Anda di halaman 1dari 4

BERITA ACARA KEL 2

PERTANYAAN DAN PENANYA

NAMA : - RADOT BW SIHOMBING

- DIMAS IMAM FADHILLAH

- SAIDAN LUTHFI

- CRISTEVEN SILALAHI

- RIO RASMANA TARIGAN

KELAS : PKO E 2021

MATA KULIAH : PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

HARI/TGL : SENIN, 23 OKTOBER 2023

1. RIZKY TRI WIBOWO, Menurut Anda apakah faktor kepribadian mempengaruhi performance
atlet?
2. ALLFAROBBY, Bagaimana teori perkembangan kepribadian menurut Abraham Maslow?
3. MAHANDIKA LUBIS, Apakah kepribadian seseorang bisa diubah atau tidak dengan melihat
faktor pembentuk kepribadian?
4. SATRIA EFTOPHIA, apakah ada hubungan antara kepribadian dan kesehatan mental dan
Bagaimana kepribadian dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis seseorang

JAWABAN DAN PENJAWAB


1. DIMAS IMAM FADHILLAH,
Kepribadian merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kesuksesan seorang
atlet dalam olahraga. Individu yang berhasil pada dasarnya adalah mereka yang memiliki
keunggulan, tidak saja dalam hal fisik tetapi juga mental. Banyak yang meyakini bahwa naik
turunnya prestasi olahraga dipengaruhi oleh faktor mental atau karakteristik mental.
Menurut Ali Maksum dalam disertasinya yang berjudul "Ciri Kepribadian Atlet Berprestasi
Tinggi", terdapat beberapa hal yang perlu digaris bawahi jika membahas mengenai kepribadian
dan prestasi atlit, yaitu:
a) Terdapat tujuh ciri kepribadian yang menunjang prestasi atlet, yakni: ambisi prestatif, kerja
keras, gigih, mandiri, komitmen, cerdas dan swakendali.
b) Ketujuh ciri kepribadian tersebut juga telah diuji secara empirik dan terbukti merupakan
prediktor keberhasilan atlet meraih prestasi tinggi. Secara berturut-turut, peringkat
kontribusi dari sangat menentukan ke kurang menentukan adalah komitmen, ambisi
prestatif, gigih, kerja keras, mandiri, cerdas dan swakendali.
c) Lingkungan keluarga dan lingkungan olahraga memiliki pengaruh besar pada terbentuknya
ciri kepribadian dan munculnya prestasi atlet. Di lingkungan keluarga, individu yang
memiliki pengaruh besar adalah orang tua, terutama ayah. Sementara itu, di lingkungan
olahraga, individu yang berpengaruh besar adalah pelatih dan sesama atlet.
d) Pengaruh orang tua dilakukan melalui pembudayaan olahraga di lingkungan keluarga, pola
asuh, pelatihan, dukungan sosial, dukungan finansial dan model. Pengaruh pelatih
dilakukan melalui pola asuh, pelatihan, dukungan sosial, model dan pemberian
kesempatan. Sementara itu pengaruh sesama atlet dilakukan melalui dukungan sosial,
model dan sparring partner.
2. CHRISTEVEN SILALAHI,

Sebagai seorang Humanis, Maslow meyakini bahwa aktualisasi diri merupakan wahana bagi
manusia dalam mencapai dirinya yang utuh. Setiap manusia, memiliki potensi mendasar yang
dapat dikembangkan menjadi suatu kekuatan yang darinya manusia akan mampu bergerak
mencapai aktualisasi diri.

Maslow membagi kebutuhan manusia menjadi lima bagian penting, yaitu:

(1). Physical Needs (Kebutuhan-Kebutuhan Fisik). Yaitu kebutuhan-kebutuhan dasar manusia


yang berhubungan dengan tubuh manusia dan rasa nyamannya. Seperti misalnya kebutuhan
makan, munum, tempat bernaung dan lain sebagainya.
(2). Safety Needs (Kebutuhan-Kebutuhan Keamanan). Yaitu kebutuhan manusia akan perasaan
nyaman dan aman bagi dirinya sendiri yang diharapkan datang dari lingkungannya. Seperti
misalnya perhatian yang adil dalam keluarga, persamaan hak dan kewajiban, lingkungan yang
aman dan lain sebagainya.
(3). Social Needs (Kebutuhan-Kebutuhan Sosial). Yaitu kebutuhan interaksi dengan lingkungan
sekitarnya. Seperti diakui dalam pertemanan, diperlakukan sama dalam kelompok, diberikan
peran dalam berpartisipasi dan lain sebagainya.Esteem Needs
(4). Kebutuhan-Kebutuhan Pernghargaan). Yaitu kebutuhan yang terkait dengan tuntutan psikis
individu yang harus dipenuhi. Seperti misalnya dicintai, dikasihi, dipercaya, dihargai, dipuji
dan lain sebagainya.
(5). Self Actualization (Kebutuhan Aktualisasi Diri). Yaitu kebutuhan yang paling tinggi dalam
kehidupan individu yang meliputi kemampuan yang utuh dalam mengintegrasikan dan
mengimplementasikan potensi diri secara proporsional. Seperti misalnya kemampuan
menyesuaikan diri dengan lingkungan, mampu menghadapi permasalahan, bersikap toleransi
terhadap perbedaan, dan lain sebagainya.

3. RIO TARIGAN,

Iya, Meskipun kepribadian melekat dengan faktor internal seseorang, tetapi faktor eksternal
juga punya pengaruh kuat. Termasuk lingkungan dan pengalaman unik membentuk kepribadian
seseorang. Jadi, mungkin saja kepribadian seseorang bisa berubah. Rata-rata perubahan tersebut
menuju ke arah yang lebih baik.

4. SAIDAN LUTHFI,

Iya ada kepribadian seseorang mempengaruhi kinerja otak dan kesehatan mentalnya, dan
Bagaimana kepribadian dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis seseorang contohnya Orang
dengan kepribadian ekstrover umumnya sering bersosialisasi dan menghabiskan waktu di luar
rumah. Sebuah penelitian dari University of Nottingham di Inggris melihat sebagian besar orang
dengan kepribadian ini memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat. Menurut ilmuwan, orang
dengan kepribadian extrovert biasanya dikaitkan dengan gen "pro-inflamasi" yang membantu
melawan infeksi. Kendati begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan
kesimpulan ini.

Anda mungkin juga menyukai