Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“TUGAS PERKEMBANGAN MASA REMAJA SERTA


IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN”

Dosen Pengampu:
Ari Indriani, S.Pd M,Pd

Disusun oleh :
Elia Dea Saputri (19210012)

MATA KULIAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


PRODI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
IKIP PGRI BOJONEGORO
2022

8
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah pada mata kulia
Perkembangan Peserta Didik ini dengan judul “Perkembangan masa remaja dan
implikasinya dalam pendidikan” tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Perkembangan Peserta Didik. Untuk itu saya selaku penyusun sangat
berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini. Terutama kepada dosen mata kuliah Perkembangan Peserta Didik
yang telah memberikan bimbingannya sehingga makalah ini dapat saya selesaikan
tepat pada waktunya.
Saya selaku sangat mengetahui bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun
agar kami dapat menyusunnya kembali lebih baik dari sebelumnya.

Penyusun

8
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar..............................................................................................................................

Daftar Isi......................................................................................................................................

Bab I Pendahuluan.......................................................................................................................

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................


1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................
1.3 Tujuan ...................................................................................................................................

Bab II Pembahasan.......................................................................................................................

2.1 Pengertian Remaja...............................................................................................................


2.1 Karakteristik Remaja.............................................................................................................
2.3 Tugas Perkembangan Remaja..............................................................................................
2.4 Implikasi Perkembangan Remaja Terhadap Pendidikan......................................................

Bab III Penutup............................................................................................................................

3.1 Kesimpulan...........................................................................................................................

Daftar Pustaka.............................................................................................................................

8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Remaja merupakan masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa.


Di usia ini anak-anak mengalami banyak perubahan. Perubahan-perubahan yang
terjadi itu, meliputi: jasmani, rohani, pikiran, perasaan dan social. Perubahan
tersebut digunakan untuk menemukan identitas diri (self identity). Usaha
pencarian identitas diri banyak dilakukan dengan menunjukkan perilaku coba-
coba, perilaku imitasi atau identifikasi. Ketika remaja gagal menemukan identitas
dirinya, dia akan mengalami krisis identitas atau identity confusion, sehingga
mungkin saja akan terbentuk sistem kepribadian yang bukan menggambarkan
keadaan diri yang sebenarnya. Reaksi-reaksi dan ekspresi emosional yang masih
labil dan belum terkendali pada masa remaja dapat berdampak pada kehidupan
pribadi maupun sosialnya. Dia menjadi sering merasa tertekan atau justru dia
menjadi orang yang berperilaku agresif. Pertengkaran dan perkelahian seringkali
terjadi akibat dari ketidakstabilan emosinya.

Oleh karena itu, perlu disadari bahwa perkembangan kepribadian remaja


perlu dipahami oleh para guru maupun orang-orang yang bertugas mendidik
remaja, karena perkembangan kepribadian sangat penting untuk mengembangkan
prestasi belajar remaja. Dalam makalah ini saya akan membahas tentang
perkembangan masa remaja dan implikasinya dalam pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan dari latar belakang, dapat ditarik suatu rumusan masalah
yang akan dihadapi antara lain :

1. Bagaimanakah karakteristik perkembangan masa remaja?


2. Bagaimana implikasi perkembangan masa remaja dalam pendidikan ?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka makalah ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui karakteristik perkembangan masa remaja


2. Untuk mengetahui implikasi perkembangan masa remaja dalam
pendidikan

8
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian remaja


Masa remaja adalah masa transisi dalam rentang kehidupan
manusia, menghubungkan masa kanak-kanak dan masa dewasa (Santrock,
2003). Masa remaja disebut pula sebagai masa penghubung atau masa
peralihan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Pada periode ini
terjadi perubahan-perubahan besar dan esensi al mengenai kematangan
fungsi-fungsi rohaniah dan jasmaniah, terutama fungsi seksual (Kartono,
1995).
Remaja, yang dalam bahasa aslinya disebut adolescence, berasal
dari bahasa Latin adolescare yang artinya “tumbuh atau tumbuh untuk
mencapai kematangan”. Bangsa primitif dan orang-orang purbakala
memandang masa puber dan masa remaja tidak berbeda dengan periode
lain dalam rentang kehidupan. Anak dianggap sudah dewasa apabila sudah
mampu mengadakan reproduksi (Ali & Asrori, 2006).
Menurut Rice (dalam Gunarsa, 2004), masa remaja adalah masa
peralihan, ketika individu tumbuh dari masa anak-anak menjadi individu
yang memiliki kematangan. Pada masa tersebut, ada dua hal penting
menyebabkan remaja melakukan pengendalian diri. Dua hal tersebut
adalah, pertama, hal yang bersifat eksternal, yaitu adanya perubahan
lingkungan, dan kedua adalah hal yang bersifat internal, yaitu karakteristik
di dalam diri remaja yang membuat remaja relative 11 lebih bergejolak
dibandingkan deng an masa perkembangan lainnya ( storm andstress
period).
Masa remaja adalah masa transisi yang ditandai oleh adanya
perubahan fisik, emosi dan psikis. Masa remaja, yakni antara usia 10-19
tahun, adalah suatu periode masa pematangan organ repr oduksi manusia,
dan sering disebut masa pubertas. Masa remaja adalah periode pera lihan
dari masa anak ke masa dewasa (Widyastuti, Rahmawati,
Purnamaningrum; 2009.

8
Pada 1974, WHO ( World Health Organization) memberikan
definisi tentang remaja yang lebih bersifat konseptual. Dalam definisi
tersebut dikemukakan tiga kriteria, yaitu biologi s, psikologis, dan sosial
ekonomi, sehingga secara lengkap definisi tersebut berbunyi sebagai
berikut. Remaja adalah suatu masa di mana:
o Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-
tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan
seksual.
o Individu mengalami perkembangan ps ikologis dan pola
identifikasi
dari kanak-kanak menjadi dewasa.
o Terjadi peralihan dari keterg antungan sosial-ekonomi yang penuh
kepada keadaan yang relatif lebih mandiri (Muangman dalam
Sarwono, 2010).

Dalam tahapan perkembangan remaja menempati posisi setelah masa


anak dan sebelum masa dewasa. Adanya per ubahan besar dalam tahap
perkembangan remaja baik perubahan fisik maupun per ubahan psikis
(pada perempuan setelah mengalami menarche dan pada laki-laki setelah
mengalami mimpi basah) menyebabkan masa remaja relatif bergejolak
dibandingkan dengan masa perkembangan lainnya. Hal ini menyebabkan
masa remaja menjadi penting untuk diperhatikan.

2.2 Karakteristik remaja


Menurut Santrock (2003), ciri utama remaja meliputi pertumbuhan
fisik yang pesat, kesadaran diri yang tinggi, dan selalu tertarik untuk

mencoba sesuatu yang baru. Remaja bukanlah masa berakhirnya terbentuk

kepribadian akan tetapi merupakan salah satu tahap utama dalam


pembentukan kepribadian seseorang. Remaja banyak meluangkan
waktunya bersama teman-teman sebaya. Disamping itu, remaja mulai
banyak menerima informasi dari media massa yang sudah mulai dikenal

dan dekat dengan mereka. Oleh karenanya, remaja menjadi individu yang

8
terbuka terhadap hal-hal baru. Banyaknya informasi yang diterima
membuat remaja melakukan pemrosesan informasi secara lebih
mendalam.
Menurut (Titisari dan Utami, 2013) karakteristik perilaku dan
pribadi pada masa remaja meliputi aspek:
 Perkembangan Fisik-seksual. Laju perkembangan secara umum
berlangsung pesat, dan munculnya ciri-ciri seks sekunder dan seks
primer.
 Psikososial. Dalam perkembangan sosial remaja mulai
memisahkan diri dari orangtua memperluas hubungan dengan
teman sebayanya.
 Perkembangan Kognitif. Ditinjau dari perkembangan kognitif,
remaja secara mental telah berpikir logis tentang berbagai gagasan
yang abstrak
 Perkembangan Emosional. Masa remaja merupakan puncak
emosionalitas, yaitu perkembangan emosi yang tinggi.
Pertumbuhan fisik, terutama organ-organ seksual mempengaruhi
berkembangnya emosi atau perasaan-perasaan dan dorongan-
dorongan baru yang dialami sebelumnya seperti perasaan cinta,
rindu, dan keinginan untuk berkenalan lebih intim dengan lawan
jenis
 Perkembangan Moral. Remaja berada dalam tahap berperilaku
sesuai dengan tuntutan dan harapan kelompok dan loyalitas
terhadap norma atau peraturan yang berlaku yang diyakininya
maka tidak heranlah jika diantara remaja masih banyak yang
melakukan pelecehan terhadap nilai-nilai seperti tawuran, minum
minuman keras dan hubungan seksual diluar nikah.
 Perkembangan Kepribadian. Fase remaja merupakan saat yang
paling penting bagi perkembangan dan integrase kepribadi.

2.3 Tugas Perkembangan Remaja

8
Tugas perkembangan pada masa remaja adalah mulai mencari jati
diri di luar bagian dari suatu keluarga (Schubert, 2006). Pada saat yang
sama, konformitas dengan teman-teman sebaya juga amat penting. Remaja
lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman sebaya dan lebih sedikit
dengan keluarga (Papalia, Olds & Feldman, 2009).
Havinghurst (dalam Sarwono, 2004) pada tahun 1972
mengemukakan suatu teori yang dinamakan teori tugas perkembangan
(developmental task) yang didalamnya mengatakan bahwa setiap individu,
pada setiap tahapan usia mempunyai tujuan untuk mencapai suatu
kepandaian, keterampilan, pengetahuan, sikap, dan fungsi tetentu, sesuai
dengan kebutuhan pribadi yang timbul dari dalam dirinya (faktor
nativisme) dan tuntutan yang datang dari masyarakat sekitar (faktor
empirisme). Selanjutnya Havinghurst (dalam Yusuf, 2004) menyatakan
bahwa ada 10 tugas perkembangan yang harus dicapai oleh remaja yaitu:
 Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya baik
pria maupun wanita.
 Mencapai peran sosial sebagai pria atau wanita.
 Menerima keadaan fisiknya dan mengemukakannya secara efektif.
 Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan dengan orang
dewasa lainnya.
 Mencapai jaminan kemandirian ekonomi.
 Memilih dan mempersiapkan lapangan pekerjaan.
 Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga.
 Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang
diperlukan bagi warga negara.
 Mencapai tingkah laku sosial yang bertanggung jawab.
 Memperoleh suatu himpunan nilai-nilai dan sistem etika sebagai
pedoman tingkah laku.

Tugas perkembangan remaja yang paling mendasari adalah tugas


perkembangan dimana remaja mampu menjalin hubungan baik dengan
orang lain, berperilaku yang diterima oleh sosial dan mengakui tata nilai

8
dan sistem etika yang membimbing segala tindakan dan pandangan.
Memenuhi tugas tersebut, remaja sangat membutuhkan keterampilan
sosial.

4.1 Implikasi Perkembangan Remaja Terhadap Pendidikan


Lingkungan sekolah mempunyai pengaruh besar terhadap
perkembangan jiwa remaja. Sekolah selain mengemban fungsi pengajaran
juga fungsi pendidikan. Dalam kaitan pendidikan sekolah dalam istilahnya
‘rumah kedua’ bagi siswa, merupakan tempat rujukan dan perlindungan
jika remaja mengalami masalah. Upaya-upaya yang dapat dilakukan
pengajar dalam hal memahami siswa sebagai sosok remaja, yaitu:
 Membantu siswa dalam menemukan jati diri dan menghadapi
kegagalan yang dihadapinya.
 Emosi yang memuncak adalah karakteristik dari remaja. Guru dapat
membimbing remaja untuk pengendalian emosi negative.
 Mengajari cara memahami orang lain dan toleransi merupakan cara
guru dalam mendidik remaja.
Dengan mempelajari berbagai karakteristik remaja akan sangat
membantu siswa yang masih dalam masa remaja, untuk keberhasilan
proses pengajaran. Karena setiap remaja berbeda,maka guru mau tidak
mau harus bisa menjadi teman dan orang tua bagi remaja itu sendiri.
Diperlukan sikap polos, objektif terhadap siswa,adil dan menunjukkan
perhatian serta rasa simpatik dalam menghadapi remaja.

8
BAB III

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Menurut Rice (dalam Gunarsa, 2004), masa remaja adalah masa
peralihan, ketika individu tumbuh dari masa anak-anak menjadi individu
yang memiliki kematangan. Pada masa tersebut, ada dua hal penting
menyebabkan remaja melakukan pengendalian diri.
Menurut Santrock (2003), ciri utama remaja meliputi pertumbuhan
fisik yang pesat, kesadaran diri yang tinggi, dan selalu tertarik untuk

mencoba sesuatu yang baru. Oleh karenanya, remaja menjadi individu

yang terbuka terhadap hal-hal baru. Banyaknya informasi yang diterima

membuat remaja melakukan pemrosesan informasi secara lebih


mendalam.
Tugas perkembangan remaja yang paling mendasari adalah tugas
perkembangan dimana remaja mampu menjalin hubungan baik dengan
orang lain, berperilaku yang diterima oleh sosial dan mengakui tata nilai
dan sistem etika yang membimbing segala tindakan dan pandangan.
Implikasinya dalam pendidikan adalah upaya-upaya yang dapat
dilakukan pengajar dalam hal memahami siswa sebagai sosok remaja,
yaitu:
 Membantu siswa dalam menemukan jati diri dan menghadapi
kegagalan yang dihadapinya.
 Emosi yang memuncak adalah karakteristik dari remaja. Guru
dapat membimbing remaja untuk pengendalian emosi negative.
 Mengajari cara memahami orang lain dan toleransi merupakan cara
guru dalam mendidik remaja

8
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.uin-suska.ac.id/6954/3/BAB%20II. Diakses tanggal 6 April 2022


http://digilib.uinsby.ac.id/1883/5/Bab%202. Diakses tanggal 6 April 2022

Anda mungkin juga menyukai