Anda di halaman 1dari 22

TUGAS KEWARGANEGARAAN

IMPLEMENTASI KETAHANAN NASIONAL


Diajukan untuk memenuhi persyaratan tugas matakuliah Kewarganegaraan

Dosen pengampu : Dr. Urip Giyono, MH.

  
Disusun oleh:

1. Dinar Ramadhan Mubarak (220111022)


2. Muhammad Bagus Alfa Reza (220111003)

MJ22E

PROGRAM STUDI ILMU MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

TAHUN 2022
http://clemensbudip.wordpress.com/2012/06/14/ketahanan-nasional-dalam-bidang-politik/Page
1
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT, shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas
makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Dalam
penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi, namun
penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua serta Bapak Taufiq Yulianto, S.H.,M.H.
selaku dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan sehingga kendala-kendala
yang penulis hadapi dapat teratasi.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas wawasan mengenai ketahanan
nasional yang penulis sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber
informasi, referensi dan berita. Makalah ini penulis susun dengan berbagai rintangan
baik itu yang datang dari diri penulis maupun yang datang dari luar. Namun dengan
penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Politeknik Negeri
Semarang. Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu, kepada dosen pengampu, penulis meminta masukannya demi
perbaikan pembuatan makalah penulis di masa yang akan datang dan mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca.

Cirebon, 19 Maret 2023

Penulis

http://gokilgila.blogspot.com/2012/01/implementasi-ketahanan-nasional
dalam.html Page i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1.Latar Belakang Masalah...........................................................................................1
1.2.Permasalahan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
2.1.Tujuan, Kedudukan dan Fungsi Konsepsi Ketahanan Nasional.................................2
2.1.1 Tujuan...............................................................................................................2
2.1.2 Kedudukan.......................................................................................................2
2.1.3 Fungsi...............................................................................................................2
2.2.Implementasi Ketahanan Nasional Dibidang Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial
Budaya, dan Pertahanan dan Keamanan di Indonesia...................................................8
2.2.1 Ideologi..............................................................................................................8
2.2.2 Politik................................................................................................................9
2.2.3 Ekonomi....................................................................................................10
2.2.4 Sosial budaya............................................................................................11
2.2.5 Pertahanan dan keamanan.......................................................................13
2.3.Studi kasus.............................................................................................................14
2.3.1 Kronologi kasus...............................................................................................14
2.3.2 Analisis Kasus..................................................................................................15
BAB III PENUTUP.............................................................................................................16
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................16
3.2 Saran......................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................18

http://clemensbudip.wordpress.com/2012/06/14/ketahanan-nasional-dalam-
bidang-politik/ Page ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Negara Kesatuan Republik Indonesia terletak diantara dua Benua dan dua Samudra.
Kondisi geografis seperti itu menyebabkan negara Indonesia didiami berbagai macam
flora dan fauna dan sumber daya alam yang melimpah.Dari Sabang membentang luas
sampai ke Merauke, menunjukkan betapa luasnya negeri ini. Terdiri dari berbagai
keanekaragaman suku, bahasa, dan budaya itu sebagai bukti betapa kayanya tanah
Indonesia.
Semua aspek yang menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia sendiri tapi juga sebagai
ancaman bagi keutuhan ketahanan Nasional. Kekayaan alam dan keanekaragaman
budaya yang melimpah menyebabkan banyak kepentingan yang sangat menginginkan
hal tersebut.
Masyarakat masih rendah tingkat kesadarannya mengenai Ketahanan Nasional,
mereka banyak yang berpandangan bahwa menjaga ketahanan nasional itu hanya tugas
TNI, Polri, dan Pemerintah. Padahal ketika masyarakat berpandangan seperti itu maka
kultur dan kebudayaan yang selalu hadir di tengah dan menjadi bagian kehidupan
sehari – hari akan terlupakan. Dampaknya banyak kebudayaan bangsa yang akan
diklaim oleh Negara lain dan berbagai macam ideologi yang tidak sesuai dengan
jatidiri bangsa Indonesia akan mudah berkembang di masyarakat.
Saat ini isu penting dalam berbagai diskusi adalah mengenai kasus OPM (Organisasi
Papua Merdeka). Gerakan radikal ini, tengah berkembang di Indonesia dan
mengancam keutuhan serta Ketahanan Nasional. Oleh karena itu kami tertarik
membahas mengenai ancaman OPM, agar kita dapat mengetahui sekaligus
meminimalisir bahaya organisasi tersebut terhadap Ketahanan Negara Indonesia.

http://gokilgila.blogspot.com/2012/01/implementasi-ketahanan-nasional
dalam.html Page 1
1.2.Permasalahan

1. Apa Tujuan kedudukan dan fungsi konsepsi ketahanan nasional ?


2. Bagaimana implementasi ketahanan nasional di bidang ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya, dan pertahanan dan keamanan di Indonesia ?
3. Studi kasus ketahanan nasional Indonesia ?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Tujuan, Kedudukan dan Fungsi Konsepsi Ketahanan Nasional


2.1.1 Tujuan
Ketahanan nasional diperlukan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok
pemerintahan, seperti tegaknya hukum dan ketertiban, terwujudnya kesejahteran dan
kemakmuran, terselenggaranya pertahanan dan keamanan, terwujudnya keadilan
hukum dan keadilan sosial, serta terdapatnya kesempatan rakyat untuk
mengaktualisasi diri.

2.1.2 Kedudukan
Konsepsi Ketahanan Nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya
oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu
diimplementasikan dalam kehidupan nasional yang ingin diwujudkan. Wawasan
Nusantara dan Ketahanan Nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual yang
didasari oleh Pancasila sebagai landasan ideal dan UUD 1945 sebagai landasan
konstitusional dalam paradigma pembangunan nasional.

2.1.3 Fungsi
a. Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu
dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola
kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter–regional (wilayah), inter–
sektoral maupun multidisiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara
berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan

http://clemensbudip.wordpress.com/2012/06/14/ketahanan-nasional-dalam-
bidang-politik/ Page 2
terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan
berpotensi dalam cita-cita nasional.
b. Konsepsi Ketahanan Nasional dalam fungsi sebagai pola dasar pembangunan,
pada hakekatnya merupakam arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan
nasional di segala bidang secara terpadu dan dilakukan sesuai rencana program.
c. Konsepsi Ketahan Nasional dalam fungsi sebagai pembinaan Kehidupan Nasional
pada hakekatnya merupakan suatu metode integral yang mencakup seluruh aspek yang
terdiri dari aspek alamiah dan aspek sosial.

Ciri-ciri Ketahanan Nasional


Ketahanan nasional memiliki ciri-ciri yang berlandasan pada nilai-nilai yang
terandung dalam Pancasila dan wawasan nusantara, yaitu sebagai berikut :
a. Merupakan kondisi sebagai persyaratan utama bagi negara berkembang.

b. Difokuskan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan


kehidupan.
c. Diwujudkan sebagai kondisi dinamis bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan bangsa untuk mengembangkan kekuatan nasional.
d. Tidak hanya pertahanan, tapi juga menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman
dan hambatan serta gangguan.
e. Didasarkan pada metode astagatra.
f. Berpedoman kepada wawasan nasional
g. Pola umum operatifnya harus didasari flsafah negara dan wawasan nasional,
dilaksanakan secara realistis dengan sikap percaya pada diri sendiri.

Sifat Ketahanan Nasional

Ketahanan nasional memiliki sifat yang berasal dari nilai-nilai yang terkandung
dalam landasan dan juga asas-asasnya yang diantaranya :

a. Mandiri
Percaya kepada kemampuan dan kekuatan diri sendiri, keuletan dan ketangguhan yang
mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas

http://clemensbudip.wordpress.com/2012/06/14/ketahanan-nasional-dalam-
bidang-politik/ Page 3
dan kepribadian bangsa. Kemandirian merupakan syarat untuk menjalin kerjasama
yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.
b. Dinamis
Ketahanan nasional dapat meningkat atau menurun tergantung pada situasi dan kondisi
bangsa dan negara serta lingkungan strateginya. Hal ini sesuai dengan hakekat dan
pengertian bahwa yang ada di dunia ini selalu berubah dan perubahan itu sendiri
senantiasa berubah pula. Upaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa
diorientasikan kemasa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi
kehidupan nasional yang baik.
c. Wibawa
Keberhasilan pembinaan nasional secara berlanjut dan berkesinambungan akan
meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa. Makin tinggi tingkat ketahanan
nasional Indonesia berarti makin tinggi daya tangkap yang dimiliki bangsa dan Negara
Indonesia.
d. Konsultasi dan Kerjasama
Konsultasi dan kerjasama berarti tidak mengutamakan sifat konfrontatif dan antagonis,
tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih bersikap
konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dan mengandalkan pada kekuatan
moral dan kepribadian bangsa.

Demokrasi Merupakan Faktor Penting dalam Ketahanan Nasional

Demokrasi sangat penting bagi ketahanan nasional karena demokrasi sudah mencakup
semua elemen masyarakat. Masyarakat bebas berkreasi dan beraspirasi demi kemajuan
negara. Indonesia sudah memilih demokrasi sebagai penunjang utama ketahanan
nasional. Pilihan ini merupakan antithesis dari kondisi sebelumnya yang mencoba
menggunakan otoritarianisme untuk menjaga ketahanan nasional namun hasilnya
mengecewakan karena ancaman disintegrasi di zaman demokratis ini. Bahkan,
ancaman disintegrasi Aceh dapat diselesaikan dengan baik di era demokratis.

http://clemensbudip.wordpress.com/2012/06/14/ketahanan-nasional-dalam-
bidang-politik/ Page 4
Aspek Ketahanan Nasional

Di dasarkan pada metode astagrata; seluruh aspek kehidupan nasional tercermin dalam
sistematika astagarata yang terdiri atas 2 aspek yaitu:
i. Aspek alamiah
a. Geografi
Posisi letak geografis Indonesia terletak pada posisi silang dunia, antara dua benua,
yaitu Asia dan Australia, serta dua samudra, yaitu Samudra hindia dan Samudra
Pasifik. Dengan demikian, Indonesia terletak pada jalur lalu lintas perdagangan.
Namun, aspek geografis Indonesia juga menggambarkan negara Indonesia sebagai
negara kepulauan yang berkisar 17.000 pulau kecil yang dipisahkan oleh laut.
Dengan ditetapkannya Indonesia sebagai negara kepulauan, maka karakteristik setiap
pulau satu dengan lainnya mempunyai ciri khas, budaya, adat-istiadat, keindahan yang
berbeda-beda. Dengan kondisi yang demikian diperlukan adanya ketahanan nasional
untuk menjaga kesejahteraan dan keamanan bangsa. Dari kondisi tersebut, melahirkan
adanya geopolitik dan geografis. Geopolitik merupakan kebijakan politik suatu negara
yang memperhitungkan posisi geografis, sedangkan geografis merupakan pelaksanaan
dari geopolitik.
b. Kekayaan Alam
Sebagaimana kita ketahui bahwa kekayaan alam yang terdapat di muka bumi tidak
tersebar secara merata. Dalam arti bahwa kekayaan alam antara daerah satu dengan
daerah lainnya berbeda-beda. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengelolaan
pemanfaatan alam agar kekayaan alam yang ada dapat termanfaatkan secara merata
dan optimal. Adapun pemanfaatan kekayaan alam tersebut sebaiknya dimanfaatkan
berdasarkan asas maksimal, lestari, dan berdaya saing. Maksimal memiliki arti
memberi manfaat yang optimal untuk pembangunan dan menjaga ketimpangan antar
daerah. Lestari berarti pemanfaatan kekayaan alam harus didasari kebijakan yang
memperhatikan aspek kelestarian alam demi kepentingan generasi yang akan datang
dan kesinambungan pembangunan.
c. Kependudukan
Merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan dan perkembangan suatu
negara. Jumlah penduduk yang besar juga sering dikatakan sebagai salah satu modal

http://clemensbudip.wordpress.com/2012/06/14/ketahanan-nasional-dalam-
bidang-politik/ Page 5
dasar pembangunan nasional. Ungkapan seperti itu memang ada benarnya, namun
harus diingat bahwa penduduk dapat menjadi modal dasar pembangunan apabila
penduduk tersebut memiliki kualitas tertentu, sehingga dapat mendukung kualitas
tertentu, sehingga dapat mendukung pembangunan.
Ketahanan nasional sangat dipengaruhi oleh kondisi kependudukan. Oleh sebab itu,
dalam rangka pembangunan kita harus dapat melihat persoalan-persoalan yang ada
dalam kependudukan kita dan bagaimana pengaruhnya dalam terhadap ketahanan
nasional. Persoalan-persoalan tersebut kalau tidak ditangani secara tepat akan
menimbulkan masalah-masalah sosial, seperti pengangguran, kekurangan pangan/gizi,
munculnya kawasan kumuh, dan sebagainya. Kondisi yang demikian itu pada akhirnya
akan memicu timbulnya sikap dan perilaku yang menyimpang seperti kekerasan
sosial, kejahatan, prostitusi dan semacamnya yang akan mengganggu ketahanan
nasional. Untuk itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus memikirkan
pemecahan masalah dari masalah-masalah yang di atas.
ii. Aspek Sosial
a. Ideologi
Ketahanan Nasional di bidang ideologi dapat diartikan sebagai kondisi dinamik suatu
bangsa, berisi keuletan dan keteguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari
dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan
kehidupan ideologi suatu bangsa dan negara.
b. Politik
Ketahanan aspek politik dalam negeri = Sistem pemerintahan yang berdasarkan
hukum, mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat.
Kepemimpinan nasional yang mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam
masyarakat
Ketahanan pada aspek politik luar negeri yaitu meningkatkan kerjasama internasional
yang saling menguntungkan dan meningkatkan citra positif Indonesia. Kerjasama
dilakukan sesuai dengan kemampuan dan demi kepentingan politik. Perkembangan,
perubahan, dan gejolak dunia terus diikuti dan dikaji dengan seksama. Memperkecil

http://clemensbudip.wordpress.com/2012/06/14/ketahanan-nasional-dalam-
bidang-politik/ Page 6
ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan dengan negara industri maju.
Mewujudkan tatanan dunia baru dan ketertiban dunia. Peningkatan kualitas sumber
daya manusia. Melindungi kepentingan Indonesia dari kegiatan diplomasi negatif
negara lain dan hak-hak WNI di luar negeri perlu ditingkatkan.
c. Ekonomi
Peranan Negara dalam sistem ekonomi kerakyatan sesuai dengan pasal 33 lebih
ditekankan bagi segi penataan kelembagaan melalui pembuatan peraturan perundang-
undangan. Penataan itu baik menyangkut cabang-cabang produksi yang menguasai
hajat hidup orang banyak, maupun sehubungan dengan pemanfaatan bumi, air, dan
segala kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Tujuannya adalah untuk
menjamin agar kemakmuran masyarakat senantiasa lebih diutamakan daripada
kemakmuran orang seorang, dan agar tampuk produksi tidak jatuh ke tangan orang
seorang yang memungkinkan ditindasnya rakyat banyak oleh segelintir orang yang
berkuasa.
Ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan upaya manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup meliputi
kegiatan produksi barang dan jasa serta mendistribusikannya kepada konsumen atau
pemakai.
d. Sosial Budaya
Manusia mengembangkan kebudayaan tidak lain sebagai upaya mempertahankan
kelangsungan hidupnya menghadapi berbagai tantangan yang muncul dari
lingkungannya untuk kemudian mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Karena itulah
dapat dikatakan bahwa kebudayaan merupakan wujud tanggapan aktif manusia
terhadap tantangan yang datang dari lingkungan.
Aspek sosial biasanya mengacu pada masalah struktur sosial dan pola hubungan sosial
yang ada di dalamnya, sedangkan kalau kita bicara aspek budaya, mengacu pada
kondisi kebudayaan yang ada dalam masyarakat yang bersangkutan.
e. Pertahanan Keamanan
Pertahanan keamanan adalah daya upaya rakyat semesta dengan angkatan bersenjata
sebagai inti dan merupakan salah satu fungsi utama pemerintah dalam menegakkan
ketahanan nasional dengan tujuan mencapai keamanan bangsa dan negara serta

http://clemensbudip.wordpress.com/2012/06/14/ketahanan-nasional-dalam-
bidang-politik/ Page 7
keamanan perjuangannya. Hal itu dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan dan
menggerakkan seluruh potensi dan kekuatan masyarakat dalam seluruh bidang
kehidupan nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi.

2.2.Implementasi Ketahanan Nasional Dibidang Ideologi, Politik,


Ekonomi, Sosial Budaya, dan Pertahanan dan Keamanan di
Indonesia.

2.2.1 Ideologi

1. Tujuan Ketahanan Nasional dalam Bidang Ideologi


Dengan ketahanan nasional khususnya dalam bidang ideologi memiliki tujuan yang
sangat penting guna dipakai sebagai dasar cita-cita bersama dari ketahanan nasional
yang dibangun dari kemntapan ideologi dengan begitu dapat menangkal berbagai
ancaman, tantangan, hambatan, dan ganguan seperti penetrasi ideologi asing dan nilai-
nilai yang tidak sesuai dengan ideologi bangsa. Dengan begitu, memungkinkan
berjalannya pembangunan nasional yang bertujuan kesejahteraan rakyat dan
kelangsungan hidup bangsa.
2. Upaya-upaya untuk meningkatkan Ketahanan Nasional di bidang ideologi.
a. Meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, termasuk menghayati ideologi
pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, tujuan dan cita-cita bersama bangsa
Indonesia untuk mencapai kesejahteraan bersama dan mempertahankan kelangsungan
hidup bangsa dari berbagai ancaman.
b. Memahami ideologi pancasila sebagai milik bersama bangsa Indonesia dan
sebagai alat pemersatu bangsa dari perbedaan-perbedaan yang ada.
c. Menanamkan kecintaan terhadap tanah air dengan berperan secara aktif dalam
pembangunan bangsa dan negara.
d. Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap undang-undang yang berlaku
e. Pembekalan mental spiritual di kalangan masyarakat agar dapat menangkal
pengaruh-pengaruh asing yang tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan bangsa.
Dengan beberapa upaya tersebut akan mampu meningkatkan kemampuan untuk
menggalang dan memelihara persatuan dan kesatuan nasional, serat kemampuan

http://clemensbudip.wordpress.com/2012/06/14/ketahanan-nasional-dalam-
bidang-politik/ Page 8
menangkal interfensi nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa dan
ideologi asing yang datang dari luar.
3. Hal-hal yang Menjadi Faktor Penghambat dan Pendukung Ketahanan Nasional Di
Bidang Ideologi.
Ancaman terhadap kedaulatan Negara bisa menjadi hambatan dalam peningkatan
ketahanan nasional dalam bidang ideologi. Seperti timbulnya jaringan terorisme
internasional di dalam negeri yang menyebarkan ajaran-ajaran yang kurang sesuai
dengan kepribadian bangsa. Aksi radikalisme yang berlatar belakang primordial etnis,
ras dan agama serta ideology di luar Pancasila, baik berdiri sendiri maupun memiliki
keterkaitan dengan kekuatan-kekuatan di luar negeri. Dampak negatif Globalisasi juga
akan menjadi hambatan bagi ketahanan nasional Indonesia.

2.2.2 Politik

1. Ketahanan pada aspek politik


Ketahanan nasional dalam aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan
politik bangsa yang berisi keuletan, ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi
tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang datang dari luar maupun dari
dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan hidup
politik bangsa dan negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Ketahanan pada Aspek Politik Dalam Negeri
Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum, tidak berda¬sarkan kekuasaan yang
bersifat absolut, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya
oleh MPR sebagai penjelmaan seluruh rakyat.
Mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat. Namun
perbedaan tersebut tidak menyangkut nilai dasar, sehingga tidak menjurus pada
konflik fisik. Di samping itu, timbulnya diktator mayoritas dan tirankaminoritas harus
dicegah. Kepemimpinan Nasional mampu mengakomodasikan aspirasi yang hidup
dalam masyarakat dan tetap berada dalam lingkup Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan
Nusantara.

http://clemensbudip.wordpress.com/2012/06/14/ketahanan-nasional-dalam-
bidang-politik/ Page 9
Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan masyarakat dan anata
kelompok / golongan dalam masyarakat dalam rangka mencapai tujuan nasioanal dan
kepentingan nasional.
2. Cara menghadapi masalah ketahanan nasional dalam bidang politik
Untuk menghadapi permasalahan dalam bidang politik, maka sejumlah tindakan harus
dilaksanakan, sehingga tercipta situasi politik yang kondusif bagi peningkatan daya
saing bangsa.  Beberapa hal yang harus dilaksanakan adalah :

a. Mengembangkan politik luar negeri yang bebas dan aktif. Hal ini dilakukan
dengan berperan serta dalam proses perdamaian di dunia internasional dan
berpartisipasi aktif dalam peristiwa yang bersifat global.
b. Masalah disintegrasi dan otonomi. Masalah disintegrasi bangsa harus diselesaikan
dengan baik. Banyak kasus disintegrasi disebabkan adanya ketidakadilan dalam
bidang hukum, politik, ekonomi, dan budaya. Keberhasilan kasus di Aceh merupakan
wujud dari Ketahanan Nasional. Oleh sebab itu, implementasi HAM, pemberlakuan
hukum sesuai dengan adat, serta memberikan otonomi dalam pengelolaan ekonomi
merupakan kunci masalah disintegrasi dan otonomi. Pemberlakuan Pusat
Pengembangan Bahan Ajar ±UMB Dra. Eva Maulina, MM meyatakan bahwa
Pendidikan Kewarganegaraan otonomi harus tetap disempurnakan, yaitu memberikan
kebebasan sesuai dengan kebutuhan lokal, namun menghindari kebangsaan daerah
yang sempit dan justru menjadi bibit disintegrasi.
c. Penataan sistem politik yang menjamin kestabilan pemerintahan. Pengembangan
demokrasi berupa pemilihan umum langsung ternyata berjalan dalam, baik DPR,
Presiden, maupun Kepala Daerah. Hal ini menunjukkan bahwa kedewasaan warga
negara semakin tinggi dan merupakan kekuatan bangsa di masa depan. Dalam bidang
politik juga perlu dilakukan pengembangan sistem yang terbuka dan demokratis.

2.2.3 Ekonomi

a. Ketahanan di Bidang Ekonomi


Ketahanan ekonomi nasional merupakan suatu konsep yang berkaitan dengan banyak
dimensi. Dimensi-dimensi itu meliputi :

http://clemensbudip.wordpress.com/2012/06/14/ketahanan-nasional-dalam-
bidang-politik/ Page 10
1. Stabilitas ekonomi
2. Tingkat integritas ekonomi
3. Ketahanan system ekonomi terhadap goncangan dari luar sistemekonomi
4. Margin of savety dari garis kemiskinan dan tingkat pertumbuhan ekonomi
5. Keunggulan kompetitif produk-produk ekonomi nasional
6. Kemantapan ekonomi dari segi besarnya ekonomi nasional
7. Tingkat integritas ekonomi nasional dengan ekonomi global.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketahanan di Bidang Ekonomi
Negara berkembang seperti Indonesia dalam pengelolaan faktor produksi menjadi
barang dan jasa mempunyai ciri sebagai berikut:
1. Bumi dan sumber alam
2. Tenaga kerja
3. Faktor modal
4. Faktor teknologi
5. Hubungan dengan ekonomi luar negeri
6. Prasarana atau infrastruktur
7. Faktor manajemen

2.2.4 Sosial budaya

a. Ketahanan nasional dalam bidang sosial budaya


Ketahanan dibidang sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamik yang berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional didalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman,gangguan, hambatan dan
tantangan baik yang datang dari dalam maupun luar. Yang langsung maupun tidak
langsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya bangsa dan Negara
RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Kebudayaan merupakan gambaran seluruh cara hidup yang melembaga dalam suatu
masyarakat yang manifetasinya tampak dalam tingkah laku dan tingkah laku tersebut
dapat dipelajari. Dengan demikian ketahanan sosial yang dibentuk oleh kekuatan
kebudayaan tertentu bisa dipelajari dan diupayakan untuk meningkatkan kualitasnya.

http://clemensbudip.wordpress.com/2012/06/14/ketahanan-nasional-dalam-
bidang-politik/ Page 11
Ternyata kebudayaan mampu mengikat individu untuk mewujudkan kesatuan dan
melakukan aktivitas bersama dalam rangka mempertahankan kehidupannya.
b. Cara menjaga ketahanan nasional Indonesia dalam aspek sosial budaya
Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan sosial budaya warga negara Indonesia
perlu, kehidupan sosial budaya bangsa dan masyarkat Indonesia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, maju, dan
sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta mampu
menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
Kebudayaan Indonesia yang terdiri dari Kepercayaan, kesenian dan adat istiadat tidak
akan gampang dijaga. Di daerah Aceh sampai dengan daerah Irian Jaya kebudayaan
itu bertabur lebih dari 100 jenis. Bagaimana menjaganya sementara setiap orang
memiliki cara dan tujuan yang berbeda-beda tiap-tiap hari. Tetapi itulah perlunya
sebuah strategi yang harus ditanamkan oleh setiap warga negara untuk
keberlangsungan kebudayaan itu. Setiap warga negara diperlukan peranannya dalam
menjaga kebudayaan, dengan cara menghargai kebudayaan dan mencintai untuk
menimbulkan rasa ingin tahu.
Ketahanan budaya bangsa, pada hakikatnya sejalan dengan ketahanan nasional dalam
lingkup khusus, yaitu budaya dan kebudayaan nasional. Meskipun demikian, keadaan
yang berbudaya dan berkepribadian hanya dapat berkembang di dalam suasana yang
kondusif. Kerangka acuan strategi pembangunan budaya dan kebudayaan bisa di
stratifikasi dalam startegl utama dan pendukung. Kita juga perlu memetakan anatomi
strategi tersebut melalui penegakan budaya bangsa dengan pendekatan desentralistik
guna mengeliminasi terancamnya Identitas kebudayaan lokal dan nasional.Di
antaranya yang utama adalah membangun kembali kerukunan nasional, melalui
forum-forum rekonsilisasi nasional dialog nasional dll. Tujuannya adalah membangun
saling pengertian, membangun nu-ranl kebersamaan, reaktualisasi nilai-nilai budaya
guna menjamin kelangsungan masa depan bangsa. Untuk mendukung semua itu.
semangat kebangsaan, kepedulian berbudaya, kemauan menjadi masyarakat global
yang berbudaya dan bermartabat, mengembangkan tanggungjawab, reaktualisasi
terwujudnya budaya malu, keuletan, kemandirian dan hal-hal semacam Itu merupakan

http://clemensbudip.wordpress.com/2012/06/14/ketahanan-nasional-dalam-
bidang-politik/ Page 12
fitur-fitur budaya dan kebudayaan yang perlu terus ditumbuhkembangkan, mulai dari
diri sendiri, lingkungan, sampai pada tatanan nasional.

2.2.5 Pertahanan dan keamanan

a. Ketahanan nasional dalam bidang pertahanan dan keamanan


Pertahanan dan keamanan Indonesia adalah kesemestaan daya upaya seluruh rakyat
Indonesia dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan
hidup bangsa dannegara RI.Pertahanan dan keamanan negara RI dilaksanakan dengan
menyusun,mengerahkan,dan menggerakkan seluruh potensi nasional,termasuk
kekuatan masyarakat di seluruh bidang kehidupan nasioal secara terintegrasi dan
terkoordinasi.Pertahanan dan keamanan negara RI bertujuan untuk menciptakan
keamanan bangsa dan negara dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional
Indonesia.Wujud ketahanan pertahanan dan keamanan tercermin dalam kondisi daya
tangkal bangsayang dilandasi oleh kesadaran bela negara seluruh rakyat.Kondisi ini
mengandung kemampuan bangsa dalam memelihara stabilitas pertahanan dan
keamanan negara,mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya,serta
mempertahankan kedaulatan negara dan menagkal segalabentuk ancaman.
b. Cara mewujudkan ketahanan nasional Indonesia dalam aspek pertahanan dan
keamanan
Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional diperlukan kesadaran setiap
warga negara Indonesia, yaitu :
1. Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang
berupa keuletan dan ketangguhan yang tidak mengenal menyerah yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala
ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan baik yang datang dari luar maupun dari
dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara
serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
2. Sadar dan peduli terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan sehingga WNI baik secara
individu maupun kelompok dapat mengeliminir pengaruh tersebut, karena bangsa

http://clemensbudip.wordpress.com/2012/06/14/ketahanan-nasional-dalam-
bidang-politik/ Page 13
Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta kemerdekaan . Hal tersebut tercermin
akan adanya kesadaran bela negara dan cinta tanah air.

2.3.Studi kasus
2.3.1 Kronologi kasus
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat
(TPNPB), Sebby Sambom membenarkan bahwa kelompoknya, sayap militer
Organisasi Papua Merdeka (OPM), bertanggung jawab atas pembunuhan pekerja
proyek di Nduga, Papua. Menurut dia, penyerangan dilakukan dengan alasan untuk
menuntut kemerdekaan Papua Barat.
"Kami menuntut hak kemerdekaan kami untuk berdaulat," ujar Sebby melalui
sambungan telepon kepada Tempo, Kamis, 6 Desember 2018.
Sebby mengatakan TPNPB memang sengaja menyerang para pekerja yang ada dalam
proyek pembangunan jembatan Trans Papua. Sebab, kata dia, TPNPB menolak
pembangunan yang ada di Papua Barat. "Prinsipnya kami berjuang menolak semua
program pembangunan di Papua Barat. Kami hanya menuntut kemerdekaan."
Sebelumnya, 31 orang pekerja proyek jalan Trans Papua yang sedang bekerja
membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yigi, Nduga, Papua,
dibunuh kelompok bersenjata TPNPB pada Senin malam, 3 Desember 2018. Sebby
mengatakan penyerangan itu dipimpin Egianus Kogoya sebagai Panglima Komando
Daerah Operasi III TPNPB.
Menurut Sebby, TPNPB sebelumnya sudah pernah menyerang anggota TNI karena tak
senang dengan pembangunan proyek itu. Namun, kata dia, pembangunan proyek itu
masih saja tetap dilakukan. "Mereka tak mengindahkan, mereka kembali ke Yigi dan
proyek itu masih tetap jalan. Jadi mereka harus diberi peringatan."
Sebby menuturkan pembunuhan terhadap pekerja proyek di Nduga, Papua sudah
direncakakan sejak tiga bulan lalu. TPNPB telah memantau proyek itu ternyata
dikerjakan oleh pekerja TNI dari Jayapura. "Itu salah satunya yang kemarin bebas
melarikan diri kami identifikasi ternyata anggota TNI."

http://clemensbudip.wordpress.com/2012/06/14/ketahanan-nasional-dalam-
bidang-politik/ Page 14
2.3.2 Analisis Kasus
Dalam kasus ini, sangat perlu untuk kita perhatikan adanya keterlibatan pihak asing
yang mendukung dibalik Papua Merdeka. Tentu saja kemerdekaan Papua akan
menguntungkan bagi mereka. Dari salah seorang aktivis Papua menyatakan bahwa
telah ada 4 negara maju yang siap mendukung dan memberikan suaka untuk
kemerdekaan Papua. Padahal sikap resmi yang dikeluarkan oleh Negara-negara
tersebut menyatakan dukungan agar Papua tetap dalam NKRI.Sangat diperlukan
langkah kongkrit dari pemerintah untuk mencari solusi terbaik bagi kasus ini, karena
Papua adalah bagian dari NKRI yang kita cintai. Tindakan tegas (keras) akan menuai
reaksi keras pula dari rakyat dan dunia internasional, hal tersebut rentan pula akan isu
pelanggaran HAM. Namun tindakan lamban akan memperparah suasana yang semakin
memanas disana. Maka perlu kita kembali kepada Pancasila dan penerapan
musyawarah untuk mufakat demi keamanan dan ketahanan Nasional. Dan sudah
sepantasnya mereka warga Papua mendapatkan perlindungan, pendidikan,
kesejahteraan yang setara dengan penduduk Indonesia di wilayah-wilayah lain.

http://clemensbudip.wordpress.com/2012/06/14/ketahanan-nasional-dalam-
bidang-politik/ Page 15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

1. Ketahanan nasional adalah konsepsi nasional dalam pencapaian tujuan nasional


sehingga tercapai keamanan dan kesejahteraan bagi selutuh rakyat Indonesia.
2. Landasan ketahanan nasional berupa Pancasila UUD 1945 dan Wawasan
Nusantara.
3. Asas-asas ketahanan nasional yaitu kesejahteraan dan keamanan, komprehensif,
kekeluargaan, mawas ke dalam dan ke luar.
4. Tujuan ketahanan nasional ialah guna tercapainya keamanan dan kesejahteraan
bagi seluruh rakyat Indonesia. Fungsi ketahanan nasional untuk menjamin kehidupan
yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia, serta memiliki kedudukan berupa suatu
ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia dan perlu
diimplementasikan dalam kehidupan nasional sebagai paradigma pembangunan
nasional.
5. Ciri-ciri ketahanan nasional ialah dapat mempertahankan kelangsungan hidup dan
mengembangankan kehidupan serta berpedoman pada wawasan nusantara.
6. Sifat ketahanan nasional yaitu mandiri, dinamis, wibawa dan konsultasi serta
kerjasama.
7. Demokrasi merupakan faktor penting dalam ketahanan nasional karena dengan
adanya demokrasi masyarakat dapat bebas berkreasi dan beraspirasi demi kemajuan
Negara.
8. Aspek-aspek ketahanan nasional berupa letak geografis, kekayaan alam,
kependudukan, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.
9. Implementasi ketahanan nasional di bidang ideologi , politik , ekonomi, social
budaya dan pertahanan dan keamanan di Indonesia dapat dilakukan dengan memegang
teguh landasan ketahanan nasional yaitu Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan
Nusantara dalam kehidupan sehari-hari.

http://clemensbudip.wordpress.com/2012/06/14/ketahanan-nasional-dalam-
bidang-politik/ Page 16
10. Organisasi papua merdeka yang melibatkan pihak asing perlu kita perhatikan
bahwa kasus ini dapat meruntuhkan ketahanan NKRI maka dari itu kita perlu kembali
kepada Pancasila dan penerapan musyawarah untuk mufakat demi keamanan dan
ketahanan nasional.

3.2 Saran

1. Dengan adanya ketahanan Nasional, kita dapat mengetahui kondisi hidup dan


kehidupan nasional yang harus senantiasa diwujudkan dalam membina dan menjaga
ketahanan dan keamanan suatu negara serta dapat mempertahankan suatu konsep yang
kita lakukan dalam pengembangan Ketahanan Nasional Indonesia.
2. Saran kami untuk sistem ketahanan nasional Indonesia adalah sistem ini perlu
dikembangkan dan diperkuat lagi. Dalam memperkuat ketahanan nasional dibutuhkan
partisipasi seluruh rakyat Indonesia dapat mendorong tumbuh kembang setiap lini atau
sendi – sendi ketahanan nasional. Salah satu bentuk partisipasi kita sebagai warga
negara Indonesia dan khususnya sebagai generasi muda adalah dengan melestarikan
budaya-budaya di Indonesia.
3. Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam membentukperjuangan non fisik
yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu
mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala tantangan,
ancaman dan gangguan yang dari dalam maupun dari luar untuk menjamin identitas,
integras, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta pencapaian tujuan nasional.
4. Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek
IPOLEKSOSBUDHANKAM ,sehingga setiap warga negara Indonesia dapat
mengeliminir pengaruh tersebut

http://clemensbudip.wordpress.com/2012/06/14/ketahanan-nasional-dalam-
bidang-politik/ Page 17
DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Riset dan Teknologi, 2016. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.
Jakarta : Kementrian Riset Dan Teknologi

S. Sumarsono, 2005. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Jakarta : Gramedia


Pustaka Utama

http://gokilgila.blogspot.com/2012/01/implementasi-ketahanan-nasional
dalam.html

http://clemensbudip.wordpress.com/2012/06/14/ketahanan-nasional-dalam-
bidang-politik/

http://nakruten.blogspot.com/2013/05/ketahanan-nasional-pada-aspek-politik.html

http://zuhdiachmad.blogspot.com/2010/05/ketahanan-nasional-dalam-aspek.html

http://ririsyukriati.blogspot.com/2012/04/contoh-kasus-ketahanan-nasional.html

https://nasional.tempo.co/read/1152753/akui-serang-pekerja-di-papua-opm-kami-
menuntut-kemerdekaan/full&view=ok

http://clemensbudip.wordpress.com/2012/06/14/ketahanan-nasional-dalam-
bidang-politik/ Page 18
http://clemensbudip.wordpress.com/2012/06/14/ketahanan-nasional-dalam-bidang-politik/Page
19

Anda mungkin juga menyukai