Anda di halaman 1dari 9

MATA KULIAH : SOSIOLOGI

OLAHRAGA KODE MATA KULUIAH : JFO.0345


SKS : 2 Sks
KELAS :B
Tempat : RUANGAN 405
Dosen Pengampu : Ani Kurniawati, M.Pd

PERTEMUAN 6

A. ISU FILOSOFIS DALAM SOSIOLOGI OLAHRAGA

Pembahasan:
1. Menjelaskan dan tujuan perkuliahan dan tata tertib
2. Pemaparan ruang lingkup perkuliahan, tugas-tugas serta kewajiban mahasiswa

Disusun oleh:

Cahya Hadi putra


Fikri Muhamad Ramdan
Hassanudin

B. Filosofis Sosiologi olahraga

Pembahasan :
1. Pengertian filosofis sosilogi olahraga
Filosifis adalah sebuah kajian tentang segala pengalaman manusia. Hal
yang ada dalam filosofi memuat suatu hal yang di gunakan untuk membangun teori
mengenai manusia serta di sajikan sebagai landasan bagi keyakinan. Filosofi juga
memeriksa secara kritis mengenai semua hal yang bisa di jadikan sebagai landasan
dari suatu keyakinan dan sikaf. Sedagkan, sosiologi olahraga adalah sub di siplin
ilmu sosiologi yang menitik beratkan pada olahraga sebagai fenomena sosial. Maka
dari itu filosofis olahraga merupakan keterlibatan manusia dalam aktivitas jasmani
agar dapat mendukung untuk memiliki penjelasan dan pemahaman tentang sifat,
nilai, tujuan dan cangkupan sosial olahraga.

Isu dalam filosofis sosiologi olahraga indonesia dalam khasus


penyimpangan sosio dalam olahraga dapat berupa fikiran, tingkah laku maupun
perasaan yang bertentangan kebiasaan dalam berprilaku masyarakat. Penyimpangan
dapat terwujud dalam individu, kelompok maupun kedua duanya sifat. Dari
penyimpangan dalam olahraga ini bisa bersifat negatif dan fositif.

Macam macam isu dalam filosofis sosiologi olahraga ada empat macam di
antaranya :

1. Metafisika adalah lebih keberadaan perkembangan eksitensi olahraga


dari masa ke masa. Berdasarkan pengertian tersebut jadi pada
permasalahan keolahragaan dengan adanya proses sosial dalam olahraga
menghasilkan karakteristik prilaku dalam bersaing dan bekerja sama
membangun suatu permainan yang dinaungi oleh nilai,norma dan
peranata yang sudah berlembaga.kelompok sosial dalam olahraga
mempelajari adanya tipe-tipe perilaku anggotanya dalam mencapai
tujun bersama,kelompok sosial biasanya mewadahi dalam lembaga
sosial yaitu organisasi sosial dan peranata beragam peranata yang ada
ternyata terkait dengan fenomena olahraga. Contoh yang diambil
fenomena dan masalah dalam pelaksanaan piala dunia u20 yang
diselenggarakan di indonesia itu batal dikarenakan adanya kepentingan
politik dari berbagai pihak.

2. Estetika adalah keindahan gerakan yang dilakukaan dalam


olahraga.Dimana estetika terhadap olahraga dipandang sebagai
keindahan masyarakat dan cerminan dari kondisi sosial masyarakat
secara global.Contohnya dengan adanya estetika olahraga akan
memberikan sosial atas permasalahan dalam bidang ekonomi sosial dan
budaya secara luas dan menjadi keindahan gerak secara dinamis.

3. Filsafat hukum adalah kekrasan dalam macam macam cabang olahraga.


Jadi filsafat hukum ini dapat memberikan pandangan dan pemahaman
yang mendalam mengenai konsep hukum dan prinsip-prinsip hukum
yang berlaku dalam dunia olahraga. Seperti keadilan dalam
olahraga,pemakaian doping dalam olahraga dan tanggung jawab
seorang atlet.

4. Etika dan moral adalah kebebasan, keadillan, keindahan,


kesamaan,kebaikan dan kebenaran. Jadi etika dan moral ini sangat
penting untuk menjaga integritas olahraga dan mempromosikan
olahraga yang sehat dan amanbagi semua orang. Kita harus
mempertahankan nilai-nilai etika dan moral yang tinggi dalam semua
aspek olahraga, dari atlet dan pelatih hingga penggemar dan sponsor.

2. Peran sosiologi dalam mebentuk karakter dapat membuat seseorang atlet


memiliki aspek aspek moral yang melekat pada dirinya, dianatranya sebagai
berikut :

Karakter merupakan sifat yang mencerminkan perilaku seseorang seperti


kepribadian seseorang,kebaikan,kebajikan dan kematangan moral seseorang.
Sebagai contoh jujur tidaknya seseorang untuk mengungkapkan sesuatu. Selain
itu,kepribadian tersebut sebagai tolak ukur menentukan perilaku baik buruknya
seseorang.

Faktor – faktor yang berperan dalam pembentukan karakter yaitu sebagai


berikut:

a. Faktor lingkungan

Lingkungan serta budaya yang berlaku di tempat anak


tumbuh merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap
perkembangan karakter seorang anak. Faktor lain dalam kepribadian
masa anak-anak ini termasuk kualitas pengasuhan yang diterima
anak dari orang tua.

b. Faktor genetik dan gender

Faktor genetik pada umumnya melekat pada anak sejak


lahir. Namun dengan seiring perkembangannya,hal-hal seperti
umpan balik dari orang tua,pengasuh,saudara kandung juga dapat
mempengaruhi perkembangan karakter anak. Perbedaan gender dan
urutan kelahiran juga dapat membuat anak memiliki kepribadian
yang berbeda dengan saudara kandungnya. Anak laki-laki akan
mengalami interaksi yang berbeda dengan orang sekitar dibanding
saudara perempuannya.

c. Faktor orang tua

Dalam faktor ini orang tua biasanya menjadi sumber utama


yang membentuk pandangan anak terhadap dunia dan
mempengaruhi perkembangan karakternya. Disiplin dan juga
kualitas interaksi yang diberikan orang tua juga memberikan
pengaruh yang kuat terhadap pembentukan sifat anak.
Terutama,anak-anak yang masih berumur sangat kecil yang sangat
sering mencoba dan meniru orang tua mereka atau pengasuh
mereka. Oleh karena itu,sifat dan kepribadian orang tua dapat
menjadi faktor yang kuat dalam mempengaruhi karakter anak.

Seorang atlet harus memiliki karakter karena atlet harus memiliki


keterampilan penting yang diperlukan. Sehingga,perilaku yang dimiliki atlet ini
akan membantu atlet untuk mencapai tujuannya dan meningkatkan performa dalam
olahraga yang sedang ditekuni oleh atlet tersebut.

Terdapat beberapa sifat penting yang harus di miliki oleh seorang atlet yaitu
sebagai berikut:

1, Kedisiplinan.

Dengan kedisiplinan yang kuat , atlet dapat membangun karakter yang


tangguh dan berintegritas. Kedisiplinan juga dapat membantu atlet untuk
mencapai tujuan mereka dengan lebih efektif dan menjadi lebih sukses
dalam olahraga yang mereka geluti.
2, Respek.

Respek atau rasa hormat atlet dapat membentuk karakter yang tangguh
dan profesional dengan mengajarkan rasa hormat dan mempraktikannya
dalam olahraga. Rasa hormat juga akan membantu mereka dalam
membangun hubungan yang baik dengan sesama atlet dan official, sehingga
mencapai prestasi yang lebih baik dalam olaharg Yang di gelutinya.

3, Tanggung jawab.

Tanggung jawab merupakan nilai penting dalam membentuk karakter


atlet yang baik. Sebagai atlet, mereka harus bertanggung jawab atas
tindakan dan prestasi mereka,serta meunjukan tanggung jawab terhadap
tim,pelatih,dan orang lain yang terlibat dalam olahraga yang mereka geluti.
Dengan mempraktikan tanggung jawab dalam olahraga,atlet dengan
membangun karakter yang Tangguh,professional dan
berintegritas.tanggung jawab juga akan membuat mereka mencapai tujuan
dan meraih prestasi yang akan lebih baik dalam olahraga yang mereka
geluti.

4, Teamwork.

Teawork atau Kerjasama dengan tim yang berarti melibatkan


kolaborasi antara individu dalam tim untuk mencapai tujuan Bersama.
Dalam hal ini atlet dapat memperoleh berbagai nilai-nilai positif seperti
kepercayaan diri,tanggung jawab,Kerjasama,disiplin dan semangat untuk
mencapai tujuan Bersama sehingga dapat membantu karakter atlet dan
menigkatkan performa atlet tersebut.

5, Royalitas.

Royalitas mengacu pada kesetiaan dan komitmen yang tinggi


terhadap tim organisasi suatu olahraga. Dengan kesetiaan dan komitmen
yang tinggi terhadap tim atau organisasi tertentu,`atlet dapat membangun
rasa tanggung jawab yang kuat mengembangka keterampilan Kerjasama,
meningkatkan motivasi, dan belajar tentang pentingnya intregritas.

6,Pengorbanan tinggi saat pertandingan.

Di dalam pertandigan atlet akan di minta untuk memainkan peran-peran


yang berbeda-beda. Dalam memainkan peran tersebut, atlet harus mampu
mengasumsikan berbagai karakter dan Tindakan yang berbeda-beda, seperti
menjadi peminpin, pengikutatau bahkan antagonis. Hal ini dapat membantu
atlet memahami peran yang dimainkan setiap individu dalam tim dan
bagaimana hubungan sosial dan kekuasan dapat mempengaruhi kinerja tim
secara keseluruhan. Atlet dapat mengalami pengorbanan tinggi dalam
memainkan peran-peran ini, seperti menahan diri untuk tidak melakukan
Tindakan yang tidak etis atau tidak sportif.

3.Tujuan filosofis dalam sosiologi olahraga,diantaranya adalah sebagai


berikut:

Sosiologi olahraga berupaya membahas perilaku soal manusia,baik sebagai


individu maupun kelompok dalam situasi olahraga. Jadi saat melakukan kegiatan
olahraga, pada dasarnya manusia melakukan kegiatan sosial yang berupa interaksi
sosial dengan manusia lainnya. Berikut beberapa tujuan filosofis dalam sosiologi
olahraga.

1. Bermanfaat dalam pengembangan program olahraga dan akan


mengpengaruhi tindakan sehari-hari.

Jadi Tindakan sehari-hari,pemahaman filosofis olahraga dapat


membantu kita memahami bagaimana olahraga dapat
mempengaruhi da mecerminkan masyarakat dimana kita hidup.kita
dapat mempertimbangkan serta diterapkan sosial dari keputusan kita
untuk terlibat dalam olahraga tertentu atau untuk mendukung tim
olahraga tertentu,selain itu,kita dapat juga memahami berbagai
mana olahraga dapat berkontribusi pada perubahan sosial,seperti
melalui kampanye anti-rasisme untuk atlet perempuan.

2. Dengan filosofis sosiologi olahraga dapat menjelaskan makna


hakikat pendidikan jasmani dan olahraga bisa tersampaikan dengan
baik.

Dalam hal ini,Pendidikan jasmani dan olahraga merupakan aspek


penting dalam kehidupa manusia,karena melalui olahraga dan
kegiatan fisik lainnya,manusia dapat mempertahankan Kesehatan
fisik dan mentalnya. Namun,filosofis sosiologi olahraga juga dapat
membantu memahami bahwa Pendidikan jasmani dan olahraga
bukan hanya kegiatan fisik semata.ada sapek sosial dan budaya yang
terkait denga olahraga,seperti nilai-nilai,norma,dan tradisi yang
muncul dalam masyarakat. Filosofis sosiologi olahraga dapat
membantu mengidentifikasi bagaimana faktor-faktor ini dapat
mempengaruhi Pendidikan jasmani dan olahraga. Dalam hal ini,
Pendidikan jasmani dan olahraga dapat dijadikan sebagai alat untuk
memperkuat nilai-nilai positif dalam masyarakat,seperti semangat
kebersamaan,kejujuran dan disiplin.

3. Dengan adanya filosofi, prilaku pendidikan jasmani dan olahraga


memiliki daya pikir, sikap dan tindakan yang tepat dalam
menghadapi suatu masalah atau persoalan

Dalam hal ini dapat dicapai dengan mengajarkan nilai-nilai,norma-


norma dan Tindakan yang tepat melalui pengalaman olahraga yang
positif dan pembelajaran teori yang terkait dengan olahraga. Dengan
cara ini, individu dapat mengembangkan keterampilan ,sikap dan
Tindakan tepat dalam menghadapi masalah atau persoalan di
kehidupan. Seperti disiplin,Kerjasama,ketahanan dan rasa percaya
diri.

4. Dengan adanya filosofis memiliki pedoman atau acuan dalam


olahraga yang memberikan semacam panduan jalan yang harus
dilalui oleh seorang prilaku olahraga.

Dalam hal ini,filosofi dapat dapat memberikan panduan atau acuan


dalam olahraga yang dapat membantu para pelaku olahraga untuk
memahami nilai-nilai yang mendasari olahraga dan memberikan
pedoman tentang bagaimana berprilaku dalam olahraga. Misalnya,
filosofi olahraga dapat memberikan pedoman tentang pentingnya
fair play dan sportifitas dalam olahraga. Aturan-aturan
olahraga,seperti tidak melakukan kecurangan atau tidak
memprovokasi lawan,dapat menjadi contoh nyata dari nilai-nilai
yang harus dipegang oleh para pelaku olahraga.

Kesimpulan

Isu dalam filosofis sosiologi olahraga indonesia dalam khasus penyimpangan


sosio dalam olahraga dapat berupa fikiran, tingkah laku maupun perasaan yang
bertentangan kebiasaan dalam berprilaku masyarakat. Penyimpangan dapat
terwujud dalam individu, kelompok maupun kedua duanya sifat. Dari
penyimpangan dalam olahraga ini bisa bersifat negatif dan fositif.

Sosiologi olahraga berupaya membahas perilaku soal manusia,baik sebagai


individu maupun kelompok dalam situasi olahraga. Jadi saat melakukan kegiatan
olahraga, pada dasarnya manusia melakukan kegiatan sosial yang berupa interaksi
sosial dengan manusia lainnya.

Jadi Seorang atlet harus memiliki karakter karena atlet harus memiliki
keterampilan penting yang diperlukan. Sehingga,perilaku yang dimiliki atlet ini
akan membantu atlet untuk mencapai tujuannya dan meningkatkan performa dalam
olahraga yang sedang ditekuni oleh atlet tersebut.

Anda mungkin juga menyukai