Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

REMAJA MENURUT PERSPEKTIF PSIKOLOGI, PENDIDIKAN,


BIMBINGAN KONSELING DAN ISLAM

Dosen Pengampu : Dewi Yulianti, M.Pd


Mata Kuliah : BK Anak Usia Remaja

Disusun Oleh : Kelompok 2


1. Dwi Cahya Oktaviatun Nisa (200101006)
2. Nurmala Salmi (200101023)
3. Siswandi (200101026)

UNIVERSITAS HAMZANWADI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
BIMBINGAN DAN KOSELING
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat dan
hidayah serta kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang mungkin saja
banyak terdapat kesalahan karena kami masih dalam proses belajar untuk menyusunnya.

Makalah ini berisi tentang “Remaja dalam Perspektif Psikologi, Pendidikan, BK dan
Islam”. Makalah ini tentunya masih memiliki banyak kekurangan karena sejatinya manusia tidak
pernah luput dari kesalahan, oleh karena itu kami mohon kritik dan saran atas makalah yang
kami susun ini. Semoga makalah ini dapat digunakan dan dimanfaatkan dengan sebaik-
baiknya...Aamiin.

Pancor, 30 Maret 2022

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan.........................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................1
BAB II Pembahasan........................................................................................2
A. Pengertian Remaja................................................................................2
B. Remaja menurut Perspektif Psikologis.................................................2
C. Remaja menurut Perspektif Pendidikan................................................3-4
D. Remaja menurut Perspektif Bimbingan Konseling...............................4
E. Remaja menurut Perspektif Islam.........................................................4
BAB III Penutup..............................................................................................5
A. Kesimpulan...........................................................................................5
...............................................................................................................
Daftar Pustaka.................................................................................................6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap manusia atau individu pasti akan mengalami fase-fase tertentu dalam hidupnya,
terutama fase remaja yang sering digunakan untuk mencari makna dalam hidup. Sebab pada
masa remaja ini, manusia atau individu remaja mengalami masa penyesuaian diri dengan
lingkungannya.

Pada masa perkembangan ini, remaja mulai menuntut untuk diberi kesempatan dalam
mengemukakan pendapatnya sendiri, suka mengekspresikan perasaannya, suka memberontak
jika diperlukan karna dia merasa bahwa dirinya bukan anak-anak lagi. Biasanya remaja sudah
memiliki orang yang dia kagumi, remaja juga sangat tertarik dengan kelompok sebaya, suka
mencari perhatian dilingkungannya serta perubahan fisik megalami perubahan yang sangat pesat.

Dalam masalah ini, maka makalah ini akan membahas ‘’Remaja dalam Perspektif
Psikologi, pendidikan, Bimbingan dan Konseling serta Islam’’

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Remaja
2. Bagaimana remaja dalam perspektif Psikologi ?
3. Bagaimana remaja dalam perspektif Pendidikan ?
4. Bagaimana remaja dalam perspektif Bimbingan dan Konseling ?
5. Bagaimana remaja dalam perspektif Islam ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Remaja
2. Untuk mengetahui remaja dalam persepektif Psikologi

iv
3. Untuk mengetahui remaja dalam perspektif Pendidikan
4. Untuk mengetahui remaja dalam perspektif Bimbingan dan Konseling
5. Untuk mengetahui remaja dalam perspektif Islam

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Remaja
Masa remaja adalah masa transisi dalam rentang kehidupan manusia yang
menghubungkan masa kanak-kanak dan masa dewasa. (Santrock, 2003)
Masa remaja disebut pula sebagai masa penghubung atau masa peralihan antara masa
kanak-kanak dengan masa dewasa. Pada periode ini terjadi perubahan-perubahan besar dan
esensial mengenai fungsi rohaniah dan jasmaniah, terutama fungsi seksual (Kartono, 1995).
Menurut Rice (dalam Gunarsa, 2004), masa remaja adalah masa peralihan, ketika
individu tumbuh dari masa kanak-kanak menjadi individu yang memiliki kematangan. Pada
masa tersebut, ada dua hal penting yang menyebabkan remaja melakukan pengendalian diri.
Yang pertama, hal yang bersifat eksternal yaitu adanya perubahan lingkungan dan yang kedua
adalah hal yang bersifat internal yaitu karakteristik di dalam diri remaja yang membuat remaja
lebih bergejolak dibandingkan dengan masa perkembangan yang lain.

B. Remaja menurut Perspektif Psikologi


Dilihat dari bahasa inggris “teenager”, remaja artinya manusia berusia belasan tahun.
Dimana usia tersebut merupakan perkembangan untuk menjadi dewasa. Oleh sebab itu, orang tua
dan pendidik sebagai bagian dari masyarakat yang lebih berpengalaman memiliki peranan
penting dalam membantu perkembangan remaja menuju kedewasaan.
Menurut Psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa akhir anak-anak
hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira-kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir
pada masa 18 hingga 22 tahun . Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat,
pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan
karakteristik seksual seperti tumbuhnya buah dada, pertumbuhan kumis hingga dalamnya suara.

v
Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikian yang
semakin logis dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu diluar keluarga.

C. Remaja menurut Perspektif Pendidikan

Proses belajar akan berhasil apabila sesuai dengan minat dan kebutuhan bagi seorang
individu. Cita-cita tentang segala jenis pekerjaan dimasa yang akan datang merupakan faktor
penting yang mempengaruhi minat dan kebutuhan bagi remaja untuk belajar. Oleh karena itu,
remaja secara sadar telah mengetahui atau memahami untuk mencapai jenis pekerjaan yang
diinginkan itu memerlukan sarana pengetahuan dan keterampilan tertentu yang harus dimiliki.
Hal inilah yang membimbing remaja menentukan pilihan jenis pendidikan yang akan diikuti.

Remaja pada umur 12-14 tahun atau pada masa awal remaja dimana jenjang pendidikan
berada pada Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), mereka mulai mengenal sistem baru
dalam sekolah. Misalnya, perkenalan dengan banyak guru yang memiliki sifat dan kepribadian
yang berbeda-beda. Hal ini menunjukkan perlunya kemampuan menyesuaikan diri terhadap
situasi yang beragam. Dan anak juga mulai mengenal berbagai mata pelajaran yang harus
dipelajari dengan berbagai karakteristiknya.

Disamping pengenalan terhadap sistem pendidikan, para remaja tersebut juga memiliki
teman sebaya yang semakin luas lingkungannya dan ia mulai mengenal anak lain dengan
berbagai macam latar belakang keadaan keluarga. Dengan kata lain, remaja mengenal dan
memiliki masyarakat baru yang merupakan masyarakat sekolah atau teman sebaya. Dengan
demikian mereka memiliki tiga lingkungan pendidikan dan tiga lingkungan kehidupan yang
memiliki pola dan karakteristik yang berbeda-beda. Setiap remaja berada pada posisi pendidikan
yang majemuk, mereka berada dilingkungan kehidupan pendidikan keluarga, kehidupan
pendidikan masyarakat dan kehidupan pendidikan sekolah yang diikutinya.

Remaja menurut perspektif Pendidikan, bahwa masa remaja merupakan masa yang
sangat menentukan, dimana anak banyak mengalami perubahan fisik dan psikis, mereka
menuntut untuk diberikan kesempatan mengutarakan pendapat mereka, suka mengutarakan
perasaan mereka, dan pengakuan terhadap kedewasaannya yang menyebabkan kegelisahan atau
kecemasan dalam dirinya. Remaja juga mulai tertarik dengan teman sebaya, mencari perhatian

vi
didalam lingkungannya, emosi yang meluap-luap, serta pertumbuhan fisik mengalami perubahan
yang yang pesat.

Pendidikan harus diberikan dan difungsikan secara maksimal dalam rangka memberikan
keterampilan personal dan kemampuan interpersonal kepada remaja. Sekolah sebagai salah satu
instrumen pendidikan adalah sebuah tempat yang menggambarkan sebuah konteks interaksi
sosial dan mengembangkan kebersamaan.

Ada tiga jenis lingkungan pendidikan yang berpengaruh terhadap remaja dan harus
dijalankan sesuai dengan fungsinya masing-masing yakni lingkungan pendidikan dimasyarakat,
lingkungan disekolah, dan lingkungan pendidikan keluarga.

D. Remaja menurut Perspektif Bimbingan Konseling

Remaja menurut perspektif Bimbingan Konseling adalah masa transisi antara masa anak-
anak menuju masa dewasa. Dalam masa transisi inilah remaja cenderung ingin disebut sebagai
orang dewasa. Masa remaja ini ditandai dengan adanya berbagai perubahan, baik secara fisik
maupun psikis yang mungkin saja dapat menimbulkan problema tertentu bagi remaja apabila
tidak disertai dengan upaya pemahaman diri dan pengarahan diri secara tepat.

E. Remaja menurut Perspektif Islam

Remaja menurut Perspektif Islam, remaja sering disebut masa akil baligh. Dalam masa
ini, seseorang telah diwajibkan untuk menunaikan ibadah wajib dan menghindari larangan-
larangan-Nya. Pada prosesnya, fisik, kecerdasan kognitif dan psikososial jelas mengalami
perkembangan dibandingkan masa anak-anak. Dalam menunaikan ibadah wajib, remaja dinilai
sudah waktunya untuk melaksanakan ibadah layaknya berpuasa dan shalat. Bahkan remaja
dianggap sudah mandiri untuk membayarkan zakat meskipun secara finansial masih disokong
oleh orangtuanya.

vii
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Menurut Psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak-anak hingga
masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira-kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada
masa 18 hingga 22 tahun . Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan
berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik
seksual seperti tumbuhnya buah dada, perkembangan pinggang dan kumis hingga dalamnya
suara.
Remaja menurut perspektif Pendidikan, bahwa masa remaja merupakan masa yang
sangat menentukan, dimana anak banyak mengalami perubahan fisik dan psikis, mereka
menuntut untuk diberikan kesempatan mengutarakan pendapat mereka, suka mengutarakan
perasaan mereka, dan pengakuan terhadap kedewasaannya yang menyebabkan kegelisahan dan
kecemasan dalam dirinya.
Remaja menurut perspektif Bimbingan Konseling adalah masa transisi antara masa anak-
anak menuju masa dewasa. Dalam masa transisi inilah remaja cenderung ingin disebut sebagai
orang dewasa. Masa remaja ini ditandai dengan adanya berbagai perubahan, baik secara fisik
maupun psikis yang mungkin saja dapat menimbulkan problema tertentu bagi remaja apabila
tidak disertai dengan upaya pemahaman diri dan pengarahan diri secara tepat.

Remaja menurut Perspektif Islam, remaja sering disebut masa akil baligh. Dalam masa
ini, seseorang telah diwajibkan untuk menunaikan ibadah wajib dan menghindari larangan-
larangan-Nya. Pada prosesnya, fisik, kecerdasan kognitif dan psikososial jelas mengalami
perkembangan dibandingkan masa anak-anak. Dalam menunaikan ibadah wajib, remaja dinilai
sudah waktunya untuk melaksanakan ibadah layaknya berpuasa dan shalat. Bahkan remaja

viii
dianggap sudah mandiri untuk membayarkan zakat meskipun secara finansial masih disokong
oleh orangtuanya.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/448933381/Remaja-dalam-Pandangan-Psikologi-Pendidikan-
dan-Bimbingan-Konseling

ix

Anda mungkin juga menyukai