Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERKEMBANGAN REMAJA DALAM PERSEPEKTIF PERKEMBANGAN


SEPANJANG HAYAT

Mata Kuliah : Bimbingan dan Konseling Anak Usia Remaja


Dosen Pengampu : Dewi Yulianti, M. Pd

Disusun Oleh

Kelompok 1

Nama Anggota:

1. Jamilah_200101007
2. Meriya Datul Jannah_200101015
3. Muhammad Sarwan Hamid_200101019

UNIVERSITAS HAMZANWADI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
2022
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Daftar Isi ............................................................................................................................ii
Kata Pengantar .................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan .........................................................................................................1
A. Latar Belakang ........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................................1
BAB II Pembahasan..........................................................................................................2
A. Pengertian Perkembangan Masa Remaja.................................................................2
B. Tahapan Perkembangan Remaja..............................................................................2
C. Pendekatan Perkembangan Remaja dalam Persefektif Perkembangan
Sepanjang Hayat......................................................................................................3
BAB III Penutup................................................................................................................6
A. Kesimpulan..............................................................................................................6
B. Saran........................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................7

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa.Atas rahmat dan
karunia-Nya,kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah dengan tepat waktu. Tidak
lupa shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan
kelak.

Penulisan makalah berjudul “Perkembangan Remaja Dalam Perspektif


Perkembangan Sepanjang Hayat” dapat diselesaikan tepat waktu. Kami menyadari
makalah ini masih memerlukan penyempurnaan. kritik dan saran dari pembaca sangat Kami
perlukan untuk penyempurnaan makalah ini. Apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini, kami mohon maaf.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Selasa, 29 Maret 2022

Penulis

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa remaja dapat dipandang sebagai suatu masa dimana individu dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan. Individu pada masa remaja mulai meninggalkan
kebiasaan masa kanak-kanak dan menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan
orang dewasa. Remaja dihadapkan pada tugas-tugas perkembangan yang baru yaitu
mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya, mencapai peran
sosial pria dan wanita, beradaptasi dengan perubahan fisik, mempersiapkan karir
ekonomi dan pernikahan (Hurlock, 2002).
Menurut Slavin (1997) perkembangan berkaitan dengan mengapa dan bagaimana
individu berkembang dan membesar, menyesuaikan diri kepada persekitaran dan
berubah melalui peredaran masa. Beliau berpendapat, individu akan mengalami
perkembangan sepanjang hayat, yaitu perkembangan dari segi fisikal, personaliti,
sosioemosional dan kognitif serta bahasa. Dan disini kami akan mendeskripsikan
remaja dalam perspektif  perkembangan sepanjang hayat. Dimana perkembangan
sepanjang hayat menyatakan bahwa  perubahan akan terus berlangsung secara
berkesinambungan dan berkembang secara terus menerus
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Perkembangan Masa Remaja ?
2. Bagaimana Tahapan Perkembangan Remaja ?
3. Seperti apa pendekatan perkembangan remaja dalam persefektif perkembangan
remaja sepanjang hayat ?
C. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai
tentang perkembangan remaja dalam perspektif perkembangan sepanjang hayat
berkaitan.

iv
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perkembangan Masa Remaja


Masa perkembangan remaja merupakan Masa perkembangan setelah masa
anak-anak dan menuju masa dewasa, yang meliputi perkembangan fisik, kognitif,
emosi, sosial, moral, dan kesadaran beragama. Masa Remaja adalah Masa transisi
perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang pada umumnya
dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan  berakhir pada usia akhir belasan tahun atau
awal dua puluhan tahun (Papalia dan Olds, 2001).
Remaja berasal dari kata latin “adolensence” yang berarti tumbuh atau
menjadi dewasa. Istilah “adolensence”mempunyai arti yang lebih luas lagi yang
mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pada masa
ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan
anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.

B. Tahapan Perkembangan Masa Remaja

Tahapan perkembangan masa remaja yang akan terjadi ialah sebagai berikut:

1. Masa remaja awal (usia 10-13 tahun)


Fase remaja awal terjadi dalam rentang usia 10-13 tahun. Pada masa ini, anak
tumbuh lebih cepat dan mengalami tahap awal pubertas. Anak mulai memerhatikan
munculnya rambut ketiak dan kemaluan, pertumbuhan payudara, keputihan, mulai
menstruasi atau mimpi basah, dan testis yang membesar.Anak juga mulai sadar
mengenai penampilannya sehingga lebih memerhatikan hal tersebut. Ia juga akan
mulai merasa memerlukan privasi sehingga membuatnya senang menyendiri dari
keluarga. Biasanya, perubahan ini terjadi lebih dulu pada anak perempuan. 

2. Masa remaja pertengahan (usia 14-17 tahun)


Masa remaja pertengahan terjadi pada usia 14-17 tahun. Dalam masa remaja
ini, pertumbuhan remaja laki-laki mulai berjalan cepat. Tubuhnya akan semakin tinggi
dan berat, otot semakin besar, dada dan bahu semakin lebar, alat vital semakin besar,
suara menjadi lebih pecah, muncul jerawat, kumis, hingga jambang. Pada anak
perempuan, pinggang, panggul, dan bokong akan mulai membesar, alat reproduksi
yang berkembang, bertambahnya produksi keringat, hingga menstruasi yang
teratur.Remaja pada masa ini umumnya sudah dapat berpikir dengan logika meski
kerap didorong oleh perasaannya. Ia juga mulai tertarik dengan hubungan romantis
(pacaran). Terkadang, sifat sensitifnya membuat ia lebih banyak bertengkar dengan
orangtua. Selain itu, ia juga mungkin lebih senang menghabiskan waktu dengan
teman. 

v
3. Masa remaja akhir atau dewasa muda (usia 18-24 tahun)
Pada masa remaja akhir, fisik anak telah sepenuhnya berkembang. Dalam
masa ini, perubahan lebih banyak terjadi dalam dirinya. Ia mulai bisa mengendalikan
dorongan emosional yang muncul, merencanakan masa depan, dan memikirkan
konsekuensi yang akan ia hadapi jika melakukan perbuatan yang tidak baik.Ia juga
mulai memahami apa yang diinginkannya dan bisa mengatur diri sendiri, tanpa
mengikuti kehendak orang lain. Kestabilan emosi dan kemandirian ini umumnya
didapatkan oleh anak pada masa remaja akhir.

C. Pendekatan Perkembangan Remaja dalam Persefektif Perkembangan


Sepanjang Hayat

Pendekatan sepanjang hayat memberikan perspektif yang unik dari periode masa
remaja. Dimana pendekatan sepanjang hayat pada periode masa remaja dapat ditinjau
dari  beberapa perspektif. Isu-isu utama dalam periode masa remaja adalah
kemandirian dan  perubahan bentuk tubuh. Pada remaja laki-laki mereka akan
mengalami perubahan dalam  bentuk perkembangan secara fisik. Berikut terdapat
empat macam perspektif yang dapat menggambarkan perkembangan sepanjang hayat
pada periode masa remaja.
1. Perspektif Biologis
Perkembangan individu dimulai dari perubahan yang terjadi dari masa
konsepsi sampai individu tersebut meninggal. Terdapat tiga keistimewaan
yang berpengaruh terhadap  perkembangan tersebut yakni pertumbuhan,
diferensiasi/perbedaan, dan kompleksitas/ hambatan yang ditemui. Sebagai
contoh, pada remaja perempuan akan memiliki bentuk badan sebagai seorang
wanita sebelum mereka memulai menstruasi, sedangkan pada remaja laki-laki
akan terlihat pertumbuhan tinggi badan beberapa inchi melebihi sosok ayah
mereka.
2. Perspektif Psikologis
Dalam perspektif psikologis,  perkembangan akan mempertimbangkan
dampak dari perubahan tersebut seperti pada masa remaja mulai
mempertimbangakan rasa terhadap sesama. Dimana remaja disebutkan mudah
mengetahui keadaan pada waktu sebelum berkembang secara utuh dengan
responsibilitas yang mereka miliki. Seperti bagaimana menjadi percaya diri,
optimis, mandiri, atau ketegasan. Ini semua merupakan perubahan usia yang
dapat diprediksikan berdasarkan norma/ adat yang ada.

vi
3. Perspektif Sosiologis
Perspektif sosiologis melihat bahwa perkembangan meliputi perubahan
dalam peran sosial. seperti salah satu peran dalam keluarga, sekolah, atau
pekerjaan yang berubah dengan usia. Perpindahan individu dari satu peran ke
peran yang lain merupakan respon dari  pengharapan lingkungan sosial yang
berbeda.
4. Perspektif Kronologis (Sejarah)
Lingkungan sosial remaja akan memberikan perubahan yang signifikan
dalam norma atau adat yang berlaku dalam kehidupan mereka. Perubahan ini
akan berpengaruh pada setiap tahap perkembangan rentang kehidupan/
sepanjang hayat. Meskipun rata-rata pertumbuhan memiliki pola yang sama
dengan pada beberapa generasi, masyarakat cenderung memiliki
ketergantungan pada norma adat yang berbeda ketika mereka lahir. Dimana
perbedaan tersebut dapat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan sosial
seperti pengalaman peperangan, keadaan ekonomi, dan sebagainya.
Perspektrif perkembangan sepanjang hayat (hayat (lifespan perspective)
mencakup tujuh kandungan dasar yaitu:
a. Perkembangan bersifat seumur hidup. Tidak ada periode usia yang
mendominasi  perkembangan hidup meliputi keuntungan dan kerugian,
yang    berinteraksi dalam cara yang dinamis sepanjang siklus kehidupan.
Sehingga selama  proses bertambahnya usia, maka selama itulah proses
perkembangan akan terus  berjalan.
b. Perkembangan bersifat multidimensional. Perkembangan terdiri
atas dimensi biologis, kognitif, dan sosial. Dimensi inilah yang dikaji
dalam setiap periode perkembangan manusia. Bahkan dalam satu
dimensi semacam intelegensi, terdapat banyak komponen, seperti
intelegensi abstrak, intelegensi nonverbal, intelegensi sosial, dan lain-
lain.
c. Perkembangan bersifat multidireksional. Beberapa dimensi atau
komponen dari suatu dimensi dapat meningkat dalam masa
pertumbuhan, sementara dimensi lainnya menurun. Misalnya, orang
dewasa akan lebih arif dalam berpikir mengingat  pengalaman

vii
pengalaman yang banyak, tetapi disisi lain ia merasa mudah lelah jika
malakukan malakukan  pekerjaan berat.
d. Perkembangan bersifat lentur ( plastic). Bergantung pada kondisi
kehidupan individu,  perkembangan terjadi melalui banyak cara yang
berbeda. Sehingga manusia satu dan lainnya belum tentu memiliki
proses perkembangan yang sama. Misalnya, kemampuan  penalaran
orang dewasa dapat ditingkatkan melalui pelatihan dan lainnya
melalui pengalaman pribadi.
e. Perkembangan melekat secara kesejarahan. Perkembangan
dipengaruhi oleh faktor sejarah dimana individu hidup. Seorang
berusia 40 tahun mengalami depresi berat akibat perang dunia
pertama, akan berbeda dengan seorang berusia 40 tahun mengalami
depresi pada waktu sekarang ini.
f. Perkembangan dipelajari oleh berbagai multidisiplin. Para pakar
psikologi, sosiologi, antropologi, neurosains, dan peneliti kesehatan
semuanya mempelajari perkembangan manusia dan berbagi persoalan
untuk membuka misteri perkembangan masa hidup manusia.
g. Perkembangan bersifat kontekstual. Perkembangan manusia
mengikuti konteks yang meliputi linkungan, sosial, kebudayaan, dan
lain-lain.

viii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Remaja dalam perspektif perkembangan sepanjang hayat merupakan
perkembangan sepanjang hayat ( Hidup ) yang perubahannya akan terus berlangsung
secara berkesinambungan. Pengertian remaja disini adalah masa transisi dari masa
kanak kanak menuju masa dewasa, secara umum biasanya terjadi sekitar usia 13 –  19
tahun.
Perkembangan masa remaja sangat terlihat perubahan-perubahan yang terjadi.
seperti misalnya pada misalnya pada perkembangan fisik perkembangan fisik terlihat
terlihat dari bentuk tubuhnya,tinggi, dan gigi, dan proporsi tubuhnya. Dari
perkembangan kognitif dan cara berfikirnya yang sudah mulai berfikir dengan  baik.
Sedangkan pada perkembangan psikososialnya yaitu terlihat pada beberapa hubungan
dengan orang tua maupun dengan teman sebayanya. Masa remaja memang menunjuk
pada sebuah rentang waktu dalam perjalanan hidup manusia. Karena itu perlu
dipahami dalam konteks keseluruhan rentang waktu tersebut.
B. Saran
Dalam makalah ini kami berharap pembaca dapat memberikan kritikan yang dapat
kami kembangkan dan tuangkan. Serta adanya pembelajaran intensif tentang
perkembangan remaja lebih lanjut dan sebagai remaja mampu mengembangkan diri
lebih lagi.

ix
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/372330427/MATERI

https://www.academia.edu/10481454/Remaja_dalam_Perspektif_Sepanjang_Hayat

https://www.sehatq.com/artikel/memahami-pengertian-remaja-dan-tahap-perkembangannya

Anda mungkin juga menyukai