KELOMPOK 1
Rizmajani Pyarwinda (20112141039)
Fenny Puspita Devi (20112144022)
La Aura Ballerina (20112144027)
Venola Afisa (20112144040)
Maharani Nizar Setiadi (20112144043)
2. Faktor Eksternal
a. Kondisi lingkungan kerja
b. Kompensasi yang memadai
c. Supervisi yang baik
d. Adanya jaminan pekerjaan
e. Status dan tanggung jawab
f. Adanya peraturan
Maslow memberi hipotesis bahwa setelah individu memuaskan kebutuhan pada tingkat paling
bawah, individu akan memuaskan kebutuhan pada tingkat yang berikutnya. Bila pada tingkat
paling tinggi tapi kebutuhan dasar tidak terpuaskan, individu akan dapat kembali pada tingkat
kebutuhan yang sebelumnya.
Adanya situasi-situasi yang dirasa tidak adil, tidak wajar, atau tidak konsisten dari seorang
atasannya akan memengaruhi dan bahkan menurunkan prestasi kerja karyawan. Rasa aman di
tempat kerja tidak dapat tercapai apabila atasan terlalu memperlakukan para pekerjanya
secara tak acuh, permisif, dan membatasi kebebasannya. Dalam bekerja, rasa aman diperlukan
pada karyawan untuk memunculkan motivasi kerja sehingga karyawan akan
bersungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaannya.
Kelemahannya:
1. Menurut teori ini kebutuhan manusia itu adalah bertingkat-tingkat atau hierarki, tetapi
dalam kenyataannya manusia menginginkannya tercapai sekaligus dan kebutuhan
manusia itu merupakan siklus, seperti lapar-makan-lapar lagi makan lagi dan
seterusnya.
2. Walaupun teori ini sangat populer, tetapi belum pernah dicoba kebenarannya, karena
Maslow mengembangkannya hanya atas dasar pengamatan saja.
Daftar Pustaka
Sari, E. & Dwiarti, R. (2018). PENDEKATAN HIERARKI ABRAHAM MASLOW PADA
PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MADUBARU (PG MADUKISMO) YOGYAKARTA.
Jurnal Perilaku dan Strategi Bisnis, 6(1), 58‐77