Anda di halaman 1dari 15

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA

REMAJA

Makalah ini diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik
Semester Gasal Tahun Akademik 2022/2023

Disusun oleh:
Ajeng Fatmasari (K4423004)

Prodi Pendidikan Sejarah


Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret 2023
KATA PENGANTAR

Pertama tama puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga makalah berjudul "Karakteristik
Perkembangan Anak Usia Remaja"

Tidak lupa kami ucapkan terimakasih pada Ibu Citra Tectona Suryawati
S.Pd., M.Pd. selaku dosen pengampu Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik
yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, dan
membantu dalam mengumpulkan data data dalam pembuatan makalah ini yang
tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai
pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,


baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian makalah ini. Oleh karena
itu, kami mohon saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
karya ilmiah ini demi tercapainya makalah yang lebih baik lagi. Kami berharap
semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

Surakarta,19 Desember 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Tujuan .......................................................................................................... 2

C. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 3

A. Identitas Subjek ............................................................................................ 3

B. Deskripsi hasil Observasi ............................................................................. 3

1. Perkembangan Fisik ................................................................................. 3

2. Perkembangan Emosi ............................................................................... 5

3. Perkembangan Sosial ............................................................................... 6

4. Perkembangan Kemandirian .................................................................... 7

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 10

A. Kesimpulan ................................................................................................ 10

B. Saran ........................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa remaja, yang umumnya dimulai pada awal pubertas dan


berlanjut hingga awal dewasa, adalah periode kritis di mana individu
mengalami transformasi yang kompleks dan signifikan dalam berbagai
aspek kehidupan mereka.

Secara fisik, remaja mengalami pertumbuhan pesat yang


melibatkan perubahan pada tubuh dan struktur biologis mereka. Perubahan
ini sering kali menciptakan tantangan baru dalam pemahaman diri dan
adaptasi sosial. Selain itu, aspek emosional menjadi lebih kompleks
dengan munculnya identitas diri, perubahan mood, dan perkembangan
keterampilan sosial yang lebih rumit.

Aspek kognitif juga mengalami evolusi yang mencolok selama


masa remaja. Kemampuan berpikir abstrak dan kritis berkembang, yang
memungkinkan mereka untuk mengatasi masalah kompleks dan
merancang pandangan dunia mereka sendiri. Sementara itu, hubungan
sosial menjadi semakin penting, dan remaja mulai membangun identitas
sosial mereka melalui interaksi dengan teman sebaya, keluarga, dan
lingkungan sekitar.

Faktor lingkungan, baik dari keluarga, sekolah, atau masyarakat,


juga memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan remaja.
Dukungan sosial, norma budaya, dan nilai-nilai yang diterapkan oleh
lingkungan dapat memainkan peran kunci dalam membentuk perilaku dan
sikap remaja.

Oleh karena itu, pemahaman mendalam terhadap latar belakang


perkembangan anak masa remaja memiliki dampak luas dalam berbagai
konteks. Ini memberikan landasan bagi pendidik, orang tua, dan ahli

1
psikologi untuk merancang strategi pendidikan dan intervensi yang sesuai,
serta memberikan dasar bagi pembuatan kebijakan yang mendukung
pertumbuhan optimal remaja dalam masyarakat.

B. Tujuan

1. Mengetahui bagaimana Karakteristik perkembangan anak pada masa


usia remaja
2. Memahami solusi solusi yang bisa digunakan untuk menyelesaikan
masalah pada perkembangan anak usia remaja

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Karakteristik perkembangan anak pada masa usia remaja?


2. Apa saja solusi solusi yang bisa digunakan untuk menyelesaikan
masalah pada perkembangan anak usia remaja?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Identitas Subjek

Nama : Alodia Qonita


Usia : 13 tahun
Pendidikan : SMP
Alamat : Kp. Ragamukti, RT. 03/02, Desa Citayam,
Kec. Tajurhalang, Kab. Bogor
Jenis Kelamin : Perempuan

B. Deskripsi hasil Observasi

Subjek merupakan anak terakhir dari 6 bersaudara dari orang tua


yang sudah pisah sejak dia berusia 4 tahun. Subjek merupakan remaja
berusia 13 tahun sehingga diklasifikasikan sebagai tahap remaja awal.

1. Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik pada materi perkembangan peserta didik
adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada tubuh individu,
seperti pertumbuhan otak, sistem saraf, organ-organ indrawi,
pertambahan tinggi dan berat badan, hormon, dan lain-lain.
Perkembangan fisik meliputi perubahan-perubahan dalam cara-cara
individu menggunakan tubuhnya, serta perubahan kemampuan fisik.
Tahap perkembangan fisik terdiri dari tahap setelah lahir hingga usia
tiga tahun, tahap anak-anak hingga masa purbetas (3-10 tahun), tahap
pubertas (10-14 tahun), dan tahap remaja. Ciri-ciri perkembangan fisik
meliputi perubahan fisik seperti berat badan, tinggi badan, bentuk
tubuh, kematangan seksual, kematangan kelenjar pituitari/endroktrin,
kematangan hormon gonadotropik, dan kematangan hormon
kortikotropik.

3
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik peserta
didik meliputi: a) Faktor Genetik: b) Faktor Lingkungan, c) Gizi dan
Nutrisi, d) Kesehatan dan Akses Pelayanan Kesehatan, e) Aktivitas
Fisik, dan f) Faktor Sosial dan Ekonomi. Dengan memperhatikan
faktor-faktor ini, dapat membantu dalam menciptakan lingkungan
yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan fisik peserta didik

Hasil dari Pengamatan menunjukan Bahwa Tinggi badan


subjek adalah 153 cm dengan berat badan 43 kg yang menurut BMI
termasuk ideal, Namun Jika dibandingkan dengan teman teman
sebayanya, Subjek tergolong Kurus. Hal ini disebabkan oleh jam
makan subjek yang kurang teratur, nafsu makan yang rendah dan
kekurangan makan makanan yang bergizi. Selain berat badan dan
tinggi badan, tidak ada masalah lain pada perkembangan fisiknya
seperti cacat skoliosis, Rakitis dan lain sebagainya, maka hal ini
menunjukan Subjek tergolong Sehat. Subjek baru mendapat
menstruasi pertamanya pada usianya yang ke 13, menunjukan bahwa
perkembangan hormonalnya tergolong normal.

a) kekurangan, berat badan yang memang termasuk kurang ideal


masih perlu ditingkatkan karena pada usia 13 tahun rata rata
berat badan adalah 46 kg.
b) Kelebihan, Subjek termasuk sehat, hal ini bisa dilihat dari daya
tahan tubuhnya cukup baik setahun terakhir dan tidak ada
riwayat penyakit apapun.Perkembangan Motoriknya Normal
dan tidak memiliki kekurangan.
c) solusi, untuk menaikan tinggi badam dan berat badan, orang
tua bisa lebih memperhatikan jam makannya agar lebih teratur
serta menu makannya yang bisa dipertimbangkan gizinya.
Orang tua juga bisa membimbing anaknya agar rajin
berolahraga untuk memicu pertumbuhan tinggi badan subjek.

4
2. Perkembangan Emosi
Perkembangan emosi pada peserta didik adalah proses
perubahan dan perkembangan emosi yang terjadi seiring dengan
bertambahnya usia anak. Emosi anak akan semakin beragam seiring
dengan bertambahnya usia. Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan emosi peserta didik antara lain kondisi anak secara
individu, lingkungan keluarga, dan lingkungan sekolah. Terdapat
beberapa aspek kecerdasan emosional yaitu mengenali emosi diri,
mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenal emosi orang lain
(empati), dan membina hubungan.

Ada Beberapa Faktor yang mempengaruh Perkembngan Emosi


anak usia Remaja, yaitu : a) Faktor keturunan, b) Tingkat kewasaan, c)
Kondisi kesehatan, d) Pengaruh lingkungan sekolah, e) Pola asuh, f)
Keluarga, g) Faktor budaya, dan h) Faktor belajar.

Dalam menjaga perkembangan emosi anak, penting bagi orang


tua dan keluarga untuk memahami dan mendukung anak dalam
menghadapi situasi emosional sehari-hari. Selain itu, lingkungan
sekolah dan pengajar juga perlu memperhatikan perkembangan emosi
anak dan mendukung mereka dalam meningkatkan kemampuan
emosional

Hasil dari pengamatan yang telah dilakukan menunjukan


bahwa subjek masih belum mampu mengelola emosinya sendiri
dengan baik, hal ini terlihat dari respon subjek terhadap suatu
permasalahan yang cenderung masih emosional. Berhubung subjek
baru saja masuk ke masa puberitas, subjek masih terlihat kewalahan
dengan emosinya yang sering menggebu gebu dan berubah ubah
karena disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuhnya. Subjek
terkadang masih sering meninggikam suaranya dan berkata kasar
untuk mengekspresikan emosinya

Subjek sebenarnya memiliki rasa empati yang tinggi terhadap


orang di sekitarnya. Hal ini terlihat dari responnya terhadap temannya

5
yang sedang dalam kesulitan, subjek terlihat cukup empati dan
mengajukan dirinya sendiri untuk membantu.

a) Kekurangan, subjek belum cukup mampu mengelola emosinya


yang disebabkan oleh hormon pada masa puberitas.
b) kelebihan, subjek memiliki rasa empati yang tinggi sehingga
memiliki peluang untuk terus mengembangkan perkembangan
emosinya.
c) solusi, membimbing subjek untuk mengendalikan emosinya
agar lebih stabil dan terkontrol. Membantu mendengar
ceritanya dan memvalidasi emosinya dan memberi tahu cara
mengatur emosinya. Mengembangkan budaya yang sehat di
lingkungan subjek berada.

3. Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial dalam materi perkembangan peserta
didik merujuk pada kemampuan peserta didik untuk menyesuaikan
diri terhadap norma, tradisi, berkomunikasi, dan bekerja sama dalam
kelompok atau masyarakat. Proses perkembangan sosial peserta didik
selalu berkaitan dengan proses belajar, dan dipengaruhi oleh faktor-
faktor seperti keluarga, kematangan anak, dan status sosial.
Perkembangan sosial peserta didik sangat penting karena
memengaruhi interaksi, saling berpengaruh, dan tingkah laku peserta
didik. Selain itu, aspek pembelajaran yang diberikan kepada peserta
didik juga termasuk pendidikan moral dan sosial

Hasil dari pengamatan yang telah dilakukan menunjukan


bahwa subjek memiliki perkembangan sosial yang cukup baik, hal ini
dapat dilihat dari karakternya yang ceria, periang dan tidak pemalu
sehingga Subjek termasuk mudah bergaul dan mudah untuk
mendapatkan teman dimanapun. Subjek termasuk aktif dalam
bersosialisasi mulai dari mengobrol dan mengenal orang baru hingga
ikut dalam kegiatan yang ada di lingkungab sekitar. Subjek tergolong

6
patuh terhadap peraturan dan norma yang diberlakukan di lingkungan
tempat ia tinggal. Subjek tergolong mampu untuk mengakses
informasi dan budaya baru yang masuk ke lingkungannya sehingga
lebih mudah untuk berkomunikasi dengan orang orang sekitar. Namun
dalam beberapa situasi, subjek masih terlihat kewalahan dalam
menilai situasi dan informasi yang masuk secara tiba tiba.

a) Kekurangan, subjek masih belum cukup mahir menilai situasi


sehingga masih kurang dalam pengambilan keputusan yang
cepat.
b) kelebihan, subjek mampu bersosialisasi dengan baik
dimanapun sehingga memiliki lingkungan sosial yang cukup
luas untuk saling bertukar informasi.
c) solusi, merangsang subjek dengan pengalaman dan peristiwa
baru untuk mengasah kemampuan menilai situasinya.
Membantu meningkatkan kepercaya diriannya dengan
mengatakan hal yang possitive. Memberikan contoh yang baik
dan benar dalam mengambil keputusan dan menilai situasi.

4. Perkembangan Kemandirian
Perkembangan kemandirian dalam materi perkembangan
peserta didik adalah proses di mana peserta didik belajar untuk
menjadi mandiri dan bertanggung jawab atas diri mereka sendiri. Hal
ini meliputi kemampuan untuk mengambil keputusan, mengatasi
masalah, dan memiliki kepercayaan diri. Perkembangan kemandirian
juga meliputi kemampuan untuk merencanakan dan mencapai tujuan
jangka panjang, serta memiliki kesadaran akan tanggung jawab.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kemandirian
meliputi lingkungan sosial, pendidikan, dan pengalaman hidup.

Berdasarkan hasil pencarian, beberapa faktor-faktor yang


mempengaruhi perkembangan kemandirian peserta didik meliputi:

7
a) Faktor internal: Gen atau keturunan orang tua: Orang tua yang
memiliki sifat kemandirian tinggi seringkali menurunkan anak
yang memiliki sifat mandiri juga
b) Faktor sekolah:
1) Sistem pendidikan di sekolah: Proses pendidikan yang
tidak mengembangkan demikratisasi pendidikan dan
cenderung menghambat kemandirian anak
2) Guru: Guru yang memiliki kemampuan dan pengalaman
dalam mendukung perkembangan kemandirian siswa.
c) Faktor eksternal:
1) Lingkungan masyarakat: Lingkungan masyarakat yang
aman, mewahati, dan mengandung serta mendukung
ekspresi potensi remaja dalam kegiatan bersama secara
mandiri dan bertanggung jawab
2) Sistem kehidupan orang tua: Pola asuh orang tua, sistem
kehidupan orang tua, dan kegiatan yang dilakukan oleh
orang tua sering mempengaruhi kemandirian remaja
d) Faktor demografi:
1) Urutan kelahiran dan jenis kelamin: Urutan kelahiran dan
jenis kelamin peserta didik dapat mempengaruhi
perkembangan kemandirian mereka.

Dalam meningkatkan perkembangan kemandirian peserta


didik, penting untuk memperhatikan dan memahami faktor-faktor ini,
serta menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan
kemandirian siswa.

Hasil dari pengamatan yang telah dilakukan menunjukan


bahwa subjek belum memiliki Perkembangan Kemandirian yang baik,
Hal ini terlihat dari kebutuhan dasar kesehariannya yang masih
dipegang oleh ibunya seperti mencuci baju, mencuci piring, dan
makan. Subjek juga belum mampu berpikir sampai ke merencanakan
masa depannya. Dalam hal pengambilan keputusan, subjek juga belum
bisa memutuskan sendiri dengan penilaiannya sendiri sehingga masih

8
sering bertanya atau salah mengambil keputusan. Subjek masih sering
bertanya dan konsultasi dengan orang yang lebih tua dalam
menyelesaikan masalah yang sedang ia hadapi, contohnya seperti
tugas sekolah atau permasalahan sosial dengan teman temannya.
Subjek memang belum memiliki kesadaran akan tanggung jawab yang
cukup, namun subjek sudah mampu untuk membangun kepercayaan
dirinya sendiri sehingga subjek mampu membawa dirinya untuk
bersosialisasi dengan bebas. Subjek juga baru mulai memiliki
kemauan untuk mandiri dan membangun dunianya sendiri dengan
bebas.

a) Kekurangan, Subjek belum memiliki kesadaran akan tanggung


jawab yang cukup untuk dikatakan mandiri. Subjek belum
mampu mengatasi masalah dan mengambil keputusan dengan
penilaiannya sendiri
b) Kelebihan, subjek mulai memiliki keinginan untuk mandiri dan
bersosialisasi dengan baik
c) solusi, sebagai guru bisa terus menanggapi pertanyaan dan
konsultasi dari subjek dengan memberikan pemahaman positif
agar subjek terus mendapatkan pengalaman dan informasi
yang tepat. Subjek juga bisa melatih perkembangan
kemandiriannya dengan meningkatkan interaksi dengan
lingkungan sosial, hal ini dapat memicu kesadaran sosial dan
tanggung jawab pada subjek.

9
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Secara keseluruhan, perkembangan anak pada masa remaja adalah


suatu perjalanan yang kompleks dan signifikan yang melibatkan
perubahan fisik, emosional, sosial, dan kognitif. Melalui pemahaman
mendalam terhadap latar belakang perkembangan ini, kita dapat
mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang memengaruhi pertumbuhan
individu selama periode kritis ini.

Perubahan fisik yang terjadi selama masa remaja memainkan peran


sentral dalam membentuk identitas diri, citra tubuh, dan persepsi diri.
Pemahaman tentang dinamika emosional membuka jalan bagi
pengembangan strategi pendukung yang mempromosikan kesehatan
mental dan kesejahteraan psikologis. Di samping itu, perubahan kognitif
membawa implikasi terhadap pendidikan, memerlukan pendekatan
pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif remaja.

Aspek sosial juga memegang peran kunci, dengan teman sebaya,


keluarga, dan lingkungan sosial berperan penting dalam membentuk
identitas sosial dan norma-nilai yang dianut. Lingkungan baik dari
keluarga maupun sekolah memiliki dampak yang besar pada
perkembangan remaja, membutuhkan dukungan dan pedoman yang sesuai.

Dalam konteks kesimpulan, pemahaman ini memberikan landasan


bagi perancangan kebijakan pendidikan yang holistik, intervensi
psikososial yang tepat, dan pengembangan program pendidikan yang
berfokus pada kebutuhan remaja. Dengan memahami dinamika
perkembangan ini, kita dapat memberikan dukungan yang lebih efektif dan
memastikan bahwa generasi muda dapat menghadapi tantangan masa
depan dengan kesiapan yang optimal. Dengan demikian, studi tentang

10
perkembangan anak pada masa remaja memiliki implikasi mendalam
dalam membentuk masyarakat yang berdaya dan berkelanjutan.

B. Saran

Dalam rangka meningkatkan pemahaman lebih lanjut mengenai


Karakteristik Perkembangan Anak Usia Remaja ini, disarankan untuk
melakukan penelitian lanjutan dengan fokus pada variabel yang mungkin
belum tercakup sepenuhnya. Selain itu, untuk mengoptimalkan penerapan
hasil penelitian ini dalam konteks praktis, disarankan adanya kerjasama
antara pemangku kepentingan terkait. Implementasi kebijakan yang lebih
efektif dapat dicapai melalui kerja sama lintas sektor dan pertukaran
informasi yang lebih intensif. Terakhir, penelitian masa depan dapat
mempertimbangkan memperluas sampel atau menggunakan metodologi
yang berbeda untuk mendapatkan wawasan yang lebih holistik terkait
topik ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

Hio Mawari, Makalah Ilmu Pendidikan Teori Perkembangan Fisik Peserta Didik
"Pengaruh Perkembangan Fisik Peserta Didik Dalam Proses Belajar"
Universitas Negeri Yogyakarta Diakses pada 19 Desember dari
https://www.academia.edu/9762815/MAKALAH_ILMU_PENDIDIKAN_
TEORI_PERKEMBANGAN_FISIK_PESERTA_DIDIK_PENGARUH_P
ERKEMBANGAN_FISIK_PESERTA_DIDIK_DALAM_PROSES_BEL
AJAR_ pada 21:00

Uji San, faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Peserta Didik Diakses


pada 19 Desember 2023 dari https://www.academia.edu/22605333/faktor
_faktor_yang_Mempengaruhi_Perkembangan_Peserta_Didik pada 21:00

Samio, S.Pd, M.Pd, 2018, Aspek – Aspek Pertumbuhan Dan Perkembangan


Peserta Didik, Vol. 1 No. 02, diakses pada 19 Desember dari
https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/best/article/download/791/957

Drs. Mardiya, Memahami Faktor Faktor Yang Mempengaruhi tumbuh Kembang


Anak, diakses pada 19 Desember 2023 dari https://pemberdayaan.
kulonprogokab.go.id/detil/977/memahami-faktor-faktor-yang-
mempengaruhi-tumbuh-kembang-anak

Darmiah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-raniry Banda Aceh, Diakses
pada 19 Desember dari https://ejournalpasca.undiksha.ac.id/index.php
/jurnal_pend as/article/download/3120/1660

Siti Mazajiah, Perkembangan Emosi, diakses pada 19 Desember dari


https://id.scribd.com/document/320347298/Perkembangan-Emosi-pdf

5 Faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi anak, Diakses pada 19


desember 2023 dari https://kumparan.com/kumparanmom/5-faktor-yang-
mempengaruhi-perkembangan-emosi-anak-20Y7XaywiLq pada 21:30

Perkembangan soisal peserta didik, https://www.studocu.com/id/document/uni


versitas-jenderal-soedirman/pendidikan-bahasa-dan-sastra-indonesia-
akreditasi-b/4-perkembangan-sosial-peserta-didik/46118735

Nursa Dwi Ariyani, Perkembangan Sosial Peserta Didik Mulai Usia Dini Sampai
Remaja diakses pada 19 Desember 2023 dari
https://ejournal.uksw.edu/ecodunamika/article/view/6474/2428

Pengembangan Kemandirian Peserta Didik, Diakses pada 19 Desember 2023 Dari


https://vitahafyan.blogspot.com/2011/12/pengembangan-kemandirian-
peserta-didik.html?m=1

12

Anda mungkin juga menyukai