DI Susun Oleh :
PENDIDIKAN AKUTANSI/A
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Makalah ini dengan baik dan lancar
yang berjudul “Karakteristik Perkembangan Remaja” dan menjadi salah satu tugas dari mata
kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK.
Dengan segala ketulusan dan kerendahan hati saya ingin mengucapkan terima kasih
kepada Ibu Fajriani Azis., S.Pd., M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Perkembangan
Peserta Didik yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami sebagai penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan di masa yang akan datang. Akhir kata,
semoga makalah ini bermanfaat bagi saya selaku penyusun dan bagi pembaca pada umumnya
sebagai referensi tambahan di bidang ilmu Perkembangan Peserta Didik.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................... 2
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 8
B. Saran........................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam referensi makna Pertumbuhan sering diartikan sama dengan
Perkembangan, sehingga kedua istilah itu penggunaannya seringkali dipertukarkan
untuk makna yang sama. Pertumbuhan diberi makna sebagai perubahan-perubahan
ukuran fisik yang secara kuantitatif semakin besar, panjang, dll.
Masa remaja adalah masa transisi diri periode anak ke dewasa. Apabila kita
perhatikan dan kita ikuti pertumbuhan anak sejak lahir sampai besar, akan didapatilah
bahwa anak itu tumbuh secara berangsur-angsur bersamaan dengan bertambahnya
umur. Demikian pula halnya dengan pertumbuhan identitas/konsep diri juga
berkembang seiring dengan bertambahnya berbagai pengalaman dan pengetahuan
yang didapatnya baik dari pendidikan keluarga sekolah maupun dari masyarakat
dimana ia tinggal.
Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan (heredity) dan
karakteristik yang diperoleh karena pengaruh lingkungan. Karakteristik bawaan
diperoleh sejak lahir baik faktor Biologis maupun Psikologis. Sifat individual
berkaitan dengan sifat perorangan dimana ciri dan sifat (karakteristik) orang yang satu
berbeda dengan orang yang lain.
Hal ini menjadi sangat penting untuk diketahui bagi seorang pendidik maupun
calon pendidik, agar dapat menguasai karakter siswa yang merupakan subjek
pembelajaran guna menciptakan suasana yang kondusif dalam pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat kita rumuskan kedalam rumusan masalah
yaitu :
1. Apa pengertian perkembangan remaja?
2. Bagaimana karakteristik setiap aspek perkembangan remaja?
C. Tujuan Penulisan
1
Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat kita rumuskan ke dalam tujuan penulisan
yaitu :
1. Kita dapat mengetahui pengertian perkembangan remaja.
2. Kita dapat mengetahui setiap aspek karakteristik perkembangan remaja.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
remaja sering merasa sunyi, ragu-ragu, tidak stabil, tidak puas dan
merasa kecewa.
2) Remaja Pertengahan (15-18 tahun)
Kepribadian remaja pada masa ini masih kekanak-kanakan
tetapi pada masa remaja ini timbul unsure baru yaitu kesadaran akan
kepribadian dan kehidupan badaniah sendiri. Remaja mulai
menentukan nilai-nilai tertentu dan melakukan perenungan terhadap
pemikiran filosofis dan etis.
3) Remaja Akhir (18-21 tahun)
Pada masa ini remaja sudah mantap dan stabil. Remaja sudah
mengenal dirinya dan ingin hidup dengan pola hidup yang digariskan
sendiri dengan keberanian. Remaja mulai memahami arah hidupnya
dan menyadari tujuan hidupnya. Remaja sudah mempunyai pendirian
tertentu berdasarkan satu pola yang jelas yang baru ditemukannya.
1) Aliran Nativisme
Aliran ini berpandangan bahwa perkembangan bahasa
seseorang ditentukan oleh faktor-faktor bawaan sejak lahir yang
ditentukan oleh orang tuanya. Hal ini berarti, jika kemampuan bahasa
orang tuanya baik dan cepat, maka sang anak juga memiliki
kemampuan bahasa yang baik dan cepat, begitu sebaliknya.
2) Aliran Empirisme atau Behaviorisme
Aliran ini berpandangan sebaliknya, bahwa perkembangan
bahasa seseorang tidak ditentukan oleh faktor bawaan melainkan
ditentukan oleh proses belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam hal
ini jika kemampuan bahasa orang tuanya kurang baik dan lambat
namun proses stimulasi dan proses belajar dilakukan secara intensif
dengan lingkunagan berbahasa secara baik dan cepat, maka
kemampuan berbahasa anak menjadi baik dan cepat
3) Aliran konvergensi
6
Aliran ini mengajukan pandangan yang merupakan kolaborasi
antara faktor bawaan dan pengaruh lingkungan. Faktor bawaan yang
kuat pengaruhnya terhadap perkembangan bahasa seseorang adalah
aspek kognitif. Sedangkan faktor lingkungan juga sangat berpengaruh
yakni besarnya kesempatan yang diperoleh dari lingkungan.
7
Biasanya emosi muncul dalam bentuk luapan perasaan dan surut dalam
waktu yang singkat. Hathersall (1985) merumuskan pengertian emosi sebagai
situasi psikologis yang merupakan pengalaman subjektif yang dapat dilihat
dari reaksi wajah dan tubuh.
Pola emosi masa remaja hampir sama dengan pola emosi masa kanak-
kanak. Jenis yang secara normal dialamai adalah cinta atau kasih saying,
gembira, amarah, takut, sedih dan lainnya lagi. Perbedaannya terletak pada
macam dan derajat rangsangan yang membangkitkan emosinya dan khususnya
pola pengendalian yang dilakukan individu terhadap ungkapan emosi mereka.
Menurut Biehler (1972), membagi cirri-ciri emosional remaja menjadi
dua rentang usia, yaitu usia 12-15 tahun dan usia 15-18 tahun.
1) Ciri-ciri emosional usia 12-15 tahun :
Cenderung banyak murung dan tidak dapat diterka
Bertingkah laku kasar untuk menutupi kekurangan dalam hal
rasa percaya diri
Kemarahan biasa terjadi
Cenderung tidak toleran terhadap orang lain dan ingin selalu
menang sendiri
Mulai mengamati orang tua dan guru-guru mereka secara
objektif
2) Ciri-ciri emosional remaja usia 15-18 tahun
“Pemberontakan” remaja merupakan ekspresi dari perubahan
yang universal dari masa kanak-kanak menuju dewasa
Banyak remaja mengalami konflik dengan orang tua mereka
Sering kali melamun memikirkan masa depan mereka
Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi pada masa remaja
antara lain :
1) Perubahan jasmani atau fisik
Perubahan atau pertumbuhan yang berlangsung cepat selama
masa puber menyebabkan keadaan tubuh menjadi tidak seimbang.
Ketidak seimbangan ini mempengaruhi kondisi psikis remaja. Hal ini
menyebabkan rangsangan dalam tubuh remaja yang sering kali
8
menimbulkan masalah dalam perkembangan psikisnya, khususnya
perkembangan emosinya.
2) Keadaan anak
Keadaan individu pada anak, misalnya cacat tubuh ataupun
kekurangan pada diri anak akan sangat mempengaruhi perkembangan
emosional, bahkan akan berdampak lebih jauh pada kepribadian anak.
Misalnya, rendah diri, mudah tersinggung, atau menarik diri dari
lingkungannya.
3) Perubahan dalam hubungan dengan teman-teman
Pada awal remaja biasanya mereka suka membentuk geng yang
biasanya pula memiliki tujuan yang positif untuk memenuhi minat
bersama mereka, namun jika diteruskan pada masa remaja tengah atau
remaja akhir para anggota mungkin membutuhkannya untuk melawan
otoritas atau untuk melakukan yang tidak baik. Yang paling sering
mendatangkan masalah adalah hubungan percintaan antar lawan jenis
dikalangan remaja.
4) Perubahan dalam hubungannya dengan sekolah
Menginjak remaja mungkin mereka mulai menyadari betapa
pentingnya pendidikan untuk kehidupan dimasa mendatang. Hal ini
sedikit banyak dapat menyebabkan kecemasan sendiri bagi remaja.
Lebih lanjut berkaitan dengan apa yang mereka lakukan setelah lulus
sekolah.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah menyelesaikan penyusunan masalah tentang perkembangan masa
remaja, Penyusun dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Perkembangan fisik pada masa remaja diawali dengan pubertas, adalah masa
kematangan fisik yang sangat cepat, yang meliputi aspek hormonal dan
perubahan fisik. Pikiran mereka juga berubah dengan artian mereka lebih
dapat berfikir abstrak dan hipotesis. Perasaan mereka berubah hampir terhadap
segala hal, semua bidang cakupan perkembangan sebagai seorang remaja
menghadapi tugas utama mereka membangun identitas termasuk identitas
seksual yang akan terus mereka bawa sampai masa dewasa.
2. Anak yang berkemampuan intelektual tinggi akan berkemampuan berbahasa
secara baik.
3. Perkembangan sosial pada masa remaja berkembang pula kemampuan untuk
memahami orang sebagai individu.
4. Dengan perkembangan bahasa, berkembanglah pula kemampuannya untuk
mengungkapkan isi hatinya. Ia akan lebih mudah mengerti orang lain dan
lebih mudah dimengerti oleh orang lain. Semua ini sangat membantu
perkembangan tingkah laku dan sikap remaja.
B. Saran
Berdasarkan hasil rangkuman, maka kami dapat mengemukakan saran.
Remaja merupakan tahap awal seorang anak untuk tumbuh menjadi seorang dewasa
yang cerdas dan berpengetahuan luas. Oleh sabab itu, orang tua harus memperhatikan
setiap perkembangan yang dialami oleh anaknya dari mulai perkembangan fisik,
emosi, motivasi, perasaan, intelektual, sosial dan bahasa. Agar anak tidak terjerumus
kedalam hal-hal yang negatif yang akan merusak dirinya sendiri. Orang tua
hendaknya mengetahui kedewasaan remaja dengan jalan memberikan kebebasan
terbimbing untuk mengambil keputusan dan tanggung jawab sendiri.
10
11
DAFTAR PUSTAKA
Syamsu Yusuf L.N. & Nani M. Sugandhi. (2022). Perkembangan Peserta Didik. Depok: PT
RajaGrafindo Persada
Fuaddillah Putra. (2017). Ketercapaian Tugas-Tugas Perkembangan Siswa SMA Dan Siswa
Pondok Pesantren. Jurnal: Jurnal Counseling Care, 1(1), 27-34.
12