Tersedia
http://dosen-
di
Sekolah
(Upaya
Menuju
Prestasi
Internasional).
Tersedia
Tersedia
http://dikpora.jogjaprov.go.id/dinas_v4/index.php?
view=v_artikel&id=36#sthash.hk7vKxdP.dpuf akses 19 Januari 2015
Rubiyanto.
2012.
Psikologi
Olahraga
Psikologi
&
Cedera
Atlet.
Akhmad.
2009.
Benarkah
Olahraga
Membangun
Karakter.
Tersedia
http://sobarnasblog.blogspot.com/2009/04/benarkah-olahraga-membangun-karakter.html akses :
20 Januari 2015