Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERKEMBANGAN ANAK DAN REMAJA DI LINGKUNGAN SEKOLAH, TEMAN


SEBAYA, DAN SOSIAL

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pertumbuhan Perkembangan Anak dan Remaja
yang diampu oleh Dr. Agus Mahendra, M.A.

Oleh:
Muhammad Kharisma Hidayat
2003881

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN JASMANI


FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang "Perkembangan Anak dan
Remaja di Lingkungan sekolah, teman sebaya, dan social.". Tidak lupa juga saya mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan
makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai
pihak.
Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah
ini. Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.

Bandung, 13 Desember 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii

BAB I...............................................................................................................................................1

PENDAHULUAN..........................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................1

1.3 Tujuan...................................................................................................................................2

1.4 Manfaat.................................................................................................................................2

BAB II.............................................................................................................................................3

PEMBAHASAN.............................................................................................................................3

2.1 Pengertian Perkembangan..................................................................................................3

2.2 Fase-Fase Perkembangan...................................................................................................3

2.3 Perkembangan anak dan remaja di lingkungan sekolah, teman sebaya dan sosial......5

BAB III...........................................................................................................................................8

PENUTUP......................................................................................................................................8

3.1 Kesimpulan...........................................................................................................................8

3.2 Saran.....................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Selama hidup manusia tidak pernah statis, sejak lahir sampai meninggal manusia
selalu mengalami perubahan. Sehubungan dengan perubahan tersebut dikenal dua macam
perubahan yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Apa yang terjadi pada perkembangan
remaja nantinya dipengaruhi oleh perkembangnnya pada masa anak-anak. Karena ketika
seorang anak belum menyelesaikan tugas perkembangan pada masa anak-anaknya maka
akan berpengaruh pada tahap perkembangan berikutnya.
Anak/Remaja masa kini menghadapi tuntutan dan harapan, bahaya dan godaan yang
lebih kompleks dibandingkan yang dihadapi oleh Anak/Remaja pada masa lalu (Hamburg,
dalam Sandrock, 2003). Remaja sekarang dihadapkan pada lingkungan yang tidak stabil,
tingginya tingkat perceraian orang tua dan bertambahnya mobilitas keluarga menyebabkan
kurangnya stabilitas dalam kehidupan remaja (Sandrock, 2003). Pada bagian ini akan
dibahas pengaruh lingkungan sekolah, teman sebaya, sosial dan budaya terhadap tumbuh
kembang Anak/Remaja yang berhadapan dengan hukum.
Untuk itulah dalam makalah ini saya berfokus membahas tentang perkembangan
baik mengenai perkembangan anak maupun remaja.Bagaimana anak dan remaja
berkembang memiliki arti penting. Karena pada dasarnya Perubahan yang dialami manusia
merupakan integrasi dari berbagai perubahan struktur dan fungsi, karena itu perubahan ini
tergantung pada hal-hal yang dialami sebelumnya dan mempengaruhi hal-hal yang terjadi
sesudahnya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka rumusan masalah dari makalah ini:
1. Apa pengertian dari perkembangan anak dan remaja?
2. Sebutkan fase-fase perkembangan anak?

iv
3. Bagaimana perkembangan anak dan remaja di lingkungan sekolah, teman
sebaya dan sosial.

1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Mengetahui pengertian dari perkembangan anak dan remaja

2. Mengetahui fase-fase perkembangan anak.


3. Mengetahui perkembangan anak dan remaja di lingkungan sekolah, teman
sebaya dan sosial.

1.4 Manfaat
Dalam penelitin ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik bagi penulis atau
pembaca. Adapun manfaat yang diperoleh setelah makalah ini diselesaikan sebagai berikut:
1. Dapat menambah pengetahuan tentang perkembangan anak dan remaja di
lingkungan sekolah, teman sebaya dan sosial.
2. Dapat digunakan sebagai referensi untuk mengetahui perkembangan anak dan
remaja di lingkungan sekolah, teman sebaya dan sosial.

v
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perkembangan
Adapun pengertian perkembangan menurut para ahli adalah sebagai berikut:

1. Menurut Ariestoteles Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan-perubahan


yang baru dan teratur pada setiap makhluk hidup secara terus menerus,dan
berlangsung secara bertahap pelan namun pasti. Perkembangan dapat diamati dari
berbagai tingkah laku makhluk hidup tersebut secara kualitatif yaitu hanya dapat
diukur dengan panca indera.
2. Menurut Santrok Yussen. (1992) Perkembangan merupakan pola perkembangan
individu yang berawal pada konsepsi dan terus berlanjut sepanjang hayat dan bersifat
involusi. Dengan demikian perkembangan berlangsung dari proses terbentuknya
individu dari proses bertemunya sperma dengan sel telur dan berlangsung sampai ahir
hayat yang bersifaf timbulnya adanya perubahan dalam diri individu.
3. Menurut Eggan & Kauchak, Perkembangan adalah perubahan yang berurutan dan
kekal dalam diri seseorang hasil dari pembelajaran, pengalaman dan kematangan.
4. Menurut Slavin (1997) Perkembangan adalah berkaitan dengan mengapa dan
bagaimana individu itu berkembang dan membesar, menyesuaikan diri dengan
masyarakat dan berubah melalui peredaran masa. Perkembangan melibatkan fizikal,
emosi, personality, sosioekonomi, kognitif dan bahasa.

Dari pendapat ahli diatas mengenai perkembangan dapat disimpulkan bahwa


perkembangan merupakan suatu proses perubahan-perubahan yang terjadi/dialami oleh
setiap individu yang berkaitan dengan psikhis

2.2 Fase-Fase Perkembangan

 Menurut Aristoteles

vi
Perkembangan dibagi menjadi tiga bagian:
1. Periode I : umur 0 s/d 7 tahun (masa anak kecil/bermain)
2. Peripde II : amur 7 s/d 14 tahun (masa anak-anak, masa belaj
3. Periode II : umur 14 s/d 21 tahun (masa remaja/pubertas)

Periode I dan II ditandai dengan adanya gejala lepasnya gigi, dan periode II da III
ditandai dengan adanya gejala pubertas.

 Menurut Chartotle Buhtar


Perkembanagn menjadi 5 fase :
1. 0 - 1 tahun : masa menghayati objek-objek diluar dirinya sendiri
2. 2 - 4 tahun : masa pengenalan dunia objektif diluar dirinya disertai
penghayatan subjektif
3. 5 – 6 tahun : masa sosialisasi anak/ pergaulan dengan kawan-kawannya
4. 9 – 11 tahun : masa sekolag rendah, anak mencapai objektifitas tinggi (masa
mencoba)
5. 14 – 19 tahun : masa tercapainya sintese antara sikap dalam batin sendiri
dengan sikap keluar pada dunia objektif.

 Menurut Konstamm
Membagi menjadi 5 fase :
1. Masa bayi (vital)
2. Masa anak kecil (estesis)
3. Masa anak sekolah (intelektual)
4. Masa pubertas (sosial)
5. Manusia yang sudah matang

 Menurut Oswald Kroh


1. 0-4 tahun : masa kanak-kanak (trotzalter 1) yaitu masa menentang ditandai
perubahan tingkah laku dan prilaku pada anak.
2. 4-14 tahun masa sekolah/keserasian (trotzalter 2). 13-14 tahun : masa
melawan

vii
3. 14-19 tahun : masa kematangan

2.3 Perkembangan anak dan remaja di lingkungan sekolah, teman sebaya dan sosial

 Perkembangan di Lingkungan Sekolah


Sekolah merupakan lingkungan sekunder anak, pada umumnya anak SMP/SMA
menghabiskan waktu sekitar 7 jam di sekolah. Hampir sepertiga waktu anak
dihabiskan di sekolah, sehingga diharapkan sekolah dan guru memberikan pengaruh
yang baik terhadap anak. Namun pada saat ini pengaruh guru semakin menurun,
anak sekarang lebih dipengaruhi oleh teman sebaya (Sarwono, 2013). Sehingga
banyak guru dan sekolah yang merasa kewalahan dalam menangani siswanya, seperti
yang seringkali terjadi pada siswa-siswa yang terlibat tawuran antar siswa dalam
kondisi masih mengenakan seragam sekolah. Hal ini umumnya terjadi di kota-kota,
yang memiliki banyak memberikan rangsang sosial yang sangat menarik perhatian
anak seperti mall, pusat – pusat berbelanjaan, pusat hiburan dan lain – lain.

Pendidikan juga sangat penting pengaruhnya terhadap tindak kriminalitas,


mengingat pada tahun 2020-2030. Indonesia diperkirakan akan mendapatkan bonus
demografi (demograpfic deviden). Bonus Demografi adalah bonus yang dinikmati
suatu negara sebagai akibat dari besarnya proporsi penduduk produktif (rentang usia
15-64 tahun) dalam evolusi kependudukan yang dialaminya. Bonus demografi ini
hanya terjadi sekali dalam kurun waktu yang sang lama dan akan berlangsung dalam
waktu yang cukup singkat. Bonus demografi ini memberikan keuntungan bagi
Indonesia karena besarnya penduduuk produktif yang berkontribusi bagi
pembangunan bila mereka mumiliki kualitas dan kompetensi yang tinggi untuk
bekerja.

 Perkembangan di Lingkungan Teman Sebaya


Selain ada dampak positif dari teman sebaya, beberapa ahli menekankan pengaruh
negatif dari teman sebaya pada perkembangan remaja. Remaja yang mengalami

viii
penolakan dan pengabaian oleh teman sebaya memunculkan perasaan kesepian atau
permusuhan yang dihubungkan dengan kesehatan mental dan problem kejahatan.
Teman sebaya dapat mengenalkan remaja pada alkohol, narkoba, kenakalan, dan
berbagai bentuk perilaku maladaptive (Santrock, 2003), seperti pencurian,perilaku
asusila bahkan kekerasan dan pembunuhan. Pada masa remaja, berkembang sikap
konformitas yang merupakan kecenderungan untuk mengikuti opini, pendapat, nilai,
kebiasaan, kegemaran atau keinginan teman sebayanya, sehingga bila teman sebaya
merupakan anak-anak yang delinkuen maka mereka akan cenderung untuk ikut
menjadi delinkuen.

 Perkembangan di Lingkungan Sosial


Perkembangan dunia saat ini memberikan lingkungan sosial terbaik sekaligus
terburuk bagi Anak/remaja. Kemudahan dalam mengakses informasi dan
pengetahuan dapat menjadi hal yang berbahaya bagi remaja, bila dalam memilih
informasi dan pengetahuan tidak mendapatkan bimbingan dari orang dewasa di
sekitarnya. Banyak Anak/Remaja yang mengambil informasi dan pengetahuan yang
salah atau tidak tepat bagi usianya, sehingga terjerumus dalam perilaku, gaya hidup
atau ideologi yang tidak bisa diterima oleh masyarakat seperti gaya hidup free sex,
penggunaan narkoba atau terlibat dengan kelompok-kelompok terorisme dan
kriminal. Melalui media, Anak/Remaja dihadapkan pada pilihan gaya hidup yang
kompleks (Sandrock, 2003).
Penayangan sebagian besar stasiun televisi yang berbau kekerasan dan seks yang
dilakukan oleh selebritis, tokoh publik maupun masyarakat lainnya, mengakibatkan
pesan-pesan yang disampaikan media terkait dengan kekerasan dari tokoh-tokoh
yang seharusnya menjadi model bagi tumbuh kembang Anak/Remaja tertanam
sangat kuat dalam benak mereka. Klip musik, iklan, film atau sinetron seringkali
menampilkan adegan seks bebas, perselingkuhan, kekerasan, transgender,
pembunuhan dan kriminalitas yang diekspos secara vulgar juga menjadi faktor yang
dapat mendorong Anak/Remaja untuk mencoba-coba atau menirunya. Dalam belajar
sosial (Bandura dalam Sandrock, 2003), fungsi role model sangat penting.

ix
Masalah lingkungan sosial lain yang dihadapi Anak/Remaja adalah adanya pesan
ambivalen dari masyarakat terhadap mereka (Sandrock, 2003). Misalnya, orang
dewasa menuntut Anak/Remaja untuk mandiri, tapi di sisi lain mereka tidak diijinkan
untuk membuat keputusan secara mandiri tentang hidupnya, pilihan sekolah, pilihan
teman hidup dan lainnya. Contoh lainnya, Anak/remaja tidak boleh mengendarai
motor sebelum usia 17 tahun, namun banyak masyarakat yang sudah mengajari
anaknya untuk naik motor sejak usia SMP bahkan SD.

x
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perkembangan anak dan remaja itu sangat penting bagi keberlangsungan hidup. Ada
beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam pembahasannya, yaitu perkembangan di
lingkungan sekolah, teman sebaya, dan social. Ketiga aspek tersebut akan sangat berkaitan
terhadap perkembangan anak dan remaja.
Perkembangan anak dan remaja di lingkungan sekolah yang menjadi pengaruh besar
yaitu pengaruh guru dalam pembelajaran sehari-hari serta pentingnya lingkungan sekolah
yang aman dari perilaku negatif seperti tawuran antar pelajar. Selain itu perkembangan di
lingkungan teman sebaya memiliki dampak positif dan negatif yang dapat membentuk
perilaku anak dan remaja serta diperlukannya pengawasan dan pemahaman yang tepat dalam
berinteraksi dengan teman sebaya. Serta yang terakhir yaitu perkembangan di lingkungan
sosial, Lingkungan sosial yang kompleks memberikan banyak pilihan dan informasi kepada
anak dan remaja, namun juga menghadirkan risiko terpapar pada konten yang tidak sesuai
dengan usia mereka, dan juga perlu adanya perhatian terhadap model peran positif dan nilai-
nilai yang disampaikan oleh media dan masyarakat.

3.2 Saran

Bagi para pembaca, saya mengharapkan agar memahami bahwa perkembangan pada
masa anak-anak turut berpengaruh terhadap perkembangannya pada masa remaja.

xi
DAFTAR PUSTAKA

Beritasatu.com (diambil 2016). BKKBN: Indonesia Masuki Era Bonus Demografi.


http://www.beritasatu.com/kesehatan/279270-bkkbn-indonesia-masuki-er a-bonus-
demografi.html

King, Laura.A.2010.Psikologi umum.Jakarta: Salemba Humanika

Lewis, Oscar (1988). Kisah Lima Keluarga. Jakarta. Yayasan Obor Indonesia.

Gunarsa, Singgih D (ed). 1983. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta : BPK
Gunung Mulia.

McShane, M. D. Dan Williams III, F. P. (2007). Youth Violence and deliquency. Vol 1. London:
Praeger.

Mutadin, Zainun. Penyesuaian diri Remaja. Jakarta : 2002

Santrock, J.W. (2003). Life- Span Development. Perkembangan Masa Hidup. Edisi Kelima. Jilid
2. Alih Bahasa: Damanik, J., dan Chusairi, A. Jakarta: Erlangga

Santrok, John W. 2002. Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup, Edisi 5 Jilid 1.
Jakarta: Erlangga

Sarwono, S.W. (2013). Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali.

Sudrajat, Akhmad. Perkembangan Individu.

Yusuf LN, Syamsu. 2002. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung : Remaja Rosda
Karya

xii

Anda mungkin juga menyukai