Anda di halaman 1dari 5

RESENSI BUKU

Judul Asli : Child Development


Judul Buku : Pendidikan Pranatal Menurut John W Santrock dalam
Buku Perkembangan Anak
Penulis : John W. Santrock
Tahun Terbit : 2007
Kota Terbit : Jakarta
Tebal : XXVi + 37 halaman
ISBN : 978-979-33-134-1

ULASAN BUKU

A. Pemikiran John W Santrock Tentang Pendidikan Pranatal


1. Konsep Pendidikan Pranatal
Perkembangan anak telah menjadi bidang yang sangat besar dan kompleks,
serta tidak satu orang pun yang dapat mengimbangi semua muatan yang berubah
dengan cepat dalam banyak area perkembangan anak. Anak-anak mendapatkan
tempat istimewa pada masyarakat karena mereka menentukan generasi
mendatang. Menurut John W Santrock Orang tua harus serius dalam mengasuh
anak-anaknya, sebab mereka adalah masa depan masyarakat.
Santrock dalam hal ini menegaskan bahwa orang tua harus serius dalam
mengasuh anak-anaknya, sebab mereka adalah masa depan masyarakat. Oleh
karena itu siap untuk membuat komitmen untuk menciptakan lingkungan yang
hangat, mendukung, aman, serta merangsang bagi anak agar merasa aman dan
memungkinkan mereka meraih potensi mereka sebagai manusia seutuhnya.

Lebih lanjut Santrock mengingatkan kepada orang tua harus mampu


memahami sifat-sifat perkembangan anak. Sebagai orang tua harus mampu
memahami sifat-sifat perkembangan anak sehingga membantu menjadi orang
tua yang lebih baik. Kebanyakan orang tua mempelajari cara menjadi orang tua
dari orang tua mereka. Jika cara-cara menjadi orang tua dan cara-cara
pengasuhan anak diteruskan dari generasi ke generasi, maka biasanya semua
faktor, baik yang diinginkan maupun tidak akan terus bertahan. Oleh karena itu,
sebetulnya orang tua lebih tahu mengenai perkembangan anak serta dapat
memilih cara-cara pengasuhan, apakah masih dapat diteruskan atau seharusnya
tidak.

Inilah manfaat yang sangat besar jika seluruh orang tua mampu memahami
sifat-sifat perkembangan anak, yaitu menjadi orang tua yang lebih baik (become a
better parent).

Dari pendapat Jhon W. Santrock ternyata walaupun perkembangan manusia


pada fase prenatal ini cukup singkat, yaitu kirakira 9 bulan, namun fase ini
merupakan fase terpenting dari beberapa fase perkembangan manusia lainnya.
Orang tua harus dapat memahami perkembangan sang janin karena akan
berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan janin setelahnya karena pada
hakekatnya menurut Santrock janin dalam tubuh ibu sudah tumbuh menjadi
organisme, lengkap dengan sebuah otak dan kemampuan berprilaku (complete
with a brain and behavioral capabilities). Oleh karena itu, sebagai orang tua harus
mampu mempelajari dan memahami apa yang harus dilakukan oleh mereka
terhadap sang janin yaitu dengan memberikan pendidikan pranatal. Berkaitan
dengan konsep pendidikan pranatal yang diutarakan ole mereka terhadap sang
janin yaitu dengan memberikan pendidikan pranatal.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendidikan Pranata


Secara umum John W. Santrock menjelaskan ada beberapa faktor yang
mempengaruhi pendidikan pranatal diantaranya:
a. Faktor Genetis Gen adalah sebuah kekuatan alamiah, yang dengan
perantaraannya terjadi perpindahan sifat dari orang tua kepada keturunan,
baik itu adalah ciri-ciri khusus yang dimiliki orang tua (individu) tersebut,
ataupun yang biasa dimiliki berbagai individu dari spesies tersebut. Dengan
kalimat lain, perpindahan sebagian besar ciri-ciri jasmaniah dan ruhaniah,
dan sekumpulan kondisi moral dan perilaku ayah, ibu, dean sanak keluarga
kepada keturunan berikutnya. Inilah yang menyebabkan timbulnya
kemiripan antara seorang anak dengan ayah, ibu, atau sanak kerabatnya.
Gen mencakup seluruh faktor yang ada pada saat pembuahan ovum,
sehingga janin akan terpengaruh kuat oleh faktor-faktor tersebut.

Aspek-aspek yang diturunkan oleh unsur genetik antara lain: 1) Sifat-sifat


Fisik Sifat-sifat fisik yang dapat diturunkan secara genetik misalnya wajah,
tangan, kaki atau bagian bagian organ tubuh lainnya. Hal ini dapat terjadi
pada anak tunggal maupun anak kembar. Pada anak kembar monozygotic,
dapat diketahui adanya sifat-sifat fisik yang sama persis antara individu
satu dengan yang lainnya. Bila orang tua memiliki jenis penyakit tertentu
(seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, epilepsi, atau paru-paru)
kemungkinan besar anak-anak yang dilahirkan pun mempunyai resiko
terserang jenis penyakit yang sama.
2) Kepribadian Setiap orang memiliki kepribadian yang unik, khas dan
berbeda antara satu dengan yang lainnya. Tidak seorang pun dapat
memiliki karakteristik yang sama persis walaupun mereka merupakan anak
kembar. Kepribadian merupakan organisasi dinamis dari aspek fisiologis,
kognitif maupun afektif yang mempengaruhi pola perilaku individu dalam
rangka untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Selain
dipengaruhi oleh faktor interaksi dengan lingkunganya, kepribadian
dipengaruhi oleh faktor genetik yang dibawa sejak lahir. Dalam berbagai
penelitian yang dilakukan oleh ahli psikologi perkembangan ditemukan
bahwa baik kepribadian yang normal atau abnormal, pada dasarnya,
diturunkan dari kedua orang tuanya.
3) Inteligensi Orang yang pertama kali mengadakan kajian dan penelitian
terhdap kecerdasan anak dan kedua orang tuanya, serta perpindahan
sifat-sifat dan karakteristik melalui proses keturunan adalah Francis Galton.
Setelah mengadakan penelitian, ia berhasil menarik kesimpulan bahwa sifat
dan potensi khusus yang ada di antara anggota keluarga dan sanak kerabat
disebabkan oleh faktor keturunan.

b. Faktor Makanan Kesehatan manusia tergantung pada makanan yang sehat


dan sempurna. Makanan harus mencakup semua bahan-bahan yang
dibutuhkan tubuh manusia. Supaya tubuhnya kuat dan sehat, seseorang
harus memanfaatkan nikmat Allah dengan baik dan menjaga
keseimbangan dalam mengkonsumsi makanan yang dimasak, daging halal,
makanan yang mengandung gula, buahbuahan dan sayur-sayuran. Selama
kehamilan, seorang ibu harus memenuhi kebutuhan makanan gizi lengkap
dan seimbang serta vitamin (multivitamin). Makanan tersebut sangat
diperlukan sebagai antioksida yang melindungi tubuh dari radikal-radikal
bebas yang dapat menyebabkan kerusakan kromoson atau jaringan sel bayi,
atau berfungsi untuk pertumbuhan tulang-tulang dan daging bayi serta
pertumbuhan organ jasmaniyah lainnya.

c. Faktor Lingkungan
Lingkungan yang bisa mempengaruhi terhadap kehamilan meliputi
lingkungan dalam arti yang sempit yaitu faktor-faktor fisiologis dan psikis
dari wanita yang hamil itu sendiri, suami, keluarga, rumah tangga, dan
lingkungan sekitarnya, sedangkan lingkungan yang lebih luas mencakup
pengaruh-pengaruh adatistiadat, tradisi dan kebudayaan.125 Penelitian
membuktikan bahwa hubungan yang terjalin baik antara ayah dan ibu
sangat berkaitan dengan kemampuan bayi. Pendidik yang paling utama
adalah ayah dan ibu terutama dalam kegiatan pendidikan pranatal. Maka
perlu adanya kerjasama yang seimbang antara ayah dan ibu, selain itu
peran keluarga sangat penting pula.
d. Faktor Kesehatan Ibu
Diantara bentuk cara menjaga kesehatan seorang ibu untuk kesehatan
sang janin adalah sebagai berikut:
1) Olahraga ringan.
Ketika kehamilan berlanjut, olahraga low-impact, seperti jalan, berenang,
aerobika air, dan bersepeda lebih aman dan sama menyehatkan, serta
lebih nyaman karena tidak ada goncangm seperti berlari.
2) Perawatan pranatal. Meskipun perawatan Pranatal sangat bervariasi,
perawatan ini biasanya melibatkan jadwal kunjungan untuk perawatan
medis yang biasanya mencakup pemeriksaan kondisi yang dapat
ditangani dan penyakit yang dapat diobati yang dapat memengaruhi
bayi atau ibu.
3) Asupan makanan yang dihindari.
Ada beberapa jenis asupan makanan atau prilaku yang perlu dihindari
oleh ibu hamil sehingga janin yang ada di dalam kandungan ibu tetap
sehat dan tidak mengalami kecacatan. Contoh makanan yang harus
dihindari : konsumsi obat di luar pengawasan dokter, kafein, alkohol,
merokok, dan ganja.

B. Urgensi Pendidikan Pranatal Menurut John W Santrock


Dari hal-hal yang didefinisikan Santrock tentang keadaan masa pranatal
itu dapat dipahami bahwa:
1. Pendidikan pada masa pranatal harus sudah bisa diterapkan ketika seorang
ibu dinyatakan mengandung hingga masa kelahiran janin.
2. Pada usia 9 bulan sang janin sudah lengkap dengan sebuah otak dan
kemampuan berprilaku. Hal ini menunjukan sang janin pada hakekatnya sudah
mempunyai kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik.
3. Janin dalam kandungan calon ibu mengalami pertumbuhan, baik mulai dari
proses pembuahannya sampai pada kelahiran. Kondisi yang baik dalam tubuh
ibu dapat menunjukkan perkembangan sifat bawaan, sedangkan kondisi yang
tidak baik dapat menghambat perkembangannya, bahkan sampai mengganggu
pola perkembangan yang akan datang.
Maka jelaslah bahwa pendidikan pranatal sangatlah penting diterapkan di
masa pranatal, karena faktor-faktor pendukung baik internal maupun eksternal
sangat mempengaruhi kondis seorang janin kelak ketika dilahirkan sampai
dewasa kelak. Sebagai orang tua tidak boleh meremehkan masa pranatal ini.
Baik untuk kebaikan sang Ibu apalagi sang janin guru kehidupan ke masa
selanjutnya.

John W Santrock diakui sebagai penulis terkemuka di bidang perkembangan


anak, remaja, dan pengembangan masa hidup. John merupakan anggota dewan
editorial dua jurnal penelitian terkemuka Child Development dan Developmental
Psychology (Perkembangan Anak dan Psikologi Perkembangan) dari tahun
1979-1994. Penelitiannya berfokus pada proses keluarga dan perkembangan
sosioemosional anak-anak. Dia melakukan studi penelitian besar pertama mengenai
perbandingan anak-anak pada hak asuh ibu dan ayah, yang kemudian digunakan
secara berlanjut pada 105 kesaksian para ahli untuk mempromosikan fleksibilitas dan
pertimbangan alternatif dalam perselisihan hak asuh anak. Sebuah hibah penelitian
dari NIMH (National Institute of Mental Health)

KELEBIHAN

Buku Psikologi Pendidikan karya John W. Santrock telah diakui luas di banyak
Negara sebagai buku pegangan psikologi perkembanan anak terbaik dan amat
membantu dan memberikan manfaat bagi guru, orangtua, dan calon orangtua. Buku
ini lebih konkret, langsung dan bermanfaat dibandingkan buku-buku lain yang sejenis.
Buku ini memuat banyak hal yang membantu orangtua atau calon orangtua
menerapkan teori ke dalam praktik, juga ditulis dengan gaya mengalir lancar dan jelas,
dilengkapi contoh-contoh terbaru dan studi kasus, kesemuanya itu diintegrasikan
dalam teori dan contoh aplikasinya sehingga menjadikan buku Psikologi
Perkembanan Anak ini sebagai pegangan penting bagi siapa saja yang membacanya.

MANFAAT YANG DIPEROLEH DARI MEMBACA BUKU

Buku ini memuat banyak hal yang membantu orangtua atau calon orangtua.
Buku ini sebagai sarana edukasi pada masa pranatal harus sudah bisa diterapkan
ketika seorang ibu dinyatakan mengandung hingga masa kelahiran janin. . Sebagai
orang tua tidak boleh meremehkan masa pranatal ini. Baik untuk kebaikan sang Ibu
apalagi sang janin guru kehidupan ke masa selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai